Anda di halaman 1dari 21

PERKEMBANGAN

POLITIK DI
INDONESIA

Disusun oleh :

1.
2.

Alvi Nur Sabrina


Yayang Wahyu Lailatul F.

Perjalanan sejarah
kehidupan politik
Indonesia

Masa penjajahan Belanda.

Masa ini disebut sebagai periode pertama lahirnya


partai politik di Indoneisa (waktu itu Hindia
Belanda). Lahirnya partai menandai adanya
kesadaran nasional. Pada masa itu semua
organisasi baik yang bertujuan sosial seperti Budi
Utomo dan Muhammadiyah, ataupun yang
berazaskan politik agama dan sekuler seperti
Serikat Islam, PNI dan Partai Katolik, ikut
memainkan peranan dalam pergerakan nasional
untuk Indonesia merdeka.

Kehadiran partai politik pada masa


permulaan merupakan menifestasi
kesadaran nasional untuk mencapai
kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Setelah didirikan Dewan Rakyat , gerakan
ini oleh beberapa partai diteruskan di
dalam badan ini. Pada tahun 1939
terdapat beberapa fraksi di dalam Dewan
Rakat, yaitu Fraksi Nasional di bawah
pimpinan M. Husni Thamin, PPBB
(Perhimpunan Pegawai Bestuur Bumi
Putera) di bawah pimpinan Prawoto dan
Indonesische Nationale Groep di bawah
pimpinan Muhammad Yamin.

Di luar dewan rakyat ada usaha untuk


mengadakan gabungan partai politik dan
menjadikannya semacam dewan
perwakilan rakyat. Pada tahun 1939
dibentuk KRI (Komite Rakyat Indoneisa)
yang terdiri dari GAPI (Gabungan Politik
Indonesia) yang merupakan gabungan dari
partai-partai yang beraliran nasional, MIAI
(Majelis Islami) yang merupakan gabungan
partai-partai yang beraliran Islam yang
terbentuk tahun 1937, dan MRI (Majelis
Rakyat Indonesia) yang merupakan
gabungan organisasi buruh.

Masa pendudukan
Jepang
Pada masa ini, semua
kegiatan partai politik
dilarang, hanya golongan
Islam diberi kebebasan untuk
membentuk partai Masyumi,
yang lebih banyak bergerak
di bidang sosial.

Masa Merdeka (mulai


1945)
Beberapa bulan setelah proklamsi
kemerdekaan, terbuka kesempatan
yang besar untuk mendirikan partai
politik, sehingga bermunculanlah
partai-partai politik Indonesia. Dengan
demikian kita kembali kepada pola
sistem banyak partai.

Pemilu 1955 memunculkan 4 partai


politik besar, yaitu : Masyumi, PNI,
NU dan PKI. Masa tahun 1950 sampai
1959 ini sering disebut sebagai masa
kejayaan partai politik, karena partai
politik memainkan peranan yang
sangat penting dalam kehidupan
bernegara melalui sistem
parlementer. Sistem banyak partai
ternyata tidak dapat berjalan baik.
Partai politik tidak dapat
melaksanakan fungsinya dengan
baik, sehingga kabinet jatuh bangun
dan tidak dapat melaksanakan
program kerjanya. Sebagai akibatnya

Pada masa demokrasi terpimpin ini peranan


partai politik mulai dikurangi, sedangkan di
pihak lain, peranan presiden sangat kuat.
Partai politik pada saat ini dikenal dengan
NASAKOM (Nasional, Agama dan Komunis)
yang diwakili oleh NU, PNI dan PKI. Pada
masa Demokrasi Terpimpin ini nampak sekali
bahwa PKI memainkan peranan bertambah
kuat, terutama memalui G 30 S/PKI akhir
September 1965).

Setelah itu Indonesia


memasuki masa Orde Baru
dan partai-partai dapat
bergerak lebih leluasa
dibanding dengan masa
Demokrasi terpimpin.
Suatu catatan pada masa
ini adalah munculnya
organisasi kekuatan politik
bar yaitu Golongan Karya
(Golkar). Pada pemilihan
umum tahun 1971, Golkar
munculsebagai pemenang
partai diikuti oleh 3 partai
politik besar yaitu NU,
Parmusi (Persatuan Muslim
Indonesia) serta PNI.

