Anda di halaman 1dari 16

Nama

Kelompok :

HANNAH
ARENDT
&
THEODOR
ADORNO

1. Ahmad Muzaki A
(14010115120007)
2. Odillo Yanuar
(140101151200
38)
3. Rindra Herlambang
(140101151200 13)
4. Dibyo Prasetyo
(14010115130060 )
5. Rizka Nuri W
(14010115120057)
6. Diny Ayu W
(140101151200 37)
7. Nurul Mardiyah
(14010115120003)
8. Diah Wijayana
(14010115120012)
9. Tasya Claudia S
(14010115120005)
10.Chauvina S
(14010115120021)
11.Melina V. Jovita

HANNAH ARENDT
Hannah Arendt dilahirkan 14 Oktober 1906 di
Hanover, Jerman. Berasal dari keluarga kelas
menengah Yahudi sekuler.
Arendt meninggal karena gagal jantung di
apartemennya di New York 4 Desember 1975
pada usia 69 tahun.

Pada usia 16 tahun ia mulai mempelajari studi klasik


dan teologi Kristen di University of Berlin. Dan saat
berusia 18 tahun ia mulai belajar fenomenologi pada
Martin Heidegger di Marburg University.
Pada tahun 1930-an Arendt bekerja untuk Organisasi
Zionis Jerman dan sempat ditahan untuk pekerjaan ini.
Arendt banyak berkontribusi dalam pemikiran politik
dan mendapat beasiswa serta jenjang professor dari
ZAKI
American Lvy Lague.

RESUME
TOTALITARIANISME,
IMPERIALISME,
DAN
MELANGGAR TRADISI
Hannah Arendt berpendapat bahwa Perang Dunia
II dan khususnya Holocaust mengungkapkan
pecahnya tradisi pemikiran politik di Barat. Arendt
berkeyakinan bahwa tidak ada kerangka teori atau
filsafat yang dapat diterapkan tanpa merusak hakikat
kehidupan
politik.
Senyatanya
politik
selalu
menemukan pluralitas pendapat dan pengetahuan
poltik selalu perspektifal, tidak akan ada persatuan
antara pemikiran dan tidakan politik. Arendt
menyingkap konfigurasi khusus dari proses sejarah
skala besar antara lain imperialism dan antiSemitisme yang mengkristal ke dalam totaliterisme.
Pandangan jauh dan klaim Arendt tentang hubungan
DINY
konstitutif antara peperangan di era kekaisaran
dan

KEKERASAN, KEKUASAAN, DAN AWAL


YANG BARU
Arendt
berpendapat
bahwa
power
(kekuasaan) adalah sebagai tujuan dan
violence (kekerasan) adalah alat, keduanya
merupakan hal yang berbeda. Pembenaran
atau justifikasi adalah tindakan politik
berupa mengklaim bahwa sesuatu itu masuk
akal atau adil. Power memerlukan legitimasi
yang bermakna lebih tepat daripada sekedar
justifikasi
atau
pembenaran,
agar
terlegitimasi, power harus sesuai dengan
hukum. Arendt menolak bahwa kekerasan
bisa menjadi kekuatan pembersih untuk
RIZKA Z
tubuh dan menjadi pembawa makna baru,

POLITIK, PLURALITAS, DAN DUNIA PUBLIK


Hannah Arendt berpendapat, ada prinsip dan motif
yang berbeda bagi tindakan politik. Arendt bisa
mengerti bahwa tindakan politik bisa identik dengan
kebebasan untuk bertindak dengan pihak lain secara
jamak untuk membawa sesuatu yang baru kedalam
dunia. Ada dimensi pengungkapan yang penting
terhadap tindakan politik dalam pemikiran Arendt.
Dunia secara harfiah adalah ruang untuk politik.
Awalan yang baru adalah selalu mungkin, mengingat
fakta tentang kelahiran dan akar ontologis dari aksi
politik. Menurut Arendt hak-hak yang paling penting
adalah hak politik yang sepenuhnya tergantung pada
konvensi manusia bukannya dilahirkan secara abstrak
sebagai bawaan lahir martabat manusia. Arendt lebih
suka menarik perhatian pada contoh berkelanjutan
pendirian politik dengan kekerasan dan nonkekerasan,
LONDAH
pembentukan dewan-dewan dan republik skala kecil

