Anda di halaman 1dari 34

FLUIDISASI

I. Tujuan
1. Dapat menentukan dan mengukur parameter-parameter dalam peristiwa
fluidisasi yaitu densitas partikel, porositas, tinggi unggun fluida.
2. Dapat mengoperasikan alat percobaan fluidisasi.
3. Dapat menentukan kurva karakteristik fluidisasi dan hubungan antara
pressure drop dengan laju alir untuk bermacam-macam jenis partikel.
4. Dapat menentukan kecepatan fluidisasi minimum secara perhitungan
maupun percobaan.
5. Mampu membuat laporan praktikum secara tertulis.

II. Perincian Kerja

III. Alat dan Bahan


Alat:
 Fluidisasi
 Piknometer
 Gelas kimia 100 mL
 Gelas kimia 600 mL
 Cawan porselin
 Neraca analitik
 Kompresor
 Labu semprot
 Nampan
 Spatula
 Mesin ayak
Bahan:

 Air
 Aquades
 Pasir kwarsa

IV. Dasar Teori


Fluidisasi dipakai untuk menerangkan atau menggambarkan salah satu cara
mengontakkan butiran-butiran padat dengan fluida (gas atau cair). Sebagai
ilustrasi dengan apa yang dinamakan fluidisasi ini, kita tinjau suatu bejana
dalam air di dalam mana ditempatkan sejumlah partikel padat berbentuk bola,
melalui unggun padatan ini kemudian dialirkan gas dengan arah aliran dari
bawah ke atas. Pada laju al ir yang cukup rendah partikel padat akan diam.
Keadaan yang demikian disebut sebagai unggun diam atau "fixed bed". Jika
laju alir gas dinaikkan, maka akan sampai pada suatu keadaan dimana unggun
padatan tadi tersuspensi di dalam aliran gas yang melaluinya. Pada kondisi
partikel yang mobil ini, sifat unggun akan menyerupai sifat-sifat suatu cairan
dengan viskositas tinggi, misalnya ada kecenderungan untuk mengalir,
mempunyai sifat hidrostatik. Keadaan demikian disebut "fluidized bed".
Pada fluidisasi kontak antara fluida dan partikel padat terjadi dengan baik
karena permukaan kontak yang luas. Teknik ini banyak digunakan di industri
kimia dengan penggunaannya meningkat pesat pada dekade terakhir ini. Pada
proses pembuatan besi (iron making). Fluidisasi merupakan cara alternatif
dalam meredukat bijih best (Fe2O3) menjadi logam (Fe).

2.1. Kehilangan Tekanan (Pressure Drop) pada Fluidisasi


Aspek utama yang akan ditinjau di dalam percobaan ini adalah
untuk mengetahui besarnya kehilangan tekanan di dalam unggun padatan
yang cukup penting karena selain erat sekali hubungannya dengan
banyaknya energi yang diperlukan, juga bisa memberikan indikasi tentang
kelakuan unggun selama operasi berlangsung. Korelasi korelasi matematik
yang menggambarkan hubungan antara kehilangan tekanan dengan laju
alir fluida di dalam suatu sistem unggun diperoleh melalui metode-metode
yang bersifat semi empiris dengan menggunakan bilangan-bilangan tak
berdimensi.
Untuk aliran laminer dimana kehilangan energi terutama disebabkan
oleh "viscous loses". Blake memberikan hubungan sebagai berikut:

ΔΡ k . μ.s2
. gc= ……………………………………………………….(1)
L Є3

Dimana:
dP/L: kehilangan tekanan per satuan panjang atau tinggi ukuran
gc: faktor konversi
μ: viskositas fluida
ε: porositas unggun yang didefinisikan sebagai perbandingan volume
ruang kosong di dalam unggun dengan volume unggunnya
V: kecepatan alir superficial fluida
S: luas permukaan spesifik partikel

Luas permukaan spesifik partikel (luas permukaan per satuan volume


unggun) dihitung berdasarkan korelasi berikut:

6(1−e)
s= ………………………………………………………..(2)
dP

sehingga persamaan (1) menjadi:


ΔΡ 36 k μ ( 1−ε ) 2
gc = . u….………………………………………...
l dp 2. ε 3
(3)
atau:
ΔΡ k ' μ (1−ε ) 2
gc = . u…………………………………………….(4)
l dp 2. ε 3

Persamaan (4) ini kemudian diturunkan lagi oleh Kozeny dengan


mengasumsikan bahwa unggun zat padat tersebut adalah ekuivalent
dengan satu kumpulan saluran-saluran lurus yang partikelnya mempunyai
luas permukaan dalam total dan volume total masing-masing sama
dengan luas permukaan luar partikel dan volume ruang kosongnya.
Harga konstanta 'k' yang diperoleh beberapa peneliti sedikit berbeda
misalnya:
Kozeny (1927) k’=150
Carman (1937) k’=180
US Bureau of Munes (1951) k’=200
Untuk aliran turbulen, persamaan (4) tidak bisa dipergunakan lagi,
sehingga Ergun (1952) menurunkan rumus lain dimana kehilangan
tekanan digambarkan sebagai hubungan dari: "viscous losses" dan
"kinetic energy losses".

