Anda di halaman 1dari 22

Perjalanan Haji

Periode Musim panas

2012 - 2030

1
2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1
1

1
2

I
I
I

II
I

Wukuf tahun 2012-2014


Wukuf pada tahun2 ini berada pada saat peralihan

dari musim dingin menuju musim panas. Suhu


udara sekitar 30-40an derajat C. dengan
kelembaban 10-20%.

Wukuf 2015 - 2030


Wukuf yang dilaksanakan pada musim panas,

dimana suhu udara 40 56 derajat C pada siang


hari, dengan kelembaban 10-20 %.
Pada saat itu bisa terjadi badai dan badai pasir yang
sering juga disebut badai gurun.

Selayang Pandang :
* Usia Lanjut (> 65 tahun), bayi dan anak dan orang2 yang mengidap
penyakit kronis adalah kelompok risiko serangan panas.
* AC (pendingin udara) adalah alat utama sebahai pelindung nomor satu
untuk menghadapi kematian dan kesakitan yang berhubungan dengan panas.
Pada saat berlangsungnya suhu yang ekstrim, usahakan untuk berada dalam
lingkungan yang sejuk, seperti di shopping mall, perkantoran yang ber-Ac atau
ruang publik lain yang ber-AC.
* Carilah selalu informasi tentang temperatur dan cuaca, baik melalui koran
TV atau BMKG.
* Minumlah minuman yang dingin, tak beralkohol dan tingkatkan asupan
cairan sesuai berat ringannya kegiatan fisik.

Heat Acclimatization : suatu proses aklimatisasi


fisiologis terhadap lingkungan yang panas, ini berlaku baik
bagi penduduk setempat maupun pendatang. Hasil dari
aklimatisasi adalah terjadinya peningkatan jumlah keringat
tapi kehilangan garam (Na) sedikit, dan penurunan energi
hanya sedikit, peningkatan suhu tubuh hanya sedikit pada
saat kegiatan normal.
Untuk upaya aklimatisasi total, terutama untuk
meningkatkan kemampuan cardiovascular, memerlukan
latihan 1-2 jam setiap hari dibawah terik matahari.
Umumnya upaya aklimatisasi berdampak setelah 10 hari
latihan. Selanjutnya tinggal dilakukan latihan fisik biasa.
Aklimatisasi akan turun sendiri bila dalam beberapa hari
hingga seminggu cuaca tidak panas.

Pencegahan dari gangguan panas

Pakaian : Gunakan pakaian yang


bahannya ringan, longgar dan
berwarna terang untuk
memungkinkan terjadinya sirkulasi
udara maksimum untuk membantu
mendinginkan tubuh sehingga
memberikan perlindungan dari sinar
matahari.
Pemakaian topi yang lebar cukup
membantu mengurangi radiasi
matahari

Masalah kesehatan yang


berhubungan dengan
cuaca panas

Fisiologi cedera akibat


panas

Kemampuan untuk menghadapi panas umumnya tergantung dari

kondisi fisiologis setiap orang. Hal utama yang menimbulkan masalah


panas adalah faktor radiasi panas pada saat istirahat dan
pengeluaran keringat pada saat kegiatan fisik.

Organ utama yang yang terlibat dalam pengaturan suhu tubuh

adalah kulit, tempat dimana terjadinya pengeluaran keringat dan


panas, dan sistim jantung dan pembuluh darah (cardiovasculer), yang
bertugas meningkatkan aliran darah yang membawa suhu panas dari
dalam tubuh menuju permukaan, untuk memenuhi metabolisme
pada pada saat kegiatan fisik (exercise), keduanya akan bekerja
minimal bila suhu udara luar dibawah 35 derajat C, dengan
kelembaban yang tinggi. Sebagai tambahan akibat situasi lingkungan
dan intensitas kegiatan, dehydrasi merupakan faktor penyebab
penting dalam hal penyakit2 yang berhubungan dengan panas.
Dehydrasi juga menurunkan kemampuan aktifitas fisik, menurunkan
kemampuan untuk mengeluarkan panas, dan ia juga menyebabkan
penumpukan panas dalam tubuh; suhu tubuh dan denyut jantung
meningkat sesuai dengan derajat dehydrasi. Keringat adalah larutan
hypotonik yang mengandung sodium (Na) dan chloride (cl). Keringat
dikeluarkan rata-rata 1 2 liter perjam, yang berarti juga bersamaan
dengan itu selain hilangnya cairan tubuh juga terjadi kehilangan
sodium (Na) tubuh.