Pada tahun 1973 terjadi penyederhanaan


partai melalui fusi partai politik. Empat
partai politik Islam, yaitu : NU, Parmusi,
Partai Sarikat Islam dan Perti bergabung
menjadi Partai Persatu Pembangunan
(PPP). Lima partai lain yaitu PNI, Partai
Kristen Indonesia, Parati Katolik, Partai
Murba dan Partai IPKI (ikatan Pendukung
Kemerdekaan Indonesia) bergabung
menjadi Partai Demokrasi Indonesia.
Maka pada tahun 1977 hanya terdapat 3
organisasi keuatan politik Indonesia dan
terus berlangsung hinga pada pemilu
1997. Setelah gelombang reformasi
terjadi di Indonesia yang ditandai dengan
tumbangnya rezim Suharto, maka pemilu
dengan sistem multi partai terus berlanjut
hingga pemilu 2004 nanti.

Berikut ini adalah namanama partai politik yang


mengikuti pemilu1955
yang diikuti oleh 172
kontestan partai politik.
Empat partai terbesar
diantaranya adalah: PNI
(22,3 %), Masyumi
(20,9%), Nahdlatul Ulama
(18,4%), dan PKI (15,4%).

Pemilu 1971
Pemilu 1971 diikuti oleh
10 kontestan, yaitu:
Partai Katolik
Partai Syarikat Islam
Indonesia
Partai Nahdlatul Ulama
Partai Muslimin Indonesa
Golongan Karya
Partai Kristen Indonesia
Partai Musyawarah
Rakyat Banyak
Partai Nasional Indonesia
Partai Islam PERTI
Partai Ikatan Pendukung
Kemerdekaan Indonesia

Pemilu 1977-1997
Pemilu 1977, 1982, 1987, 1992, dan
1997 diikuti oleh 3 kontestan yang
sama, yaitu:
Partai Persatuan Pembangunan,
Golongan Karya, dan Partai
Demokrasi Indonesia
Pemilu 1999
Pemilu 1999 diikuti oleh 48 partai
politik, yaitu:
1. Partai Indonesia Baru
2. Partai Kristen Nasional Indonesia
3. Partai Nasional Indonesia
Supeni
4. Partai Aliansi Demokrat Indonesia
5. Partai Kebangkitan Muslim
Indonesia
6. Partai Ummat Islam
7. Partai Kebangkitan Ummat
8. Partai Masyumi Baru
9. Partai Persatuan Pembangunan
10. Partai Syarikat Islam Indonesia
11. Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan

12. Partai Abul Yatama


13. Partai Kebangsaan Merdeka
14. Partai Demokrasi Kasih Bangsa
15. Partai Amanat Nasional
16. Partai Rakyat Demokratik
17. Partai Syarikat Islam Indonesia 1905
18. Partai Katolik Demokrat
19. Partai Pilihan Rakyat
20. Partai Rakyat Indonesia
21. Partai Politik Islam Indonesia Masyumi
22. Partai Bulan Bintang
23. Partai Solidaritas Pekerja
24. Partai Keadilan
25. Partai Nahdlatul Ummat

26. Partai Nasional Indonesia Front


Marhaenis
27. Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan
Indonesia
28. Partai Republik
29. Partai Islam Demokrat
30. Partai Nasional Indonesia Massa
Marhaen
31. Partai Musyawarah Rakyat Banyak
32. Partai Demokrasi Indonesia
33. Partai Golongan Karya
34. Partai Persatuan
35. Partai Kebangkitan Bangsa
36. Partai Uni Demokrasi Indonesia
37. Partai Buruh Nasional
38. Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong

