I. Tujuan
1. Dapat menentukan dan mengukur parameter-parameter dalam peristiwa
fluidisasi yaitu densitas partikel, porositas, tinggi unggun fluida.
2. Dapat mengoperasikan alat percobaan fluidisasi.
3. Dapat menentukan kurva karakteristik fluidisasi dan hubungan antara
pressure drop dengan laju alir untuk bermacam-macam jenis partikel.
4. Dapat menentukan kecepatan fluidisasi minimum secara perhitungan
maupun percobaan.
5. Mampu membuat laporan praktikum secara tertulis.
Air
Aquades
Pasir kwarsa
ΔΡ k . μ.s2
. gc= ……………………………………………………….(1)
L Є3
Dimana:
dP/L: kehilangan tekanan per satuan panjang atau tinggi ukuran
gc: faktor konversi
μ: viskositas fluida
ε: porositas unggun yang didefinisikan sebagai perbandingan volume
ruang kosong di dalam unggun dengan volume unggunnya
V: kecepatan alir superficial fluida
S: luas permukaan spesifik partikel
6(1−e)
s= ………………………………………………………..(2)
dP
ΔΡ k 1 μ ( 1−ε ) 2 k 2(1−ε) ρg 2
gc = . u + . .μ
l dp 2. ε 3 ε3 dP
........................................................(5)
ΔΡ
=(1-εf)(ρp-ρf) g
/gc……….…………………………………………….
l
(8)
V. Prosedur Kerja
a. Penentuan berat jenis
1. Menimbang piknometer bersih, kosong, dan kering.
2. Mengisi piknometer dengan aquades yang telah diketahui berat jenisnya,
sehingga diperoleh volume piknometer.
3. Mengeringkan kembali piknometer yang telah diisi air, selanjutnya
mengisi dengan pasir kwarsa sampai 1/5 volume piknometer.
4. Menimbang piknometer yang berisi pasir kwarsa.
5. Menambahkan aquadest ke dalam piknometer yang telah diisi pasir
kwarsa (tidak boleh ada gelembung udara).
6. Menimbang piknometer yang berisi pasir kwarsa dan aquadest.
7. Menghitung volume dan berat pasir kwarsa, sehingga akan diperoleh
berat jenisnya.
b. Penentuan diameter partikel tengah
1. Menyusun bidang ayakan, masing-masing disusun mulai dari pan (tidak
berlubang) sampai lebar bidang ayak terbesar berdasarkan nilai
apparatus yang terdapat pada masing-masing bidang ayak. Kemudian
ditempatkan diatas vibrator.
2. Memasukkan pasir yang ingin dianalisa pada bidang ayak paling atas
kemudian penutup dipasang secara hati-hati dan baut pengunci
dikencangkan.
3. Menyalakan mesin vibrator dengan menekan tombol "On" pada bagian
samping alat.
4. Frekuensi getaran dinyalakan dengan amplitudo 0,50 dan waktu 3 menit.
5. Mematikan alat setelah pengayakan selesai dengan menekan tombol
"Off" pada bagian samping alat.
6. Kemudian bidang ayakan dipindahkan dengan mengangkat bidang ayak
paling bawah (pan). Satu persatu pasir kwarsa pada bidang ayak
ditimbang dengan neraca analitik yang dialasi kertas.
7. Membersihkan alat yang telah digunakan seperti semula.
c. Fuidisasi dengan fluida gas
1. Menimbang pasir kuarsa 100 gram sebanyak 3 kali.
2. Memasukkan pasir kuarsa 100 gram pertama kedalam tabung fluidisasi
dan kompresor dinyalakan dengan menekan tombol "Start compressor"
kemudian kecepatan fluida (dalam hal ini fluida yang digunakan adalah
gas) diatur dengan cara memutar valve.
3. Kecepatan fluida divariasikan yakni dari 0 sampai 24 dengan interval 2
L/min.
4. Mencatat tinggi unggun (mm) dan beda head (cm H₂O).
5. Mengulangi percobaan yang sama dengan menambahkan pasir kwarsa
kedalam tabung fluidisasi untuk 100 gram kedua dan 100 gram ketiga.
d. Fluidisasi dengan fluida cair
1. Pompa dinyalakan dengan menekan tombol "Start pump".
2. Kecepatan fluida (dalam hal ini fluida yang digunakan adalah cairan)
diatur dengan cara memutar valve.