ΔΡ k 1 μ ( 1−ε ) 2 k 2(1−ε) ρg 2
gc = . u + . .μ
l dp 2. ε 3 ε3 dP
........................................................(5)

dimana: k1 = 150 dan k2 = 1,75

Pada tekanan ekstrim, yaitu:


1. Aliran laminer (Re=20), sehingga term II bisa diabaikan
2. Aliran turbulen (Re=1000), sehingga term I bisa diabaikan

2.2. Unggan Terflaidakan (fluidized bed)


Untuk unggun terfluidakan, persamaan yang menggambarkan pressure
drop adalah persamaan Ergun yaitu:
ΔΡ 150 ( 1−ε ) 2 1,75(1−ε) ρg 2
gc = . u + . .μ
l dp 2. εf 3 ε3 dP
........................................................(6)

Dimana εf adalah porositas unggun pada keadaan terfluidakan. Pada


keadaan ini dimana partikel-partikel zat padat seolah-olah terapung di
dalam fluida, akan terjadi kesetimbangan antara berat partikel dengan gaya
berat dan gaya apung dari fluida di sekelilingnya.
Gaya berat oleh fluida yang naik = berat partikel-gaya apung atau:
[kehilangan tekanan pada unggun] [luas penampang]=[volume unggun]
[densitas zat padat-densitas fluida].
[ ΔΡ ][A] = (A.L)(1 - εf) (ρp - ρf) g/gc.........................................................(7)

ΔΡ
=(1-εf)(ρp-ρf) g
/gc……….…………………………………………….
l
(8)

Kecepatan Minimum Fluidisasi


Yang dimaksud kecepatan minimum fluidisasi (Umf), adalah
kecepatan superficial fluida minimum dimana fluida mulai terjadi. Harga
Umf bisa diperoleh dengan mengkombinasikan persamaan (6) dengan
persamaan (8).
150 ( 1−εmf ) dp . ρg '
1,75 a p 2 ρg2 dp 3. ρg ( ρs−ρg ) g
. μmf + . μmf2 =
εmf . μ 3 mf 3. μ 2 μ2
…………..(9)

Untuk keadaan ekstrim, yaitu:


a.Aliran laminer (Re=20) kecepatan fluidisasi minimumnya adalah:
dp 2 ( ρs− ρg )
μmf = . g . εmf………………………………….……
150 μ
(10)
b. Aliran turbulen (Re=1000) kecepatan fluidisasi minimumnya adalah:
dp 2 ( ρs− ρg )
μmf = . g . εmf2………………………………………
1,75 ρg
(11)

2.3. Karakteristik Unggun Tidak Terfluidakan


Karakter unggun terfluidakan biasanya dinyatakan dalam bentuk
grafik antara penurunan tekanan ( ΔΡ ) dan kecepatan superficial fluida (U).
Untuk keadaan yang ideal, kurva hubungan ini berbentuk seperi terlihat dalam
gambar 1:

Gambar 1: Kurva Karakteristik Fluidisasi Ideal


Keterangan:
Garis AB: menunjukkan kehilangan tekanan pada daerah unggun diam
Garis BC: menunjukkan keadaan dimana unggun telah terfluidakan
Garis DE: menunjukkan kehilangan tekanan pada daerah unggun diam pada
waktu kita menurunkan kecepatan air fluida.
Harga penurunan tekanan untuk kecepatan aliran fluida tertentu, sedikit lebih
rendah daripada harga penurunan tekanan pada saat awal operasi.
2.4. Fluidisasi Heterogen (Agregative Fluidization)
Apabila dalam fluidisasi partikel-partikel padatnya terpisahnya secara
sempurna tetapi berkelompok membentuk suatu agregat. Keadaan yang seperti
fluidisasi heterogen (agregative fluidization).
Tiga jenis fluidisasi yang biasa terjadi adalah karena timbulnya:
a. Penggelembungan (bubbling)
b. Penolakan (slugging)
c. Saluran-saluran fluida yang terpisah (channeling)

Gambar 2: Tiga jenis fluidisasi heterogen

V. Prosedur Kerja
a. Penentuan berat jenis
1. Menimbang piknometer bersih, kosong, dan kering.
2. Mengisi piknometer dengan aquades yang telah diketahui berat jenisnya,
sehingga diperoleh volume piknometer.
3. Mengeringkan kembali piknometer yang telah diisi air, selanjutnya
mengisi dengan pasir kwarsa sampai 1/5 volume piknometer.
4. Menimbang piknometer yang berisi pasir kwarsa.
5. Menambahkan aquadest ke dalam piknometer yang telah diisi pasir
kwarsa (tidak boleh ada gelembung udara).
6. Menimbang piknometer yang berisi pasir kwarsa dan aquadest.
7. Menghitung volume dan berat pasir kwarsa, sehingga akan diperoleh
berat jenisnya.
b. Penentuan diameter partikel tengah
1. Menyusun bidang ayakan, masing-masing disusun mulai dari pan (tidak
berlubang) sampai lebar bidang ayak terbesar berdasarkan nilai
apparatus yang terdapat pada masing-masing bidang ayak. Kemudian
ditempatkan diatas vibrator.
2. Memasukkan pasir yang ingin dianalisa pada bidang ayak paling atas
kemudian penutup dipasang secara hati-hati dan baut pengunci
dikencangkan.
3. Menyalakan mesin vibrator dengan menekan tombol "On" pada bagian
samping alat.
4. Frekuensi getaran dinyalakan dengan amplitudo 0,50 dan waktu 3 menit.
5. Mematikan alat setelah pengayakan selesai dengan menekan tombol
"Off" pada bagian samping alat.
6. Kemudian bidang ayakan dipindahkan dengan mengangkat bidang ayak
paling bawah (pan). Satu persatu pasir kwarsa pada bidang ayak
ditimbang dengan neraca analitik yang dialasi kertas.
7. Membersihkan alat yang telah digunakan seperti semula.
c. Fuidisasi dengan fluida gas
1. Menimbang pasir kuarsa 100 gram sebanyak 3 kali.
2. Memasukkan pasir kuarsa 100 gram pertama kedalam tabung fluidisasi
dan kompresor dinyalakan dengan menekan tombol "Start compressor"
kemudian kecepatan fluida (dalam hal ini fluida yang digunakan adalah
gas) diatur dengan cara memutar valve.
3. Kecepatan fluida divariasikan yakni dari 0 sampai 24 dengan interval 2
L/min.
4. Mencatat tinggi unggun (mm) dan beda head (cm H₂O).
5. Mengulangi percobaan yang sama dengan menambahkan pasir kwarsa
kedalam tabung fluidisasi untuk 100 gram kedua dan 100 gram ketiga.
d. Fluidisasi dengan fluida cair
1. Pompa dinyalakan dengan menekan tombol "Start pump".
2. Kecepatan fluida (dalam hal ini fluida yang digunakan adalah cairan)
diatur dengan cara memutar valve.
3. Kecepatan alir fluida yang divariasikan yakni dari 0 sampai 3,4 dengan
interval 0,2 L/min..
4. Mencatat tinggi unggun yang terbentuk (mm) dan beda head (cm H2O).

