Anda di halaman 1dari 43

PENDAHULUAN

Tahukah kita?bahwa makhluk hidup di


dunia ini tidak hanya manusia, hewan dan
tumbuhan? ternyata ada pula makhluk yang tak
terlihat oleh kasat mata. Meskipun bentuk atau
strukturnya tidak bisa dilihat secara kasat mata
tetapi harus dengan alat yaitu mikroskop.
Meskipun makhluk ini sangat kecil tetapi
mempunyai peranan bagi manusia , hewan dan
tumbuhan,
baik menguntungkan maupun
merugikan.
Nah, Seperti yang kita biasakan seharihari, kita dianjurkan untuk menjaga kebersihan
tubuh, misalkan dengan mandi dua kali sehari,
mencuci tangan sebelum makan, serta mencuci
tangan dan kaki sebelum tidur. Apa tujuannya?
tentu saja agar tubuh kita terhindar dari kuman
penyakit dan bakteri. Selain itu, kita pun harus
selalu mengonsumsi makanan dan minuman
yang bebas dari bakteri penyebab bakteri atau
bakteri patogen.

!!!Lets
1. PENGERTIAN ARCHAEBACTERIA, EUBACTERIA, DAN
Cekidot
BAKTERI
Guys!!!
Istilah archaebacteria berasal dari bahasa
Yunani archaio yang artinya kuno. Para ahli
mengajukan hipotesis bahwa achaebacteria
merupakan sel-sel paling
awal (kuno) yang
memiliki hubungan kekerabatan dekat dengan
organisme eukariotik(memiliki membran inti sel).
Archaebacteria hidup di lingkungan yang ekstrem
yang mirip dengan dugaan lingkungan kehidupan
awal di bumi.
Istilah Eubacteria berasal dari bahasa
Yunanieuyang artinya sejati. Eubacteria meliputi
sebagian besar organisme prokariotik yang dapat
hidup di manapun (kosmopolit). Eubacteria
disebut juga Bacteria, yang kemudian di
sederhanakan menjadi bakteri. Eubacteria atau
bacteria (bakteri) digunakan sebagai acuan untuk
semua organisme prokariotik baik dari kelompok
Archaebacteria maupun Eubacteria, meskipun
Archaebacteria dan Eubacteria sudah dipisahkan
dalam kelompok (kingdom) yang berbeda.Terlepas

~~~Monera~~~
1

Gambar
Antony
Leeuwenhoek
Sumber :
www.pinterest.com

1.1.
Van

dari masalah taksonomi, baik archaebacteria


maupun Eubacteria merupakan organisme
prokariotik,
sehingga
pembahasan
Archaebacteria dan Eubacteria digabung dalam
satu pokok pembahasan.
Istilah bakteri dari kata bakterion yang
artinya
batang
kecil.
Bakteri
merupakan
organisme uniseluler (bersel satu), tidak memiliki
membran inti sel (prokariotik), dan pada
umumnya memiliki dinding sel tetapi tidak
berklorofil. Bakteri ditemukan pertama kali pada
tahun 1674, oleh Antony van Leeuwenhoek.

Dibanding dengan organisme lainnya,


kelompok organisme prokariotik ini merupakan
organisme yang paling banyak jumlahnya karena
paling mudah bereproduksi. Organisme prokariotik
juga mudah ditemukan di habitat manapun.
Mereka mampu bertahan hidup di lingkungan
yang sangat panas, dingin, asin, asam, atau basa.
Kajian evolusi mengungkapkan bahwa organisme
prokariotik merupakan organisme paling awal
yang sudah hidup dan berevolusi di bumi selama
hampir 2 miliar tahun, kemudian membentuk dua
cabang utama evolusi, yaitu Archaebacteria dan
Eubacteria.

II. CIRI-CIRI BAKTERI


A. Ukuran,
bakteri

Bentuk

sel,

dan

Koloni

Pada umumnya bakteri mampu


membelah sekitar 1-3 jam
sekali. Sebagai contoh,

Escherichia coli membelah


setiap 20 menit sekali. Dalam
waktu singkat, jumlah sel
dalam koloni akan terus
berlipat ganda dari suatu
generasi ke generasi
berikutnya. Namun,
pertumbuhan koloni bakteri
akan melambat pada titik
tertentu, yaitu ketika
kehabisan nutrisi atau terjadi
penumpukan sisa-sisa
metabolisme yang meracuni
bakteri itu sendiri.

Bakteri merupakan organisme mikroskopis


dengan ukuran sel yang bervariasi. Pada
umumnya sel bakteri berdiameter sekitar 0,55m (mikrometer) namun ada pula yang
berdiameter hingga 0,5 mm atau lebih besar dari
pada sel eukariotik (10-100m) (1m =
1/1.000.000 m =1/1.000) jantung bakteri yang
berukuran besar adalah Epulopiscium fishelsoni
( 0,5 mm) dan Thiomargarita ( 0,75 mm),

~~~Monera~~~
2

sedangkan bakteri berukuran kecil contohnya


Mycoplasma ( 0,12 m). Bakteri dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya maupun mikroskop
elektron.
Bakteri
memiliki
bentuk
sel
yang
berpariasi. Bentuk dasar sel bakteri, antara lain
sebagai berikut :
1 Basil , berbentuk seperti batang ( bacillus =
batang ) . Contohnya Bacillus subtilis (penghasil
antibiotik basitrasin dan subtilin) , Bacillus
cereus ( menyebabkan keracunan makanan dan
infeksi mata ), dan Baciluus anthracis( penyebab
penyakit antraks pada hewan ternak , misalnya
sapi.
2 Kokus, berbentuk bulat seperti bola. Contohnya
Nitrosococcus
(bakteri
yang
membantu
menyuburkan tanah).
3 Spirilum, bentuk yang bergelombang seperti
spiral.
Contohnya
Rhodospirillum
rubrum
( bakteri fotosintetik yang memiliki pigmen hijau
dan merah ) dan Spirillum minor (penyebab
demam akibat gigitan tikus ).

Gambar 2.1
Bentuk-bentuk bakteri basil
Sumber : www.
ardydii.wordpress.com

Selain itu, ada pula bakteri yang memiliki


bentuk spirilia, antara lain sebagai berikut
(Gambar 2.2):
1 Kokobasil, berbentuk bulat antara bulat dan
batang.
Contohnya
coxiella
burnetii
(menyebabkan demam Q , jika seseorang
menghirup spora bakteri yang tersebar di udara
atau melakukan kontak dengan hewan ternak
yang terinfeksi ).
2 Vibrio, berbentuk seperti tanda baca koma.
Contohnya Vibrio cholerae (penyebab penyakit
kolera ) dan Vibrio parahaemolyticus
3 Spiroseta, berbentuk spiral ulir seperti sekrup.
Tubuhnya bisa memanjang dan memendek saat
bergerak.
Contohnya
Treponema
pallidum
( penyebab penyakit sifilis pada alat kelamin )
dan Borrelia recurrentis ( biasanya menginfeksi
limfa serta hati dengan vektor kutu rambut
manusia ).
Bakteri ada yang berupa sel tunggal dan ada
pula
yang
membentuk
agregat

~~~Monera~~~
3

Gambar 2.2 bentuk


bakteri spirilia
biologyfordumbs.blogspot
.com

(kumpulan ).Bakteri yang


spilium pada umumnya
sedangkan bakteri yang
basil ada yang berupa
membentuk agregat.

1.

2.

3.

4.

5.

berbentuk vibrio dan


berupa sel tunggal,
berbentuk kokus dan
sel tunggal maupun

Bentuk agregat (kumpulan) bakteri kokus


antara lain sebagai berikut ( Gambar 2.3):
Monokokus, yaitu bakteri berbentuk bulat
tunggal
atau
tidak
membentuk
agregat.
Contohnya Chlamydia trachomatis (penyebab
penyakit
mata
trakoma)
dan
chlamydia
pneumonia
(penyebab
infeksi
saluran
pernapasan).
Diplokokus, yaitu bakteri berbentuk bulat yang
bergandengan dua-dua. Contohnya diplococcus
pneumoniae (penyebab penyakit radang paruparu pneumonia).
Tetrakokus, yaitu bakteri berbentuk bulat yang
berkelompok
empat-empat
contonya,
Micrococcus
tetragenus
dan
pdiococcus
cerevisiae.
Sarkina, yaitu bakteri berbentuk bulat yang
berkelompok
membentuk
susunan
kubus.
Contohnya sarcina lutea (bakteri samroba
berpigmen kuning) dan thiosarcina rosea
( bakteri sulfur).
Streptokokus, yaitu bakteri yang berbentuk
bulat yang bergandengan memanjang berbentuk
rantai. Contohnya streptococcus (bakteri sabroba
yang menyebabkan rasa asam pada susu),
streptococcus mutans (menyebabkan karies /
gigi berlubang) dan streptococcus pyogens
(menyebabkan penyakit matitis pada kelenjar
susu sapi dan dapat menyebabkan penyakit
tenggorokan pada manusia).

6. Stafilokokus, bakteri yang berbentuk bulat


yang
bergerombol
seperti
buah
anggur.Contohnya
Stafhylococcus
aureus
(menyebabkan keracunan makanan dan infeksi
kulit
)Stafhylococcus
saprophiticus
(menyebabkan infeksi pada saluran kemih
wanita),
dan
stafhilococcus
epidermidis

~~~Monera~~~
4

Gambar 2.3
Bentuk-bentuk bakteri
kokus
Sumber

(menyebabkan infeksi pada kulit,


pernapasan dan saluran pencernaan).

saluran

Bentuk agregat (kumpulan) bakteri basil antara


lain sebagai berikut.( Gambar 2.4)

Gambar 2.4 bentukbentuk bakteri basil


Sumber:

loyang.blogspot.com
1 Monobasil, yaitu bakteri berbentuk batang
tunggal. Contohnya Escherichia coli (saproba
pada usus besar), Propionibacterium acnes
(bakteri penyebab jerawat), dan Salmonella typhi
(menyebabkan demam tifoid dan pendarahan
usus ).
2 Diplobasil, yaitu bakteri berbentuk batang yang
bergandengan dua-dua contohnya Moraxella
lacunata (penyebab katarak kojungtiva).
3 Streptobasil, yaitu bakteri berbentuk batang
yang bergandengan memanjang membentuk
rantai. Contohnya Streptobacillus moniliformis
(terdapat
tenggorokan
pada
tikus
dan
menyebabkan demam gigitan tikus ).