REVIEW
Imperialisme, perang dunia, dan kemunculan totalitarianisme, telah membuat
moral dan tradisi politik Barat tercabik cabik. Salah satu unsur paling destruktif
dari tradisi Barat, menurut Arendt adalah supaya filsuf politik untuk memerintah
politik untuk memerintah politik melalui aplikasi sistem pemikiran yang tampaknya
benar dan rasional.Kekerasan imperial melepaskan dinamika kekerasan dan
ekstremisme rasis yang secara langsung berkontribusi pada bencana bencana Perang
Dunia Pertama dan Kedua. Sejarah yang dicatat Arendt tentang Barat adalah sejarah
global. Perhitungannya juga menunjukan bahwa pembedaan secara konvensional
dan sangat liberal antara perang dan damai dan antara perang berdab di benua Eropa
dengan perang biadab di koloni koloni yang begitu sentral bagi studi sejarah
militer konvensional dan studi keamanan adalah tidak dapat dibantahkan
Power hanya ada sebagai potensi sampai dibangkitkan oleh orang yang
bertindak seiring untuk mencapai tujuan bersama atau perdebatan urusan bersama
mereka. Dimana power adalah sebagai tujuan, sementara violence adalah
instrumennya hanya sebagai satu alat untuk mencapai tujuan. Penggunaan inilah
yang dapat digunakan untuk memperbanyak kekuatan dan perintah agar pihak lain
patuh. Arendt mengungkapkan bahwa antara power dan violence juga digambarkan
secara konseptual dalam hal pembenaran dan legitimai dari keduanya.
CHAU

Politik dan Dunia Politik menurut Hannah Arendt


Politik merupakan suatu konsidi diskursif yang membebaskan masyarakat dari
segala ikatan kekuasaan, dimana semua masyarakat setara dalam kebebasannya.
6 tesis dasar dalam pemikiran politik Hannah Arendt, antara lain :
1. Manusia merupakan bentukan dari gabungan antara tindakan dan ucapan.
2. Manusia merupakan makhluk plural dan bebas.
3. Manusia adalah hasil kontruksi dari tindakan bebas dan kesadarannya, maka
manusia adalah makhluk politis.
4. Cara eksistensi manusia yaitu melalui tindakan dan ucapan, dan hanya dapat
dipahami di ruang public.
5. Menjadi suatu warga negara berarti menjadi warga suatu ruang publik.
6. Manusia menjadi makhluk politis bukan karena kondisi alamiah, melainkan
kondisi kultural yang dibentuk.
. Pluralitas menurut Hannah Arendt
Pluralitas merupakan suatu kondisi dimana manusia dimungkinkan untuk
bertindak karena semua manusia adalah sama. Akan tetapi, saat ini manusia sudah
berubah menjadi berbeda.

KESIMPULAN
Pendekatan Hannah Arendt terhadap teori
diilhami oleh fakta-fakta dan peristiwa dan
bukannya oleh sejarah intelektual atau sejarah ideide. Arendt adalah penulis politik, intelektual
perlawanan, sekaligus sebgai teoritisi politik. Ia
adalah pelopor awal yang penting era pasca
kolonialisme yang diwakili oleh Fanon, Said dan
Spivak. Arendt dengan persuasif menunjukkan
bahwa tindakan politik memperoleh martabat baru
setelah
hilangnya
sumber-sumber
tradisional
otoritas dan moralitas yang telah mengikuti era
modern; ditinggalkannya hirarki filsafat atas
politik adalah ditinggalkannya semua struktur
DIBYO
hierarkis.

THEODOR ADORNO
Adorno terlahir dengan nama Theodor
Wiesengrund di Frankfurtam Main pada
11 September 1903.
Meninggal dunia pada 6 Agustus 1969
pada umur 65 tahun.
Adorno adalah seorang yang multi-talented (ahli
dalam banyak bidang), disamping terkenal sebagai
filsuf, dia juga terkenal sebagai sosiolog, musikolog,
dan komponis.
Pada tahun 1918- 1919, (waktu itu ia berusia 15
tahun) Adorno tercatat sebagai murid dari Siegfried
Kracauer hingga lulus dari pendidikan di tingkat
gymnasium.
Setelah itu Adorno melanjutkan studinya
JOVITA di

RESUME
ADORNO DAN TEORI KRITIS
Pada 1930-an, Adorno mulai kontak
dengan sekelompok pemikir yang kini
secara kolektif dkenal sebagai Mazab
Frankurt. Sejak itu, Adorno lebih dikenal
atas keterlibatannya dengan filsafat dan
perdebatan dalam teori sosial. Istilah
Mazab Frankfurt, bersama karakteristik
dan keanggotaan yang menetapkannya,
adalah sumber dari begitu banyak
perselisihan (Jay 1996b :39).
RINDRO

TENTANG
PENCERAHAN
SEBAGAI
TOTALITERISME
:
DIALECTIC
OF
ENLIGHMENT
Pada
akhir
1930-an,
Adorno
dan
Horkheimer bergerak berkolaborasi, yang
awalnya terjadi di New York dan kemudian di
Californiaakhirnya memuncak dalam salah
satu karya seminal filsafat abad kedua
puluh, Dialectic of Enlightenment (Adorno
dan Horkheimer 1997. Objek kunci analisis
Adorno
dan
Horkheimer
adalah
Enlightenment atau pencerahan. Beda
dengan penggunaan secara umum, konsep
Enlightenment,
bagi
Adorno
dan
BU MAR
Horkheimer, memiliki makna sangat spesifik

