Anda di halaman 1dari 15

RTD DAN

RESISTOR

KELOMPOK 8
AYU ALRISMA OKTAVIANA
NYIMAS AMYLIA JASMIN CAROLINE
SELLY

RTD ( Resistance Temperatur


Detector)
A.

Pengertian RTD
RTD merupakan singkatan dari resistance Temperatur Detector
adalah sensor suhu yang pengukuranya menggunakna prinsip
perubahan resistansi atau hambatan listrik logam yang dipengaruhi
oleh perubahan suhu.
Pada tipe element wire wound atau tipe standar , RTD terbuat
darikawat yang tahan korosi , yang dililitkan pad bahn keramik atau
kaca, , yang kemudian ditutup dengan selubung probe sebagai
pelindung. Selubung probe ini biasanya terbuat dari logam inconel
(logam dari paduan besi, chrom, dan nikel). Inconel dipilih sebagai
selubung dari RTD karena tahan korosi dan Ketika ditempatkan dalam
medium cair atau gas, selubung inconel cepat dalam mencapai suhu
medium tersebut. Antara kawat RTD dan selubung juga terdapat
keramik (porselen isolator) sebagai pencegah hubung pendek antara
kawat platina dan selubung pelindung. Perhatikan gambar disamping
ini.
Sedangkan jenis logam untuk kawat dari RTD umumnya adalah
platina. Kawat RTD biasanya juga terbuat dari tembaga dan nikel.
Namun platina adalah bahan yang paling umum digunakan, karena
memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dan rentang suhu yang lebih
luas.

TEKNIK ELEKTRO D1V PROGRAM


STUDY MEKATRONIKA

B. Prinsip kerja RTD


Ketika suhu elemen RTD meningkat, maka resistansi elemen
tersebut juga akan meningkat. Dengan kata lain, kenaikan suhu
logam yang menjadi elemen resistor RTD berbanding lurus dengan
resistansinya. elemen RTD biasanya ditentukan sesuai dengan
resistansi mereka dalam ohm pada nol derajat celcius (0 C).
Spesifikasi RTD yang paling umum adalah 100 (RTD PT100), yang
berarti bahwa pada suhu 0 C, elemen RTD harus menunjukkan nilai
resistansi 100 .
Dalam prakteknya, arus listrik akan mengalir melalui elemen
RTD (elemen resistor) yang terletak pada tempat atau daerah yang
mana suhunya akan diukur. Nilai resistansi dari RTD kemudian akan
diukur oleh instrumen alat ukur, yang kemudian memberikan hasil
bacaan dalam suhu yang tepat, pembacaan suhu ini didasarkan
pada karakteristik resistansi yang diketahui dari RTD.

TEKNIK ELEKTRO D1V PROGRAM


STUDY MEKATRONIKA

Elemen sensor RTD mempunyai dua tipe konfigurasi yang paling


umum, yaitu:
1. Wire-wound
Seperti yang dijelaskan pada sebelumnya, wire-wound
merupakan tipe elemen yang terdiri dari kumparan kawat logam
(platina) yang melilit keramik atau kaca, yang ditempatkan atau
ditutup dengan selubung probe sebagai pelindung.

2. Thin-film
Thin-film merupakan tipe elemen RTD yang terdiri dari lapisan bahan
resistif yang sangat tipis (umumnya platina), yang diletakkan pada substrat
keramik yang kemudian dilapisi dengan epoxy atau kaca sebagai segel atau
pelindungnya.

TEKNIK ELEKTRO D1V PROGRAM


STUDY MEKATRONIKA

RTD memiliki 3 macam konfigurasi koneksi kabel yaitu: 2 wire, 3 wire, dan 4
wire RTD.