III. STRUKTUR SEL BAKTERI


5

~~~Monera~~~

Gambar 3.1
Struktur sel bakteri
Sumber : www.artikelbiologi.com

A. Kapsul / Lapisan Lendir


Kapsul / lapisan lendir merupakan lapisan
terluar dari bakteri yang menyelimuti dinding sel.
Ketebalan lapisan tersebut berpariasi pada
berbagai jenis bakteri .lapisan yang tebal disebut
kapsul , sedangkan bila lapisannya tipis disebut
lapisan lendir. Bakteri yang hidup parasit pada
organisme lain dan bersifat patogen (penyebab
penyakit) pada umumnya memiliki kapsul ,
sedangkan
bakteri
saproda
(mendapatkan
makanan dari sisa organisme) biasanya memiliki
lapisan lendir. Oleh karena itu, makanan yang
terkontaminasi bakteri jenis ini biasanya akan
terlihat berlendir. Berlendir berarti, makanan
tersebut mengandung bakteri saproba.
Kapsul atau lapisan lendir berupa senyawa kental
dan lengket yang disekresikan oleh bakteri.
Kapsul tersusun dari glikoprotein (senyawa
campuran antara glikogen dan protein ),
sedangkan lapisan lendir tersusun dari air dan
polisakarida . kapsul dan lapisan lendir berfingsi
sebagai pelindung , menjaga sel agar tidak
kekeringan , dan membantu pelekatan dengan
sel bakteri lain atau pada subtrat. Pada bakteri
patogen,
kapsul
melindungi
bakteri
dari
pengaruh sistem kekebalan (antibodi) yang
dihasilkan oleh tubuh inang.
B. Dinding sel

~~~Monera~~~
6

Dinding
sel
berfungsi
untuk
mempertahankan bentuk sel,
memberikan
perlindungan fisik, dan menjaga sel agar tidak
pecah dalam lingkungan yang hipotonis (tekanan
osmotik
lebih
tinggi).
Hal
inilah
yang
menyebabkan bakteri akan mati bila berada
dalam
larutan
yang
pekat,
misalnya
mengandung banyak garam atau banyak gula
Dinding sel bakteri tersusun dari senyawa
peptidoglikan . Peptidoglikan adalah suatu
polimer yang terdiri atas gula yang berkaitan
dengan poliptida pendek. Kekebalan lapisan
peptidoglikan yang dimiliki bakteri bervariasi.
Tetebalan lapisan ini berpengaruh terhadap
respons pewarnaan, yaitu dapat digunakan

Gambar 2.5
Bakteri Gram Positif
dan Bakteri Gram
Negatif
Sumber :
www.aguskrisnoblog.
wordpress.com

dalam pergolongan bakteri, gram positif dan


bakteri Gram negatif . Dinding sel pada
Eubacteria
mengandung
peptidoglikan,
sedangkan dinding sel pada Archaebacteria tidak
mengan dung peptidoglikan.
C. Membran Plasma

~~~Monera~~~
7

Membran plasma tersusun dari senyawa


fosfolipid dan protein yang bersifat selektif
permeabel
(dapat di lewati oleh zat-zat
tertentu).
Membran
plasma
berfungsi
membungkus
sitoplasma
dan
mengatur
pertukaran zat yang berada di dalam sel dengan
zat di luar sel.
D. Mesosom
Mesosom
adalah
organel
sel
yang
merupakan penonjolan membran plasma ke arah
dalam sitoplasma. Mesosom berfungsi untuk
menghasilkan energi, membentuk dinding sel
baru saat terjadi pembelahan sel dan menerima
DNA pada saat konjugasi.
E. Sitoplasma
Sitoplasma bakteri merupakan cairan koloid
yang mengandung molekul organik (lemak,
protein, karbohidrat), garam-garam ribosom.
Sitoplasma berfungsi sebagai tempat terjadinya
reaksi-reaksi metabolisme sel.
F. Ribosom
Ribosom merupakan organel-organel kecil
yang tersebar di dalam sitoplasma dan berfungsi
dalam sintesis protein. Ribosom tersusun dari
senyawa protein dan RNA (ribonucleic acid).
Jumlah ribosom di dalam suatu sel bakteri dapat
mencapai ribuan, misalnya Escherichia coli yang
memiliki sekitar 15.000 ribosom
G. DNA
Bakteri
memiliki
dua
macam
DNA
(deoxyribonucleic acid), yaitu DNA Koromosom
merupakan materi genetik yang menentukan
sebagian besar sifat-sifat metabolisme bakteri,
sedangkan DNA Non kromosom (plasmid) hanya
menentukan sifat-sifat tertentu, misalnya sifat
patogen, sifat fertilitas (kemampuan reproduksi
secara seksual), dan sifat kekebalan terhadap
suatu
antibiotik.
DNA
kromosonm
pada
organisme eukariotik, yaitu sekitar 1/1.000 dari
DNA eukarotik. DNA kromosom dapat bereplikasi
pada saat menjelang pembelahan sel.
DNA nonkromosom (plasmid) berbentuk
melingkar (sirkuler) dengan ukuran yang jauh
lebih kecil dibandingkan DNA kromosom . Pada
umumnya, bakteri tetap dapat hidup meskipun
plasmidanya dikeluarkan sel. Hal ini di

~~~Monera~~~
8

manfaatkan dalam teknologi rekayasa genetika,


dimana pasmid di gunakan sebagai vektor atau
pembawa suatu gen tertentu yang disisipkan.
Plasmid dapat bereplikasi (menggandakan diri)
tanpa kontrol DNA kromosom, serta dapat dapat
mudah di transfer ke sel bakteri lainnya pada
saat terjadi konjugasi.
H. Granula dan Vakoula Gas
Pada umumnya, bakteri memiliki granulagranula yang berfungsi sebagai penyimpanan
cadangan makanan atau senyawa-senywa lain
yang dihasilkannya, misalnya Thispirillum yang
menghasilkan butir-butir belerang. Vakula gas
memungkinkan
bakteri
mengapung
di
permukaan,
sehingga
mendapatkan
sinar
matahari untuk berfotosintesis.
I. Klorosom
Klorosom adalah suatu struktur lipatan
dibawah membran, klorosom berfungsi untuk
fotosintesis dan haya terdapat pada bakteri
fotosintetik. Misalnya Chlorobium.
J. Flagela
Flagela adalah bulu cambuk yang tersusun
dari senyawa protein, terdapat pada dinding sel,
dan berfungsi sebagai alat gerak .berbeda
dengsn flagela sel eukariotik,flagela bakteri tidak
terbungkus oleh perluasan membran plasma .
Flagela dimiliki oleh bakteri yang berbentuk
batang (basil), koma (vibrio), dan spiral. Sekitar
separuh dari seluruh bakteri yang ada dapat
melakukan penggerakan secara terarah, menuju
atau menjauhi suatu rangsang. Gerak bakteri
berpindah tempat menuju atau menjauhi
rangsang disebut gerak taksis. Contohnya
bakteri
dari
famili
Chorobacteriae
akan
melakukan gerak fototaksis positif atau menuju
ke
arah
cahaya
matahari
agar
dapat
berfotosisntesis. Bakteri aerob (Nitrosomonas,
Nitrococcus, Nitrobacter) merupakan bakteri
kemotaksis positif yang akan bergerak menuju ke
sumber oksigen . bakteri Escherichia coli akan
bergerak ke arah larutan yang mengandung
glukosa, fruktosa atau asam amino. Namun

~~~Monera~~~
9

bakteri-bakteri
juga
melakukan
gerak
kemotaksis negatif yaitu bergerak menjauhi zat
kimia beracun.
Bakteri memiliki jumlah flagela dengan letak
yang berbeda-beda. Berikut ini pengelompokan
bakteri
berdasarkan jumlah dan letak
flagelanya .

Gambar 2.6
Jumlah dan posisi flagellum pada bakteri
Sumber : www.kliksma.com

1 Atrik, adalah bakteri yang tidak memiliki


flagela.
2 Monotrik, adalah bakteri yang hanya memiliki
satu flagela.
3 Lofotrik ,adalah bakteri yang memiliki banyak
flagela pada salah satu sisi sel.
4 Amfitrik, adalah bakteri yang memiliki flagela
pada kedua ujung sel.
5 Peritrik , adalah bakteri yang memilikibanyak
flagela yang tersebar di seluruh permukaan
dinding sel.
K. Pilus dan Fibria
Pilus (Latin, pili =rambut ) atau fimbria
(fimbria = daerah pinggir ) adalah stuktur seperti

~~~Monera~~~
10

flagela,
tetapi
berupa
rambut
rambut
berdiameter lebih kecil, pendek dan kaku, yang
terdapat di sekitar dinding sel. Fungsi pilus atau
fibria adalah sebagai berikut .
Membantu bakteri menempel pada suatu medium
tempat hidupnya
Melekatkan diri dengan sel bakteri lainnya,
sehingga terjadi transfer DNA pada saat terjadi
konjugasi . pilus untuk menjugasi disebut pilus
seks.
Contoh bakteri yang memiliki pilus , antara
lain Neisseria gonorrheae (penyebab penykit
kencing nanah) dan Escherichia coli (bakteri
saproba usus besar ).