VI. Data Pengamatan


a. Penentuan berat jenis
Berat piknometer kosong = 13,5061 g
Berat piknometer + pasir kwarsa = 21,6040 g
Berat piknometer + pasir kwarsa + air = 45,2069 g
Berat piknometer + air = 40,3066 g

b. Penentuan diameter rata-rata


Ayakan (mm) Kertas kosong (g) Kertas + pasir kwarsa (g) OP (g)
1.7 2.6415 57.7986 55.1571
1.4 4.9604 81.7459 76.7855
1 4.9598 180.6196 175.6598
0.6 4.9588 117.2318 112.2766
0.425 4.9552 15.5487 10.5953
0.25 3.4373 4.2505 0.8132
0.125 4.9631 5.2638 0.3007
Total 431.5882

c. Fluidisasi dengan fluida gas


 m = 100 g
No. Tinggi padatan (cm) Laju alir (L/min) ΔΡ (cm H2O)
1 33 0 0
2 33 2 0
3 33 4 0
4 33 6 0.2
5 33 8 0.4
6 33 10 0.5
7 33 12 0.6
8 33 14 0.8
9 33 16 1
10 33 18 1.2
11 33 20 1.4
12 33 22 1.5
13 33 24 1.8

 m = 200 g
No. Tinggi padatan (cm) Laju alir (L/min) ΔΡ (cm H2O)
1 64 0 0
2 64 2 0.4
3 64 4 0.7
4 64 6 0.9
5 64 8 1.2
6 64 10 1.5
7 64 12 1.7
8 64 14 2
9 64 16 2.3
10 64 18 2.7
11 64 20 3.1
12 64 22 3.7
13 64 24 4.2

 m = 300 g

No. Tinggi padatan (cm) Laju alir (L/min) ΔΡ (cm H2O)


1 95 0 0
2 95 2 0.6
3 95 4 1.1
4 95 6 1.6
5 95 8 2.1
6 95 10 2.9
7 95 12 3.4
8 95 14 4
9 95 16 4.2
10 95 18 5
11 95 20 6
12 95 22 7
13 95 24 8

d. Fluidisasi dengan fluida cair


 m = 100 g
No. Tinggi padatan (cm) Laju alir (L/min) ΔΡ (cm H2O)
1 38 0 0
2 38 0.4 0
3 38 0.6 0.1
4 38 0.8 0.1
5 38 1 0.1
6 38 1.2 0
7 38 1.4 0
8 40 1.6 0
9 40 1.8 0.1
10 42 2 0.1
11 43 2.2 0.1
12 50 2.4 0.1
13 51 2.6 0.1
14 53 2.8 0.1
15 56 3 0.1
16 58 3.2 0.1
17 60 3.4 0.1

 m = 200 g
No. Tinggi padatan (cm) Laju alir (L/min) ΔΡ (cm H2O)
1 72 0 0
2 72 0.4 0.2
3 72 0.6 0.3
4 72 0.8 0.3
5 72 1 0.3
6 72 1.2 0.3
7 74 1.4 0.3
8 79 1.6 0.3
9 82 1.8 0.3
10 83 2 0.3
11 85 2.2 0.3
12 90 2.4 0.3
13 90 2.6 0.3
14 93 2.8 0.3
15 98 3 0.3
16 100 3.2 0.3
17 105 3.4 0.3

 m = 300 g

No. Tinggi padatan (cm) Laju alir (L/min) ΔΡ (cm H2O)


1 110 0 0
2 110 0.4 0.2
3 110 0.6 0.3
4 110 0.8 0.4
5 110 1 0.5
6 110 1.2 0.6
7 115 1.4 0.7
8 120 1.6 0.5
9 123 1.8 0.5
10 124 2 0.5
11 125 2.2 0.5
12 128 2.4 0.5
13 130 2.6 0.5
14 132 2.8 0.5
15 138 3 0.5
16 140 3.2 0.5
17 146 3.4 0.5

VII. Perhitungan
a. Menentukan berat jenis ( ρ ¿
( berat pikno+ air )−( berat piknokosong )
Volume piknometer =
berat jenis air
( 40,3066 g−13,5061 g)
=
0.997 g /cm3
= 26,8811 cm3

Volume air =
( berat pikno+ air+ pasir kwarsa )−(berat pikno + pasir kwarsa)
berat jenis air
( 45,2069 g−21,6040 g)
=
0,997 g /cm3
= 23,6029 cm3