Sama halnya seperti platina, Tembaga (kabel) juga memiliki nilai


resistansi. Resistansi sepanjang kabel tembaga ini dapat berdampak pada
pengukuran resistansi yang dilakukan oleh instrumen alat ukur. RTD 2 kabel (2
wire) praktis tidak memiliki perhitungan resistansi yang terkait dengan kabel
tembaga, sehingga mengurangi keakuratan pengukuran elemen sensor suhu
RTD. Akibatnya RTD 2 wire umumnya hanya digunakan untuk kebutuhan
pengukuran suhu perkiraan saja.
RTD 3 kabel (3 wire) adalah spesifikasi yang paling umum yang biasa
digunakan pada aplikasi-aplikasi di industri. RTD 3 wire menggunakan
rangkaian pengukuran jembatan wheatstone untuk mengkompensasi nilai
resistansi kabel. Perhatikan gambar di bawah ini.

TEKNIK ELEKTRO D1V PROGRAM


STUDY MEKATRONIKA

Dalam konfigurasi RTD 3 wire ini, kabel A dan B harus memiliki kedekatan
atau panjang yang sama. Panjang kabel ini sangat berarti karena tujuan dari jembatan
wheatstone adalah untuk membuat impedansi dari kabel A dan B. Dan kabel C berfungsi
sebagai pembawa arus yang sangat kecil.
RTD 4 kabel (4 wire) adalah konfigurasi yang paling akurat dari yang lainnya.
Karena dalam RTD 4 kabel ini dapat sepenuhnya mengkompensasi resistansi dari kabel,
tanpa perlu memberikan perhatian khusus pada panjang masing masing kabel.
Prinsip kerja dari RTD (PT 100) yang digunakan untuk pengukuran minyak ini adalah
ketika TD pada tangki crystalizer menerima panas dari minyak, maka panas tersebut akan
dikonverensikan oleh RTD ke dalam bentuk besaran listrik yaitu tahanan. Panas yang
dihasilkan berbanding lurus dengan tahanan dari jenis elemen logam platina yang ada
pada sensor RTD, kemudian bentuk tahanan tersebut diterima oleh Tranduser kemudian
tranduser merubahnya menjadi sinyal fisi dan mengirimnya ke TRC (Traction Controll
Sytem).

TEKNIK ELEKTRO D1V PROGRAM


STUDY MEKATRONIKA

Dengan bahan yang berbeda dalam


pembuatan RTD akan mnghasilkan hubungan yang
C. Bahan Bahan yang digunakan dalam
RTD: antara resistansi dan suhu. Bahab yang
berbeda
sesitif terhadap temperatur yang digunakan dalam
pembangunan RTD dalah platinium, nikel, dan
tembaga, platinium lah yang banyak digunakan
karakteristik penting darii RTD adalah koefisien
suhu resistansi atau temperatur coefisien
,resintance(TCR), resistansi nominal pada 0 c
dan toleransi. TCR menentukan hubungan antara
resistansi dan suhu. Tidak ada batasan untuk TCR
yang dicapai , tetapi standar industri yang paling
umum adalah untuk platinium 3850 ppm/ k . Hal
ini berarti bahwa resistansi dari sensor akan
meningkat sebesar 0,385 ppm/k. resistansi nominal
1. platinum (paling banyak
sensor RTD adalah besarnya resistansi sensor pada
digunakan dan paling akurat)
saat memiliki suhu 0 c . Meskipun hampir emua
2. nikel
nilai resistansi dapat di capai untuk resistansi
3. tembaga
nominal, tetapi yang paling umum adalah platinium
4. balco (jarang digunakan)
100 ohm atau disingkat PT100. akhirnya, toleransi
6.tungsten (jarang digunakan)
menentukan kekuatan sensor. Biasanya ditentukan
pada titik nominal 0 c . Ada standar industri
yang telah ditetapkan untuk akurasi antara lain
standar ASTM dan DIN Eropa. Menggunakan nilaiinilai tcr, resistansi nominal, dan toleransi
karakteristik fungsional dari sensor RTD dapat
TEKNIK ELEKTRO
D1V PROGRAM
dikendalikan.

STUDY MEKATRONIKA

D. Jenis-jenis RTD:
1. RTD elemen

2. RTD surface elemen

3. RTD Probe

RTD elemen adalah bentuk sederhana dari


RTD. Ini terdiri dari sepotong kawat
dibungkus di sekitar inti keramik atau
kaca. Karena ukuran kompak, elemen
RTD biasanya digunakan bila ruang
sangat terbatas.