1. Buatlah gambar sebagus mungkin bentuk


bentuk bakteri basil dan kokus !
2. gambarlah sebagus mungkin stuktur sel
bakteri beserta keterangannya !
II.

IV. BAKTERI GRAM POSITIF DAN BAKTERI GRAM


NEGATIF
Pada tahun 1884, seorang dokter dari Denmark, Hans
Christian Gram, mengembangkan teknik untuk lapisan
peptidoglikan pada dinding sel dengan sistem pewarnaan.
Bakteri diwarnai dengan zat warna violet dan yodium,
kemudian dibilas(dicuci)dengan alkohol, dan diwarnai sekali
lagi dengan zat warna merah. Bilabakteri menunjukkan warna
ungu, maka dikelompokkan pada jenis bakteri Gram Positif, dan
bila bakteri menunjukkan warna merah maka dikelompokkan
pada jenis bakteri Gram Negatif.

Namun, ada pula bakteri yang pada usia tertentu berubah dari Gram positif menjadi
Gram negatif, yang disebut Gram variabel. Contoh bakteri Gram variabel, yaitu bakteri
yang 11
tergolong famili Basillaceae.

~~~Monera~~~

Gambar 2.7 Hans Christian Gram


Sumber
www.vdshahane.hpage.co.in

A. Bakteri Gram
Gram negatif

positif

dan

bakteri

Bakteri Gram Positif adalah bakteri yang


dinding selnya menyerap warna violet dan
memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal. Contoh
bekteri
gram
positif,
yaitu
Actinomyces,
Lactobacillus, Propionibacterium, Eubacterium,
Bifidobacterium,Arachnida,
Clostridium,
Peptostreptococcus, dan Staphylococcus.
Bakteri gram negatif adalah bakteri yang
dinding selnya menyerap warna merah, dan
memiliki peptidoglikan yang tipis. Lapisan
petidoglikan pada bakteri Gram negatif terletak di
ruang periplasmik antara membran plasma
dengan membran luar.
Contoh bakteri Gram negatif, yaitu Azotobacter,
Rhizobium
leguminosarum,
Neisseria
gonorrhoeae,
haemophilus
influenzae,
Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, dan
Helicobacter pylori.
(Perbedaan struktur dinding sel pada bakteri gram
positif dengan bakteri gram negatif)
Bakteri gram negatif yang bersifat patogen lebih
berbahaya dari pada bekteri Gram Positif, karena
membran luar pada dinding selnya dapat
melindungi bakteri dari sistem pertahanan inang
dan
menghalangi
masuknya
obat-obatnya

~~~Monera~~~
12

antibiotik. Senyawa lipoposakarida pada membran


luar bakteri gram negatif dapat bersifat
toksik(racun) bagi inang.

1. Apa perbedaan struktur dinding sel pada bakteri gram positif dengan bakteri gram negatif?
2. sebutkan contoh bakteri gram negatif !

V. CARA HIDUP BAKTERI


sisa organisme yang telah mati. Coba anda tuliskan di buku kerj
Bakteri dapat hidup di berbagai habitat
sesuai dengan cara hidupnya. Ada yang hidup di
dalam
tubuh
organisme
lainnya
(hewan,
tumbuhan, manusia), di air tawar, air laut, tanah,
sampah-sampah, pada sisa-sisa organisme yang
sudah mati, dan pada bahan-bahan makanan
pada umumnya, bakteri akan tumbuh subur pada
lingkungan kyang cenderung basah dan lembap,
pada bahan-bahan makanan. Pada umumnya,
bakteri akan tumbuh subur pada lingkungan yang

~~~Monera~~~
13

cenderung basah dan lembap, pada suhu sekitar


25C-37C. Beberapa jenis bakteri mampu hidup
di lingkungan yang sangat ekstrem, misalnya
terlalu asam, basa, panas, dingin, asin, manis, ada
oksigen, maupun tidak ada oksigen.
A. Bakteri Autotrof dan Bakteri Heterotrof
Agar tetap dapat hidup dan berkembang
biak, bakteri memerlukan makanan. Berdasarkan
cara memperoleh makanan, bekteri dibedakan
menjadi dua, yaitu Bakteri Autotrof dan Bakteri
Heterotrof.
1. Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof (auto=sendiri, trophein=
makanan) adalah bakteri yang dapat membuat
makanan sendiri dari senyawa anorganik. Untuk
membuat makanannya, bakteri memerlukan
energi yang digunakan untuk menyusun makanan,
bekteri dibedakan menjadi dua yaitu bakteri
fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof.
a. Bakteri fotoautotrof
Bakteri
fotoautotrof(foton=cahaya,
auto=sendiri, trophein=makanan) adalah bakteri
yang dapat membuat makanannya sendiri dengan
menggunakan energi yang berasal dari cahaya
matahari atau melalui proses fotosintesis. Bakteri
fotoautotrof memiliki pigmen-pigmen fotosintetik,
antara
lain
pigmen
hijau
yang
disebut
bakterioklorofil (bakterioviridin), pigmen ungu,
pigmen kuning (karoten), dan pigmen merah yang
disebut
bakteriopurpurin.
Contoh
bakteri
fotoautotrof,
antara
lain
Rhodopseudomonas(gambar
5.2)
dan
Rhodospirillum (berwarna kemerahan dan tidak
menghasilkan
belerang),
Thiocystis
dan
Thiospirillum (berwarna ungu kemerahan dan
menghasilkan belerang), Chlorobium (berwarna
hijau, berfotosintesis bila ada hidrogen sulfida,
dan menghasilkan belerang).
b. Bakteri Kemoautotrof
Bakteri
Kemoautotrof
(chemo=kimia,
auto=sendiri, trophein=makanan) adalah bakteri
yang dapat membuat makanannya sendiri dengan
menggunakan energi kimia. Energi kimia berasal
dari reaksi oksidasi senyawa anorganik, misalnya
amonia (NH3), nitrit(HNO2) belerang (S) dan

~~~Monera~~~
14

Gambar 5.2 contoh bakteri


fotoautotrof
(Rhodopseudomonas)
Sumber :
depts.washington.edu

FeCO3. Contoh bakteri kemoautotrof, antara lain


Thiobacillus
ferrooxidans,
Cladothrix,
dan
Leptothrix ochracea(mengoksidasi ion besi),
Nitrosomonas dan Nitrosococcus (mengoksidasi
metana), Hydrogenomonas (mengoksidasi gas
oksigen),
dan
Thiobacillus
thiooxidans
(mengoksidasi belerang).
Beberapa reaksi kimia yang dilakukan oeh
bakteri kemoautotrof adalah sebagai berikut.
1.

2.

Gambar 5.2 contoh bakteri


Kemoautotrof
(Nitrosomonas)

Sumber :
Bakteri besi (Cladothrix, Leptothrix) mengoksidasi ion ferro (Fe2+)
www.lookfordiagnosis.c
menjadi ion ferri (Fe3+).
om
Reaksi :

cladothrix
4FeCO3 +O + 6HO +
4Fe(OH)3 + 4CO2 + energi

Bakteri belerang (Thiobacillus thiioxidans) mengoksidasi sulfur menjadi


sulfat
Reaksi :
2S + 2H2O + 3O2 Thiobacillus thiooxidans2H2SO4 + energi

3. Bakteri Nitrit (Nitrosomonas, Nitrosococcus) mengoksidasi amonia menjadi


nitrit.
Reaksi :

2NH3 + 3O2 Nitrosomonas2HNO2 + 2H2O + energi


Amonia
asam nitrit

4.

Bakteri Nitrat (Nitrobacter) mengoksidasi nitrit menjadi nitrat.