39. Partai Daulat Rakyat


40. Partai Cinta Damai
41. Partai Keadilan dan Persatuan
42. Partai Solidaritas Pekerja Seluruh
Indonesia
43. Partai Nasional Bangsa Indonesia
44. Partai Bhinneka Tunggal Ika Indonesia
45. Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia
46. Partai Nasional Demokrat
47. Partai Ummat Muslimin Indonesia
48. Partai Pekerja Indonesia

Pemilu 2004
1. Partai Nasional Indonesia
Marhaenisme
Didirikan: Jakarta, 20 Mei 2002
Asas: Marhaenisme Ajaran Bung Karno
Ketua Umum: DM Sukmawati
Soekarnoputri
Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 24
provinsi
2. Partai Buruh Sosial Demokrat
Indonesia
Didirikan: Jakarta, 1 Mei 2001
Asas: Pancasila dan UUD 1945
Ketua Umum: Muchtar Pakpahan
Keterangan: Lolos verifikasi faktual di 22
provinsi
3. Partai Bulan Bintang
Didirikan: Jakarta, 17 Juli 1998
Asas: Islam
Ketua Umum: Hamdan Zoelvan
Keterangan: Electoral Threshold

Merdeka
Didirikan: Jakarta, 10
Oktober 2002
Asas: Pancasila
Ketua Umum: Adi Sasono
Keterangan: Lolos verifikasi
faktual di 22 amzah Haz
Keterangan: Electoral
Threshold
6. Partai Persatuan
Demokrasi Kebangsaan
Didirikan: Jakarta, 23 Juli
2002
Asas: Pancasila
Ketua Umum: M Ryaas
Rasyid
Keterangan: Lolos verifikasi
faktual di 23 provinsi

7.

Partai Perhimpunan Indonesia


Baru
Didirikan: Jakarta, 23 September
2002
Asas: Keadilan, Demokrasi, dan
Kemakmuran
Ketua Umum: Sjahrir
Keterangan: Lolos verifikasi faktual
di 22 provinsi
8. Partai Nasional Banteng
Kemerdekaan
Didirikan: Jakarta, 27 Juli 2002
Asas: Marhaenisme Ajaran Bung
Karno
Ketua Umum: Eros Djarot
Keterangan: Lolos verifikasi faktual
di 21 provinsi
9. Partai Demokrat
Didirikan: Jakarta, 9 September
2001
Asas: Pancasila
Ketua Umum: S Budhisantoso
Keterangan: Lolos verifikasi faktual
di 25 provinsi

10. Partai Keadilan dan Persatuan


Indonesia
Didirikan: Jakarta, 9 September 2002
Asas: Pancasila
Ketua Umum: Jend TNI (Purn) Edi
Sudrajat
Keterangan: Lolos verifikasi faktual di
23 provinsi
11. Partai Penegak Demokrasi
Indonesia
Didirikan: Jakarta, 10 Januari 2003
Asas: Pancasila
Ketua Umum: H Dimmy Haryanto
Keterangan: Lolos verifikasi faktual di
21 provinsi
12. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah
Indonesia
Didirikan: Jakarta, 5 Maret 2003
Asas: Islam
Ketua Umum: KH Syukron Mamun
Keterangan: Lolos verifikasi faktual di
22 provinsi

13. Partai Amanat Nasional

Didirikan: Jakarta, 23 Agustus


1998

Asas: Pancasila

Ketua Umum: Soetrisno Bachir

Keterangan: Electoral Threshold


14. Partai Karya Peduli Bangsa

Didirikan: Jakarta, 9 September


2002

Asas: Pancasila

Ketua Umum: Jend TNI (Purn)


