Kelompok 7
Atikah Putri Purwanti 201801007
Fricilia Hadi Susena 201801024
Grace Ade Rejeki 201801025
Lisda Nur Syah’bani 201801027
Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
1. Keseimbangan Cairan
Sekitar 60% berat tubuh total terdiri atas air. Dua
per tiganya (66%) adalah cairan intrasel dan satu
pertiganya (33%) adalah cairan ekstrasel (didalam
plasma atau ruang interstitium). Air sangat diperlukan
dalam kehidupan karena air berperan dalam
pembentukan energi, pemeliharaan tekanan osmotic,
transpor zat-zat dalam tubuh, maka kita harus dapat
mempertahankan keseimbangan antara pengeluaran
dan asupan air.
2. Keseimbangan Elektrolit
a. Natrium
Natrium merupakan ion ekstrasel utama dalam tubuh,
natrium berperan pada sebagian besar penentuan
osmolalitas plasma dan juga penting dalam memelihara
konduksi saraf.
b. Kalium
Kalium merupakan ion intrasel utama dalam tubuh yang
berperan penting dalam menentukan potensial membran
sel.
c. Kalsium
1. Uedem
Uedem adalah pembengkakan lokal yang dihasilkan
oleh cairan dan beberapa sel yang berpindah dari
aliran darah ke jaringan interstitial (Robbins et al,
2015).
a. Etiologi
Uedem terjadi akibat akumulasi cairan berlebih pada
ruang interstisial. Biasanya disebabkan oleh cairan
yang bocor dari pembuluh darah kecil ke jaringan
tubuh.
Contoh uedem atau edema
b. Manifestasi
Patofisiologi
Faktor yang berperan dalam hipokalemia meliputi
penurunan asupan kalium, peningkatan masuknya kalium
kedalam sel, dan peningkatan kehilangan kalium dalam
tubuh. Hipokalemia CES dapat terjadi tanpa kehilangan
kalium tubuh total. Contohnya adalah kalium berpindah
dari CES ke CIS disertai dengan pertukaran hidrogen.
Kadar kalium dipertahankan normal dalam plasma,
tetapi kalium terus menerus hilang melalui urine dan
kalium tubuh total berkurang.
Hiper Elektrolit