Anda di halaman 1dari 10

Tutorial klinik

PNEUMOTHORAX

ABDUL BASYIT BAFADHAL


H1A212002
DEFINISI
Pneumotoraks adalah keadaan terdapatnya udara atau
gas dalam rongga pleura. Normalnya, rongga pleura
tidak berisi udara, agar paru-paru dapat leluasa
mengembang terhadap rongga dada.
Menurut mekanisme terjadinya, pneumotoraks
dikalisfikasikan menjadi
pneumotoraks spontan
pneumotoraks traumatik.
pneumotoraks dapat dibagi menjadi
3, yaitu :
Pneumotoraks tertutup
(Simple Pneumothorax
Pneumotoraks terbuka (Open
Pneumothorax)
Tension pneumotoraks
(Pneumotoraks ventil)
ETIOLOGI
Pneumotoraks spontan primer
(PSP) terjadi karena robeknya
suatu kantong udara dekat pleura
visceralis.
Trauma benda tajam atau tumpul
pada dinding dada, seperti luka
tusuk dan luka tembak.
Komplikasi dari tindakan medis,
seperti pada pneumotoraks
traumatik iatrogenik.
Adanya riwayat penyakit paru
MODALITAS RADIOLOGI
Foto Thorax (X-Ray)
Foto rontgen gambaran radiologis
yang tampak pada foto rontgen
kasuspneumothorax antara lain:
Bagian pneumothorax akan tampak lusen, rata
dan paru yang kolaps akan tampak garis-garis
yang merupakan tepi paru. Kadang-kadang
paru yang kolaps tidak membentuk garis, akan
tetapi berentuk lobuler sesuai dengan lobus
paru.
Paru yang mengalami kolaps hanya tampak
seperti massa radiooaque yang berada di
daerah hilus. Keadaan ini menunjukkan kolaps
paru yang luas sekali. Besar kolaps paru tidak
selalu berkaitan dengan berat ringan
sesaknafas yang dikeluhkan.
Jantung dan trakea mungkin terdorong ke sisi
yang sehat, spatium intercostalis melear,
Gambar 1.
foto
Pneumothorax
dengan
bayangan
udara dalam
cavum pleura
memberikan
bayangan
radiolusen
yang tanpa
struktur
jaringan paru
(avascular
pattern)
Gambar 2:
Tension
Pneumothorax
total kiri dengan
cairan
(hidropneumoth
orax)mendorong
jantung, trakea,
ke kontralateral
Gambar 3.
Pneumothorax
pada sisi
sebelah kiri
dengan kolaps
pada sebagian
pada parukiri.
Lapangan
paru luar
terlihat hitam
DAFTAR PUSTAKA
1. Sudoyo AW, Hadi BS, Alwi I, K MS, Setiati S, editors. Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Ed. V. Jakarta Pusat: InternaPublishing;
2009.
2. M. Noppen. Spontaneous pneumothorax: epidemiology,
pathophysiology and cause. Interv. Endosc. Clin. Respir. Div.
Univ. Hosp. UZ Brussel [Internet]. 2010;19(117). Available
from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20956196
3. Luh S. Review: Diagnosis and treatment of primary
spontaneous pneumothorax. J. Zhejiang Univ. Sci. B [Internet].
2010 Oct [cited 2015 May 25];11(10):73544. Available from:
http://
www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=295023
4&tool=pmcentrez&r
endertype=abstract
4. Jain D, Gosavi S, Jain DD. Understanding and Managing Tension
Pneumothorax. JIACM [Internet]. 2008;9:4250. Available from:
http://medind.nic.in/jac/t08/i1/jact08i1p42.pdf.
5. Rand IA Du, Maskell. N, Hooper C, Lee Y. BTS Pleural Disease

Anda mungkin juga menyukai