ICLAS
1. Jangan sampai hewan uji tersiksa
2. Jangan sampaik hewan keluar dari habbitnya itu
3. Mensejahterakan hewan dan membuat hewan nyaman dalam lingkungannya, tetap makan
makanan yang sebenarnya
4. Replacement menggunakan hewan uji memakai hewan tingkat yang paling rendah.
Contoh: memakai monyet apakah tidak bisa pakai mencit atau kelinci atau dll
5. Reduksi jangan menggunakan hewan dengan jumlah berlebih, gunakan seminim mungkin
6. Refinement jangan sampai hewan kesakitan / tidak memikirkan kesejahteraan hewan
7. Responsibility harus bertanggung jawab, bagaimana cara memegang mencit dengan benar
dan lainnya
Prinsip etik penelitian
1. Respect memperlakukan hewan sebagaimana mestinya
2. Beneficiary hewan uji harus ada manfaatnya
3. Justice memperlakukan hewan layaknya hewan uji
Prinsip etik penggunaan hewan
3R:
1. Reduce mengurangi penggunaan hewan
2. Replace mengganti hewan ke tingkat yang paling rendah
3. Refine memperlakukan hewan sebagaimana mestinya
Prinsip etik pemeliharaan/perlakuan terhadap hewan 5F dari
Hunger & thirst; pain; distress & discmfort; injury & disease; to express natural behaviour
Konsep kesrawan
Fisik, mental, naturalness (menitikberatkan pada tingkah laku alami)
5 asas kebebasan
1. Bebas dari rasa lapar dan haus
a. Akses makanan dan komposisi sesuai dengan nutrisi
2. Bebas dari rasa tidak nyaman
a. Menyediakan lingkungan bersih Siklus cahaya, suhu, kelembaban, fsilitas fisik
b. Ukuran kandang dan komposisi kelompok (social vs solitaire; hierarchy)
Ringtail pada rodensia
Penyebab: kelembaban lingkungan yang rendah dan suhu yang tinggi, diet, bedding kotor dan
basah, koleksi darah vena tersu menerus.
3. Bebas dari nyeri, trauma dan penyakit
a. Meminimalkan/ meniadakan rasa sakit
b. Pemilihan prosedur dengan pertimbangan meminimalkan rasa sakit
c. Penggunaan anastesia dan analgesia bila perlu
d. Eunthanasia dengan metode manusiawi untuk meminimalkan penderitaan
Mild vs severe dermatitis(botak bundar, botak banyak); porphyrin (mata menonjol)
4. Bebas dari ketakutan dan stress jangka panjang
a. Memberi kondisi yang mencegah stress
b. Memberikan masa adaptasi dan pengkondisian terhadap prosedur penelitian.
c. Personel terkualifikasi dan terlatih
Barbared and Alopecia ( kebotakan di muka, kebotakan banyak)
5. Bebas mengekspresikan tingkah laku alami
a. Memberi ruang atua fasilitas yang sesuai
b. Sarana untuk kontak sosial serta kesempatan untuk grooming, mating dan bermain
Kondisi hewan
Bias lapar, haus, nyeri, luka, sakit, takut, stress, tidak nyaman, tidak bertingkah laku alami
lapar hausmetabolisme terganggu
menderitamental, daya tahan tubuh, sistem reproduksi
ketakutan dan stress sistem hormon (ex. Cortisol mengakibatkan perubahan mental)
tidak merasa nyaman meningkatnya stress dan melemahnya daya tahan tubuh
tidak bertingkah laku alami meningkatkan stress
PENGAMBILAN SAMPLE
Mencit rataan volume darah 79 ml/kg BB
Yang diperbolehkan untuk diambil
1. 7,5% dari total volume darah dengan waktu recovery 1 minggu
2. 10% recovery 2 minggu
3. 15% recovery 4 minggu
Experimental vs Humane endpoint
Experimental akhir penelitian akan dimatikan. Akhir penelitian yang terencana dimana hewan akan
di euthanasia kemudian jaringan akn diambil untuk anlaisa in vitro (patologi, histopatologi,
imunohistokimia, dsb)
Humane mati di tengah penelitian, harus dibunuh sebelum akhir penelitian
Perawatan hewan
1. Pakan
a. Palet komersial 15g/100gr BW/hari
2. Air minum
a. Periksa ph atau diasamkan (HCL 6 ml utuk mencapai pH 2,5-3)
3. Alas kandang
4. Sanitasi
5. Pembuangan sampah
6. Pengendalian hama
7. Perawatan darurat diluar jam kerja
Identifikasi hewan
1. Kartu kandang
2. Pewarna
3. Ear punch
4. Ear tag
5. Tattoo pada telinga/ekor/kaki
6. Microchip
Perbedaan mencit dan tikus:
Hati: 4 lobus
Betina lebih besar
Mencit: ada kelenjar empedu
Tikus: tidak ada kelenjar empedu
Limpa pada mencit jantan > betina
Sosial Sosial
Teritorial Komunal – beberapa jantan dan betina dapat
Nocturnal dipelihara bersamaan dalam 1 kandang yang
Mengenal hirarki mudah mengalami barbering tidak padat
Betina dapat menjadi kanibal jika terganggu Nokturnal
Agresif (jantan atau individu) Relatif jarang berkelahi
Jinak jika dibiasakan di handle