Reaksi :
2HNO2 + O2 Nitrobacter2HNO3 + energi
Asam nitrit
asam nitrat

Bakteri
yang
mengoksidasi
amonia
(Nitrosomonas,
Nitrosococcus)
dan
nitrit
(Nitrobacter) disebut bakteri nitrifikasi. Selain
bakteri yang disebutkan diatas, ada satu golongan
bakteri yang termasuk bakteri kemoautotrof, yaitu
golongan
bakteri
denitrifikasi.
Bakteri
denitrifikasi adalah bakteri yang mereduksi
senyawa nitrat menjadi nitrit dan nitrit menjadi

~~~Monera~~~
15

amonia. Senyawa nitrit dan amonia merupakan


racun bagi tanaman. Proses denitrifikasi dapat
terjadi bila sirkulasi udara di dalam tanah kurang
lancar. Golongan bakteri denitrifikasi antara lain
dari genus Pseudomonas, Microccus, Beggiatoa,
dan Bacillus.

-Diskusi---

Mengapa tanah perkebunan perlu digemburkan?hubungkan jawaban


anda dengan cara hidup bakteri nitrifikasi dan bakteri denitrifikasi!

2. Bakteri Heterotrof
Bakteri Heterotrof (hetero = yang lain ,
trophein=
makanan)
adalah
bakteri
yang
mendapatkan makanan berupa senyawa organik
dari organisme lainnya. Bakteri heterotrof dapat
hidup secara saproba (pengurai), parasit, dan
simbiosis mutualisme.
a. Bakteri Saproba (pengurai)
Bakteri Saproba adalah bakteri yang memperoleh
makanan dengan cara menguraikan organisme
yang sudah mati atau bahan organik lainnya.
Bakteri saproba merupakan organisme pengurai
(dekomposer)bangkai, tumbuhan yang sudah
mati, dan sampah. Bakteri saproba ada yang
menguntungkan dan ada pula yang merugikan
manusia. Contoh bakteri saproba antara lain
Escherichia coli (pengurai sisa-sisa makanan di
usus besar), Cellvibrio dan Cellfacicula (pengurai
selulosa di dalam tanah, Alcaligenes (saproba di
dalam usus besar vertebrata dan dapat
menyebabkan kekentalan serta menimbulkan
benang-benang pada susu), Beggiatoa alba
(banyak terdapat pada tanah yang tergenang air),
Clostridium botulinum (saproba pada makanan
yang basi ata makanan kaleng dan menghasilkan
racun), Leucothrix (saproba di air laut yang
mengandung sisa-sisa zat organik dari ganggang),
Aerobacter aerogenes (saproba di dalam usus
besar vertebrata), dan Lactobacillus casei
(digunakan dalam pembuatan keju).
a. Bakteri parasit

~~~Monera~~~
16

Bakteri parasit adalah bakteri yang


mendapatkan makanan dari tubuh
organisme lain yang
ditumpanginya. Bakteri parasit pada umumnya
bersifat patogen (menimbulkan penyakit) bagi
tubuh inang. Beberapa bakteri patogen bersifat
oportunis, artinya bakteri tersebut hidup di dalam
tubuh inang dan dapat menyebabkan penyakit
ketika sistem pertahanan tubuh inang melemah
akibat berbagai faktor. Contoh bakteri parasit,
antara
lain
Corynrbacterium
diphtheriae
(menyebabkan
penyakit
difteri),
Bordetella
perussis (penyebab turun rejan), Francisella
tularensis (menyebabkan penyakit tularemia pada
hewan dan dapat menular pada manusia),
Mycobacterium leprae (Menyebabkan penyakit
lepra), Mycobacterium tuberculosis (penyebab
TBC), Mycobacterium bovis (parasit pada lembu),
Chlamidia trachomatis (penyebab kebutaan), dan
Mycobacterium avium (parasit pada unggas).
b. Bakteri yang bersimbiosis mutualisme
Bakteri yang bersimbiosis mutualisme
adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari
organisme lain, tetapi mampu memberikan
keuntungan
bagi
organisme
pasangan
simbiosisnya. Contoh bakteri yang bersimbiosis
mutualisme adalah Rhizobium Leguminosarum
yang hidup pada akar tanaman kacang-kacangan
(Leguminosae). Bakteri Rizhobium berada di
dalam tanah kemudian masuk ke dalam rambut
akar
tanaman
polong-polongan,
dan
menyebabkan jaringan akar tumbuh membentuk
nodul (bintil-bintil) seperti kutil. Bakteri ini
memperoleh makanan dari sisa-sisa pencernaan,
sedangkan manusia memperoleh keuntungan
karena bakteri membantu penguraian sisa-sisa
makanan dan menghasilkan vitamin K.

~~~Monera~~~
17

1. sebut dan jelaskan perbedaan bakteri autotrof dengan bakteri heterotrof!


2. sebutkan contoh bakteri parasit !

VI.

REPRODUKSI PADA BAKTERI


Bakteri
dapat
bereproduksi
secara
vegetatif (aseksual) maupun generatif (seksual).
Reproduksi secara aseksual melalui pembelahan
biner (amitosis) sedangkan secara seksual
dengan cara rekombinasi gen antarsel bakteri
yang berbeda.
A.

Reproduksi Bakteri secara Aseksual.


Bakteri melakukan reproduksi secara
aseksual dengan pembelahan biner, yaitu dari
satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi
empat sel, dari empat sel menjadi delapan sel,
dan seterusnya.
Pembelahan ini terjadi secara amitosis
(secara langsung), yaitu tidak melalui tahaptahap tertentu seperti pada pembelahan mitosis.
B. Reproduksi Bakteri secara Seksual
Bakteri melakukan reproduksi secara
seksual
dengan
cara
rekombinasi
gen.
Rekombinasi
gen
adalah
peristiwa
bercampurnya sebagian materi gen (DNA) dari
dua sel bakteri yang berbeda sehingga
terbentuklah
DNA
rekombinan.
Dalam
rekombinasi gen, akan dihasilkan dua sel bakteri
dengan materi genetik campuran dari kedua
induknya. Rekombinasi gen dapat terjadi melalui
konjugasi, transduksi, dan transformasi.
a. Konjugasi
Konjugasi adalah pemindahan materi gen
dari suatu sel bakteri ke sel bakteri lain secara
langsung melalui jembatan konjugasi. Mula-mula,
kedua sel berdekatan, kemudian membentuk

~~~Monera~~~
18

Gambar 6.1
Reproduksi pembelahan
biner(aseksual) pada
bakteri
Sumber:

tonjolan
atau
struktur
jembatan
yang
menghubungkan kedua sel tersebut. Transfer
kromosom maupun transfer plasmid akan terjadi
melalui
jembatan
konjugasi.
Sel
yang
mengandung materi gen rekombinan kemudian
memisah dan terbentuklah dua sel bakteri
dengan sifat baru (sifat rekombinan). Contoh
bakteri yang mampu berkonjugasi antara lain
Salmonella typhi dan Pseudomonas sp. Transfer
kromosom dapat pula terjadi melalui pilus seks,
seperti yang terjadi pada Escherichia coli.
b. Transduksi
Transduksi adalah rekombinasi gen antara
dua sel bakteri dengan menggunakan virus fag.
Virus fag yang telah menginfeksi suatu bakteri
pada daur litik maupun lisogenik akan
mengandung partikel DNA bakteri. Bila virus fag
tersebut menginfeksi bakteri lainnya, maka
terjadilah rekombinasi gen pada bakteri-bakteri
yang terinfeksi fag. Virus fag temperat
merupakan virus yang paling cocok untuk proses
transduksi.
c. Transformasi
Transformasi adalah rekombinasi gen
yang terjadi melalui pengambilan langsung
sebagian materi gen dari bakteri lain, yang
dilakukan oleh suatu sel bakteri. Bakteri
yang mampu melakukan transformasi
secara alamiah, yaitu bakteri-bakteri yang dapat
memproduksi
enzim
khusus,
antara
lain
Rhizobium,
Streptococcus,
Neisseria,
Pneumococcus, dan koloni bakteri Bacillus.

VII.

KLASIFIKASI BAKTERI
Klasifikasi bakteri dilakukan berdasarkan
identifikasi terhadap persamaan dan perbedaan
ciri sel tubuh, yang menunjukkan adanya
hubungan filogenetik atau evolusioner. Bakteri

~~~Monera~~~
19

Gambar 6.2
Transduksi
co.id

Gambar 6.3
Transformasi
www.dayshare.org

diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar


(kingdom), yaitu Archaebacteria dan Eubacteria.
A. Archaebacteria
Archaebacteria
adalah
bakteri
yang
dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan.
Archaebacteria memiliki DNA penyusun ribosom
yang sangat berbeda dengan bakteri pada
umumnya, dan lebih mirip dengan RNA dan
protein yang terdapat pada sel eukariot.
Sebagian besar Archebacteria hidup pada habitat
yang ekstrem, misalnya di mata air panas, air
laut yang terlalu asin, kawah, lumpur, dan
gambut. Berdasarkan habitatnya yang ekstrem,
Archaebacteria dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu
bakteri metanogen, bakteri halofil dan bakteri
termofil.
1. Bakteri Metanogen

Gambar 7.2
Methanobacterium
Sumber :
www.wadsworth.
Bakteri metanogen adalah
bakteri yang
menghasilkan metana (CH4) dengan cara
mereduksi CO2 dengan H2. Bakteri metanogen
termasuk bakteri anaerob yang paling tidak
toleran terhadap oksigen, atau akan teracuni bila
ada oksigen. Sebagian besar bakteri ini hidup di
lumpur atau di rawa-rawa yang miskin oksigen.
Gas metana yang dihasilkan keluar sebagai
gelembung-gelembung yang disebut gas rawa.
Selain itu, ada pula yang hidup di dalam saluran
pencernaan hewan pencerna selulosa, misalnya
pada sapi, kambing, dan rayap. Spesies bakteri
metanogen saat ini dikomersialkan sebagai strain
bakteri dalam pembuatan biogas dari bahan
sampah dan kotoran hewan. Contoh bakteri
metanogen antara lain
Methanomonas dan Methanobacterium.
2. Bakteri Halofil

~~~Monera~~~
20

Tahukah anda?Danau
ini adalah salah satu
danau yang
mengandung
Halobacterium, yaitu
bakteri yang hidup dan
tahan di lingkungan
berkadar garam tinggi.
Gambardi
7.3Lone
Danau
Berlokasi
Pine,
Owens
di
California
California, Amerika.
yang mengandung
Halobacterium
Sumber :
mavensphotoblog.co

Gambar
7.2Halobacterium
Sumber :
fineartamerica.com

Bakteri halofil (Yunani, halo = garam, philos =


pencinta) adalah bakteri yang hidup di lingkungan
dengan kadar garam tinggi. Kondisi optimum
untuk pertumbuhan bakteri ini berkadar gar
sekitar 20 % namun ada pula yang hidup pada
lingkungan dengan kadar sepuluh kali keasinan air
laut.
Contoh
bakteri
halofil
antara
lain
Halobacterium.
3.