Cedera panas minor


Heat cramps suatu keadaan terjadinya rasa

sakit saat kontraksi otot dikala melakukan


kegiatan pada saat cuaca panas. Terjadinya
setelah 1 jam atau lebih selesai menjalankan
kegiatan, biasanya terjadi pada otot-otot
betis, paha dan perut. Untuk mengatasinya,
istirahat dan lakukan regangan pasif terhadap
otot2, tambahkan cairan dan garam, untuk
mempercepat pemulihan.

Heat syncope : pingsan mendadak pada saat

panas, ini terjadi pada orang yang tidak


melakukan penyesuaian (aklimatisasi)
sebelumnya, sering terjadi pada saat berdiri atau
kegiatan fisik selama 15 20 menit. Kesadaran
segera pulih bila orang istirahat baring, jauhkan
dari panas dan berikan minuman.

Heat edema : tangan dan kaki


nampak membengkak, biasanya
ditemukan pada wanita pada hari-hari
awal didaerah yang panas. Keadaan
ini akan pulih sendiri secara spontan,
tidak perlu menggunakan diuretics,
obat ini akan mengganggu
aklimatisasi dan dapat menyebabkan
dehydrasi.

Prickly heat (seperti miliaria


atau heat rash) bentuknya berupa
benjolan kecil, merah dan gatal
akibat
tersumbatnya
saluran
keringat.
Pencegahan
terbaik
dengan menggunakan pakaian
yang berwarna terang, ringan dan
longgar, dan tetap berkeringat.

Cedera panas, major


Heat Exhaustion :
Orang-orang yang pernah mendadak pingsan atau kondisi lain pada saat melakukan
aktifitas pada saat panas, dimasukkan dalam kelompok orang yang tak mampu
melakukan kegiatan dicuaca panas.
Dugaan awal terjadinya Heat Exhaustion adalah karena terjadinya kehilangan cairan
dan elektrolit, namun tidak ada tanda objektif yang dapat dipakai untuk mendefinisikan
keadaan ini, yang mana dapat memberikan spektrum tanda2 dini hingga tanda2 awal
heat stroke.
Perubahan mental sementara, seperti mudah marah, bingung, atau pandangan yang
irrasional terhadap lingkungan kadang2 dapat kita jumpai, tapi tanda2 neurologis
seperti serangan jantung mendadak hingga coma, merupakan indikasi heat stroke atau
hyponatremia.
Suhu tubuh bisa normal atau sedikit meningkat.
Banyak kasus dapat diatasi dengan membaringkan penderita ditempat teduh atau
ruangan yang dingin, dan diberi minum atau cairan yang mengandung glukosa dan
garam. Pada saat kondisi pasien menjadi dingin secara spontan, dalam 1 jam penderita
sudah pulih tanpa tanda2 kearah sakit yang serius.
Cairan oral untuk mengatasi heat exhaustion dapat dilakukan dengan menambahkan
sdt garam kedalam 1 Liter air + 4-8 sdt gula bila perlu, supaya rasanya lebih enak.
Subacute Heat Exhaustion dapat muncul setelah beberapa hari dan sering disalah
diagnosakan sebagai FLU MUSIMAN karena ditemukan gejala2 lesu, lelah,sakit
kepala, pusing, hilang nafsu makan, mual, muntah dan diare. Pengobatannya seperti
pengobatan Acute exhaustion.

Exercise-assosiated hyponatremia, kekurangan natrium karena kegiatan fisik.

