TUJUAN PERCOBAAN
Untuk Menentukan kurva karakteristik fluidisasi (log∑P vs v), menentukan
kecepatan fluidisasi minimum serta mempelajari fenomena fluidisasi.
Pressure drop
Sebelummembahas pressure drop untuk fluidized bed akanditinjauterlebihdahulu
pressure drop padasatu fixed bed. Hal ini dilakukan karena adanya penurunan
pressure drop pada fluidized bed.
2
Δρ ( 1−ε m ) μv 0 1−ε m ρx v 2 o
gc=150 3 +17 , 5 persamaan .. . .. .(3. 1−20 )
L εm (φ s d ρ)
2 ε 3 φs d ρ
m
Persamaasebagaiberikut;
[
ΔP . A t =( A t . Lmf ).(1−∈mf ). ( ρ S −ρ g ).
g
gC ] persamaan .. . .. .(3. 1−31 )
ΔP
Lmf ( )
=( 1−ε m ) . ( ρS − ρg ) .
g
gc
persamaan . .. .. . .(English ). .(3 .1−32)
Pada bed yang baru terfluidisasi, void age-nya lebih besar dari pada fixed bed,
dan kenyataannya berhubung dengan keadaan merenggangnya jarak antara partikel.
Jadi untuk menaksir harga voidage ε mf dapat diambil dari random packing data, atau
lebih baik lagi bila dilakukan karena caranya sangat sederhana.
2
Δρ ( 1−ε m ) μv 0 1−ε m ρ x v o
gc=150 3 +17 ,5 persamaan. . .. .. .(3 .1 .33 )
L ε ( φ1 ) 2 ε 3 φs d ρ
m ρ m
2
Δρ ( 1−ε m ) μv o dρ ρ z vo
g c=150
L ε 3 (φs d ρ)
2 <20
m DimanaNRe = μ
Sedangkanuntukfluidadenganbilanganreynoldcukuptinggi,
makakehilangankarenaenergikinetisjauhlebihbesar,
sehinggapersamaandiatasdapatdisederhanakansebagaiberikut :
2
Δρ 1−ε m ρx v o
g c=1 , 75
L ε 3 φs d ρ
m DimanaNRe> 1000
( ) ( )
17 , 5 d ρ μ mf ρ g 150 ( 1−ε mf ) d ρ μ mf ρ z d ρ ρg ( ρs ρ g ) g
2
+ = persamaa . .. .. . .(3. 1−34 )
3
ϕεmf μ ϕ2s ε 3mf μ μ2
Untukkeadaanekstrimyaitu;
dρ 2 ( ρ s− ρg
μmf = g . ε mf
1, 75 μρg
NOTE:
[ ]
0,5
4 gd ρ ( ρs −ρ g )
ut =
3 cd ρ g
Lf 1−ε mf ρmf
= =
danselaludihubungkanantaravoidagedengankecepatan gas.
Lmf 1−ε f ρ f
Karakterunggunterfluidisasikanbiasanyadinyatakandalambentukgrafikantarapenuruna
ntekanan (∆P) dankecepatansuperfisialfluida (U).Untukkeadaan yang ideal,
kurvahubunganiniberbentuksepertidalamgambar 1.
Keterangan:
GarisAB :menunjukkankehilangantekananpadadaerahunggundiam
GarisBC :menunjukkankeadaandimanaungguntelahterfluidakan
Garis DE:
menunjukkankehilangantekananpadadaerahunggundiampadawaktukitamenurunkanke
cepatan air fluida .Hargapenurunantekananuntukkecepatanaliranfluidatertentu,
sedikitlebihrendahdaripadahargapenurunantekananpadasaatawaloperasi.
5. FENOMENA – FENOMENA FLUIDISASI
Fenomena-fenomena yang dapatterjadipada prose fluidisasiantara
lain:Fenomenafixed bed yang terjadiketikalajualirfluidakurangdarilaju minimum
yang dibutuhkanuntuk proses awalfluidisasi. Padakondisiinipartikelpadatantetap
diam. Fenomenaminimum or incipient fluidization yang
terjadiketikalajualirfluidamencapailajualir minimum yang dibutuhkanuntuk proses
fluidisasi. Padakondisiinipartikel-
partikelpadatmulaiterekspansi.Fenomenachanelling fluidization yang
terjadiketikadalamungggunpartikelpadatanterbentuksaluran-
saluransepertitabungvertikal.Fenomenadisperse fluidization yang
terjadisaatkecepatanalirfluidamelampauikecepatanmaksimumaliranfluida.
Padafenomenainisebagianpartikelakanterbawaaliranfluidadanekspansimencapainil
aimaksimum. Fenomena-fenomena yang dapatterjadipada prose fluidisasiantara
lain:
Lajualirfluidadanjenisfluida
Ukuranpartikeldanbentukpartikel
Jenisdandensitaspartikelsertafaktorinterlokantarpartikel
Porositasunggun
Distribusialiran,
Distribusibentukukuranfluida
Diameter kolom
Tinggiunggun.
