Aria Gusti
Pengantar
Dlm bid kesehatan masyarakat kita sering
berhadapan dgn hasil berupa proporsi
Mis -penderita TBC di Indonesia 4%
-persentase kesembuhan dengan obat
anti diabetes adalah 70%.
Makanya uji hipotesis proporsi populasi penting
utk dipelajari.
Diketahui :
pH0 = 0,4
n = 250
_
_
_
p (kecacingan)= 39% q (tidak cacingan) = 1 p = 61%
= 0,05
z = 1,96
Jawab
1. H0 : p = 40%
Ha : p 40%
6. Kesimpulan :
Statistik hitung z = -0,333 > -1,96 (berada di daerah penerimaan H 0).
H0 diterima proporsi murid SD penderita kecacingan 40%.
n2 = 150
p2 = 85/150
q1 = 40/100
q2 = 65/150
Jawab
1. H0 : p1 = p2
Ha : p1 p2
6. Kesimpulan :
Statistik hitung z = 0,52 < 1,96 (berada di daerah penerimaan H 0).
H0 diterima pada derajat kemaknaan 0,05 (p>0,05) tidak ada perbedaan diantara kedua macam obat anti
hipertensi tersebut.
Latihan :
Diketahui :
n1 = 90
p1 = 45/90
n2 = 120
p2 = 85/120
q1 = 45/90
q2 = 35/120
Jawab
1. H0 : p1 = p2
Ha : p1 p2
6. Kesimpulan :
Statistik hitung z = 2,97 > 1,96 (berada di daerah penolakan H 0).
H0 ditolak pada derajat kemaknaan 0,05 (p<0,05).
Latihan
Dua orang perawat A dan B masing2 telah bekerja
selama 10 dan 7 tahun. Kepala Puskesmas
beranggapan persentase melakukan kesalahan perawat
A lebih kecil daripada B.
Utk menguji hipotesis tersebut diambil ampel sebanyak
50 pasien yang dirawat oleh perawat A dan 60 pasien
oleh perawat B.
Dari sampel tersebut perawat A membuat 10%
kesalahan perawatan dan perawat B 12%.
Ujilah hipotesis Kepala Puskesmas tersebut dengan
derajat kemaknaan 5%.
Jawab
1. H0 : p1 = p2
Ha : p1 < p2
Diketahui :
n1 = 50
p1 = 10%
n2 = 60
p2 = 12%
q1 = 90%
q2 = 88%
6. Kesimpulan :
Statistik hitung z = -0,67 > -1,645 (berada di daerah penerimaan H 0).
H0 diterima pada derajat kemaknaan 0,05 (p>0,05). Artinya tidak ada perbedaan persentase kesalahan
perawatan A dan B