Kedua fenomena yang Hollywood menggabungkan


teknologi dan teknik-teknik film dengan disisipkan sisi
romantisisme sebagai pelarian dari kekanak-kanakan
namun tetap dengan menciptakan audiens massal yang
patuh dan pasif tersebut, bagi Adorno dan Horkheimer
adalah sangat pas dengan lintasan umum enlightenment,
yang akal sehatnya pada akhirnya digunakan untuk
mendominasi atau di istilahkan dengan instrumental
reason.
ADORNO DAN HUBUNGAN INTERNASIONAL
Keterlibatan Adorno dengan politik internasional dibatasi
oleh keinginannya untuk otonomi. Isu internasional sering
memainkan fungsi ilustrasi penting dalam tulisantulisannya. Mereka semua bagian dari yang disebutnya
sebagaidimensi historis dari damaged life. Dialektika
negatif menilai hubungan antara konsep dan objek, antara
seperangkat properti yang tersirat dalam konsep dan
aktualisasi dari konsep itu. Meski semua ini tampak sangat

REVIEW

Teori kritis dalam studi Hubungan Internasional


sebenarnya bertujuan politis, yakni untuk melakukan
pembebasan kemanusiaan dari struktur politik dan ekonomi
dunia yang dikuasai oleh negara-negara hegemon, yang
secara tidak langsung membuat negara lain tertekan.
Menurut Richard Wyn Jones dalam karyanya Security,
Strategy and Critical Theory mencermati penekananan
Horkheimer Pra-Dealectic of Enlighment pada emansipasi
dan berpendapat bahwa karya Adorno
tidak dapat
memberikan bantuan apa-pun bagi tugas meminjamkan
dukungan intelektual pada perjuangan praktis dan
emansipasi.
DIAH W

Gerakan yang terjadi baru-baru ini menunjukan bahwa


penggabungan dan penerapan konsep-konsep dari Adrono ke
dalam studi Hubungan Internasional adalah hanya baru sampai
tahap awal untuk di pelajari lebih dalam. Ide-idenya masih
sampai pada tahap untuk menjadi jembatan teori kritis Hubungan
Internasional dan berbagai pendekatan postrukturalis, feminis dan
kritis. Keterlibatan antara Hubungan Internasional dan karyakarya Adorno masih harus di doromg untuk di kaji.
Secara umum isi buku tersebut bermuatan kritik
terhadap modernitas, yang dipandang oleh Adorno
dan Horkheimer, sebagai sejarah dominasi atau
penguasaan. Pemikiran mereka secara umum
senada dengan kritik Karl Marx, adapun yang
membedakan adalah bahwa Adorno dan
Horkheimer tidak menjelaskan sejarah penguasaan
dari hubungan produksi, melainkan dari dorongan
psikologis manusia yang berkeinginan kuat untuk

Adorno dan Horkheimer, lebih jauh, mengkritik


kesadaran yang ada pada masyarakat itu sendiri,
dengan kesadaran modern, yang dengannya bahwa
rasio sebagai alat utama dominasi. Lebih lanjut, Adorno
dan Horkheimer juga beranggapan bahwa pencerahan
yang dipandang sebagai kemajuan dari cara pandang
mitologis, sebenarnya telah menjadi mitos itu sendiri.
Namun demikian, Teori Adorno dan Horkeimer
tersebut ditentang oleh Jurgen Habermas, Habermas
mengatakan bahwa Teori tersebut sebagai sebuah
dialetika negatif, dan merupakan proyek filsafat analog
dengan dekonstruksi Derrida. Dialektika negatif dan
dekonstruksi merupakan dua jalan keluar untuk
persoalan yang sama, yaitu ketika rasionalitas
Pencerahan tak mungkin dipertahankan. Rasionalitas
pencerahan merupakan muasal dari totalitarisme
filsafat dan politik abad ke 20 dan tak ada jalan keluar
darinya kecuali dengan meninggalkannya.

Kesimpulan
Seorang sosiolog, komponis, musiolog
dan khususnya sebagai seorang fulsuf. Dia
menulis buku bersama Horkheimer dengan
judul Dialektika Pencerahan. Secara
umum isi buku tersebut bermuatan kritik
tentang modernitas, yang dipandang oleh
Adorno dan Horkheimer, sebagai sejarah
dominasi
atau
penguasaan.
Adorno
tergabung
dalam
sekelompok
diskusi
pemikir yang dikenal dengan Mazhab
Frankfurt dan meninggalkan beberapa
karya (tentang anti-Semitisme, psikoanalisi,
ODILO

Anda mungkin juga menyukai