permukaan substrat. Jenis nukleasi yang terjadi pada proses pertumbuhan thin film
merupakan nukleasi heterogen yaitu suatu proses nukleasi yang melibatkan permukaan
(misalnya: substrat). Jadi, substrat memfasilitasi proses terjadinya nukleasi, dimana nantinya
nukleasi ini akan bergantung pada contact angle antara nuklei dan substrat. Termasuk reaksi
tidak spontan. Terdapat 3 mode dasar nukleasi, yaitu pertumbuhan Island atau Volmer-Weber,
pertumbuhan Layer atau Frank-van der Merwe dan pertumbuhan Island-layer atau StranskiKrastonov.
pada proses pembentukan film juga terjadi penurunan energi bebas Gibbs dan
peningkatan energi permukaan (energi antar muka). Perubahan total energi bebas Gibss
G , akibat pembentukan nuklei ini diberikan dalam persamaan berikut.
G=a3 r 3 v +a 1 r 2 vf + a2 r 2 fs a 2 r 2 sv
r adalah jari-jari nuklei,
vf
sf
(1)
sv
volum.
. Untuk besaran konstanta geometri diberikan pada persamaan dibawah ini.
a1=2 ( 1cos )
(2)
a2= sin2
(3)
(4)
Nuklei akan stabil jika ukurannya lebih besar dari ukuran kritis
dG / dr=0
d
(a r 3 v + a1 r 2 vf +a2 r 2 fs a2 r 2 sv )=0
dr 3
2
3 a3 r v +2 a1 r vf +2 a2 r fs2a 2 r sv =0
r=
2(a 1 vf +a2 fs a 2 sv )
2
a3 r G v
(5)
(6)
r=
2 vf
Gv
G =
)(
16 vf
2
3( G v )
)(
23 cos +cos
4
(7)
(8)
untuk model Island, sudut kontak antara nuklei dengan substratnya haruslah lebih
besar daripada nol ( >0 ). Dengan
terhadap permukaan yang mengalami kontak dan ditentukan berdasarkan persamaan Young
sebagai berikut.
sv = fs + vf cos
(9)
(10)
(11)
Pertumbuhan Island-layer atau Stranski-Krastonov lebih rumit daripada pertumbuhanpertumbuhan sebelumnya karena dalam proses pertumbuhannya melibatkan stress atau
tegangan. Pada awal prosesnya mirip dengan proses pada pertumbuhan layer. Pada
pertumbuhan selanjutnya deposit menegang karena terdapat missmatch antara kisi deposit
dengan substrat seperti yang ditunjukkan oleh gambar 4b. Gambar 4b menunjukkan kondisi
strained, yaitu kondisi dimana parameter kisi film>parameter kisi substrat. Hal ini akan
menyebabkan hadirnya energi tegangan atau disebut sebagai strain energy
5.3. Vacum Science
Es
Dalam fase gas, molekul gas terus bergerak dan bertabrakan antara molekul itu
sendiri serta dengan dinding wadah. Tekanan gas adalah hasil transfer momentum dari
molekul gas ke dinding. Dibawah ini merupakan persamaan yang mengungkapkan
kebergantungan antara mean free path dengan tekanan gas.
5 103
mfp =
P
dengan
mfp
(16)
adalah mean free path (cm) dan P adalah tekanan (torr). Ketika tekanannya
berada dibawah
103
atau tidak ada tabrakan antara molekul gas dengan sesamanya. Jumlah molekul gas yang
menumbuk permukaan persatuan waktu diberikan oleh fluks .
Berdasarkan pada geometri sistem dan tekanan yang terlibat, alliran gas dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu aliran molekuler bebas (free molecular flow), aliran menengah
(intermediate flow), dan aliran kental (viscous flow). Pernyataan diatas diilustrasikan pada
gambar 6. Pada keadaan free molecular flow, jumlah molekul sangat sedikit (keadaan vakum
mfp D
tinggi), sehingga
atau mean free path antara molekul lebih besar dari dimensi
sistem, dan hanya terdapat tumbukan antara molekul dengan dinding sistem saja. Pada
tekanan tinggi, terdapat banyak molekul sehingga terjadi tumbukan antar molekul gas karena
mean free path semakin berkurang.
Pada keadaan ini, jenis aliran gasnya yaitu viscous flow atau aliran kental. Namun, pada
keadaan dimana
mfp D
, sudah pasti tidak akan ada tumbukan antara patrikel gas dengan
dinding sistem. Diantara keduanya terdapat keadaan yang merupakan keadaan transisi antara
free molecular flow dan viscous flow, yaitu intermediate flow.
Berdasarkan gambar 5 dan tabel 1 dapat ditegaskan bahwa semakin besar massa jenis suatu
gas, maka semakin besar pula tekanan gasnya, sedangkan mean free path nya akan semakin
kecil. Dengan demikian, laju alirnya mendekati kearah aliran viskos jika mean free path nya
akan semakin kecil.
5.4.1.1. Laser Beam Evaporation
Alarcon dkk mengaplikasikan metoda laser beam evaporation untuk proses deposisi thin
film TiO2 dan menyelidiki pengaruh penambahan bismuth Bi terhadap thin film TiO 2 (Bi
TiO2).
Prosedur:
Thin film Cu3N diendapkan pada substrat kaca (suhu ruang) dan dihubungkan dengan
Song dkk menumbuhkan film InSb1-xBix pada substrat GaAs dengan MBE pada substrat
GaAs.
Chamber terdiri dari sel filamen efusi ganda untuk In dan Ga, sel filamen tunggal
Prosedur:
Substrat dianil pada suhu 650C, didinginkan hingga suhunya 620C (tumbuh lapisan
5.4.3. Sputtering
Proses pelepasan atom atau molekul dari material target (sampel) dengan