RTD surface elemen adalah tipe khusus


dari elemen RTD. Hal ini dirancang untuk
menjadi
setipis mungkin sehingga memberikan
kontak
yang baik untuk mengukur suhu permukaan
datar.

RTD probe adalah bentuk paling kasar


dari RTD. probe terdiri dari unsur RTD
terpasang di dalam tabung logam, juga
dikenal
sebagai selubung. sarung melindungi
elemen dari lingkungan.

TEKNIK ELEKTRO D1V PROGRAM


STUDY MEKATRONIKA

E.

Kelebihan RTD :

1. Ketelitiannya lebih tinggi dari pada termokopel


2. Tahan terhadap temperatur tinggi
3. Stabil pada temperatur tinggi karena jenis logam platina lebih stabil dari pada jenis logam
lainnya
4. Kemampuanna tidak akan terganggu pada kisaran suhu yang luas

F.

Kekurangan RTD :

1. Lebih mahal dari pada termokopel


2. Terpengaruh terhadap goncangan dan getaran
3. Respon waktu awal yang sedikit lama (0,5 sampai 5 detik tergantung kondisi
penggunaanya)
4. Jangkauan lebih rendah dari pada termokopel. RTD mencapai suhu 650 oC sedangkan
termokopel mencapai suhu 1700 oC.

TEKNIK ELEKTRO D1V PROGRAM


STUDY MEKATRONIKA

RESISTOR

TEKNIK ELEKTRO D1V PROGRAM


STUDY MEKATRONIKA

Resistor merupakan salah


satu komponen elektronika
yang bersifat pasif dimana
komponen ini tidak
membutuhkan arus listrik
untuk bekerja. Resistor
memiliki sifat menghambat
arus listrik dan resistor
sendiri memiliki nilai
besaran hambatan yaitu
ohm ()

PENGERTIAN
RESISTOR
TEKNIK ELEKTRO D1V PROGRAM
STUDY MEKATRONIKA

MACAM-MACAM RESISTOR
1.Resistor tetap
pengunaannya untuk daya
rendah, yang paling utama
adalah jenis tahanan tetap
yaitu tahanan campuran
karbon yang dicetak.
Macam-macam resistor
tetap :
Metal Film Resistor
Metal Oxide Resistor
Carbon Film Resistor
Ceramic Encased
Wirewound

2. Resistor variabel
memiliki tahanan yang berubahubah, seperti yang tercantum dari
namanya, memiliki sebuah terminal
tahanan yang dapat diubah harganya
dengan memutar dial/ knob/ ulir atau
apa saja yang sesuai untuk suatu
aplikasi. Mereka bisa memiliki dua
atau tiga terminal, akan tetapi
kebanyakan memiliki tiga terminal.
Jika dua atau tiga terminal digunakan
untuk mengendalikan besar
tegangan, maka biasanya di sebut
potensiometer.
Macam-macam resistor variabel :
. Potensiometer : Linier, Logaritmis
. Trimer-Potensiometer
. Thermister : NTC, PTC
. DRPROGRAM
TEKNIK ELEKTRO D1V

STUDY MEKATRONIKA

KARAKTERISTIK RESISTOR

Karakteristik berbagai macam


resistor dipengaruhi oleh bahan
yang digunakan. Resistansi resistor
komposisi tidak stabil disebabkan
pengaruh suhu, jika suhu naik
maka resistansi turun. Kurang
sesuai apabila digunakan dalam
rangkaian elektronika tegangan
tinggi dan arus besar

TEKNIK ELEKTRO D1V PROGRAM


STUDY MEKATRONIKA

KEGUNAAN RESISTOR
Pembangkit potensi listrik
Memperkecil tegangan (potensial)
listrik
Memperkecil arus listrik
Pembagi tegangan listrik

TEKNIK ELEKTRO D1V PROGRAM


STUDY MEKATRONIKA

TEKNIK ELEKTRO D1V PROGRAM


STUDY MEKATRONIKA

Anda mungkin juga menyukai