Bakteri Termofili atau Termoasidofil

Bakteri termofil adalah bakteri yang hidup


pada lingkungan bersuhu panas. Lingkungan
yang bersuhu panas cenderung bersifat asam
karena mengandung sulfur. Bakteri yang hidup di
lingkungan bersuhu panas dan asam disebut
bakteri termoasidofil.
Kondisi optimum untuk pertumbuhan bakteri
ini sekitar 60C-80C dengan pH sekitar 2-4.
Contoh bakteri termofil atau termoasidofil antara
lain Sulfolobus, Thermus aquaticus, Bacillus
caldolyticus, dan Bacillus caldotenax. Sulfolobus
hidup di mata air panas sulfur di Yellowstone
National Park. Bakteri Sulfolobus memperoleh
energi dengan cara mengoksidasi sulfur.
B. Eubacteria

Eubacteria adalah bakteri yang memiliki

dinding sel yang mengandung peptidoglikan.


Eubacteria meliputi sebagian besar jenis bakteri
yang dapat hidup dimanapun (kosmopolit) baik
yang secara saproba, parasit, maupun simbiosis
mutualisme. Terdapat ribuan spesies Eubacteria
yang
sudah
diketahui
Eubacteria
dapat
diklasifikasikan
berdasarkan
perbandingan
signature sequence (urutan basa khas) pada
RNA ribosom. Berdasarkan perbedaan urutan

~~~Monera~~~
21

basa khas pada RNA ribosom tersebut,


Eubacteria dibagi menjadi lima kelompok utama,
yaitu
Proteobacteria,
bakteri
Gram,
Cyanobacteria, Spirochaeta, dan Chlamydia.

Dalam teknologi

C. Proteobacteria
Proteobacteria
merupakan
kelompok
Eubacteria yang beragam, dan dapat dibedakan
lagi menjadi tiga subkelompok, yaitu sebagai
berikut.
Bakteri Ungu
Bakteri ungu memiliki bakterioklorofil yang
tersimpan di dalam membran plasma sel, sehingga

bakteri yang tidak


dapat melakukan
transformasi
secara alamiah
dapat dipaksa
untuk menangkap
dan memasukkan
suatu plasmid
rekombinan ke
dalam selnya
dengan cara
memberikan
kalsium klorida
atau melalui suatu
proses yang
disebut kejut
panas
(heat-shock).

dapat melakukan fotosintesis. Bakteri ini tidak


menghasilkan
oksigen
karena
tidak
menggunakan (H2O) sebagai agen pereduksi
(donor elektron) dalam proses fotosintesis tetapi
menggunakan zat selain air, misalnya H2S.
Bakteri ungu ada yang hidup secara fotoautotrof,
yaitu berfotosintesis dengan menggunakan
cahaya untuk menyintesis senyawa organik,
dengan sumber karbon dalam bentuk senyawa
anorganik (CO2). Namun, ada pula yang hidup
dengan cara fotohererotrof, yaitu menggunakan
cahaya untuk berfotosintesis, tetapi sumber
karbon dalam bentuk senyawa organik. Bakteri
ungu sebagian besar anaerob obligat (tidak
memerlukan oksigen), dan hidup di lumpur,
kolam, atau danau. Bakteri ini ada juga yang
memiliki
flagela,
contohnya
Chromatium.
( Gambar 7.4)

Proteobacteria kemoautotrof
Proteobacteria
kemoautotrof
dapat
menyintesis
makanannya
sendiri
dengan
menggunakan energi kimia. Ada yang hidup
bebas, dan adapula yang hidup bersimbiosis
dengan organisme lain (misalnya dalam bintil
akar tanaman kacang-kacangan). Contohnya
Rhizobium leguminosarum yang dapat mengikat
N2 bebas. (Gambar 7.5)

Gambar 7.4 Chromatium


Sumber
:www.pinterest.com

Gambar 7.5 Rhizobium


leguminosarum
Sumber :
www.pustakasekolah.com

~~~Monera~~~
22

3.

Proteobacteria kemoheterotrof
Proteobacteria
kemoheterotrofik
membutuhkan zat organik sebagai sumber
karbon dan energi. Sebagian besar hidup di
saluran usus hewan, bersifat anaerob fakultatif
(dapat hidup dengan oksigen maupun tidak),
berbentuk batang, dan tidak berbahaya. Namun,
ada pula yang bersifat patogen (menyebabkan
penyakit). Contohnya Salmonella sp. dan
Escherichia coli. (Gambar 7.6)
B. Bakteri Gram Positif
Nama
kelompok
ini
sebenarnya
membingungkan,
karena
sebagian
besar
memang bersifat Gram positif tetapi ada pula
yang bersifat Gram negatif. Oleh karena bakteri
yang bersifat Gram negatif tersebut memiliki
sistematika molekul yang menunjukkan suatu
hubungan dengan bakteri Gram positif , maka
akhirnya dimasukkan pada bakteri Gram positif.
Banyak jenisnya yang bersifat kemoheterotrof
dan beberapa hidup secara fotoautotrof. Bakteri
Gram positif dapat membentuk endospora yang
resisten, contohnya Bacillus sp. Dan Clostridium
sp. Namun, adapula yang tidakmembentuk
endospora, misalnya Mycoplasma sp. Yang hidup
di tanah dan menyebabkan penyakit paru-paru
walking
pneumonia
pada
manuasia.
Mycoplasma sp. Merupakan bakteri Gram
negatif, tetapi susunan genetiknya mirip dengan
Clostridium sp., sehingga tetap dimasukkan
dalam golongan ini. Bakteri Gram positif lainnya,
kelompok Actinomycetes, berbentuk koloni
bercabang menyerupai jamur dan hidup di tanah,
contohnya
Streptomyces
sp.
(penghasil
antibiotik).
C. Cyanobacteria
Cyanobacteria memiliki klorofil seperti pada
tumbuhan.
Cyanobacteria
dapat
berupa
uniseluler atau multiseluler, berdinding sel tebal
dan mempunyai gelatin, serta memiliki sel-sel
khusus (misalnya heterokista, akinet, dan
baeosit). Sebagian besar Cyanobacteria tidak

~~~Monera~~~
23

Gambar 7.6 Escherichia


coli
Sumber :www.cdc.gov

berflagela, namun mereka bersifat motil, dengan


pergerakan dengan cara meluncur. Sebagian
besar Cyanobacteria hidup bebas di air tawar,
dan beberapa jenis hidup di air laut. Selain itu,
ada yang bersimbiosis dengan jamur membentuk
lichen
(disebut
cyanolichen).
Contoh
Cyanobacteria adalah Anabaena sp. Yang dapat
mengikat nitrogen bebas di udara. Cyanobacteria
akan dibahas khusus dalam bab ini.( Gambar 7.7)
D. Spirochaeta
Spirochaeta
berbentuk
heliks
panjang
(hingga 0,25 mm) dan dapat bergerak.
Spirochaeta ada yang hidup bebas, dan ada pula
yang parasit. Contohnya Treponema pallidum,
Leptospira interrogans (penyebab penyakit
leptospirosis), dan Borellia burgdorferi (penyebab
penyakit lyme atau lepuh kulit).( Gambar 7.8 )

Gambar 7.7 Anabaena sp.


Sumber :
protist.i.hosei.ac.jp

Gambar 7.8 Spirochaeta


Sumber:
standardsingenomics.org

E. Chlamydia
Chlamydia ini berbeda dengan Eubacteria
lainnya karena tidak memiliki peptidoglikan
pada dinding selnya. Chlamydia bersifat Gram
negatif dan hidup parasit obligat (parasit penuh)
di dalam sel hewan atau manusia. Contohnya
Chlamydia trachomatis.( Gambar 7.9)

Gambar 7.9 Chlamydia

trachomatis
Sumber :
www.hazipatika.com

Tahukah anda infeksi yang


diakibatkan oleh bakteri

Chlamydia trachomatis
pada manusia di banyak
negara merupakan
penyebab utama infeksi
yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Laporan
WHO tahun 1995
menunjukkan bahwa infeksi
oleh C.
trachomatis diperkirakan
89 juta orang. Di Indonesia
sendiri sampai saat ini
belum ada angka yang
pasti mengenai infeksi C.
Trachomatis
Sumber :
https://adhienbinongko.
wordpress.com

1. setelah membaca paparan di atas.sebut dan


jelaskan klasifikasi pada bakteri !
2. bagaimana cara reproduksi bakteri ?dan buatlah
gambar tesebut !

~~~Monera~~~
24

VIII.