3. Kecepatan alir fluida yang divariasikan yakni dari 0 sampai 3,4 dengan
interval 0,2 L/min..
4. Mencatat tinggi unggun yang terbentuk (mm) dan beda head (cm H2O).
m = 200 g
No. Tinggi padatan (cm) Laju alir (L/min) ΔΡ (cm H2O)
1 64 0 0
2 64 2 0.4
3 64 4 0.7
4 64 6 0.9
5 64 8 1.2
6 64 10 1.5
7 64 12 1.7
8 64 14 2
9 64 16 2.3
10 64 18 2.7
11 64 20 3.1
12 64 22 3.7
13 64 24 4.2
m = 300 g
m = 200 g
No. Tinggi padatan (cm) Laju alir (L/min) ΔΡ (cm H2O)
1 72 0 0
2 72 0.4 0.2
3 72 0.6 0.3
4 72 0.8 0.3
5 72 1 0.3
6 72 1.2 0.3
7 74 1.4 0.3
8 79 1.6 0.3
9 82 1.8 0.3
10 83 2 0.3
11 85 2.2 0.3
12 90 2.4 0.3
13 90 2.6 0.3
14 93 2.8 0.3
15 98 3 0.3
16 100 3.2 0.3
17 105 3.4 0.3
m = 300 g
VII. Perhitungan
a. Menentukan berat jenis ( ρ ¿
( berat pikno+ air )−( berat piknokosong )
Volume piknometer =
berat jenis air
( 40,3066 g−13,5061 g)
=
0.997 g /cm3
= 26,8811 cm3
Volume air =
( berat pikno+ air+ pasir kwarsa )−(berat pikno + pasir kwarsa)
berat jenis air
( 45,2069 g−21,6040 g)
=
0,997 g /cm3
= 23,6029 cm3
Keterangan:
Diameter ayak tertera pada bidang ayak sesuai dengan nilai aparatusnya.
kosong)
OP
Oversize product percentage (OP%i) =
M
OP 0,0551571
(OP%i) = = = 0,12780083
M 0,4315864
i
Culmulative percentage oversize product (C%OPi) = ∑ OP %i
n =1
i
(C%OPi) = ∑ OP %i = 0,12780083
n =1
1.2
0.8
0.6 C%OP
C%UP
0.4
0.2
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
c. Menentukan porositas
1. Fluida cair
V kosong A . L x Vpartikel
ε= =
A.l A.l
m 0,1 kg
Volume partikel = = = 0,0000404826 m3
ρ 2470,2kg /m3
m 0,2 kg
Volume partikel = = = 0,0000809651 m3
ρ 2470,2kg /m3
m 0,3 kg
Volume partikel = = = 0,0001214477 m3
ρ 2470,2kg /m3
ΔΡ k 1 μ (1−ε ) 2 k 2(1−ε) ρ g 2
gc= . u+ . .u
l dp 2 ε 3 ε3 dp
[ ΔΡ
l
gc=
k 1 μ ( 1−ε ) 2
dp 2 ε 3
. u+
k 2(1−ε ) ρ g
ε3
.
dp
.u 2 x ] ε 3 dp
( 1−ε ) ρ g u 2
ΔΡ ε 3 dp k 1 μ ( 1−ε ) 2 ε3 dp k 2(1−ε )
gc = .u + .
l ( 1−ε ) ρ g u 2 dp 2 ε 3 ( 1−ε ) ρ g u 2 ε3
ρg ε 3 dp
.u 2
dp (1−ε ) ρ gu 2
ΔΡ ε 3 dp k 1 μ (1−ε )
gc = + k2
l ( 1−ε ) ρ g u 2 dp ρ g u
ΔΡ ε 3 dp μ (1−ε )
gc =k 1 + k2
l ( 1−ε ) ρ g u 2 dp ρ g u
ΔΡ ε 3 dp μ (1−ε)
=k 1 +k 2
l ( 1−ε ) ρu 2 dp ρu
ΔΡ ε 3 dp (1−ε )
=k 1 +k 2
l ( 1−ε ) ρu 2 ℜ
y=¿k1 + k2
y = 150 x + 1.75
Keterangan:
ΔΡ ε 3 dp
y=
l ( 1−ε ) ρu 2
(1−ε )
x=
ℜ
k1 = 150 (konstanta Kozeny)
k2 = 1.75