Anda di halaman 1dari 24

Internal Flow merupakan aliran didalam saluran dimana fluida mengalir

didalamnya, contohnya aliran fluida didalam pipa.


Pada aliran internal flow dimana aliran dibatasi oleh permukaan dalam
dimana lapisan batas aliran dapat berkembang dan berhenti pada suatu titik
teertentu, tidak seperti pada aliran luar pada permukaan dimana lapisan
batas dapat berkembang tanpa batas.
Nilai perpindahan panas yang terjadi antara fluida dengan permukaan dalam
pipa sangat tergantung pada konfigurasi aliran, apakah alirannya pada
daerah masukan (entrance region) atau pada daerah berkembang penuh
(fully developed region).

Heat transfer rate atau laju perpindahan panas dapat dikalkulasi dengan menentukan
koefisien heat transfer konveksi pada aliran dalam antara permukaan dengan fluida yang
mengalir didalamnya.
Koefisien perpindahan panas konveksi dapat ditentukan dengan menghitung bilangan
Nusselt yang tergantung pada kondisi konfigurasi aliran dan tipe aliran (laminar atau
turbulen).
Bilangan Nusselt dapat diketahui dengan menghitung terlebih dahulu bilangan reynold
yang terjadi dan mengetahui bilangan Prandtl yang dapat dicari dari table propertis fluida.
Type aliran fluida pada internal flow, dapat ditentukan dengan bilangan reynold yang
ditunjukkan pada persamaan berikut.

BALANCE ENERGI aliran dalam pipa.


Ada dua kondisi yaitu
a. heat flux pada permukaan konstan
b. temperature surface konstan
Persamaan 8.34 menunjukkan laju

perpindahan panas konveksi dari dinding ke


fluida sama dengan perubahan energy pada
fluida dari Tm,I ke Tm,o. (secara global)
Pers. 8.35 menyatakan perubahan elemen kecil
laju perpindahan panas konveksi dari dinding
ke fluida sama dengan perubahan energy pada
fluida dari Tm,I ke Tm,o. (elemen volume kecil)

Anda mungkin juga menyukai