Anda di halaman 1dari 31

INFERTILI

TAS

IDENTITAS
Nama
Umur
Alamat
No. RM
Tanggal Masuk

: Ny. E
: 35 tahun
: Kajen 02/03,
Margoyoso
: 070811
: 14 Juni 2015

Keluhan utama

Sulit memiliki anak

Riwayat
penyakit
sekarang

Pasien datang ke poliklinik kandungan RSUD RAA


Suwondo PATI, dengan keluhan belum pernah hamil dan
tidak memiliki anak setelah 4 tahun menikah dan
melakukan hubungan suami istri 2-3 x dalam seminggu
tanpa pencegah kehamilan . Mentruasi teratur dan tidak
nyeri saat haid, keputihan (-).

Riwayat Menikah:
Pasien menikah 1x, selama 4 tahun.

Riwayat Menstruasi: teratur , 5 hari, HPHT 28 Mei 2015, Durasi


setiap bulan, Jumlah darah 3-4x/hari

Riwayat Obstetri: G0P0A0

Riwayat KB:
Tidak pernah
Riwayat Op:
Tidak pernah

Riwayat penyakit lain:


Ht (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-)

PEMERIKSAAN FISIK :
Vital Sign
TD

: 120/70 mmHg

: 72 x/minutes, regular

RR

: 20 x/minutes

: afebris

BB

: 46 kg

TB

: 158 cm

KU
: Baik, Compos mentis
Mata
: CA (-/-), SI (-/-)
Thorax
: C/P tak ada kelainan
Abdomen :
Inspeksi: datar
Auskultasi
: Peristaltik (+) N
Perkusi : Timpani
Palpasi
: Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : edem (-)

Pemeriksaan
Penunjang :
Hb
HbSAg
Leukosit
Trombosit
Golongan darah

: 10,2
: (-)
: 5.000
:250.000
:A

USG : tidak ada kelainan

DIAGNOSIS

Wanita 35 tahun G0P0A0


dengan infertilitas primer

PEMBAHASAN
INFERTILITAS

Definisi
Infertilitas adalah bila pasangan suami
istri, setelah bersanggama secara teratur
2-3 kali seminggu, tanpa memakai metode
pencegahan belum mengalami kehamilan
selama satu tahun.

KLASIFIKASI
Infertilitas Primer
Pasangan suami istri ( Pasutri ) tidak
pernah mengalami konsepsi meskipun
sanggama teratur selama > 12 bulan tanpa
perlindungan.
Infertilitas Sekunder
Pasutri sebelumnya pernah mengalami
konsepsi ttp kmd tdk mampu konsepsi lagi
meskipun sanggama teratur > 12 bulan
tanpa perlindungan.

INFERTILITAS
Siapa yang salah????
Isteri?

Suami?

Penyebab infertilitas
40% laki laki
40% perempuan
20% interaksi antara laki2 & perempuan
serta
unknown etiology

SYARAT FERTILITAS
Suami
1. Testis minimal 1 menghasilkan
sperma normal.
2. Saluran Epididimis - vas deferens patent.
3. Kemampuan ereksi penetrasi
4. Ejakulasi adekuat sperma masuk
sempurna di vagina.
Istri
1. Sistem neuroendokrin hipotalamus
hipofisis ovarium mampu menghasilkan ovum.
2. Tuba Fallopii minimal 1 berfungsi normal ( patent ).
3. Uterus mampu menerima dan membesarkan embrio.
4. Vagina mampu menerima sperma.

Penyebab Infertilitas pada


Wanita
1.
2.
3.
4.

Tuba falopi (36%)


Gangguan ovulasi (32%)
Endometriosis (6%)
Tidak diketahui (40%)

Penyebab Infertilitas pada


Pria
1. Gangguan spermatogenesis
(<20jt/ml)
2. Cairan seminal < 2ml
3. Obstruksi duktus/ tubulus oleh
inflamasi
4. Ketidakmampuan koitus/ ejakulasi

Faktor Lain
1. Memakai celana jeans terlalu ketat
2. Mandi dengan air terlalu panas
3. Alkoholisme kronik/ merokok

DIAGNOSIS
1. Tahap wawancara
identitas, riwayat kesh,perkawinan,
infertilitas, hub sex n reproduksi
2. Pemeriksaan Fisik
TB, BB, sebaran rambut, keadaan
alat2 reproduksi
3. Pemeriksaan Lab
Pria: analisis sperma
Wanita: ovulasi

DAMBAAN SETIAP PASANGAN


SUAMI ISTRI
Pengelolaan infertilitas harus
PASANGAN !!!!!!!

