KELOMPOK 4BD
Definisi
Etiologi
Faktor
Faktor
Faktor
Faktor
Faktor
Faktor
Faktor
Genetik
Ras
Hormonal
Dietary
Iklim
Lingkungan
Stress
Pindha, 2004
Patofisiologi
Factor utama yang terlibat dalam pembentkan
lesi dan akne adalah peningkatan produksi
sebum, pengelupasan keratinosit,
pertumbuhan bakteri dan inflamasi.
Apabila dinding folikular rusak atau pecah, isi
folikel dapat menonjol keluar pada dermis dan
disebut sebagai pustule.
Gejala Klinik
Gejala Klinis
Ringan
Lesi non inflamasi pada satu predileksi, sedikit lesi non inflamasi pada
beberapa predileksi, lesi inflamasi pada satu predileksi
Sedang
Banyak lesi inflamasi pada satu predileksi, beberapa lesi non inflamasi
pada beberapa predileksi, beberapa lesi inflamasi pada beberapa
predileksi
Berat
Bagian Ilmu Penyakit Kulit & Kelamin RSUPN Dr. Cipto Mangun Kusumo
Terapi
Tujuan Terapi:
Edukasi pasien
Membersihkan permukaan kulit dengan sabun dan air, jangan
menggosok wajah secara berlebihan
Menggunakan zat pembersih yang lembut dan tidak
menyebabkan kulit kering
Menghindari makan makanan berlemak dan karbohidrat tinggi
Hidup teratur dan sehat, berolahraga cukup, hindari stress dan
penggunaan kosmetika berlebihan
Jangan konsumsi alkohol, rokok, makanan pedas, dll
Wasiaatmadja, 2007; diPiro 2009
Terapi farmakologis
Dosis
Benzoil peroksida
Adapalen
0.025%
0.05%
0.1%
1 kali sehari
sebelum tidur
ES
IO
iritasi kulit
sulfur, benzoil
peroksida, asam
silat,sabun,
astringen, wax yang
kuat, elektrolisis dan
fotosensitiser.
sama seperti
tretinon
keterkaitan dengan
Obat
Eritromisin +
tretionin
Dosis
1 kali sehari
setelah wajah
dibersihkan
ES
IO
pedih/ rasa
terbakar,
eritema,
hipopigmentasi,,
gatal, kulit
terkelupas, kulit
kering.
Klindamisin
iritasi ringan
Asam Azelat
2 kali sehari
iritasi lokal
eritromisin:
terjadi efek
antagonis.
agen
neuromuskular
bloker: terjadi
peningkatan
efek, karena
klindamisin juga
menunjukkan
aktivitas bloker
muskular
interaksi terjadi
dengan baik agen
Nama
Keteranagn
1.
Motretidine
2.
Retinaldehyde
3.
Retinoyl-Glucuronide
No.
Nama
Keteranagn
4.
Isotretinoin
5.
Agen keratolitik
Kortikosteroid
No.
Nama
Keteranagn
7.
8.
Dapson
Nama
Keteranagn
1.
Nama
Keteranagn
1.
Antibiotik
macrolide
(eritro, azitro,
klinda))
2.
Tetrasiklin
Nama
Keteranagn
1.
Kotrimoksazol
u/pasien yg tdk mentolerir tetracyklin dan
(trimetoprimeritromisin atau resisten. . Dosis dewasa
sulfametoksazol) biasanya 800 mg sulfametoksazol dan 160
mg trimethoprim dua kali sehari.
2.
Terapi hormonal
3.
Cyproteron
asetat (CPA
No.
Nama
Keteranagn
4.
Chlormadinone
asetat
5.
Spironolactone
6.
Drospirenone,
7.
Flutamide
No.
Nama
Keteranagn
8.
Estrogen
9.
Kontrasepsi Oral
10.
Agonis
GonadotropinReleasing
Hormone
No.
Nama
Keteranagn
11.
Kortikosteroid
12.
Dapson
PERTIMBANGAN FARMAKOEKONOMI