Dss Lecture Flow Through Porous Media
Dss Lecture Flow Through Porous Media
MEDIA BERPORI
Sub-chapters
12.1. Fluid friction in porous media
12.2. Two-fluid cocurrent flowing porous
media
12.3. Countercurrent flow in porous
media
12.4. Simple filter theory
12.5. Fluidization
Gambar 12.1.
g z + V2/2 = -F
(12.1)
Apipe
Apipe
Vs = superficial velocity
(12.3)
Q
m
VI
A pipe A pipe
(12.4)
volume bed.
HR= (volume bed . (1-).permukaan
Dp
HR
2
3
1
1 D p / 6 D p 6 1
(12.6)
(12.7)
fF
4x
VI 4 Dp /
(12.8)
Re
2
I
6 1
3 x 1 V
2
I
2DpVI
3 1
3 x 1 Vs2
2Dp Vs
3 1
F Dp 3 1
fPM(12.11)
x 1 Vs2
Dp Vs
Re(12.12)
PM
Kalau diasumsikan pola aliran adalah zigzag dengan membentuk sudut 45o, maka
kecepatan interstitial riil adalah sebesar 2
kali dari asumsi awal. Dengan demikian
fPM = 144/RPM. Namun asumsi 45o inipun
kurang tepat, dan harga yang lebih tepat
secara experimental adalah 150, maka:
fPM = 150/RPM
atau Pers 12.92 menjadi
F 150 Vs 1 x
(12.13)
Dp2 3
Contoh 12.1:
0.25 ft
2 in
1 ft
Resin Ion-exchange
Gambar 12.3.
Air mengalir secara gravitasi melalui suatu
kolom ion-exchanger seperti di atas, partikel
resin berdiameter 0,05 in. Porositas bed
adalah 0,33. Hitung laju alir air melalui
peralatan ini.
Jawab:
Persamaan Bernoulli dari permukaan air di
tangki sampai dasar kolom:
g z + V2/2 = -F
dimana V2/2 << g z , maka:
g z = -F
Pers 12.13 disusun untuk mencari Vs:
Vs
g z D 2p 3
1501 x
2
2
150 1cP 0.67 1ft 6.72 x10 4 lbm / ft .s. cP
2
0.035 ft / s 0.011 m / s
Jadi:
Q AVs ft
2
12
RePM
3
0
.
5
ft
/
12
0
.
035
ft
/
s.
62
.
3
lbm/
ft
20.2
4
1 cP 0.67 6.72 x10 lbm/ ft.s.cP
(12.14)
s
F 1.75
Dp
3
(Persamaan Burke-Plumber)
Contoh 12.2:
Kita ingin memberikan tekanan pada air
masuk pada alat di Contoh 12.1 untuk
menghasilkan kecepatan superficial = 1
ft/s. Berapa tekanan yang harus
diberikan?
Jawab:
Persamaan Bernoulli:
P/ + g z = -F
Dalam hal ini g z << P/ sehingga:
P/ = - F
P 1.75Vs2 1
x
Dp
3
1.75 x 62.3 lbm / ft 3 1ft / s 0.67
105 psi / ft
3
2
2
2
0.05 ft / 12 0.33 32.2 lbm.ft / lbf .s 144 in / ft
2
atau
2
2
F 1.75 Vs x 1 150 Vs 1 x (12.15)
3
2 3
Dp
Dp
(Persamaan Ergun)
Plot fPM vs RePM ditunjukkan di Gambar
12.4.
Biasanya Pers 12.13 (laminar)
disederhanakan menjadi
Vs
x
k
F=
(Pers Darcy) (12.16)
di mana k = permebilitas, satuannya darcy
1 darcy = 1 cm / s .cP 0,99x108 cm 2 1,06x1011 ft 2
atm / cm
P (12.22)
atau P Lr
LA A
atau
1
r
x
. x (12.23)
P = pressure drop antara 2 immicible
fluids, r = radius partikel air, =tegangan
permukaan. Pers (12.22) dan (12.23)
untuk butir bentuk bola
Pers 12.22 menunjukkan bahwa gaya tekan
= gaya tegangan permukaan. Karena
dimensi Lr = k (permeabilitas), maka dapat
diharapkan bahwa fraksi pori-pori yang
terisi oleh air yang masih tertinggal
merupakan fungsi dari bilangan tak
berdimensi:
k P
capillary number
. (12.24)
x
Pers (12.24) berlaku untuk bermacammacam bentuk. Nilai L dan r sulit untuk
diukur. Karena itu disatukan =
permeabilitas.
Gambar 12.6 menunjukkan suatu korelasi
antara residual saturation yang terukur
(residual saturation : fraksi dari ruangan
berpori yang ditempati oleh cairan yang
tertinggal ketika cairan yang dipindahkan
berhenti mengalir) sebagai fungsi dari
capillary number.
Untuk permeabilitas tinggi (mis pori-pori
besar) residual saturation sangat rendah,
mungkin 2-3%. Sebaliknya untuk
permeabilitas rendah, residual saturation
sangat tinggi, mungkin 30-60%.
Gambar 12.6
3. Aliran Counter-Current
(berlawanan arah) Melalui Media
Berpori
Contoh aplikasi: Packed tower untuk
absorpsi, distilasi, ataupun humidifikasi
Kurva karakteristik P/z terhadap laju alir
gas:
4. Filtrasi
Dalam hal ini:
P/ = -F
Untuk aliran laminar (terjadi hampir di
semua filter) pers. Darcy berlaku:
Vs
F
x
k
maka: V Q P k
s
A
(12.25)
cake
x
P3 Vs
FM
.
(12.27)
P1 P3
Q
Vs
atau
x / k cake x / k FM A filter
(12.28)
massa cake 1
1 volume filtrat massa padatan
x cake
x
area
cake cake
area
volume filtrat
.
Hambatan filter medium (x/k)FM konstan
= a.
V
maka x dimana
W V = volume filtrat
cake
A
Dengan demikian (untuk hambatan
konstan):
. (12.32)
P1 P3
Q 1 dV
A A dt VW / kA a
(12.33)
W V
a P1 P3 t
2k
A
A dt
P s VW / A a
5. Fluidisasi
Dalam hal ini:
(12.36)
P/ + g z = -F
D
p
1
16
f PM
2
3
RePM
3
atau
f PM
72
RePM
72
RePM
Jawab:
f PM
'
PM
FD p
1
x 1 VI2 x dir
FD p
f PM
2
x 2 1 2VI 2 2
. Re'PM D p VI
2 = Re 2
PM
1
'
PM
f PM
72
Re'PM
144
RePM
atau f PM
2 2
72
atau
RePM 2
150/RePM
0,1
1500
150
10
15
100
1,5
1000
0,15
10000
0,015