Kondisi ini terjadi karena kehilangan natrium melalui keringat hanya diganti dengan air saja,

atau minuman olahraga yang juga tidak mengandung cukup natrium(garam) untuk
mencegah hyponatremia.
Gejala yang tidak jelas dan tidak spesifik, sama seperti hyponatremia yang lain (seperti
hilang nafsu makan, mual, muntah, sakit kepala, lelah otot, lesu, bingung dan jantung
berdebar).
Gejala Heat exhaustion dan gejala awal hyponatremia adalah sama. Hyponatremia dapat
dikenali dari perubahan menetap kondisi mental. kemunculan gejala2 neurologis (bingung,
jantung berdebar atau coma) atau kondisi memburuk setelah aktifitas fisik selesai atau
tidak berpanas-panas lagi, merupakan tanda yang jelas bahwa itu adalah hyponatremia.
Saat melakukan aktifitas fisik atau dibawah matahari yang lama maka menambah sodium
(garam) menjadi keharusan., baik melaui minuman atau makanan ringan yang bergaram
(snack).

Heat stroke adalah suatu kondisi kegawat daruratan yang

ekstrim yang memerlukan tindakan pendinginan secara


agresif dan segera dibawa kerumah sakit. Kerusakan terjadi
karena lamanya, dan panas tubuh yang sangat tinggi. Heat
stroke adalah suatu kondisi heat illness dimana terjadi
kerusakan atau ketidakmampuan untuk mengatur suhu
tubuh
Ini merupakan akibat dari demam yang tidak terkontrol dan
sirkulasi darah kolaps, kerusakan organ akan terjadi di otak,
hati, ginjal dan jantung. Onset dari heat stroke mungkin akut
(exertional heat stroke) atau ber-angsur2(nonexertional heat
stroke, sering juga disebut sebagai klasik atau epidemik).
Gejala awal sama dengan heat exhaustion, dengan gejala
kebingungan atau perubahan perilaku, hilang koordinasi,
mabuk, sakit kepala dan mual. Dilapangan, bisa kita
temukan orang dengan panas badan yang sangat tinggi
(hyperpyrexia) dan ditemukan perubahan kejiwaan,
termasuk mengigau, sawan dan coma. Suhu tubuh bisa
melebihi 41 drjt Celcius, dengan perabaan terasa kulit
panas.

Penanganan di lapangan
Gunakan uap dingin merata keseluruh permukaan kulit, dan

kemudian kulit juga disemprot dengan air hangat kuku, lalu


dengan kipas terus dilakukan untuk melancarkan sirkulasi
udara disekujur tubuh pasien.
Taruh es atau ice pack didaerah leher, ketiak dan lipat paha.
Serta lakukan pemijatan kulit untuk mencegah vasokonstriksi
pembuluh darah dan upayakan penderita tidak gemetar, yang
akan meningkatkan suhu tubuh.
Masukkan penderita kedalam air.
Meskipun kondisi pasien pulih dengan cepat, pasien harus
segera dibawa kerumah sakit. Bila tidak memungkinkan
dibawa kerumah sakit, upayakan tindakan rehydrasi,
terutama dengan minum cairan rehydrasi. Amati secara ketat
perubahan suhu tubuh.
Komplikasi yang terjadi dalam 24-48 jam awal adalah
kerusakan hati dan ginjal dan juga perdarahan.

Penggantian cairan dan elektrolit.

Selama kegiatan fisik, asupan cairan akan


meningkatkan kemampuan fisik dan menurunkan risiko
sakit. Mengatasi rasa haus saja tidak cukup untuk
mencegah dehydrasi, ingat dibalik itu ada risiko bahaya
akibat hyponatremia .
Jadi selama kegiatan fisik sedang sampai berat tidak
bisa mengatasi kekurangan elektrolit dengan hanya
minum air saja. Bagi mereka yang melakukan kegiatan
yang lama dalam cuaca panas, sebaiknya minum
minuman yang mengandung elektrolit. Makan makanan
ringan yang asin adalah salah satu cara yang baik untuk
mengatasi hilangnya sodium (garam/Na) dari cairan
tubuh.
Untuk memantau apakah tubuh kekurangan cairan dan
elektrolit dapat dipantau dari jumlah dan warna air
kencing, bila dehydrasi : Jumlahnya sedikit dan berwarna
keruh/gelap.

Anda mungkin juga menyukai