Anda di halaman 1dari 5

2.8.

Asuhan Keperawatan Pada Masalah Seksual

A. Pengkajian Keperawatan

· Riwayat seksual

§ Klien yang menerima perawatan kehamilan, PMS, infertility, kontrasepsi.

§ Klien yang mengalami disfungsi seksual / problem (impoten, orgasmic dysfuntion, dll)

§ Klien yang mempunyai penyakit-penyakit yang akan mempengaruhi fungsi seksual (peny.jantung,
DM, dll)

· Pengkajian seksual mencakup :

§ Riwayat Kesehatan seksual

--- Pertanyaan yang berkaitan dengan seks untuk menentukan apakah klien mempunyai masalah
atau kekhawatiran seksual.

--- Merasa malu atau tidak mengetahui bagaimana cara mengajukan pertanyaan seksual secara
langsung – pertanyaan isyarat

· Pengkajian fisik

§ Inspeksi dan palpasi

§ Beberapa riwayat kes. yang memerlukan pengkajian fisik misalnya riwayat PMS, infertilitas,
kehamilan, adanya sekret yang tdk normal dari genital, perubahan warna pada genital, ggn fungsi
urinaria, dll.

· Identifikasi klien yang berisiko

§ Klien yang berisiko mengalami gangguan seksual misalnya :

Adanya ggn struktur/fungsi tubuh akibat trauma, kehamilan, setelah melahirkan, abnormalitas
anatomi genital

· Riwayat penganiayaan seksual, penyalahgunaan seksual

· Kondisi yang tidak menyenangkan seperti luka bakar, tanda lahir, skar (masektomi) dan adanya
ostomi pada tubuh

· Terapi medikasi spesifik yang dapat menyebabkan mslh seksual; kurangnya pengetahuan/salah
informasi tentang fungsi dan ekspresi seksual

· Ggn aktifitas fisik sementara maupun permanen ; kehilangan pasangan

· Konflik nilai-nilai antara kepercayaan pribadi dengan aturan religi

B. Diagnosa Keperawatan

Diagnosa keperawatan yang dapat terjadi pada masalah kebutuhan seksual, antara lain :

1. Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan (b.d )

- Ketakutan tentang kehamilan

- Efek antihipertensi
- Depresi terhadap kematian atau perpisahan dengan pasangan

2. Disfungsi seksual b.d

- Cedera medulla spinalis

- Penyakit kronis

- Nyeri

- Ansietas mengenai penempatan di rumah perawatan atau panti

3. Gangguan citra tubuh b.d

- Efek masektomi atau kolostomi yang baru dilakukan

- Disfungsi seksual

- Perubahan pasca persalinan

4. Gangguan harga diri b.d

- cedera medulla spinalis

- penyakit kronis

- nyeri

- ansietas mengenai penempatan di rumah perawatan atau panti

Masalah seksual juga dapat menjadi etiologi diagnosa keperawatan yang lain misalnya :

Ø Kurang pengetahuan (mengenai konsepsi, kontrasepsi, perubahan seksual normal) b.d salah
informasi dan mitos-mitos seksual

Ø Nyeri b.d tidak adekuatnya lubrikasi vagina atau efek pembedahan genital

Cemas b.d kehilangan fungsi seksual

C. Perencanaan Keperawatan.

· Tujuan yg akan dicapai terhadap masalah seksual yg dialami klien, mencakup :

v Mempertahankan, memperbaiki atau meningkatkan kesehatan seksual

v Meningkatkan pengetahuan seksualitas dan kesehatan seksual

v Mencegah terjadinya/menyebarnya PMS

v Mencegah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan

v Meningkatkan kepuasan terhadap tingkat fungsi seksual

v Memperbaiki konsep seksual diri

D. Implementasi
v Promosi kesehatan seksual -- penyuluhan / pendidikan kesehatan.

v Perawat : keterampilan komunikasi yg baik, lingkungan&waktu yg mendukung privasi dan


kenyamanan klien.

v Topik tentang penyuluhan tergantung karakteristik&faktor yang berhubungan --- pendidikan


tentang perkembangan normal pada anak usia todler, kontrasepsi pd klien usia subur, serta
pendidikan ttg PMS pada klien yang memiliki pasangan seks lebih dari satu.

v Rujukan mungkin diperlukan

E. Evaluasi Keperawatan

Ø Evaluasi tujuan yang telah ditentukan dalam perencanaan. Jika tidak tercapai, perawat
seharusnya mengeksplorasi alasan-alasan tujuan tersebut tidak tercapai --- Pengungkapan klien atau
pasangan, klien dapat diminta mengungkapkan kekuatiran, dan menunjukkan faktor risiko, isyarat
perilaku seperti kontak mata, atau postur yang menandakan kenyamanan atau kekuatiran.