III. DESKRIPSI ALAT
Gambar alat hidrodinamika kolom unggun fluidisasi
Keterangan Gambar:
BAHAN PERCOBAAN
- Pasir kuarsa
- Air bersih
V. METODOLOGI PERCOBAAN
Metodologipercobaanhidrodinamikakolomunggunfluidisasi (KUF)
1. Mengisitangkipenampungbawahdengan air sebanyak ¾ daritangki.
2. Mengisi kolom dengan partikel padatan (pasir) dengan ketinggian unggun tertentu
(jumlah tertentu, 1.5mm).
3. Mengukurpenurunantekanan (∆P) dalamkolom yang
berisipadatanuntuklajualirfluida yang berbeda.
Lajualirfluidadivariasikanmulaidarikecepatan (V)
rendahsampaipadasuatudimanapenerakan di dalamunggunsudahtampakmencolok.
Dari titikinilajualirfluidakemudianditurunkankembaliperlahan-
lahansampaidicapaititikterendahdimanaoperasidimulai.
4. Selamaoperasiberlangsungharusdicatatdandilihatsemuafenomena yang terjadi di
dalamunggunfluidisasi.
VI. DATA HASIL PERCOBAAN
Tinggi Kolom : 16 cm
Diameter Kolom : 120 cm
Tinggi pasir
Berat ∆H P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
Run pasir Sebelum Sesudah cm
(kg) (cm) (cm) H2O
Cm (H2O)
1 22 26,5 14,5 59 49 37 46 51 57 68,1 74,3 80,5 86
90,
2 24,7 30,4 17,5 110,5 104 88,8 93 93,5 98,1 96,6 96,7 98
0,8 3
3 26,9 32,4 25 112 104,1 91 90,2 93,5 93,8 98,5 96,8 97 96
4 28,1 33 25,8 112,5 105 92 90,3 93,6 93,9 98,7 96,9 97 96
2,7613 0,01088
2,8305 0,0134
2,8558 0,0157
2,9785 0,0151
log P vs V
0.018
0.016
0.014
0.012
0.01
log p (cm H2O) 0.008 Series2
0.006
0.004
0.002
0
2.75 2.8 2.85 2.9 2.95 3
V (cm/s)
log P vs V B
0.018
0.016 A
0.014
0.012
0.01
log p (cm H2O) 0.008 Series2
0.006
0.004
0.002
0
2.75 2.8 2.85 2.9 2.95 3
V0
V (cm/s)
fenomena interlock
Karakteristik fluidisasi pada gambar 2 hanya terjadi pada kondisi yang betul betul ideal
dimana partikel zat padat dengan mudah saling melepaskan pada saat terjadi terjadi
kesetimbangan antara gaya seret dengan berat partikel , pada kenyataannya keadaaan d
atas tidak dapat terjadi karena ada kecenderungan partikel partikel mengunci satu sama
lain (interlock), sehingga akan terjadi kenaikan hilang tekanan (∆P)sesaat sebelum
fluidisasi terjadi ( garis V0 pada gambar 3)
IX. KESIMPULAN
a. Semakin besar nilai dari LogP maka semakin besar pula kecepatannya (v)
b. Fenomena fluidisasi yaitu pada laju alir yang lebih rendah,maka fluida iniakan
naik ke atas dengan cara menerobos rongga-rongga diantara partikel solid,namun
partikel-partikel ini tidak bergerak oleh gerakan naik dari fluida.
DAFTAR PUSTAKA
ii, D. Levenspiel, D. Fluidization Engineering. John Wiley and Sons inc. New York.
1969.
Perry’s Chemichal Engineering Handbook, 6th edition, Mc Graw – Hill Book Co.,
Singapore.
Lee, J.C. and Buckley, D. Fluid Mechanics and Aeration Characteristics of Fluidized
Bed.Cambridge University Press. 1972.
1 2 1
Vs = π t d = π ( 34,798 cm ) ¿
4 4
∑ ρ=2,76125 cm
Menghitung Porositas (ε ¿
- Dimana ε 1=¿ 0 ¿
H Vs 0,1985cm
-
3
−4
1=¿ = =9,87 x 10 cm ¿
A 200,96cm
2
ε ¿
- 1=1−¿
H1
Hmf
¿¿ )
0,000978 cm
¿ 1− ( 1−0 )=0,9999
19,7 cm
cm
∆ P .200,96=19,7 (200,96 )( 1−0,9999 ) (5038,29−0,99958 ) 2
s
gr
∆ P=9,9235
cm. s 2
Menghitung NRe,mf
1,75 ¿ ¿
Dimana ∅=0,86
1,75 ¿ ¿
−b ± √ b −4 ac
2
X1,2¿
2a
−0,0174 ± √ 0,0174 2−4 ( 2,0355 ) (−1936,385)
X 1,2 =
2(−1936,385)
−0,408± 15766,047
X 1,2 =
−3872,77
X 1 =4,479 -----------Sebagai NRe
X 2 =−3,663
( 4,479 ) (0,08937)
¿
( 0,15 )( 5038,29 )
cm
¿ 0,05295
s