Anda di halaman 1dari 25

PENDENGARAN

dr. Hadi Sarosa, M.Kes

Proses Mendengar

Pendengaran

Suara adalah gelombang udara


dengan kecepatan rambat diudara
(345 m/s)
Suara diterima diterima manusia
melalui organ telinga yang
merupakan salah satu dari
pancaindera
Ciri-ciri suara :
Nada (pitch): ditentukan oleh
frekwensi getaran
Intensitas ditentukan oleh
amplitudo getaran
Timbre (warna suara)
ditentukan oleh jenis sumber
suara
Irama suara

Pendengaran

Proses mendengar

Membran tympani berfungsi


mengubah gelombang udara
menjadi gerakan mekanik
Otot m.stapedius
pada tulang
Tulang pendengaran
terdiri atas:
pendengaran berfungsi untuk
Maleus
reflek melindungi telinga dari
getaran suara yang terlalu
Incus
kuat
Stapes
Tulang pendengaran berfungsi
untuk memperkuat gerakan
mekanik dari membran tympani
untuk diteruskan ke foramen ovale
pada cochlea, yang akan bergerak
maju mundur sehingga perilymphe
pada scala vestibuli akan
bergelombang

Proses pendengaran
Luas membran timpani : 55 mm2, dan
stapes 3,2 mm2 ratio perbedaan : 17
kali
penguatan tenaga pergerakan : 1,3
kali
Membran timpani stapes :
penekanan 22 kali cairan di koklea

n
(proses
Perjalanan gelombang suara
mendengar)
Gelombang pada scala vestibuli
akan disebarkan ke scala media
dan scala tympani akan
menyebabkan organ corti
terangsang, timbul potensial aksi
yang akan diteruskan oleh saraf
ke otak timbul kesan
mendengar.

Koklea
Membran basiler
mengandung 20.000 30.000 serat basiler
Panjang serat basiler
meningkat secara
progresif dari basis ke
apeks (helikotrema) :
0,04 mm 0,5 mm
(12 kali lipat)
Diameter serat
menurun dari basis ke

Basis frekuensi tinggi


(8000
siklus/det)
sedangkan
apeks
frekuensi rendah (2000
siklus/det)
1. Perbedaan kekakuan
2. Perbedaan
pengisian

Cochlea
Organon corti

Cochlea

Skala vestibuli
Perilimfe
dihasilkan strie vaskularis
Na+ tinggi dan K+ rendah

Skala media
Orgnon korti
Endolimfe (=LCS)
Berhub dgn suarachnoid
Na+ rendah dan K+ tinggi

Skala tymphani
Potensial Endokoklear : skala
media positif, dan negatif di
luar (+ 80 mVolt)

-150
mV

-70 mV

Organon Corti

Membran tektoralis
Lamina retikularis
Batang corti
Sel rambut
Sel rambut interna :

baris tunggal, jumlah


3500, diameter 12
mikron
Sel rambut eksterna :
3-4 baris, jumlah
20.000, diameter 8
mikron

Organ Corti

Fibrasi membran basilar organ


korti
Gerakan serat basiler ke atas sel
rambut ke dalam, dan sebaliknya
Gerakan serat basiler ke atas
depolarisasi
Gerakan serat basiler ke bawah
hiperpolarisasi
Potensial endokoklear : + 80 mV
Intra sel (perilimfe) : - 70 mV
Intra sel (endolimfe) : -150 mV
Perbedaan tersebut
meningkatkan kemampuan sel
untuk memberikan respon
terhadap gerakan ringan sel
rambut

N.Vestibulocochle
aris

Terdiri atas :

N.vestibularis : untuk keseimbangan.


Penghantaran impuls
proprioceptor yang mencatat ttg
posisi & gerakan kepala
Hubungan dengan N.III, N.IV, N.VI
untuk koordinasi dengan gerakan
bola mata
Hubungan dengan medula spinalis
untuk reflek tonus otot tubuh
Hubungan dengan cerebellum
untuk status penyesuaian sikap
tubuh
N.cochlearis : untuk pendengaran.
Reseptor di organon corti didalam
cochlear diteruskan ke otak ke
cortek acusticus

Pendengaran

Orgonon korti ggl spiralis N.