PERANAN BAKTERI DALAM PENYAKIT,


INDUSTRI DAN KEDOKTERAN
Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia

~~~Monera~~~
25

Bakteri juga ada yang berperan penting


dalam kehidupan manusia, tetapi ada juga
yang merugikan.
A. Bakteri yang menguntungkan
Bakteri yang menguntungkan antara lain
bakteri yang berperan sebagai pengurai bangkai
dan sampah, membantu pencernaan makana,
berperan dalam industri makanan, penghasil
antibiotik, dan bakteri yang dapat membunuh
serangga hama. Bakteri yang menguntungkan ini
telah banyak dikembangbiakkan untuk tujuan
komersial.
Tabel 1.1 Bakteri yang menguntungkan
beserta peranannya.
N
o

Manfaat

Jenis atau nama


bakteri

Fungsi bakteri

1.

Menjaga
keseimban
gan dan
kelestarian
ekosistem

Semua bakteri saproba


di tanah, air tawar, dan
air laut

Menguraikan sisa-sisa tumbuhan


dan hewan

Rhizobium
leguminosarum

Mengikat nitrogen dari udara,


menyuburkan tanah, hidup
bersimbiosis pada akar tanaman
kacang-kacangan

Azotobacter
croococcum,
Clostridium
pasteurianum

Mengikat nitrogen di dalam


tanah, menyuburkan tanah

Nitrosococcus
Nitrosomonas

Mengoksidasi amonia menjadi


nitrit, membantu menyuburkan
tanah

Nitrobacter

Mengoksidasi nitrit menjadi


nitrat, menyuburkan tanah

Clostridium butyricum

Mengolah limbah organik

Pseudomonas
aeruginosa

Memperbaiki kualitas tanah yang


tercemar logam berat
(bioremediasi)

Escherichia coli

Membusukkan makanan di usus

2.

Membantu

~~~Monera~~~
26

pencernaa
n makanan

4.

Membuat
jenis
makanan
dan
minuman
baru

Obatobatan,
antibiotik,
vitamin,
enzim

besar menghasilkan vitamin K


Aerobacter aerogenes

Saproba di dalam usus besar


vertebrata3

Lactobacillus
bulgaricus,
Streptococcus
thermophilus

Membuat yoghurt dari bahan


susu

Streptococcus lactis

Membuat kefir dari bahan susu

Streptococcus
cremoris,
Lactobacillus casei

Membuat keju dari bahan susu

Lactobacillus brevis

Membuat asinan buah-buahan


dan sayuran

Acetobacter aceti,
Gluconobacter

Membuat asam cuka dari alkohol

Pediococcus cerevisiae

Membuat sosis dari daging

Acetobacter xylinum

Membuat nata de coco dari air


kelapa

Acetobacter
pasteurianus

Membuat nata de soya (serat


untuk diet) dari air sisa
pembuatan tahu dan tempe

Propionibacterium
shermanii

Menghasilkan asam lemak (asam


propionat), mengeraskan keju
(keju Cheddar dan keju Swiss)

Corynebacterium
glutamicum,
Brevibacterium flavum

Memproduksi asam amino untuk


membuat MSG (Mono Sodium
Glutamat)

Streptomyces griseus

Menghasilkan antibiotik
streptomisin

Streptomyces rimosus

Menghasilkan antibiotik
tetrasiklin

Streptomyces
venezuelae
(bakteri mirip jamur)

Menghasilkan antibiotik
kloramfenikol

~~~Monera~~~
27

Streptomyces
aureofaciens

Menghasilkan antibiotik
aureomisin (klortetrasiklin)

N
o

Manfaat

Jenis atau nama bakteri Fungsi Bakteri

Obatobatan,
antibiotik,
vitamin,
enzim

Bacillus polymyca

Menghasilkan antibiotik
polymixin B (mengobati infeksi
bakteri Gram negatif)

Bacillus subtilis

Menghasilkan antibiotik
basitrasin dan subtilin untuk
mengobati infeksi bakteri Gram
positif

Pseudomonas
denitrificans

Menghasilkan vitamin B12

Propionibacterium
shermanii

Menghasilkan vitamin B12

Agrobacterium
tumefaciens

Penyebab tumor crown gall,


tetapi dapat dimanfaatkan
sebagai vektor dalam rekayasa
gen.

Clostridium
acetobutylicum

Membuat aseton dan butanol

Strain bakteri hasil


rekayasa gen

Membuat enzim, vitamin, hormon


(contohnya Escherichia coli yang
menghasilkan hormon insulin
sintetis)

5.

Membunuh
serangga
hama

Bacillus thuringiensis,
Bacillus popilliae,
Bacillus sphaericus,
Paenibacillus larvae,
Bacillus lentimorbus

Membunuh larva (ulat) serangga


hama tanaman, untuk insektisida
komersial

6.

Penghasil
biogas

Methanobacterium

Menghasilkan gas metana (CH4)


dari bahan sampah dan kotoran
hewan ternak

7.

Industri
logam

Thiobacillus
ferrooxidans

Memisahkan tembaga dan


bijihnya

~~~Monera~~~
28

Judul Kegiatan : PEMANFAATAN BAKTERI DALAM PRODUKSI MAKANAN


Tujuan : Membuat Nata de coco (sari kelapa)
Alat : 1. Kompor
2. Panci
3. Saringan halus
4. Pisau
5. Kertas lakmus (ph meter)
6. Wadah permentasi berukuran 30cm x 25cm x 5cm
, bertutup
Bahan : 1. Air Kelapa 1L
2.Starter bakteri Actocbacter 170 ml
3. Asam cuka 15ml
4.Gula pasir 75 gram
Cara Kerja :
1. Sari air kelapa, kemudian panaskan hingga mendidih tambahkangula pasir 75gram sambil di aduk
hingga rata
2. Dinginkan, tambahkan asam cuka hingga larutan memiliki pH hingga larutan memiliki pH 3-4.
3. Masukan ke dalam wadah permentasi yang steril, dan tambahkan starter bakteri
4. Tutup wadah rapat-rapat simpan sampai 8-14 hari
5. Setelah terbentuk padatan putih transfaran (nata de coco) setebal 1,5cm , angkat dengan hati-hati,
buang selaput bagian bawah, kemudian cuci. Cairan di bawah lapisan nata de cocodapat digunakan
untuk bibit pengolahan berikutnya.
6. Potong nata de coco bentuk dadu kurang lebih 1,5cm 2
7. Rendam dengan air bersih selama 2-3 hari untuk menghilangkan rasa asam setiap hari air rendaman
harus di ganti. Selanjutnya, di rebus sebentar selama 10 menit.
8. Nata de coco siap di santap atau di simpan di dalam kulkas
Catatan :
Bibit nata de coco dapat di buat sendiri, dengan cara berikut ini .
Bahan :
Buah nanas 1 buah
Gula
Air
Cara Kerja :
1. Buah nanas di kupas, dicuci bersih, dipotong, kemudian di blender ( dihancurkan).
2. Jus nanas kemudian di saring dan di ambil ampasnya .
3. Ampas nanas dicampur dengan air dan gula dengan perbandingan ampas nanas : air : gula = 6 : 3 :
1.
4. Masukan campuran ke dalam botol dan ditutup rapat. Simpan selama 2-3 minggu hingga terbentuk
lapisan putih . lapisan putih yang terbentuk merupakan Acetobacter xylum. Bibit siap digunakan
untuk membuat nata de coco.

Praktik dulu
yuk!

~~~Monera~~~
29

B. Bakteri yang merugikan


Bakteri yang merugikan antara lain bakteri
yang membusukkan bahan-bahan makanan,
menghasilkan racun, bersifat parasit dan patogen
pada manusia, hewan ternak, maupun tanaman
budidaya.
Tabel 1.2
manusia.

Bakteri

yang

merugikan

No

Jenis atau nama Tempat


bakteri
hidup/inang

1.

Clostridium
botulinum

Tanah,
feses Menyebabkan
hewan,
makanan(botulisme)
makanan kaleng

2.

Clostridium tetani

Manusia

Penyakit tetanus (kejang otot)

3.

Streptococcus
pneumoniae

Manusia

Menyebabkan
pneumonia

4.

Bordetella
pertussis

Manusia

Menyebabkan batuk rejan

5.

Treponema
pallidum pertenue

Manusia

Penyakit frambosia (infeksi pada


kulit lengan atau kaki yang biasanya
diderita anak-anak usia di bawah 15
tahun)

6.

Treponema
pallidum

Manusia

Menyebabkan
sifilis

7.

Neisseria
gonorrhoeae

Manusia

Kencing nanah pada wanita dan


laki-laki

No.

Jenis atau
bakteri

8.

Mycobacterium

nama Tempat
hidup/inang
Manusia

Kerugian yang ditimbulkan

radang

penyakit

paru-paru

kelamin

Kerugian yang ditimbulkan


Menyebabkan

~~~Monera~~~
30

keracunan

penyakit

paru-paru

tuberculosis

(TBC)

9.

Mycobacterium
leprae

Manusia

10.

Coxiella burnetti

Hewan ternak, Menyebabkan demam, penularan


manusia
melalui hewan ternak dan udara

11.

Corynebacterium
diphtheriae

Manusia

Menyebabkan penyakit difteri

12.

Vibrio
parahaemolyticus

Ikan laut

Menyebabkan
muntah,
diare,
demam, dan kejang perut setelah
memakan ikan yang terkontaminasi.

13.

Vibrio cholerae

Manusia

Manyebabkan
(muntaber).

14.

Staphylococcus
aureus

Makanan,
manusia

Menyebabkan keracunan makanan.

15.

Chlamidia
trachomatis

Manusia

Menyebabkan penyakit mata dan


kebutaan.

16.

Francisella
tularensis

Manusia, hewan

Menyebabkan penyakit tularemia.

17.

Streptococcus
mutans

Manusia

Menyintesis polisakarida (dekstran)


dari
sukrosa,
sehingga
menyebabkan
karies
(gigi
berlubang)

18.

Streptococcus
pneumoniae

Manusia

Menyebabkan pneumonia, sinusitis,


bronkitis, dan meningitis

19.