Volume pasir kwarsa = volume piknometer – volume air


= (26,8811 cm3 – 23,6029 cm3)
= 3,2782 cm3

Berat pasir kwarsa = (berat pikno + padatan) – (berat pikno kosong)


= (21,6040 g – 13,5061 g)
= 8,0979 g

berat pasir kwarsa


Berat jenis pasir kwarsa =
volume pasir kwarsa
8,0979 g
=
3,2782cm 3
= 2,4702 g/cm3

b. Menentukan diameter partikel tengah (dpm)


Ayakan (mm) Kertas kosong (kg) Kertas + pasir kwarsa (kg) OP (kg) OP % C%OP C%UP
1.7 0.0026415 0.0577986 0.0551571 0.12780083 0.12780083 0.87219917
1.4 0.0049604 0.0817459 0.0767855 0.17791455 0.30571538 0.69428462
1 0.0049598 0.1806196 0.1756598 0.407009581 0.71272496 0.28727504
0.6 0.0049588 0.1172318 0.1122766 0.260148605 0.97287357 0.02712643
0.425 0.0049552 0.0155487 0.0105935 0.024545491 0.99741906 0.00258094
0.25 0.0034373 0.0042505 0.0008132 0.001884211 0.99930327 0.00069673
0.125 0.0049631 0.0052638 0.0003007 0.000696732 1 0
Massa total M / (kg) 0.4315864 1

Keterangan:
 Diameter ayak tertera pada bidang ayak sesuai dengan nilai aparatusnya.

 Oversize product (OPi) = (massa kertas+pasir kwarsa) – (massa kertas

kosong)

OP
 Oversize product percentage (OP%i) =
M

OP 0,0551571
(OP%i) = = = 0,12780083
M 0,4315864
i
 Culmulative percentage oversize product (C%OPi) = ∑ OP %i
n =1

i
(C%OPi) = ∑ OP %i = 0,12780083
n =1

 Culmulative percentage undersize product (C%UPi) = 1-C%OPi

(C%UPi) = 1 – C%OPi = 1 – 0,12780083 = 0,87219917


Grafik 1: Hubungan diameter (mm) vs fraksi massa (%)

1.2

0.8

0.6 C%OP
C%UP
0.4

0.2

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Berdasarkan grafik hubungan diameter partikel vs fraksi massa


diperoleh dpm = 2,5 mm = 0,0025 m.

c. Menentukan porositas
1. Fluida cair
V kosong A . L x Vpartikel
ε= =
A.l A.l

A = ¼ x π x d2 = ¼ x 3,14 x 0.05 m2 = 0,0019625 m2

m 0,1 kg
Volume partikel = = = 0,0000404826 m3
ρ 2470,2kg /m3

m 0,2 kg
Volume partikel = = = 0,0000809651 m3
ρ 2470,2kg /m3

m 0,3 kg
Volume partikel = = = 0,0001214477 m3
ρ 2470,2kg /m3

Volume kosong = A . L – volume partikel


= (0,0019625 m2 x 0,38 m) – (0,0000404826 m3)
= 0,0007052674 m3

Volume kosong 0,0007052674 m3


ε= = = 0,9457155883
A .l 0,0019625 m2 x 0,38 m

Tabel 1: Porositas fluida cairan (m = 100 g)


l (m) ε
0.38 0.945715588
0.38 0.945715588
0.38 0.945715588
0.38 0.945715588
0.38 0.945715588
0.38 0.945715588
0.38 0.945715588
0.4 0.948429809
0.4 0.948429809
0.42 0.950885532
0.43 0.952027729
0.5 0.958743847
0.51 0.959552791
0.53 0.961079101
0.56 0.963164149
0.58 0.964434351
0.6 0.965619873

Tabel 2: Porositas fluida cairan (m = 200 g)


l (m) ε
0.72 0.942699859
0.72 0.942699859
0.72 0.942699859
0.72 0.942699859
0.72 0.942699859
0.72 0.942699859
0.74 0.944248511
0.79 0.947777086
0.82 0.949687681
0.83 0.950293853
0.85 0.95146341
0.9 0.954159887
0.9 0.954159887
0.93 0.9556386
0.98 0.957901937
1 0.958743898
1.05 0.960708474

Tabel 3: Porositas fluida cairan (m = 300 g)


l (m) ε
1.1 0.943741656
1.1 0.943741656
1.1 0.943741656
1.1 0.943741656
1.1 0.943741656
1.1 0.943741656
1.15 0.946187671
1.2 0.948429851
1.23 0.94968766
1.24 0.950093405
1.25 0.950492657
1.28 0.951652986
1.3 0.952396786
1.32 0.953118047
1.38 0.955156393
1.4 0.955797016
1.46 0.957613577
2. Fluida gas
Tabel 4: Porositas fluida gas dengan massa berbeda

