vosmed
vosmedmedicalcourse
a. Koloid
b. Suspensi
c. Nacl
d. HPO4
e. CH3COOH
Chemistry 10th
Edition, by Raymond
Chang, p.541
4. Diantara kation berikut yang paling mudah
mengendapkan suatu sol liofob adalah
a. K
b. Na
c. Li
d. Ca
e. Mg
5. Yang mana yang berikut larutan elektrolit..
a. CH3OH (methanol)
b. C2H5OH (ethanol)
c. C12H22O11 (surcrose)
d. C6H12O6 (glucose)
e. CH3COOH
Chemistry 10th
Edition, by Raymond
Chang, p.123
6. Elektrolit adalah suatu zat yang dapat terurai
dalam bentuk..
a. Kation
b. Anion
c. Ion ion
d. Cair
e. Gas
Chemistry 10th
Edition, by Raymond
Chang, p.614
8. Asam lemah ditambah basa kuat akan
menjadi?
a. Asam kuat
b. Basa kuat
c. Garam pH < 7
d. Garam pH > 7
9. Bila dalam sampel cairan lambung seorang pasien
ditemukan asam klorida dengan konsentrasi 0,1M.
Berapakah pH lambung pasien tersebut?
a. 1 pH = - log [H+]
b. 2
= - log 1 x 10-1
c. 3
d. 4 = - [-1]
e. 5 = 1
10. Seorang analisis lab membuat larutan buffer dengan
mencampurkan suatu asam dengan garam dari basa konjugasi
dengan perbandingan 1 : 1. Dari buffer yang dibuat tersebut
manakah yang dapat menggambarkan kriteria buffer tersebut ?
a. Kapasitas buffer lebih kecil Kapasitas buffer/Buffer Value:
b. Buffer lebih tahan terhadap kemampuan buffer untuk
asam menyangga pH larutan. Untuk
Volume larutan yg sama maka
c. Buffer lebih tahan terhadap
semakin besar konsentrasi buffer ,
basa semakin besar kapasitas buffer.
d. pH buffer sama dengan pKa Untuk konsentrasi larutan yg sama,
maka semakin besar volume buffer,
e. Buffer tidak mampu
semakin besar kapasitas buffer
menetralisir penurunan pH
Nilai pH larutan Buffer tergantung
pada: nilai Ka asam lemah dan
konsentrasi asam lemah dan
garamnya.
11. Komponen dari buffer fosfat adalah
. Buffer fosfat
1. Kelebihan: efektif sbg buffer kimia krn
pKa mendekati pH fisiologis
2. Kekurangan: konsentrasi dlm darah
sedikit sehingga kurang efisien sbg
buffer fisiologis
13. Diantara pasangan asam basa berikut ini
yang baik digunakan untuk larutan buffer
dengan pH 6,5?
a. HCOOH -
NACOOH (ka =
1,8 x 10-4)
b. H2CO3 - NaHCO3
(ka = 4,3 x 10-
4
)
c. Na2HPO4 -
Na3PO4
( ka = 4,8 x
10-13)
d. CH3COOH -
CH3COONa
(ka = 1,8 x 10-
3
)
e. CH6H3COOH -
14. Protein sebagai buffer dalam tubuh untuk menjaga
keseimbangan asam basa tubuh. Dalam fungsinya sebagai buffer
sangat erat kaitannya dengan gugus fungsi. Gugus fungsi yang ada
dalam buffer tersebut adalah
a. -
b. -
c. kadar Na serum
d. -
e. osmolaritas Na
Soal tidak jelas, tidak
dapat dijawab
17. Seorang nenek berusia 84 tahun, hasil pemeriksaan TD 85/60 mmHg,
frekuensi nadi 101x/menit, suhu badan 37.80C. Hasil pemeriksaan lab Na
137 mEq/L, K 2,8 mEq/L, HCO3- 8 mEq/L, Cl 117 mEq/L, kreatinin 0,9, PaO2
80 mmHg, pCO2 24 mmHg, dan ph 7,29. Hasil pemeriksaan urin jernih
dengan pH 4,5 diduga pasien menderita kelainan asam basa?