Propionibacterium
acnes

Kulit manusia

Menyebabkan jerawat,
Menghasilkan enzim lipase yang
menguraikan
lipid
pada
kulit
menjadi
asam
lemak
bebas
penyebab radang

20.

Salmonella
Salmonella
paratyphi

Manusia

Menyebabkan demam tyfoid dan


pendarahan usus

21.

Bacillus anthracis

Hewan, manusia

Menyebabkan
penyakit
pada sapi dan manusia

typhi,

Menyebabkan penyakit leprae

~~~Monera~~~
31

penyakit

kolera

antraks

22.

Pseudomonas
solanacearum

Tanaman

Menyebabkan
penyakit
pada
tanaman tomat, terung dan cabai

23.

Agrobacterium
tumefaciens

Tanaman

Penyebab tumor crown gall

24.

Candidatus
liberibacter
asiaticus

Jaringan hidup
tanaman jeruk

Penyebab sedikit tanaman CVPD


(citrus vein phloem degeneration),
dengan
gejala
tulang
daun
mengeras, daun menguning dan
gugur, serta buah mengecil.

Gambar 8.1

Antraks, Endemi yang tak kunjung usai

Bakteri Bacillus anthracis


Akhir februari 2011 lalu marak berita tentang penyakit antraks yang menyerang
Sumber :
warga kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Untuk mengantisipasi penyebaran
penyakit tersebut, pemerintah boyolali mengambil langkah cepat dengan
melakukan pengobatan dan pemberia vaksin kepada ternak sapi di boyolali.
Wabah antraks sendiri merupakan hal yang biasa terjadi setiaptahun di indonesia.
Pada 2010 wabah ini pernah terjadi di Sragen (Jawa Tengah) dan Goa (Sulawesi
Selatan). Bahkan pada tahun 2009, wabah antraks sepat juga terjadi di Boyolali,
kendati kejadiannya di lokasi berbeda.
Antraks adalah penyakit yang disebabkan oeh bakteri Bacillus antharacis. Bakteri
ini berbentuk spora, tidak mempunyai alat gerak, atau non-motil, anaeob, dan
merupakan bakteri gram positif penyakit ini bisa menyerng hewan maupun
manusia (zoonosis) melalui kontak langsung dengan bibit penyakit yang ada di
hewan atau daging, tanah, dan rumput.

IX. USAHA
MANUSIA
BAKTERI

DALAM

MENANGANI

Bakteri dapat hidup dimana saja dan


berkembang bak dengan cepat. Beberapa
tersebut bersifat merugikan bagi manusia.
Dengan memahami sifat-sifat bakteri, manusia
dapat melindung diri dari bahaya bakteri melalui
upaya sebagai berikut.

~~~Monera~~~
32

BAHAYA

1 Sterilisasi
Sterlisasi adalah cara membebaskan suatu
medium, alat, atau ruangan dari bakteri dan
mikroorganisme lainnya. Sterilisasi biasanya
digunakan untuk mensterilkan peralatan. Pakaian,
dan ruangan operasi agar pasien tidak terkena
infeksi. Sterilisasi ruangan dapat dilakkan dengan
menggunakan
disinfektan,
misalnya
karbol
sedangkan sterilisai alat melalui pemanasan
autoklaf.
2 Melindungi
Bakteri

Tubuh

dari

Bahaya

Di sekitar kita banyak terdapat bakteri yang


menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, kita
harus selalu berusaha agar bakteri pathogen itu
tidak masuk ke dalam tubuh. Usaha yang
dilakukan manusia agar terhindar dari bahaya
serangan bakteri antara lain:
1. Menjaga agar tubuh memiliki system
kekebalan yang kuat. Yaitu dengan cara
mengkonsumsi makanan yang bergizi yang
mecukupi.
2. Meningkatkan system kekebalan tubuh
dengan cara imunisasi atau vaksinasi
terutama pada bakteri penyebab penyakt.
3. Selalu
menjaga
kebersihan
badan,
menggosok gigi secara teratur, berolahraga,
sera istirahat dengan cukup dan berkalitas.
Gunakan sabun saat mencuci tangan
C. Pengolahan dan Teknologi Makanan
Makanan dapat diawetkan dengan berbagai
cara, sesuai dengan bentuk, dan jenis struktur
pangan antara lain dengan beberapa cara
dibawah ini.
1. Pemanasan
System pemanasan dibedakan menjadi 2
macam
yaitu
pasterisasi
dan
sterilisasi.pasterisasi adalah pemanasan
70C secara berulang ulang sehingga tidak
merusak
makanan
hanya
membunuh
mikroorganisme conothnya pasterisasi pada

~~~Monera~~~
33

2.

3.

4.

5.

6.

susu. Sterilisasi adalah pemanasan sampai


mendidih hingga 100C dengan tujuan
mematikan
semua
mikroba
dengan
sporanya, contohnya sterilisasi pada alat
laboratoriu, dengan autoklaf.
Pengeringan
Pengeluaran air dari bahan makanan,
pengeringan bisa dilakukan dijemur dengan
menggunakan panas cahaya matahari dan
pengeringan juga bisa digunakan dengan
bantuan api missal dengan system oven.
Pendinginan (pembekuan)
Pendinginan menyebabkan mikroba tidak
aktif hingga bahan makanan bisa tahan
lama
Penyimpanan bahan makanan pada suhu
rendah
hingga
mencapai
titik
beku
menggunakan lemari es atau atau cold
storange
Penambahan zat kimia (zat pengawet)
Organic dan anorganik dalam bentu asam
maupun garam, penggunaan formaln pada
pengawetan makanan sangat dilarang saat
ini
digunakan
chitosan
sebagai
penggantinya.
System kemasan
Kemasan makanan dapat berupa plastk,
kaleng, kertas alumunium tujuan agar
makanan terkontaminasi dari mikroba dan
udara luar. Biila membeli makanan kita perlu
melihat
kemasan,
dan
tanggal
kedaluwarsanya.
Iradiasi
Penyinaran dalam foton (partikel cahaya
( yang berasal dari zat radioaktif,
misalnya sinar gamma dapat mematikan
mikroba pembusuk dan pathogen.

1. apa saja usaha yang dilakukan anda agar terhindar


dari bahaya serangan bakteri?coba jelaskan!

~~~Monera~~~
34

X. CYANOBACTERIA (ALGA/GANGGANG HIJAU


BIRU)
A. Ciri- Ciri Cyanobacteria
1. Bentuk dan Ukuran Tubuh Cyanobacteeria
a. Heterokista adalah sel yang berukuran
lebih besar dari sel sel tubu lainnya,
berdinding tebal dengan isi yang jernih
dan mengandung enzin nitrogenase,
berfungsi untuk mengikat nitrogen
b. Akiner berfungsi menyimpan cadangan
makanan,
berinding
tebal
dan
mengandung endospora, sel in
i
berfungsi untuk mempertahankan diri
pada kondisi lingkungan yang buruk.
c. Baeost adalah sel sel vegetative yang
merupakan hasil reproduksi, berbentuk
bulat, berukuran kecil, dan berklorofil sel
ini berfungsi untuk fotosintesis
2. Struktur Sel Cyanobacteria
a. Lapisan lendir, menyelimuti dinding sel.
Lendir berfungsi membantu pergerakan
meluncur (lokomisi) pada cyanobateria
uniseluler, sera gerak bergetar atau maju
mundur (osilasi0
b. Dinding
sel
mengandung
lapisan
peptidolikanyang tipis dan berfungsi
untuk memberika bentuk tetap oada
ganggang dan inti sel
c. Membran
sel
(membrane
plasma),
bersifat selektif permeable dan berfungsi
membungkus
sitoplasma
dan
dan
mengatur pertukaran at.
d. Mesosom merupakan penonjolan membra
ke dalam sitoplasma dan berfungsi untuk
menghasilkan energy.
e. Ribosom merupakan orgael kecil yang
berfungsi untuk sintesis protein

Gambar 8.1Struktur Sel


Cyanobacteria
Sumber :
www.biologipedia.com

~~~Monera~~~
35

f. Granula penympanan, berfugsi


menyimpan cadanan makanan.

untuk

B. Cara Hidup dan Habitat Cyanobacteria


1 Cara Hidup
Cyanobacteria dapat hidup secara bebas
maupun bersimbiosis mutualisme dengan
organisme
lainnya,hal
ini
menyebabkan
cyanobacteria
termasuk
organisme
autrotofyang mampu berfotosintesis untuk
menyusun
makananya
sendiri
dengan
menggunakan
senyawa
sendiri,
karbon
dioksida, ammonia, nitrit, nitarta dan ion
anorgank. Cyanobacteria memiliki kesamaan
dengan alga (ganggang) yaitu memilik klorofil,
mampu menggunakan air sebagai sumber
elektrondan meeduksi kanbondioksida menjadi
karbohidrat.
2 Habitat
Cyanobactria dapat hidup di haitat manapun
di air laut, air tawar, got, sawah, kolam, rawa,
tanah, tembok, batu, gurun, bahkan menempel
pada tumbuh - tumbuhan
3 Reproduksi Cyanobacteria
Cyanobacteria bereproduksi secara aseksual,
yaitu dengan pembelhan biner, fragentasi, dan
pembentukan endospora.
C. Reproduksi Cyanobacteria
1. Pembelahan biner
Pembelahan
biner
dapat
terjadi
di
cyanobacteria uniseluler maupun multiseluler
yang berbentuk filament (benang0. Pada
cyanobacteria
uniseluler,
sel
sel
hasil
pembelahanada yang langsungmemisah, dan
adapula
yang
tetap
bergabungsehingga
membentuk koloni (misalnya gloeocapsa0, sel
sel hasl pembelahan pada
cyanobacteriayang
berbentu
filament
menyebabkan filament menjadi berrumbuh
panjang.( Gambar 8.2)
2. Fragmentasi
Fragmentasi adalah pemutusan sebagaian
tubuh organisme. Bagian tuuh yan terlepas
akan tumbuh menjadi individu

Pembelahan
biner dan Fragmentasi
Gambar