Massa partikel (kg) A (m2) l (m) Volume partikel (m3) ε


0.1 0.0019625 0.33 4.04826E-05 0.937490678
0.2 0.0019625 0.64 8.09651E-05 0.935537341
0.3 0.0019625 0.95 0.000121448 0.934858599

d. Konversi satuan dan menentukan kecepatan rata-rata gas atau cairan

1. Untuk fluida cair


Tabel 5: Konversi satuan Q, ΔΡ, l, dan penentuan nilai u untuk fluida
cairan (m = 100 g)
Q (m3/s) ΔΡ (Pa) l (m) u (m/s)
0 0 0.38 0
6.6667E-06 0 0.38 0.003397045
1.00E-05 9.80665 0.38 0.005095541
0.000013333 9.80665 0.38 0.006793885
0.000016667 9.80665 0.38 0.008492739
2.00E-05 0 0.38 0.010191083
0.000023333 0 0.38 0.011889427
0.000026667 0 0.4 0.01358828
3.00E-05 9.80665 0.4 0.015286624
0.000033333 9.80665 0.42 0.016984968
0.000036667 9.80665 0.43 0.018683822
4.00E-05 9.80665 0.5 0.020382166
0.000043333 9.80665 0.51 0.02208051
0.000046667 9.80665 0.53 0.023779363
5.00E-05 9.80665 0.56 0.025477707
0.000053333 9.80665 0.58 0.027176051
0.000056667 9.80665 0.6 0.028874904

Tabel 6: Konversi satuan Q, ΔΡ, l, dan penentuan nilai u untuk fluida


cairan (m = 200 g)
Q (m3/s) ΔΡ (Pa) l (m) u (m/s)
0 0 0.72 0
6.6667E-06 19.6133 0.72 0.003397045
1.00E-05 29.42 0.72 0.005095541
0.000013333 29.42 0.72 0.006793885
0.000016667 29.42 0.72 0.008492739
2.00E-05 29.42 0.72 0.010191083
0.000023333 29.42 0.74 0.011889427
0.000026667 29.42 0.79 0.01358828
3.00E-05 29.42 0.82 0.015286624
0.000033333 29.42 0.83 0.016984968
0.000036667 29.42 0.85 0.018683822
4.00E-05 29.42 0.9 0.020382166
0.000043333 29.42 0.9 0.02208051
0.000046667 29.42 0.93 0.023779363
5.00E-05 29.42 0.98 0.025477707
0.000053333 29.42 1 0.027176051
0.000056667 29.42 1.05 0.028874904

Tabel 7: Konversi satuan Q, ΔΡ, l, dan penentuan nilai u untuk fluida


cairan (m = 300 g)
Q (m3/s) ΔΡ (Pa) l (m) u (m/s)
0 0 1.1 0
6.6667E-06 19.6133 1.1 0.003397045
1.00E-05 29.42 1.1 0.005095541
0.000013333 39.2266 1.1 0.006793885
0.000016667 49.0333 1.1 0.008492739
2.00E-05 58.8399 1.1 0.010191083
0.000023333 68.6466 1.15 0.011889427
0.000026667 49.0333 1.2 0.01358828
3.00E-05 49.0333 1.23 0.015286624
0.000033333 49.0333 1.24 0.016984968
0.000036667 49.0333 1.25 0.018683822
4.00E-05 49.0333 1.28 0.020382166
0.000043333 49.0333 1.3 0.02208051
0.000046667 49.0333 1.32 0.023779363
5.00E-05 49.0333 1.38 0.025477707
0.000053333 49.0333 1.4 0.027176051
0.000056667 49.0333 1.46 0.028874904

2. Untuk fluida gas


Tabel 8: Konversi satuan Q, ΔΡ, l, dan penentuan nilai u untuk fluida
gas (m = 100 g)
Q (m3/s) ΔΡ (Pa) l (m) u (m/s)
0 0 0.33 0
3.33E-05 0 0.33 1.70E-02
6.67E-05 0 0.33 3.40E-02
1.00E-04 19.6133 0.33 5.10E-02
0.000133333 39.2266 0.33 6.79E-02
0.000166667 49.0333 0.33 8.49E-02
0.0002 58.8399 0.33 1.02E-01
0.000233333 78.4532 0.33 1.19E-01
0.000266667 98.0665 0.33 1.36E-01
0.0003 117.68 0.33 1.53E-01
0.000333333 137.293 0.33 1.70E-01
0.000366667 147.1 0.33 1.87E-01
0.0004 176.52 0.33 2.04E-01

Tabel 9: Konversi satuan Q, ΔΡ, l, dan penentuan nilai u untuk fluida


gas (m = 200 g)
Q (m3/s) ΔΡ (Pa) l (m) u (m/s)
0 0 0.64 0
3.33E-05 39.2266 0.64 1.70E-02
6.67E-05 68.6466 0.64 3.40E-02
1.00E-04 88.2599 0.64 5.10E-02
0.000133333 117.68 0.64 6.79E-02
0.000166667 147.1 0.64 8.49E-02
0.0002 166.713 0.64 1.02E-01
0.000233333 196.133 0.64 1.19E-01
0.000266667 225.553 0.64 1.36E-01
0.0003 264.78 0.64 1.53E-01
0.000333333 304.006 0.64 1.70E-01
0.000366667 362.846 0.64 1.87E-01
0.0004 411.879 0.64 2.04E-01
Tabel 10: Konversi satuan Q, ΔΡ, l, dan penentuan nilai u untuk fluida
gas (m = 300 g)
Q (m3/s) ΔΡ (Pa) l (m) u (m/s)
0 0 0.95 0
3.33E-05 58.8399 0.95 1.70E-02
6.67E-05 107.873 0.95 3.40E-02
1.00E-04 156.906 0.95 5.10E-02
0.000133333 205.94 0.95 6.79E-02
0.000166667 284.393 0.95 8.49E-02
0.0002 333.426 0.95 1.02E-01
0.000233333 392.266 0.95 1.19E-01
0.000266667 411.879 0.95 1.36E-01
0.0003 490.333 0.95 1.53E-01
0.000333333 588.399 0.95 1.70E-01
0.000366667 686.466 0.95 1.87E-01
0.0004 784.532 0.95 2.04E-01

e. Menentukan nilai bilangan Reynold


Untuk fluida cair dan gas
dp . u . ρ
Re =
μ
m
0.0025 m. 0.003397045 . 997 kg /m3
Re = s = 8.467134
0.001 Ns/m 2

