Physical Exam:
Hipotensi, Bradikardi
Ptosis
Reflex Abnormal
Sesak napas
Kebutaan
GRADING
Gejala dan Tanda Klinis
Suportif:
Infus NaCl, plasma atau darah, dan vasopresor untuk
menanggulangi syok
Fibrinogan
Kortikosteroid
Antibiotik
Tetanus Toksoid
PENANGANAN DAN PENGOBATAN
inkubasi 30 hari.
- Virus akan memperbanyak diri pada nervus sentral
( sistem limbik, hipotalamus dan batang otak)
LAINYA
- Sakit kepala
- Vertigo
- Kaku kuduk
- Malaise
- Letargic
- Gangguan nafas ( wheezing, hiperventilasi, dipsneu )
- Disfagian (spasme pada otot tenggorok)
- Drooling, maniacal behavior, and convulsions
- coma, paralisis dan kematian
STADIUM RABIES
Stadium Prodromal
Gejala-gejala awal berupa demam, malaise, mual dan rasa nyeri
ditenggorokan selama beberapa hari.
Stadium Sensoris
Penderita merasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada
tempat bekas luka.
Kemudian disusul dengan gejala cemas, dan reaksi yang
berlebihan terhadap rangsang sensorik.
Stadium Eksitasi
Tonus otot-otot dan aktivitas simpatik menjadi meninggi dengan
gejala hiperhidrosis,hipersalivasi, hiperlakrimasi dan pupil dilatasi.
Stadium Paralis
Sebagian besar penderita rabies meninggal dalam
stadium eksitasi
Kadang-kadang ditemukan juga kasus tanpa gejala-gejala
eksitasi, melainkan paresis otot-otot yang bersifat
progresif. Hal ini karena gangguan sumsum tulang
belakang, yang memperlihatkan gejalaparesis otot-otot
pernafasan.
TATALAKSANA
# Postexposure prophylaxis
1. LOKAL CARE (irrigation, cleansing, debridement)
2. HUMAN RABIES IMUNE GLOBULIN ( HRIG )
3. VACCINE
TATALAKSANA
VAKSINASI