Pemeriksaan suami
1. Tahap wawancara
identitas, riwayat kesh,perkawinan,
infertilitas, hub sex n reproduksi
2. Pemeriksaan Fisik
TB, BB, sebaran rambut, keadaan
alat2 reproduksi
3. Pemeriksaan Lab
Pria: analisis sperma

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum, gemuk, kurus
2. Vital sign

1.
2.
3.
4.

C. PEMERIKSAAN KHUSUS GENITALIA.


Tanda kelamin sekunder.
Penis, bentuk, ukuran, hypospadia, kekuatan ereksi.
Scrotum kelainan kulit, tanda infeksi dll.
Testis jumlah, ukuran, penurunan testis, varicocele

C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Analisa Semen
diambil dengan masturbasi
abstinensia 3 4 hari
tampung pakai botol kaca mulut lebar
langsung diambil dilaboratorium/ kurang 30 menit post ejaculasi
ditempat lain dng transport yang benar.
Penilaian :

Pemeriksaan istri

A. Anamnesis
1. Riwayat fertilitas sebelumnya.
2. Komplikasi kehamilan sebelumnya
3. Pemakaian kontrasepsi sebelumnya
4. Riwayat penyakit yg berpengaruh: DM, TBC, Tiroid
5. Obat-obatan terutama jangka panjang
6. Pmbedahan daerah perut, genitalia
7. Riwayat radang panggul, infeksi genital
8. Kelainan genitalia,bentuk , keluarnya ASI
9. Risiko pekerjaan
10. Riwayat haid dan tanda ovulasi, lendir yg lebih banyak pd pertengahan
siklus, PMS.
11. Cara, waktu sanggama,

B.PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : obesitas , BB / TB
Vital sign
Tanda kelamin sekunder, mamae, pinggul, distribusi rambut
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Periksa dalam vagina kelainan anatomis, infeksi dll
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Suhu basal badan


Pemeriksaan lendir cervix : Spinbarkeit test, Fern test
Uji pasca sanggama interaksi cervix >< sperm
Sampling endometrium microcurettage PA
Ultrasonografi kelainan genitalia interna
Hysterosalpingography bentuk dan funsi cavum uteri, saluran tuba.
Laparoscopy diagnostik terapi
Laboratorium umum
Laboratorium hormonal : Prolactin, Estrogen, Progesteron, FSH, LH,
Thyroid
1,2,3,4 bisa dilaksanakan di pelayanan primer ( Puskesmas )

Penatalaksanaan

ASSISTED REPRODUCTION TECHNIQUES ( ART)


Usaha membantu terjadinya fertilisasi dan kehamilan
dimana bila tidak dimungkinkan terjadinya fertilisasi
secara alami dengan rekayasa reproduksi.
ART meliputi :
1. Intra Uterine Insemination ( IUI ) di Indonesia
sering disebut AIH ( Artificial insemination husband)
2. InVitro Fertilization ( IVF )

INTRA UTERINE INSEMINATION / AIH


Dengan bantuan alat khusus spermatozoa dimasukkan langsung
kedalam cavum uteri.
Indikasi :
a. Jumlah spermatozoa kurang dari normal
b. Secara teknis , suami tidak bisa menyampaikan semen sampai dekat cervix.
c. Pemilihan jenis kelamin anak ( sexing )

1.
2.
3.
4.

Syarat :
Istri dipastikan ada foliculogenesis ovulasi
Saluran tuba minimal satu patent
Uterus normal
Semen bisa diproses untuk inseminasi.

INVITRO FERTILIZATION = TEST TUBE BABY = BAYI


TABUNG
* IVF mrpk harapan bagi pasangan infertilitas
* Bayi pertama IVF Louis Brown 1978
Pengertian :
Fertilisasi dilaboratorium menaburkan spermatozoa pada
Oocyt yg diambil dengan aspirasi ( pick up ) dari folikel
Menjadi Embryo tandur didalam uterus melalui canalis Cervicalis.

Syarat keberhasilan IVF


Folikel matang da spermatozoa yang baik
Uterus normal siap untuk kehamilan
Laboratorium yang baik
Fertilisasi Embryo baik Tandur alih baik.
Keberhasilan 30 35 %
Syarat peserta IVF
1. Pengelolaan infertilitas lengkap
2. Umur istri < 38 tahun
3. Punya biaya mahal
4. Pasangan suami istri yang syah.
5. Oocyte dan sperma dari pasutri syah.

Indikasi
1. Tuba Fallopii buntu / rusak tidak bisa diperbaiki
2. Endometriosis yg sulit diobati perlekatan berat
3. Spermatozoa jumlah kurang untuk terjadi fertilisasi alami
4. Infertilitas yang tidak diketahuai sebabnya dengan pemeriksaan
pasutri keduanya normal ( idiopatik = unexplained )
5. Cervix / lendir cervix tidak normal

Anda mungkin juga menyukai