Tabel 11: Bilangan Reynold fluida cair

u (m/s) d μ air ρ air Bilangan reynold


partikel (Ns/m2) (kg/m3)
100 200 g 300
(m)
g g

0 0.0025 0.001 997 0


0.003397045 0.0025 0.001 997 8.467134

0.005095541 0.0025 0.001 997 12.700635


9

0.006793885 0.0025 0.001 997 16.933758


4

0.008492739 0.0025 0.001 997 21.168152

0.010191083 0.0025 0.001 997 25.401274


4

0.011889427 0.0025 0.001 997 29.634396


8

0.01358828 0.0025 0.001 997 33.868787


9

0.015286624 0.0025 0.001 997 38.101910


3

0.016984968 0.0025 0.001 997 42.335032


7

0.018683822 0.0025 0.001 997 46.569426


3

0.020382166 0.0025 0.001 997 50.802548


8

0.02208051 0.0025 0.001 997 55.035671


2

0.023779363 0.0025 0.001 997 59.270062


3

0.025477707 0.0025 0.001 997 63.503184


7

0.027176051 0.0025 0.001 997 67.736307


1

0.028874904 0.0025 0.001 997 71.970698


2

Tabel 12: Bilangan Reynold fluida gas

u (m/s) d μ udara ρ udara Bilangan reynold


partikel (Ns/m2) (kg/m3)
100 g 200 g 300 g
(m)

0 0.0025 0.000018 1.2 0

0.0170 0.0025 0.000018 1.2 2.833

0.0340 0.0025 0.000018 1.2 5.667

0.0510 0.0025 0.000018 1.2 8.5

0.0679 0.0025 0.000018 1.2 11.317


0.0849 0.0025 0.000018 1.2 14.15

0.102 0.0025 0.000018 1.2 17

0.119 0.0025 0.000018 1.2 19.833

0.136 0.0025 0.000018 1.2 22.667

0.153 0.0025 0.000018 1.2 25.5

0.170 0.0025 0.000018 1.2 28.333

0.187 0.0025 0.000018 1.2 31.167

0.204 0.0025 0.000018 1.2 34

f. Menentukan nilai k1 dan k2 berdasarkan persamaan Ergun (1952)

ΔΡ k 1 μ (1−ε ) 2 k 2(1−ε) ρ g 2
gc= . u+ . .u
l dp 2 ε 3 ε3 dp

[ ΔΡ
l
gc=
k 1 μ ( 1−ε ) 2
dp 2 ε 3
. u+
k 2(1−ε ) ρ g
ε3
.
dp
.u 2 x ] ε 3 dp
( 1−ε ) ρ g u 2

ΔΡ ε 3 dp k 1 μ ( 1−ε ) 2 ε3 dp k 2(1−ε )
gc = .u + .
l ( 1−ε ) ρ g u 2 dp 2 ε 3 ( 1−ε ) ρ g u 2 ε3

ρg ε 3 dp
.u 2
dp (1−ε ) ρ gu 2

ΔΡ ε 3 dp k 1 μ (1−ε )
gc = + k2
l ( 1−ε ) ρ g u 2 dp ρ g u
ΔΡ ε 3 dp μ (1−ε )
gc =k 1 + k2
l ( 1−ε ) ρ g u 2 dp ρ g u

ΔΡ ε 3 dp μ (1−ε)
=k 1 +k 2
l ( 1−ε ) ρu 2 dp ρu

ΔΡ ε 3 dp (1−ε )
=k 1 +k 2
l ( 1−ε ) ρu 2 ℜ

y=¿k1 + k2

y = 150 x + 1.75

Keterangan:
ΔΡ ε 3 dp
y=
l ( 1−ε ) ρu 2
(1−ε )
x=

k1 = 150 (konstanta Kozeny)
k2 = 1.75

1. Untuk fluida cairan


Tabel 13: Nilai x dan y fluida cair (m=100 g)
Q (m3/s) ΔΡ (Pa) l (m) u (m/s) ε Re x y
0 0 0.38 0 0.945715588 0
6.6667E-06 0 0.38 0.003397045 0.945715588 8.467134 0.006411191 0
1.00E-05 9.80665 0.38 0.005095541 0.945715588 12.7006359 0.004274149 38.83367357
0.000013333 9.80665 0.38 0.006793885 0.945715588 16.9337584 0.003205692 21.99687531
0.000016667 9.80665 0.38 0.008492739 0.945715588 21.168152 0.002564438 13.9795434
2.00E-05 0 0.38 0.010191083 0.945715588 25.4012744 0.002137074 0
0.000023333 0 0.38 0.011889427 0.945715588 29.6343968 0.001831804 0
0.000026667 0 0.4 0.01358828 0.948429809 33.8687879 0.001522647 0
3.00E-05 9.80665 0.4 0.015286624 0.948429809 38.1019103 0.001353481 4.352102986
0.000033333 9.80665 0.42 0.016984968 0.950885532 42.3350327 0.001160132 3.552729176
0.000036667 9.80665 0.43 0.018683822 0.952027729 46.5694263 0.001030124 2.946620081
4.00E-05 9.80665 0.5 0.020382166 0.958743847 50.8025488 0.000812088 2.528796475
0.000043333 9.80665 0.51 0.02208051 0.959552791 55.0356712 0.000734927 2.160206291
0.000046667 9.80665 0.53 0.023779363 0.961079101 59.2700623 0.000656671 1.871473827
5.00E-05 9.80665 0.56 0.025477707 0.963164149 63.5031847 0.000580063 1.640918526
0.000053333 9.80665 0.58 0.027176051 0.964434351 67.7363071 0.00052506 1.447945215
0.000056667 9.80665 0.6 0.028874904 0.965619873 71.9706982 0.000477696 1.287313357

Grafik 2: Hubungan x dan y untuk nilai fluida cair (m=100 g)

Berdasarkan percobaan untuk fluida cair dengan massa 100 g


diperoleh persamaan garis lurus y = 2924.8x + 0.6855, sehingga
nilai k1 = 2924.8 dan k2 = 0.6855.

