Anda di halaman 1dari 28

Pemanfaatan Kohort Bayi & Balita

sebagai Sumber Data Pencapaian


MDG 4

Metra Sastra, SKM, MPH

Dinas kesehatan Provinsi Sumatera Barat


Disampaikan pada Pertemuan Sinkronisasi Program Provinsi dan
Kab/Kota
Padang, 27 s/d 29 Feb 2012

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN


(PASAL 11 UU 32/2004)

URUSAN PEMERINTAHAN
Concurrent
(Urusan Bersama
Pusat, Provinsi, dan Kab/Kota)

Absolut
(Mutlak Urusan Pusat)

- Hankam
- Moneter
- Yustisi
- Politik Luar Negeri
- Agama

SPM

Wajib/Obligatory
(Pelayanan Dasar)

Pilihan/Optional
(Sektor Unggulan)

Contoh:

Contoh:
Pertanian, Industri,
Perdagangan,
Pariwisata,
Kelautan, dsb.

Kesehatan,
Pendidikan,
Lingkungan
Hidup, Pekerjaan
Umum,
dan Perhubungan

PP 38/2007 Pasal 7 Ayat 1

URUSAN WAJIB (Kesehatan) adalah urusan pemerintahan


yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah
provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan
dengan pelayanan dasar (kesehatan)

PP 38/2007 Pasal 7 Ayat 2 b Kesehatan


PELAYANAN DASAR (kesehatan) adalah jenis pelayanan
publik (kesehatan) yang mendasar dan mutlak untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial,
ekonomi dan pemerintahan.
PP 65/2005 Pasal 1 Ayat 8

SPM
BIDANG KESEHATAN DI KAB/KOTA
(PERMENKES 741/PER/MENKES/VII/2008)

4 JENIS PELAYANAN
18 INDIKATOR
1. Pelayanan Kesehatan Dasar (14 indikator)
2. Pelayanan Kesehatan Rujukan (2 indikator)
3. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Diare

(1 indikator)

4. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

(1 indikator )

TUJUAN 4: KEMATIAN BAYI dan BALITA

MDG
2015

Indikator

Jumlah Kematian
Pertahun

Perhari

Perjam

Kematian neonatal (0-28 hari) 19/1000 KH 86.000

236

10

Kematian Bayi (0-12 bulan) 34/1000 KH

146.000

401

17

Kematian Balita (0-60 bulan) 44/1000 KH

193.000

531

22

INDIKATOR KESEHATAN BAYI & BALITA

Kunjungan Neonatal
Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
Kunjungan Bayi
Pelayanan Kesehatan Balita

KUNJUNGAN NEONATAL
Pengertian
Cakupan kunjungan neonatal adalah
pelayanan kepada neonatus pada masa 6 jam
sampai dengan 28 hari setelah kelahiran
sesuai standar.
Standar pelayanan minimal:
Satu kali pada 6-48 jam (KN 1)
Satu kali pada 3-7 hari (KN 2)
Satu kali pada 8-28 hari (KN 3)

Pelayanan dalam Upaya Penurunan Angka Kematian Neonatal


Saat lahir
Petugas:
Manajemen
Asfiksia
BBL/Resusitasi
Pemeriksaan
segera setelah lahir
Inisiasi menyusu
dini
Cegah hipotermi
Cegah infeksi
Vit K1 injeksi
Hep B 1 injeksi
Salep mata
antibiotika
Penanganan gawat
darurat
Rujukan kasus
AMP
Keluarga: Bk KIA

Hari ke-1

Hari ke-3

8-28 hari

Petugas:
Kunj Neonatal 1
menggunakan
MTBM
Konseling
perawatan bayi baru
lahir, ASI eksklusif
Vit K1 & Hep B
injeksi (utk bayi
lahir bkn dg nakes)
Penanganan dan
rujukan kasus
AMP

Petugas:
Kunj Neonatal
2
menggunakan
MTBM
Konseling
perawatan bayi
baru lahir, ASI
eksklusif
Penanganan
dan rujukan
kasus
AMP

Petugas:
Kunj Neonatal 3
menggunakan
MTBM
Konseling
perawatan bayi
baru lahir, ASI
eksklusif
Penanganan dan
rujukan kasus
AMP

Keluarga: Buku KIA


Perawatan neonatus

Keluarga:
Buku KIA
Perawatan
neonatus

Keluarga:
Buku KIA
Perawatan
neonatus

Cakupan Pelayanan
Neonatus Pertama
(KN1)

