INFERTILITAS
By: Kelompok II
1.Anni Suciawati
2.Kustantinah
3.Dian Rosnurmila
4.Koone Pallulu
Fertilitas
Definisi:
•Fertilitas atau yang sering
dikenal dengan kelahiran dapat
diartikan sebagai hasil
reproduksi yang nyata dari
penduduk (actual reproduction
performance) atau jumlah anak
hidup yang dilahirkan oleh
seorang atau sekelompok
perempuan
Konsep- konsep fertilitas
Istri
•Sistem neuroendokrin hipotalamus – hipofisis – ovarium mampu
menghasilkan ovum.
•Tuba Fallopii minimal 1 berfungsi normal ( patent ).
•Uterus mampu menerima dan membesarkan embrio.
•Vagina mampu menerima sperma.
• Infertilitas adalah gangguan sistem
reproduksi yang menyebabkan
kegagalan untuk mencapai
kehamilan klinis setelah 12 bulan
atau lebih berhubungan intim
secara teratur tanpa menggunakan
kontrasepsi. (WHO).
• infertilitas adalah ketidakmampuan
sepasang suami istri untuk
memiliki keturunan dimana wanita
belum mengalami kehamilan
setelah bersenggama secara
teratur 2-3 kali/minggu, tanpa
memakai metode pencegahan
selama 12 bulan .
CIRI-CIRI INFERTILITAS
•Pasangan yang mengalami infertilitas, mempunyai ciri- ciri sebagai
berikut:
•Pasangan tersebut mempunyai keinginan untuk memiliki anak.
•Selama satu tahun atau lebih berhubungan seksual tetapi juga belum
mendapatkan kehamilan
•Menjalani hubungan seksual 2-3 kali seminggu dalam waktu satu tahun
•Istri ataupun suami tidak pernah memakai alat kontrasepsi ataupun metode
kontrasepsi, baik kondom, obat-obatan dan alat lain yang fungsinya untuk
mencegah kehamilan.
•Ketidakmampuan menurut biologisnya untuk mempertahankan kehamilan
pada wanita.
PENYEBAB INFERTILITAS PADA
WANITA DAN PRIA
1.PENYEBAB INFERTILITAS PADA WANITA
•Hormonal
•Obstruksi
•Faktor Lokal
A.Anamnesis
1. Riwayat penyakit sistemik : DM, TBC, Allergi dll
2. Pembedahan daerah genitalia, varicocele dll
3. Infeksi saluran kemih dan genitalia : GO, Sipilis , STD
lain.
4. Trauma sekitar genitalia
5. pemakaian obat yg lama.
6. Risiko pekerjaan : lingkungan panas, kimia, radiasi.
7. Kebiasaan : pakaian ketat , berendam panas dll
8. Merokok, alkohol, narkoba.
9. Kebiasaan seksual / sanggama :
10.
Kemampuan ereksi – penetrasi – ejakulasi.
B. PEMERIKSAAN FISIK
Penilaian :
a. Normospermia Oligospermia Asthenospermia
b. Teratospermia
c. Gabungan oligo-terato-asteno-zoospermia.
d. Azoospermia
e. Aspermia
f.
g.
2. Laboratorium secara umum : darah, urine.
3. Hormonal : FSH, LH, Testosteron, Prolactin, Thyroid dll
SEMEN ANALYSIS ( Normal values ) : WHO
1. Volume > 2 cc
2. Konsentrasi > 20 juta/ ml
3. Motilitas> 50 % good atau > 25 % exellent
4. Morfologi > 30 % normal
5. Leukosit < 1 juta / ml
6. Aglutinasi < 20 %
7. Sperm Mar test < 10 % aglutinasi
SPERMA ABNORMAL
1. Oligozoospermia: konsentrasi sperma < 20 juta
2. Azoospermi: ejakulat ada ( > 0 CC ), konsenstrasi= 0
3. Aspermia: ejakulat= 0, sperma = 0
4. Astenozoospermia= sperma > 20 jt, motilitas a < 25 %
5. Teratozoospermia= sperma > 25 jt, motilitas a > 25
%, morfologi normal < 50 %
PEMERIKSAAN ISTERI
A. Anamnesis
1. Riwayat fertilitas sebelumnya. Komplikasi kehamilan
2. sebelumnya Pemakaian kontrasepsi sebelumnya
3. Riwayat penyakit yg berpengaruh: DM, TBC, Tiroid
4. Obat-obatan terutama jangka panjang Pmbedahan
5. daerah perut, genitalia Riwayat radang panggul,
6. infeksi genital Kelainan genitalia,bentuk , keluarnya
7. ASI
8.
9.
C. PEMERIKSAAN PENDUKUNG