Tabel 14: Nilai x dan y fluida cair (m=200 g)


Q (m3/s) ΔΡ (Pa) l (m) u (m/s) ε Re x y
0 0 0.72 0 0.942699859 0
6.6667E-06 19.6133 0.72 0.003397045 0.942699859 8.467134 0.00676736 86.54203228
1.00E-05 29.42 0.72 0.005095541 0.942699859 12.7006359 0.004511596 57.69519949
0.000013333 29.42 0.72 0.006793885 0.942699859 16.9337584 0.003383782 32.45506765
0.000016667 29.42 0.72 0.008492739 0.942699859 21.168152 0.002706903 20.76941139
2.00E-05 29.42 0.72 0.010191083 0.942699859 25.4012744 0.002255798 14.42377252
0.000023333 29.42 0.74 0.011889427 0.944248511 29.6343968 0.00188131 10.64967413
0.000026667 29.42 0.79 0.01358828 0.947777086 33.8687879 0.001349852 8.244965612
3.00E-05 29.42 0.82 0.015286624 0.949687681 38.1019103 0.001320467 6.554198104
0.000033333 29.42 0.83 0.016984968 0.950293853 42.3350327 0.001174114 5.319167528
0.000036667 29.42 0.85 0.018683822 0.95146341 46.5694263 0.001042242 4.412087976
4.00E-05 29.42 0.9 0.020382166 0.954159887 50.8025488 0.000902319 3.739057243
0.000043333 29.42 0.9 0.02208051 0.954159887 55.0356712 0.000832916 3.185991009
0.000046667 29.42 0.93 0.023779363 0.9556386 59.2700623 0.000748462 2.759816339
5.00E-05 29.42 0.98 0.025477707 0.957901937 63.5031847 0.000662928 2.42126422
0.000053333 29.42 1 0.027176051 0.958743898 67.7363071 0.000609069 2.133705617
0.000056667 29.42 1.05 0.028874904 0.960708474 71.9706982 0.000545938 1.901661313

Grafik 3: Hubungan x dan y untuk nilai fluida cair (m=200 g)

Berdasarkan percobaan untuk fluida cair dengan massa 200 g


diperoleh persamaan garis lurus y = 13727x + 9.8833, sehingga
nilai k1 = 13727 dan k2 = 9.8833.

Tabel 15: Nilai x dan y fluida cair (m=300 g)


Q (m3/s) ΔΡ (Pa) l (m) u (m/s) ε Re x y
0 0 1.1 0 0.943741656 0
6.6667E-06 19.6133 1.1 0.003397045 0.943741656 8.467134 0.00664432 57.88595942
1.00E-05 29.42 1.1 0.005095541 0.943741656 12.7006359 0.004429569 38.5911123
0.000013333 39.2266 1.1 0.006793885 0.943741656 16.9337584 0.00332226 28.92279182
0.000016667 49.0333 1.1 0.008492739 0.943741656 21.168152 0.002657688 23.15366853
2.00E-05 58.8399 1.1 0.010191083 0.943741656 25.4012744 0.002214784 19.29545471
0.000023333 68.6466 1.15 0.011889427 0.946187671 29.6343968 0.001815874 16.66841001
0.000026667 49.0333 1.2 0.01358828 0.948429851 33.8687879 0.001522645 9.179989647
3.00E-05 49.0333 1.23 0.015286624 0.94968766 38.1019103 0.001320468 7.282436703
0.000033333 49.0333 1.24 0.016984968 0.950093405 42.3350327 0.001178849 5.906444285
0.000036667 49.0333 1.25 0.018683822 0.950492657 46.5694263 0.001063087 4.887319351
4.00E-05 49.0333 1.28 0.020382166 0.951652986 50.8025488 0.000951665 4.121849853
0.000043333 49.0333 1.3 0.02208051 0.952396786 55.0356712 0.000864952 3.520399301
0.000046667 49.0333 1.32 0.023779363 0.953118047 59.2700623 0.000790989 3.042255352
5.00E-05 49.0333 1.38 0.025477707 0.955156393 63.5031847 0.000706163 2.667221141
0.000053333 49.0333 1.4 0.027176051 0.955797016 67.7363071 0.000652575 2.348985293
0.000056667 49.0333 1.46 0.028874904 0.957613577 71.9706982 0.00058894 2.092600019

Grafik 4: Hubungan x dan y untuk nilai fluida cair (m=300 g)

Berdasarkan percobaan untuk fluida cair dengan massa 300 g


diperoleh persamaan garis lurus y = 9589.5x + 4.0668, sehingga
nilai k1 = 9589.5 dan k2 = 4.0668.