Adalah prosentase neonatus yang


mendapatkan pelayanan sesuai standar pada 6
- 48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu.
Rumus :

Jumlah neonatus yg telah memperoleh


pelayanan Kunjungan Neonatal minimal 1
kali pada masa 6-48 jam setelah lahir
sesuai standar

X 100 %

Seluruh sasaran bayi di satu wilayah kerja


dalam satu tahun yang sama

Dengan indikator ini dapat di ketahui akses / Jangkauan


pelayanan kesehatan neonatal

Cakupan Pelayanan Neonatus


Lengkap
Adalah prosentase neonatus yang
mendapatkan pelayanan sesuai standar
paling sedikit tiga kali dengan distribusi
waktu 1 kali pada 6 48 jam, 1 kali pada
hari ke 3 hari ke 7 dan 1 kali pada hari
ke 8 hari ke 28 setelah lahir disuatu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Rumus :
Jumlah neonatus yg telah memperoleh
pelayanan Kunjungan Neonatal minimal 3
kali yaitu 1 kali pada masa 6-48 jam, 1 kali
pada 3-7 hari, 1 kali pada 8-28 hari
setelah lahir sesuai standar

X 100 %

Seluruh sasaran bayi di satu wilayah kerja


dalam satu tahun yang sama
Menggambarkan efektifitas dan kualitas pelayanan
kesehatan neonatal

Cakupan Neonatus
dengan Komplikasi yang
ditangani
Adalah prosentase neonatus dengan
komplikasi yang ditangani oleh tenaga
kesehatan yang terlatih sesuai standar di
suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.

Rumus
:
Jumlah neonatus
dgn komplikasi yg
tertangani sesuai standar

X 100 %

15% X sasaran bayi dalam satu tahun

Indikator ini menunjukkan kemampuan Sarana


pelayanan kesehatan dalam menangani kasus kegawat
daruratan Neonatal, yang kemudian ditindak lanjuti
sesuai dengan kewenangannya atau di rujuk Ke tingkat
pelayanan yang lebih tinggi

Neonatus dengan komplikasi :


Neonatus yang mengalami : Asfiksia, ikterus,
hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis,
trauma lahir, BBLR (bayi berat lahir rendah <
2500 gr ), sindroma gangguan pernapasan,
kelainan kongenital
Masuk dalam klasifikasi kuning dan merah
dengan pemeriksaan algoritme MTBM pada saat
kunjungan neonatal
- infeksi bakteri lokal
- diare dehidrasi ringan/sedang
- ikterus
- berat badan rendah menurut umur dan/atau
masalah pemberian ASI.

Cakupan Kunjungan Bayi


Pengertian
Cakupan kunjungan bayi adalah prosentase bayi post
neonatal yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang
memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4
kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Jumlah bayi post neonatal memperoleh
pelayanan kesehatan sesuai standar disatu
wilayah kerja pd kurun waktu satu tahun

K By =

Jumlah seluruh sasaran bayi disatu wilayah


dalam kurun waktu satu tahun

x 100%

Pelayanan Kesehatan bayi meliputi :


Pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4,
Campak)
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK) bayi
Pemberian Vitamin A bayi
Penyuluhan perawatan kesehatan bayi (ASI eksklusif, dll)
Waktu pemberian pelayanan kesehatan bayi :
Satu kali pada umur 29 hari - 2 bulan,
Satu kali pada umur 3-5 bulan,
Satu kali pada umur 6-8 bulan,
Satu kali pada umur 9-11 bulan.

Pelayanan dalam Upaya Penurunan Angka Kematian dan


Peningkatan Kualitas Hidup Bayi & Balita
Bayi 1 11 bulan
Petugas:
Vaksinasi lengkap
Vit A 1 x umur 6 bln
MTBS
SDIDTK
AMP
Penanganan dan rujukan kasus
Pembinaan posyandu
Keluarga:
Buku KIA, ASI eksklusif 6 bln
ASI + MPASI 6 - 11 bulan
Perawatan & stimulasi tumbang

Anak balita 1 4 tahun


Petugas:
Vit A setahun 2 kali
MTBS
SDIDTK
AMP
Penanganan dan rujukan
kasus
Pembinaan posyandu
Pembinaan anak prasekolah
Keluarga:
Buku KIA, ASI sampai 2 tahun
Makanan gizi seimbang
Perawatan & stimulasi tumbang

Cakupan Pelayanan Anak Balita


Definisi Operasional
Cakupan pelayanan anak balita adalah anak usia 12 59 bulan
yang memperoleh pelayanan sesuai standar
pemantauan pertumbuhan minimal 8 x setahun
pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun pemberian
vitamin A 2 x setahun.

