Anda di halaman 1dari 12

DARAH

Kelompok 4
Lidya Amanda
Maryati Amariah
Nopy Melina K
Salsabila Sina W
Yusli Tamara Yusuf
Wia Suci Fauziah

(1142060046)
(1142060050)
(1142060057)
(1142060074)
(1142060086)
(1142060080)

Tabel Hasil Pengamatan


No.

Pengukuran

Penghitungan

Keterangan
Berdasarkan
literatur

1.

Sel

Darah Jumlah SDM = ne p 50

Merah (SDM)

Jumlah

normal

= 423 200 50

eritrosit

untuk

= 4.230.000 mm3

wanita sekitar 4,0-

5,5 juat sel/ mm3

Lanjutan
No.

Pengukuran

Penghitungan

Keterangan
Berdasarkan
literatur

1.

Sel

Darah Jumlah SDP = n1 p

Putih (SDP)

2
= 115 20 2
= 4.600 mm3

Jumlah normal
leukosit

untuk

wanita

sekitar

3200-10.000/
mm3

Lanjutan..
N

Pengukuran

Penghitungan

o.
1.

Keterangan
Berdasarkan

Kadar

Kadar

literatur
Kadar
Hb

Hemoglobin

hemoglobin

normal

pada

(Hb)

berdasarkan

wanita

adalah

pengukuran

12-15,5%.

menggunakan
Hb meter Sahli
adalah
10,5 %

sebesar

Pembahasan
Praktikum darah yang dilakukan untuk menghitung jumlah sel darah
merah dan sel darah putih menggunakan beberapa larutan diantaranya
larutan turk dan larutan hayem.

Fungsi larutan hayem antara lain adalah:


Isotonis pada eritrosit.
Untuk Pengencer eritrosit.
Merintangi pembekuan.
Memperjelas bentuk eritrosit.
Mempertahankan bentuk diskoid eritrosit dan tidak menyebabkan
aglutinasi.
Adapun fungsi larutan turk yaitu untuk memberi warna putih pada
dangranula eritrosit, dan memecah eritrosit dan granula tetapi tidak
memecah leukosit.

Komposisi Larutan hayem :

5 gr Natrium Sulfat untuk melisiskan leukosit dan trombosit.


Larutan natrium clorit 1 gr bersifat isotonis pada eritrosit.
formalin 40%, untuk mengawetkan/ mempertahankan bentuk discoid
eritrosit.
disebut juga dengan larutan formasitrat.
1 gr NaCl,
0,5 gr HgCl2
100 ml aquadest

Komposisi larutan turk :

asam asetat 2% berfungsi untuk melisiskan trombosit dan eritrosit.


gentian violet 1% yang memberikan warna ungu muda pada inti dan
sitoplasma granula leukosit, sehingga jelas pada saat pengamatan dibawah
mikroskop dan memudahkan perhitungan.
asam asetat glacial 1 mL.
100 mL aquadest.

Jadi larutan hayem adalah larutan isotonis yang dipergunakan


sebagai pengencer darah dalam penghitungan sel darah merah.
Apabila sampel darah dicampur dengan larutan hayem maka sel
darah putih akan hancur, sehingga yang tinggal hanya sel darah
merah saja.
Larutan turk adalah larutan yang sejenis dengan larutan Hayem,
hanya saja fungsi dan komposisinya yang berbeda. Larutan ini
digunakan untuk pengencer darah pada saat penghitungan sel
darah putih.

Pada praktikum darah ini yang pertama yaitu percobaan Menghitung


Sel Darah Merah (SDM) untuk menghitung sel darah merah pada
manusia dengan menggunakan alat hemasitomer tipe improved
Neubauer yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah sel darah
merah. Sel darah merah tersebut dicampurkan dengan larutan hayem.
Larutan hayem ini digunakan untuk mengencerkan gumpalan darah
pada sel darah merah. Setelah dihitung dengan rumus Jumlah SDM = n e
p 50 didapatkan jumlah SDM yaitu 4.230.000 mm3. Berdasarkan
literatur Jumlah normal eritrosit untuk wanita sekitar 4,0-5,5 juta sel/
mm3

Pada praktikum darah yang kedua yaitu menghitung jumlah sel darah putih
dengan menggunakan alat yang sama seperti menghitung sel darah merah
yaitu dengan hemasitomer dengan tipe improved Neubauer, tetapi pipet
pengencer yang dipakai adalah pipet yamg mempunyai inti gelas berwarna
putih. Larutan Turk ini berfungsi untuk mengencerkan gumpalan darah
pada sel darah putih. Setelah dihitung dengan rumus Jumlah SDP = n 1 p
2 dengan hasilnya adalah 4.600 mm3. Berdasarkan literatur Jumlah normal
leukosit untuk wanita sekitar 3.200-10.000/ mm3

Jumlah sel eritrosit dan leukosit pada manusia berbeda-beda, hal ini dapat
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

Nutrisi, bila seseorang nutrisi nyabanyak maka orang tersebut akan memiliki sel
darah yang banyak dibandingkan dengan orang yang kekurangan nutrisi.

Usia, jumlah eritrosit pada bayi yang baru lahir yaitu 6,83 juta / ml. Ketika bayi
tersebut tumbuh eritrositnya berkurag menjadi sampai 4 juta / ml, kemudian naik
lagi pada orang dewasa sehat sekitar 4,5 juta / ml.

Faktor lingkungan, di daerah dataran tinggi orang akan lebih banyak memiliki sel
darah. karenakan di dataran tinggi seseorang membutuhkan oksigen lebih banyak
sehingga tubuh akan meningkatkan produksi eritrosit lebih banyak agar
hemoglobin dapat lebih banyak mengikat oksigen.

Aktivitas, orang yang memiliki banyak aktivitas akan membutuhkan nutrisi yang
banyak sehingga jumlah sel darahnya juga akan banyak.

Jenis kelamin, perempuan memiliki jumlah sel darah (eritrosit) lebih sedikit
daripada laki laki. Hal ini disebabkan berkurangnya eritrosit pada perempuan
ketika menstruasi.

Pada percobaan yang ketiga yaitu percobaan mengukur Kadar


hemoglobin berdasarkan pengukuran menggunakan Hb meter
Sahli adalah sebesar 10,5 %.. Berdasarkan literatur kadar Hb
normal pada wanita adalah 12-15,5%. Kadar Hb dibawah normal
menunjukkan semakin kecil Hb maka kualitas darah semakin
tidak baik karena darah tersebut memiliki kemampuan sedikit
untuk mengikat oksigen.

Fungsi dari Hb

mempertahankan bentuk sel darah yang bikonkaf, jika terjadi gangguan


pada bentuk sel darah ini, maka bebasnya sel darah merah dalam melewati
kapiler jadi kurang maksimal. Hal ini mengapa kekurangan zat besi bisa
bikin anemia.

Hemoglobin yaitu senyawa yang memiliki afinitas atau daya ikat


terhadap

oksigen

sehingga

dapat

dengan

membentuk

oksihemoglobin sehingga

meningkatkan kapasitas angkut darah

akan

hemoglobin

oksigen,

pengangkut

sehingga

oksigen

dalam

sel

adalah

darah

protein

merah.

utama

Hemoglobin

merupakan sebuah protein terkonjugasi, yaitu sebuah melokeul


kompleks yang mengandung protein globin dan porfirin yang disebut
heme.

Anda mungkin juga menyukai