2. Untuk fluida gas


Tabel 16: Nilai x dan y fluida gas (m=100 g)
Q (m3/s) ΔΡ (Pa) l (m) u (m/s) ε Re x y
0 0 0.33 0 0.937490678 0
3.33E-05 0 0.33 1.70E-02 0.937490678 2.833 0.02206471 0
6.67E-05 0 0.33 3.40E-02 0.937490678 5.667 0.011030408 0
1.00E-04 19.6133 0.33 5.10E-02 0.937490678 8.5 0.007354038 708.0140986
0.000133333 39.2266 0.33 6.79E-02 0.937490678 11.317 0.005523489 627.4968944
0.000166667 49.0333 0.33 8.49E-02 0.937490678 14.15 0.00441762 566.078354
0.0002 58.8399 0.33 1.02E-01 0.937490678 17 0.003677019 470.6223053
0.000233333 78.4532 0.33 1.19E-01 0.937490678 19.833 0.003151784 461.0177904
0.000266667 98.0665 0.33 1.36E-01 0.937490678 22.667 0.002757724 441.2083791
0.0003 117.68 0.33 1.53E-01 0.937490678 25.5 0.002451346 418.3316852
0.000333333 137.293 0.33 1.70E-01 0.937490678 28.333 0.002206237 395.3224301
0.000366667 147.1 0.33 1.87E-01 0.937490678 31.167 0.002005625 352.9673289
0.0004 176.52 0.33 2.04E-01 0.937490678 34 0.00183851 350.0502502

Grafik 5: Hubungan x dan y untuk nilai fluida gas (m=100 g)

Berdasarkan percobaan untuk fluida gas dengan massa 100 g


diperoleh persamaan garis lurus y = -22947x + 530.21, sehingga
nilai k1 = -22947 dan k2 = 530.21.

Tabel 17: Nilai x dan y fluida gas (m=200 g)


Q (m3/s) ΔΡ (Pa) l (m) u (m/s) ε Re x y
0 0 0.64 0 0.935537341 0
3.33E-05 39.2266 0.64 1.70E-02 0.935537341 2.833 0.022754204 5612.253208
6.67E-05 68.6466 0.64 3.40E-02 0.935537341 5.667 0.011375094 2455.358277
1.00E-04 88.2599 0.64 5.10E-02 0.935537341 8.5 0.007583842 1403.061918
0.000133333 117.68 0.64 6.79E-02 0.935537341 11.317 0.005696091 1055.399698
0.000166667 147.1 0.64 8.49E-02 0.935537341 14.15 0.004555665 843.8234079
0.0002 166.713 0.64 1.02E-01 0.935537341 17 0.003791921 662.5567
0.000233333 196.133 0.64 1.19E-01 0.935537341 19.833 0.003250273 572.6782454
0.000266667 225.553 0.64 1.36E-01 0.935537341 22.667 0.002843899 504.2254353
0.0003 264.78 0.64 1.53E-01 0.935537341 25.5 0.002527947 467.6880377
0.000333333 304.006 0.64 1.70E-01 0.935537341 28.333 0.002275179 434.9489227
0.000366667 362.846 0.64 1.87E-01 0.935537341 31.167 0.002068299 429.0353558
0.0004 411.879 0.64 2.04E-01 0.935537341 34 0.001895961 409.2260416

Grafik 6: Hubungan x dan y untuk nilai fluida gas (m=200 g)

Berdasarkan percobaan untuk fluida gas dengan massa 200 g


diperoleh persamaan garis lurus y = 249220x – 229.1, sehingga
nilai k1 = 249220 dan k2 = 229.1.

Tabel 18: Nilai x dan y fluida gas (m=300 g)


Q (m3/s) ΔΡ (Pa) l (m) u (m/s) ε Re x y
0 0 0.95 0 0.934858599 0
3.33E-05 58.8399 0.95 1.70E-02 0.934858599 2.833 0.022993788 5600.020963
6.67E-05 107.873 0.95 3.40E-02 0.934858599 5.667 0.011494865 2566.672706
1.00E-04 156.906 0.95 5.10E-02 0.934858599 8.5 0.007663694 1659.262099
0.00013333 205.94 0.95 6.79E-02 0.934858599 11.317 0.005756066 1228.618273
0.00016667 284.393 0.95 8.49E-02 0.934858599 14.15 0.004603633 1085.223866
0.0002 333.426 0.95 1.02E-01 0.934858599 17 0.003831847 881.4852014
0.00023333 392.266 0.95 1.19E-01 0.934858599 19.833 0.003284496 761.9080488
0.00026667 411.879 0.95 1.36E-01 0.934858599 22.667 0.002873843 612.5022034
0.0003 490.333 0.95 1.53E-01 0.934858599 25.5 0.002554565 576.134796
0.00033333 588.399 0.95 1.70E-01 0.934858599 28.333 0.002299135 560.0024616
0.00036667 686.466 0.95 1.87E-01 0.934858599 31.167 0.002090076 539.9476716
0.0004 784.532 0.95 2.04E-01 0.934858599 34 0.001915924 518.5208119

Grafik 7: Hubungan x dan y untuk nilai fluida gas (m=300 g)

Berdasarkan percobaan untuk fluida gas dengan massa 300 g


diperoleh persamaan garis lurus y = 240420x – 47.214, sehingga
nilai k1 = 240420 dan k2 = 47.214.

Tabel 19: Nilai k1 dan k2


m Udara Air Kozeny
(g)
k1 k2 k1 k2 k1 k2

100 530.21 2924.8 0.6855


-22947

200 249220 229.1 13727 9.8833 150 1.75

300 240.420 47.214 9589.5 4.0668

Anda mungkin juga menyukai