Kefarmasian
Kelompok 1
SUCITRA
ADIN.
N
(1204015410)
ERTIKA ROSSA (1304015165)
PUPUN ADITIA (1304015394)
EVI SUSANTI(1404015125)
NEGLA HIDAYAH (1404015233)
NOVI SARI (1404015253)
RIMA DWI S (1604015002)
Desy santury (1604015012)
Pengertian Pekerjaan
Kefarmasian
adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan
farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian atau penyaluran obat, pengelolaan obat,
pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat,
serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.
Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas pelayanan
kefarmasian berupa:
a. Apotek
b. Instalasi farmasi rumah sakit
c. Puskesmas
d. Klinik
e. Toko Obat
f. Praktek Bersama
Macam
Macam
Tenaga
Kefarmasian
Apoteker
Asisten
Apoteker
Ahli Madya
Farmasi
Apoteker
adalah seseorang yang mempunyai keahlian
dan kewenangan di bidang kefarmasian
baik di apotek, rumah sakit, industri,
pendidikan, dan bidang lain yang masih
berkaitan dengan bidang kefarmasian.
Dalam pekerjaannya, seorang apoteker juga
memiliki wewenang, antara lain dapat menyerahkan
Obat Keras, Narkotika dan Psikotropika kepada
masyarakat atas resep dari dokter sesuai dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
Wewenang apoteker lainnya adalah bila mendirikan
apotek dengan modal bersama pemodal, maka
pekerjaan kefarmasian harus tetap dilakukan
sepenuhnya oleh apoteker yang bersangkutan.
Asisten Apoteker
mereka yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
berhak melakukan pekerjaan
kefarmasian sebagai Asisten Apoteker.
Lanjutan...
Lanjutan
Pasal 15 :
Pasal 16
(1) Dalam melakukan Pekerjaan Kefarmasian,Apoteker sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 14harus menetapkan Standar
ProsedurOperasional.
(2) Standar Prosedur Operasional harus dibuat secaratertulis dan
diperbaharui secara terus menerussesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuandan teknologi di bidang farmasi dan sesuai
denganketentuan peraturanperundang-undangan.
Pasal 17 :
Pekerjaan Kefarmasian yang berkaitan dengan prosesdistribusi
ataupenyaluran Sediaan Farmasi padaFasilitas Distribusi atau Penyaluran
Sediaan Farmasiwajib dicatat oleh Tenaga Kefarmasian sesuai
dengantugas dan fungsinya.
Lanjutan
Pasal 18 :
Tenaga Kefarmasian dalam melakukan
PekerjaanKefarmasian dalam Fasilitas Distribusi atau
PenyaluranSediaan Farmasi harus
mengikutiperkembangan ilmupengetahuan dan
teknologi di bidang distribusi atau penyaluran.
3. Pelayanan Sediaan
Farmasi
Fasilitas pelayanan kefarmasian yang berupa Apotik,
Instalasi Farmasi Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, Toko
Obat dan Praktek bersama. Adanya pengaturan
pekerjaan kefarmasian yang terbagi dalam empat bidang
diatas bertujuan untuk memberikan perlindungan
kepada pasien dan masyarakat dalam memperoleh
dan/atau menetapkan sediaan farmasi serta jasa
kefarmasian. Selain itu juga untuk mempertahankan dan
meningkatkan
mutu
penyelenggaraan
pekerjaan
kefarmasian
sesuai
dengan
perkembangan
ilmu
pengetahuan dan teknologi serta peraturan perundangundangan
dan
memberikankepastian
hukum
bagipasien,masyarakat dan Tenaga Kefarmasian.
Terimakasih