~~~Monera~~~
36

8.2

www.sridianti.com

baru. Fragmentasiterjadi pada cyanobacteria ya


terbentuk filament pemutusan bagian tubuh
dapat menjadi, memiliki panjang filmen induk
muka akan tubuh menjadi cynanobacteria baru,
contoh
cyanobacteria
yang
mengalami
fragmetasi. .( Gambar 8.2)
3. Pembentukan endospora
Pembentukab endospra terjadi bila kondisi
lingkungan kurang menguntungkan, misalnya
pada kondisi kekeringan. Sel yang mengandung
wndospora ini disebut akiner. Akiner berasal
dari sel vegetative, berukuran lebih besar dari
sel sel tubuh lainyakarena mengandung
cadangan makanan, dan berdiding tebal, bila
kondisi lingkungan membaik, maka endospora
akan tumbuh menjadi cyanobacteria baru.
Gambar 8.3
Pembentukan
endospora
Sumber
:www.slideshare.ne
D. Contoh Cyanobacteria dan Peranannya
No
.
1.

Nama
Cyanobacteria
Chroococcus

2.

Gloeocapsa

3.

Microcystis sp

4.

Nodularia sp.

Ciri ciri

Habitat

Peranan

Bersel satu, bentuk


sel bulat, berkoloni
2-8 sel, berwarna
biru kehijauan,
tubuh diselubungi
lendir
Bersel sau,
berkoloni,
berselubung lendir
mirip agar agar
Bersel satu, bentuk
sel bulat, dan
berkoloni

Di dasar
perairan
tawar yang
tenang.

Menghasilkan oksigen.

Batu yang
basah

Menyebabkan batu
menjadi licin

Air yang
mengandun
g limbah
industry dan
pertanian

Berbentuk filament
soliter atau dalam

Perairan
dengan

Blooming dari
cyanobacteria jenis in
dapat menghalangi
masuknya
cahayamatahari ke
dalam perairan, dapat
menghasilkan racun
yang berbahaya
Blooming dari
cyanobacteria jenis in

~~~Monera~~~
37

5.

polycystic

kelompok

kadar garam
tinggi

Sel berbentuk bulat


dan bergerombol,
koloni berbentuk
kantung serupa
bola, warna biru

Hidup di
permukaan
kolam

dapat menghalangi
masuknya
cahayamatahari ke
dalam perairan, dapat
menghasilkan racun
yang berbahaya
Menutupi permukaan air
kola, sehingga air kolam
tampak biru keabuan

1. Sebutkan nama-nama Cyanobacteria beserta


ciri-cirinya !
2. bagaimana cara reproduksi Cyanobacteria ?

~~~Monera~~~
38

--

Rangkuman
1. Bakteri adalah kelompok organisme mikroskopis yang pada
umumnya uniseluler(bersel satu), tidak memiliki membran
inti (prokariotik), dan berdiameter sekitar 0,5-5 m.
2. Bagian-bagian sel bakteri, yaitu kapsul, dinding sel,
membtan plasma, nesosom, sitoplasma, ribosom, DNA,
granula cadangan makanan, klorosom, vakuola gas,
flagela, dan pilus/fimbria.
3. Bakteri gram positif adalah bakteri yang dinding selnya
menyerap warna violet dan memiliki lapisan peptidoglikan
yang tebal. Bakteri Gram negatif adalah bakteri yang
dinding selnya menyerap warna merah dan memiliki
lapisan peptidoglikan yang tipis yang terletak di ruang
periplasmik antara membran plasma dengan membran
luar.
4. Cara hidup bakteri, yaitu secara fotoautotrof,
kemoautotrof, heterotrof ( saproba/pengurai, parasit, dan
simbiosis mutualisme). bakteri ada yang bersifat aerob
anaerob fakultatif, dan anaerob obligat.
5. Bakteri bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan
biner (amitosis) dan secara seksual dengan cara
rekombinasi gen (konjugasi, transduksi, transformasi)
6. Bakteri diklasifikasikan menjadi dua kelompok besar,
dalam kingdom yaitu archaebacteria(bakteri metanogen,
bakteri halofil ekstrem, bakteri termofil ekstrem) dan
eubacteria (proteobacteria, bakteri Gram positif,
Cyanobacteria, Spyrochaeta, Chlamydia).
7. Cyanobacteria (ganggang biru adalah organisme prokariot,
berwarna hijau kebiruan, dan dapat berfotosintesis.
8. Tubuh Cyanobacteria berbentuk uniseluler tunggal atau
berkoloni, dan multiseluler (filamen/menang).
9. Cyanobacteria berbentuk filamen memiliki beberapa sel
dengan bentuk dan fi=ungsi yang berbeda-beda yaitu
heterokista, akinet, dan baeosit.

~~~Monera~~~
39

-------------Latihan Soal Bab


Monera------------I.

hanya memiliki
satu flagela
c. Lofofitrik
adalah bakteri
yang tidak
memiliki
flagela
d. Peritrik adalah
bakteri yang
memiliki
setengah
flagela
e. Monotrik
adalah bakteri
yang memiliki
banyak flagela
3. Nama bakteri
yang
menyebabkan
karies atau gigi
berlubang
adalah ...
a. Clamydia
trachomatis
b. Sreptoccus
lactis
c. Streptococus
mutans
d. Streptococcus
pyogenes
e. Clamydia
pneumonia
4. Bakteri yang
berbentuk bulat
dan berkelompok
membentuk
susunan kubus
adalah ...
a. Monokokus
b. Tetrakokus
c. diplokokus
d. streptokokus
e. stafilokokus

Pilihan
Ganda

Jawablah pertanyaan
pertanyaan dengan
jawaban yang paling
benar .

1. Bagian manakah
dari gambar di
atas yang
memiliki fungsi
sebagai mengatur
pertukaran zat
yang berada di
dalam sel dengan
zat di luar sel ..
a. 1
b. 5
c. 7
d. 6
e. 3
2. Manakah
pernyataan yang
benar mengenai
bakteri yang
memiliki flagela ..
a. Atrik adalah
bakteri yang
tidak memiliki
flagela
b. Amfitrik adalah
bakteri yang

5. Peran DNA dala


stuktur sel bakteri

~~~Monera~~~
40

sebagai berikut,
kecuali ...
a. menentukan
sebagian
besar sifat
sifat
metabolisme
bakteri
b. menentukan
sifat patogen
c. menentukan
sifat fertilitas
d. menentukan
sifat
kekebalan
terhadap
suatu
antibiotik
e. menyimpan
cadangan
makanan yang
dihasilkanya

yang tersusun dari


...
a. Fosfolipid dan
protein yang
bersifat
selektif
permeabel
b. Senyawa
fosfolipid yang
bersifat
selektif
c. Protein yang
bersifat
selektif
d. Senyawa
peptidoglika
e. Senyawa
fosfolipid saja
9. Cara reproduksi
yang tidak
dilakukan oleh
ganggang biru
adalah .

6. Apa fungsi dari


pediococcus
cerevisidae...
a. membuat
yoghurt
b. menghasilkan
vitamin B612
c. membuat keju
d. membuat
asam cuka
e. membuat
membuat
asinan
7. Bakteri
metanogen
termasuk bakteri
anaerob yang
menghasilkan ...
a. H,C dan O2
b. CH,H2 dan H
c. CH4, CO2 dan
H2
d. K, H2 dan CH4
e. cH4, O2 DAN OH
8. Membran plasma
adalah salah satu
stuktur sel bakteri

a. fragmentasi
b. Pembelahan
c. membentuk
spora
d. Perkawinan
e. pembentukan
kuncup
10.Salah satu
Eubacteria yang
dapat hidup di
tempat lembap, di
atas tanah,
tembok, sawah,
parit, atau laut,
serta mempunyai
klorofil a untuk
fotosintesis dan
fikosianin adalah
.
a. ganggang
pirang

~~~Monera~~~
41

b. ganggang
merah
2)

c. ganggang biru
d. ganggang
cokelat
e. ganggang
hijau

3)

II.

ESAI

4)

Jawablah
pertanyaanpertanyaan dibawah
ini!

5)

1) Kita sering
menjumpai dalam
kehidupan seharihari pada
makanan yang
kita diamkan
selama beberapa
hari akan terasa
berlendir .
mengapa itu

terjadi ? dan apa


nama bakteri
tersebut ?
Mengapa bakteri
gram negatif
patogen di dalam
tubuh lebih
berbahaya dari
pada bakteri
Gram positif ?
Apakah
perbedaan antara
bakteri autotrof
dan heterotrof?
Bagaimana cara
reproduksi
bakteri secara
seksual?
Bagaimana
peranan bakteri
dalam kehidupan
manusia ?

Daftar Pustaka

~~~Monera~~~
42

Campbell, Neil A. 2010. Biologi Edisi 8 Jilid 2. Jakarta:


Erlangga
Irnaningtyas, 2013. Biologi untuk SMA/MA kelas X.
Jakarta: Erlangga

~~~Monera~~~
43

Anda mungkin juga menyukai