Ø Klien, pasangan dan perawat mungkin harus mengubah harapan atau menetapkan jangka waktu
yang lebih sesuai untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Ø Komunikasi terbuka dan harga diri yang positif --- penting

DAFTAR PUSTAKA

 Kebutuhan Dasar Manusia, Alimul, Aziz. Buku 1, Salemba Medika, Jakarta, 2009.
 Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik/ Patricia A.Potter, Anne
Griffin Perry; Edisi 4 Volume 1, Jakarta : EGC 2005
Kecemasan berhubungan NOC : NIC :

dengan - Kontrol kecemasan Anxiety Reduction


(penurunan
Faktor keturunan, Krisis - Koping
kecemasan)
situasional, Stress, perubahan Setelah dilakukan asuhan
· Gunakan pendekatan yang
status kesehatan, ancaman selama ……………klien
menenangkan
kematian, perubahan konsep kecemasan teratasi dgn
· Nyatakan dengan jelas
diri, kurang pengetahuan dan kriteria hasil:
harapan
hospitalisasi Klien mampu terhadap pelaku pasien
DO/DS:
mengidentifikasi dan · Jelaskan semua prosedur
- Insomnia dan apa
mengungkapkan gejala
- Kontak mata kurang yang dirasakan selama
cemas
prosedur
- Kurang istirahat
Mengidentifikasi, · Temani pasien untuk
- Berfokus pada diri sendiri memberikan
mengungkapkan dan
- Iritabilitas keamanan dan mengurangi
menunjukkan tehnik
- Takut takut
untuk mengontol
- Nyeri perut · Berikan informasi faktual
cemas mengenai
- Penurunan TD dan denyut
Vital sign dalam batas diagnosis, tindakan prognosis
nadi
· Libatkan keluarga untuk
- Diare, mual, kelelahan normal
mendampingi klien
- Gangguan tidur Postur tubuh, ekspresi
· Instruksikan pada pasien
- Gemetar wajah, bahasa tubuh untuk
- Anoreksia, mulut kering dan tingkat aktivitas menggunakan tehnik relaksasi
- Peningkatan TD, denyut menunjukkan · Dengarkan dengan penuh
nadi, RR perhatian
berkurangnya
- Kesulitan bernafas · Identifikasi tingkat
kecemasan
kecemasan
- Bingung
· Bantu pasien mengenal
- Bloking dalam pembicaraan situasi yang
- Sulit berkonsentrasi menimbulkan kecemasan

· Dorong pasien untuk

mengungkapkan perasaan,
ketakutan,
persepsi

· Kelola pemberian obat anti

cemas:........

Takut berhubungan dengan NOC :Anxiety control NIC:

efek terhadap gaya hidup, Fear control Coping Enhancement

kebutuhan injeksi secara Setelah dilakukan Jelaskan pada pasien tentang


proses
mandiri, komplikasi DM, tindakan keperawatan
ditandai penyakit
selama......takut klien
dengan Jelaskan semua tes dan
teratasi dengan kriteria
pengobatan pada
DS : Peningkatan
hasil :
pasien dan keluarga
ketegangan,panik, penurunan
- Memiliki informasi
Sediakan reninforcement
kepercayaan diri, cemas
untuk mengurangi positif ketika
DO :
takut pasien melakukan perilaku
Penurunan produktivitas, untuk
- Menggunakan
kemampuan belajar, mengurangi takut
tehnik relaksasi
kemampuan menyelesaikan Sediakan perawatan yang
- Mempertahankan
masalah, mengidentifikasi berkesinambungan
hubungan sosial dan
obyek
Kurangi stimulasi lingkungan
fungsi peran yang dapat
ketakutan, peningkatan
- Mengontrol respon takut menyebabkan
kewaspadaan, anoreksia,
mulut misinterprestasi

kering, diare, mual, pucat, Dorong mengungkapkan


muntah, perubahan tanda- secara verbal
tanda
perasaan, persepsi dan rasa
vital takutnya

Perkenalkan dengan orang


yang mengalami penyakit
yang sama

Dorong klien untuk


mempraktekan tehnik

relaksasi

Anda mungkin juga menyukai