HR Hartono

Keterangan: Lolos verifikasi


faktual di 23 provinsi
15. Partai Kebangkitan Bangsa

Didirikan: Jakarta, 23 Juli 1998

Asas: Pancasila

Ketua Umum: Alwi Abdurrahman


Shihab

Keterangan: Electoral Threshold

16. Partai Keadilan Sejahtera

Didirikan: Jakarta, 20 April 2002

Asas: Islam

Ketua Umum: Tifatul Sembiring

Keterangan: Lolos verifikasi faktual


di 23 provinsi
17. Partai Bintang Reformasi

Didirikan: Jakarta, 20 Januari 2002

Asas: Islam

Ketua Umum: KH Zainuddin MZ

Keterangan: Lolos verifikasi faktual


di 23 provinsi
18. Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan

Didirikan: Jakarta, 10 Januari 1973

Asas: Pancasila

Ketua Umum: Megawati


Soekarnoputri

Keterangan: Electoral Threshold

19) Partai Damai Sejahtera


Didirikan: Jakarta, 1 Oktober 2001
Asas: Pancasila
Ketua Umum: Ruyandi Hutasoit
Keterangan: Lolos verifikasi faktual
di 21 provinsi
20) Partai Golongan Karya
Didirikan: Jakarta, 20 Oktober 1964
Asas: Pancasila
Ketua Umum: Jusuf Kalla
Keterangan: Electoral Threshold
21) Partai Patriot Pancasila
Didirikan: Jakarta, 1 Juni 2001
Asas: Pancasila
Ketua Umum: KRMH Japto S
Soerjosoemarno Keterangan: Lolos
verifikasi faktual di 21 provinsi

22. Partai Sarikat Indonesia


Didirikan: Surabaya, 17 Desember
2002
Asas: Pancasila
Ketua Umum: H Rahardjo Tjakraningrat
Keterangan: Lolos verifikasi faktual di
22provinsi
23. Partai Persatuan Daerah
Didirikan: Jakarta, 18 November 2002
Asas: Pancasila
Ketua Umum: Oesman Sapta
Keterangan: Lolos verifikasi faktual di
21provinsi
24)Partai Pelopor
Didirikan: Jakarta, 29 November
2002
Asas: Pancasila
Ketua Umum: Rachmawati
Soekarnoputri
Keterangan: Lolos verifikasi faktual
di 21 provinsi

Pemilu 2009
Pemilu 2009 diikuti oleh 38 partai politik
nasional dan 6 partai politik lokal Aceh,
yaitu:
Partai politik nasional:
1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
2. Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB)*
3. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia
(PPPI)
4. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN)
5. Partai Gerakan Indonesia Raya
(Gerindra)
6. Partai Barisan Nasional (Barnas)
7. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
(PKPI)*
8. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)*
9. Partai Amanat Nasional (PAN)*
10. Partai Perjuangan Indonesia Baru (PIB)
11. Partai Kedaulatan
12. Partai Persatuan Daerah (PPD)
13. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)*
14. Partai Pemuda Indonesia (PPI)
15. Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
(PNI Marhaenisme)*

16. Partai Demokrasi Pembaruan (PDP)


17. Partai Karya Perjuangan (PKP)
18. Partai Matahari Bangsa (PMB)
19. Partai Penegak Demokrasi Indonesia
(PPDI)*
20. Partai Demokrasi Kebangsaan
(PDK)*
21. Partai Republika Nusantara
(RepublikaN)
22. Partai Pelopor*
23. Partai Golongan Karya (Golkar)*
24. Partai Persatuan Pembangunan
(PPP)*
25. Partai Damai Sejahtera (PDS)*
26. Partai Nasional Benteng Kerakyatan
Indonesia (PNBK Indonesia)
27. Partai Bulan Bintang (PBB)*
28. Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP)*
29. Partai Bintang Reformasi (PBR)*
30. Partai Patriot

31. Partai Demokrat*


32. Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI)
33. Partai Indonesia Sejahtera (PIS)
34. Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU)
Partai Aceh:
35. Partai Aceh Aman Seujahtra (PAAS)[2]
36. Partai Daulat Aceh (PDA)
37. Partai Suara Independen Rakyat Aceh (SIRA)
38. Partai Rakyat Aceh (PRA)[3]
39. Partai Aceh (PA)
40. Partai Bersatu Aceh (PBA)
41. Partai Merdeka
42. Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI)
43. Partai Sarikat Indonesia (PSI)
44. Partai Buruh
Catatan : Tanda * menandakan partai yang mendapat kursi
di DPR pada Pemilu 2004

TERIMAK
ASIH

Anda mungkin juga menyukai