Koklearis nukleus koklearis dorsalis
dan ventralis
Kontralateral : korpus trapezius Nucl

Olivarius Supor lemnicus latal Nucl


lemnicus kolikularis inf Nucl
genikulatum medial
Ipsi lateral : Nucl Olivarius Supor lemnicus
latal Nucl lemnicus kolikularis inf
Nucl genikulatum medial
Radiasio pendengaran korteks
pendengaran

Jalur
pendengaran
Fungsi otak:

Persepsi suara
Asosiasi
Diskriminasi
Arah
corak

Korteks Pendengaran

Terletak supratemporalis gyrus temporalis supor,


meluas lateral lobus temporalis, korteks insularis,
operkulum parietalis
Korteks pendengaran primer : korpus ginikulatum
mediale
Frekuensi : rendah (antor) tinggi (postor)
Mekanisme penajaman respon
Korteks pendengaran sekunder : korpus
genikulatum mediale, asosiasi talamus.
Mengasosiasi informasi pendengaran dengan
somatik sensoris gaya suara dan pola urutan
suara
Kerusakan,berhub dengan area Wernicke
afasia sensoris

Pendengaran
Deteksi kekerasan suara
Amplitudo getaran di membran basilar dan sel
rambut meningkat
Jumlah sel rambut yang beresonansi
Getaran sel rambut tertentu
Desibel : 0,1 bel

Peningkatan kelipatan dalam energi suara


1 desibel : peningkatan 1,26 kali dari energi suara

Mendeteksi arah suara

Intensitas Nucl Olivarius Supor lateral


Frekuensi yang tinggi
Perbedaan waktu Nucl Olivarius Supor medial
Frekuensi < 3000 Hz

dB

power ratio

amplitude ratio

100

10000000000

100000

90

1000000000

31623

80

100000000

10000

70

10000000

3162

60

1000000

1000

50

100000

316.2

40

10000

100

30

1000

31.62

20

100

10

10

10

3.162

3.981

1.995(~2)

1.992(~2)

1.413

1.259

1.122

-1

0..794

0.891

-3

0.501(~1/2)

0.708

-6

0.251

0.501(~1/2)

-10

0.1

0.3162

-20

0.01

0.1

-30

0.001

0.03162

-40

0.0001

0.01

-50

0.00001

0.003162

-60

0.000001

0.001

-70

0.0000001

0.0003162

-80

0.00000001

0.0001

-90

0.000000001

0.00003162

-100

0.0000000001

0.00001

Test Pendengaran

Dapat dilakukan dengan


menggunakan suara, arloji, garputala
atau audiometer
Test suara
Pendengaran diperiksa secara bergantian
Penderita menutup mata
Yang dikatakan pemeriksa : kata dan angka

secara bergantian yang ditirukan penderita


Jarak 30 cm

Test Pendengaran

Test berbisik
Garpu tala
Alat untuk pemeriksaan Weber, Rinne

dan Schwabach

Test Weber

Garpu tala diletakkan didahi


Normal telinga ka& ki dengar

sama keras
Tidak normal : lateralisasi

Rinne test

Garpu tala diletakkan di mastoid

lalu di depan telinga


Normal masih mendengar getaran
didepan telinga (2 kali lebih lama)

Swabach test

Bedakan telinga normal

pemeriksa dengan telinga


penderita
Garpu tala diletakkan di mastoid
penderita setelah tak dengar lalu
diletakkan di mastoid pemeriksa

Test
pendengaran
Audiogram
&
Test
ketulian
Weber

Rinne

Schwabach

Letakangarpu-tala
dimastoidlaludepan
lobangtelinga

Bedakankonduksi
tulangnormaldengan
penderita

Cara

Letakangarpu-taladidahi

Normal

Terdengarsamakeraspada Masihmendengarsuara
telingakanandankiri
didepantelinga

Tulihantaran

Suaralebihkeraspada
telingayangsakit
(lateralisasikesakit

Tidakmendengarsuara
didepantelingasetelahbone
conductionhabis

Boneconductionlebih
darinormal

Tulisaraf

Suaralebihkeras
ditelinganormal
(lateralisasikesehat

Mendengarsuaradidepan
telingasesudahbone
conductionhabis

Boneconductionkurang
darinormal

Test weber

Normal : tidak ada


lateralisasi
Lateralisasi : ke
kanan atau ke kiri

Lateralisasi ke
kanan
Kanan tuli konduksi,

kiri normal
Kanan tuli konduksi
>kiri tuli konduksi
Kanan normal, kiri
tuli saraf
Kanan tuli konduksi,
kiri tuli saraf
Kanan tuli saraf <
kiri tuli saraf

Test Rinne

Rinne Positif
Hantaran melalui

udara (AC) lebih


lama/keras
dibandingkan
hantaran melalui
tulang (BC)
Normal
Tuli saraf

Rinne Negatif
Hantaran BC > AC
Tuli hantaran

Schwabach

Memanjang
Tuli hantaran

Memendek
Tuli saraf

Anda mungkin juga menyukai