Anda di halaman 1dari 16

UJI SENSORIK DAN UJI

MOTORIK (1)
Laksono Indrianto
Lisna Listiana
Rahmadini Istiqomah Alwahdah
Risma Marifah
Siti Sarah Nurseptiani

Tujuan Praktikum
1.

2.

3.

Melakukan uji sensorik penciuman (olfactory


avoidance test) pada anak mencit.
Melakukan
uji
motorik
yang
meliputi
kemampuan refleks membalikkan badan,
menghindari jurang, geotaksis negatif, pola
perilaku lokomosi, dan uji kemampuan
berenang.
Membandingkan kemampuan refleks sensoris
dan motoris mencit kontrol (tanpa perlakuan)
dengan mencit yang diberikan perlakuan asap
rokok dan obat nyamuk bakar secara inhalasi.

Mencit termasuk ke dalam famili Muridae dan


Mencit merupakan hewan yang paling banyak
digunakan sebagai hewan model laboratorium
dengan kisaran penggunaan antara 40-80%.
Menurut Moriwaki et al. (1994) dalam Agus Pribadi
(2008), mencit banyak digunakan sebagai hewan
laboratorium
(khususnya
digunakan
dalam
penelitian biologi), karena memiliki keunggulankeunggulan seperti siklus hidup relatif pendek,
jumlah anak per kelahiran banyak, variasi sifat
sifatnya tinggi, mudah ditangani, serta sifat
produksi dan karakteristik reproduksinya mirip
hewan lain, seperti sapi, kambing, domba, dan
babi.

Sistem saraf berfungsi untuk menerima


rangsangan,
menghantarkannya
dan
mengintegrasikannya
untuk
selanjutnya
mengaktifkan efektor kedalam koordinasi
rangsang. Otak sebagai salah satu pusat
sistem saraf juga merupakan pusat intlektual,
kemauan dan kesadaran (Cartono, 2004).
Struktur sistem saraf , sistem saraf disusun
oleh tiga bagian utama, yaitu :

Sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang


belakang).
Sistem saraf tepi.
Sistem saraf otonom (Cartono, 2004).

Taksonomi Mencit
Kingdom : Animalia
Filum
: Chordata
Kelas
: Mammalia
Ordo : Rodentia
Famili
: Muridae
Genus
: Mus
Spesies
: Mus musculus

Gambar 1 Mencit
Sumber:
http://s.kaskus.id

Morfologi Mencit

Mencit 65-95 mm panjang dari ujung


hidung mereka ke ujung tubuh mereka,
mereka adalah ekor 60-105 mm.
Bulu mereka berkisar dalam warna dari
cokelat muda sampai hitam. Mereka
memiliki ekor panjang yang memiliki
sedikit bulu dan memiliki deretan
lingkaran sisik (annulations).
Berat badan berkisar 12-30 g.

Habitat Mencit

Mencit umumnya tinggal di dekat dengan


manusia, di rumah-rumah, gudang, lumbung, dll.
Mereka juga menduduki ladang yang ditanami
bahkan daerah-daerah berhutan, tapi mereka
jarang menyimpang jauh dari bangunan.
Beberapa individu menghabiskan musim panas di
ladang dan pindah ke lumbung dan rumah-rumah
dengan mulainya musim gugur cuaca dingin.
Karena asosiasi mereka dengan manusia, mencit
telah dapat mendiami daerah-daerah yang tidak
ramah (seperti tundra dan padang pasir) yang
mereka tidak akan dapat menempati secara
mandiri.

Kisaran toleransi suhu

Mencit merupakan hewan homoiotermis.


Berbeda dengan hewan poikilotermis
yang laju metabolismenya berubah-ubah
sesuai suhu lingkungan, hewan endoterm
cenderung menjaga suhu tubuh yang
konstan.
Akan tetapi, mereka secara umum
membutuhkan lebih banyak energi untuk
menjaga kekonstanan suhu tubuhnya
yang cukup tinggi tersebut.

Respirasi Mencit
Berdasarkan Gordon (1977), dalam keadaan
istirahat, seekor mencit memiliki laju
konsumsi oksigen sebesar 2,5 ml/gr/jam,
sedangkan pada saat aktif sebesar 20
ml/gr/jam.

Reproduksi Mencit

Mencit memiliki sistem perkawinan poligini.


Penemuan baru-baru ini lagu ultrasonik
dihasilkan oleh tikus jantan, saat berhubungan
dengan jenis kelamin perempuan feromon,
menunjukkan bahwa perilaku ini mungkin
terlibat dalam pasangan pilihan.
Siklus reproduksi pada mencit adalah sebagai
berikut:
Fase
Fase
Fase
Fase

Estrus
Metestrus
Diestrus
Proestrus

Tabel 1. Uji Sensorik


Uji
Penciuman (Olfactory avoidance test)

Individu

Kayu
Putih

Parfum

Amonia

Pakan

Mencit
Normal

Mencit
Terpolusi

Pembahasan

Mencit menggunakan indera penciuman (oflactory


organ) untuk mengetahui lokasi makanan, jalur,
teritorial dan juga untuk mengetahui anggota baru atau
bukan anggota kelompoknya.
Mencit juga dapat mengetahui jalur dari bau urine dan
bau sekresi tubuhnya yang mengandung feromon serta
mendeteksi kontaminan pada makanannya.
Sehingga dari hasil yang didapat untuk Mencit normal
maupun terpolusi sama-sama mendekati bau pakan
dan parfum ditandai dengan hasil negatif (-) tetapi
menjauhi bau kayu putih dan ammonia (NH4OH)
ditandai dengan hasil positif (+) dikarenakan sistem
saraf pada mencit sama dengan manusia dan juga
disebabkan karena mencit tidak menyukai bau
menyengat seperti bau kayu putih dan ammonia.

Tabel 2. Uji motorik

Kelompok Perlakuan Asap Obat


Nyamuk Bakar (Uji kemampuan
refleks membalikan badan)

Pembahasan
Berdasarkan hasil dari percobaan didapatkan
data sebagaimana diatas telah dilampirkan
dan dapat dikatakan semua mencit yang diuji
memiliki kemampuan refleks motorik
membalikkan badan yang sangat cepat yaitu
1 detik.
Hal ini dikarenakan mencit memiliki gerak
refleks yang cukup baik untuk menghindari
ancaman atau keadaan yang dirasanya tidak
aman, sehingga mencit dapat membalikkan
badan dengan cepat.

Kelompok Kontrol (Uji kemampuan


refleks menghindari jurang)

Pembahasan
Berdasarkan hasil dari percobaan, pada uji kemampuan
refleks menghindari jurang mencit kebanyakannya
membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk dapat
menghindari jurang (lambat dalam menghindari jurang),
rata-rata waktu untuk mencit menghindari jurang dengan
waktu 11 detik untuk mencit yang terpolusi.
Hal ini mungkin dikarenakan mencit mengalami stress
sehingga tidak bergerak aktif ketika dihadapkan pada jurang
yang mungkin tidak terlalu menjadi ancaman bagi mencit,
kecuali jika keadaan mencit sedang dikejar oleh predator
(pemangsa) bisa saja mencit tersebut dengan refleks
membalikkan arah (menghindari jurang) dan mengambil
jalan lain, atau bisa saja dalam keadaan terdesak sekali
mencit akan melompat kedalam jurang tersebut.
Namun mencit alami hanya butuh waktu 5 detik untu
menghindari jurang.

Anda mungkin juga menyukai