Cakupan
pelayanan
=
anak balita

Jumlah anak balita yg memperoleh pelayanan


sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
Jumlah seluruh anak balita di suatu wilayah kerja
dalam 1 tahun

x 100%

Kohort Bayi
Kolom
10

11-13

Pengisian
Diisi klasifikasi/diagnosis jika lahir dengan komplikasi (Asfiksia,
Trauma Lahir, Infeksi, Kelainan Kongenital, Hipotermi, dll)
Diisi jenis pelayanan yang diberikan saat lahir ( IMD, injeksivit
K1,salep mata)
Diisi jika meninggal dan tulis penyebab kematian

Diisi tanggal dan bulan pada saat bayi diperiksa


Diisi S jika sehat, diisi klasifikasi/diagnosis penyakit jika sakit
Diisi jika meninggal dan tulis penyebab kematian

Kolom
14-37

Kohort Bayi
Pengisian

Diisi tanggal diperiksa


Diisi N jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan,
Diisi T jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan berat
badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhannya
Diisi O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
Diisi B jika baru pertama kali ditimbang
Diisi E1/2/3/4/5/6 jika bayi diberi ASI eksklusif
Diisi Ds jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai
Diisi Dm jika dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
Diisi Dp jika dilakukan KPSP dan hasilnya penyimpangan

38-44

Diisi tanggal dan bulan diberikan pelayanan

45

Diisi tanggal dan penyebab kematian (Pneumonia, Diare, DBD,


Tetanus, Difteri, dll)

46

Diisi keterangan baru atau pindah domisili

Pemeriksaan dengan MTBM


KN1 KN 3
Komplikasi
saat lahir
dicatat disini

KOHORT BAYI

Register Kohort Balita

Kohort Balita
Kolom

Pengisian

Diisi dengan tanda rumput (V) jika memiliki buku KIA dan tanda (-)
jika tidak memiliki buku KIA

9-56

Diisi tanggal diperiksa


Diisi N jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan,
Diisi T jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan berat
badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhannya
Diisi O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
Diisi B jika baru pertama kali ditimbang
Diisi jika berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)nya di
bawah minus dua standar deviasi (-2SD)

Kohort Balita
Kolom
9-56

Pengisian
Diisi Ds jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai
Diisi Dm jika dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
Diisi Dp jika dilakukan KPSP dan hasilnya penyimpangan
Diisi A bila diberi Vit. A pada bulan Februari
Diisi A bila diberi Vit. A pada bulan Agustus
Diisi M bila balita sakit di MTBS
Diisi R bila dirujuk

57

Diisi tanggal dan penyebab kematian (Pneumonia, Diare, DBD,


Tetanus, Difteri, dll)

58

Diisi keterangan baru atau pindah domisili

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) :


Suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan balita
sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar.

Cakupan MTBS:
Jumlah Puskesmas yang menerapkan pendekatan MTBS
di suatu kabupaten/kota
______________________________________________________

X 100%

Jumlah seluruh Puskesmas di kabupaten/kota yang sama

Cakupan Balita di MTBS:


Jumlah bayi dan balita sakit yang ditatalaksana memakai
pendekatan MTBS di suatu fasilitas pelayanan kesehatan
dasar
X 100%
______________________________________________________

Jumlah seluruh bayi dan balita sakit yang datang berobat


kefasilitas pelayanan kesehatan dasar yang sama

Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) :


Buku Kesehatan Ibu dan Anak yang berisi catatan kesehatan
ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan
anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan
merawat kesehatan ibu dan anak.

Cakupan Buku KIA:


X 100%
Jumlah Puskesmas yang menerapkan/memakai buku KIA

di suatu kabupaten/kota

_____________________________________________________

Jumlah seluruh Puskesmas di kabupaten/kota yang sama

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak


(SDIDTK) :

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak


umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara
optimal.

Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan/pemeriksaan


untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada balita dan anak prasekolah.

Intervensi dini penyimpangan perkembangan adalah tindakan


tertentu pada anak yang perkembangan kemampuannya
menyimpang karena tidak sesuai dengan umurnya.

Cakupan SDIDTK:
Jumlah Puskesmas yang menerapkan SDIDTK
di suatu kabupaten/kota

X 100%

__________________________________________________

Jumlah seluruh Puskesmas di kabupaten/kota yang sama

Anda mungkin juga menyukai