a. Perbedaan anion asidosis
metabolik Kajian kasus
b. Perbedaan non anion pH 7,29
asidosis metabolik
Na 137 mEq/L
c. Perbedaan non anion
asidosis metabolik dan K 2,8 mEq/L
alkalosis respiratorik Cl 117 mEq/L
d. Asidosis respiratorik
HCO3- 8 mEq/L
e. Alkalosis metabolik
PaO2 80 mmHg
pCO2 24 mmHg
18. Seorang anak perempuan datang ke rumah sakit dengan keluhan diare
sudah 3 hari dan demam tidak terlalu tinggi. Dilakukan pemeriksaan lab
dengan hasil Na 140 mEq/L, K 2,4 mEq/L, Cl 115 mEq/L, HCO 3 15 mEq/L dan
osmolaritas plasma 284 mEq/L. Berapa pH darah arteri tersebut?
a. 7,25 7,35
b. 7,35 7,45
c. 7,45 7,50 Kajian kasus
d. 7,20 7,25 Na 140 mEq/L
e. 7,30 7,35 K 2,4 mEq/L
Cl 115 mEq/L
HCO3 15 mEq/L
osmolaritas plasma 284
mEq/L
19. Laki-laki, 20 tahun, anggota pepala dibawa ke rumah sakit dari
gurun dengan keluhan tubuh lemas. Setelah dilakukan
pemeriksaan, diduga laki-laki tersebut menderita dehidrasi sedang
karena intake cairan yang kurang. Pernyataan manakah yang
menggambarkan kondisi laki-laki tersebut?
a. Balance cairan negative
b. Peningkatan evaporasi
c. Berat jenis urin turun
d. Rasa haus ilang
e. Produksi urin meningkat
20. Pada kasus di atas terjadi perfusi ginjal. Pada
sel juxta glomerulus akan menghasilkan
a. Angiotensin I
b. Angiotensin II
c. Angiotensinogen
d. Renin
e. Aldosterone
21. Bayi laki-laki berusia 1 tahun memiliki berat badan
10kg. Berapa berat cairan tubuh bayi tersebut?
a. 2 kg
b. 4 kg
c. 6 kg
d. 8 kg
e. 10 kg
22. Sintesis aquaporin untuk reabsorpsi air di
tubulus ginjal diatur oleh
a. Renin
b. Angiotensin
c. Angiotensinogen
d. Angiotensin II
e. Vasopressin
23. Diantara satuan konsentrasi berikut yang
merupakan unit sistem biologi adalah..
a. Osmolaritas
b. Molaritas
c. Molalitas
d. Ppm
e. Ppb
24. Untuk membuat larutan infus glukosa, dengan glukosa murni
120 gram diencerkan dengan aquadest hingga volume mencapai
3000 ml. Berapa konsentrasi larutan glukosa dalam %b/v?
a. 0,04%
b. 40%
c. 25%
d. 4%
e. 2,5%
% b/v = 120 gram x
100%
3000 ml
=4%
25. Seorang melarutkan 7,45 gram potassium klorida
(Mr 74,5) ke dalam larutan air 500ml. Berapakah
molaritas potassium tersebut?
a. 0,05
b. 20
c. 0,2
d. 50
e. 5
M = 7.45 x 1000
74.5 500
= 20 M
26. Jika dalam pengukuran suatu sampel pada air buangan
diperoleh bahwa kadar DDT sebesar 20 ppm. Berapa berat DDT
yang terdapat dalam 1500 ml sampel air tersebut ?
ppm = Y gram
1.5 L
Y gram = 20 x 1.5
= 30 gram = 30.000
mg
27. Buffer yang paling utama di dalam tubuh adalah.
a. Buffer fosfat
b. Buffer hemoglobin
c. Buffer asam bikarbonat
d. Buffer asam karbonat
e. Buffer protein
The H2CO3:HCO3- buffer
The H2CO3:HCO3- buffer pair is the most important buffer system in the
ECF for buffering pH changes brought about by causes other than
fluctuations in CO2 generated H2CO3.
It is an effective ECF buffer system for two reasons.
First, H2CO3 and HCO3 2 are abundant in the ECF, so this system is
readily available to resist changes in pH.
Second, and more importantly, each component of this buffer pair is
closely regulated.
The kidneys regulate H2CO3 2, and the respiratory system regulates
CO2, which generates H2CO3.
Thus, in the body the H2CO3:HCO3- 2 buffer system includes
involvement of CO2 via the following reaction, with which you are
already familiar:
CO2 + H2O H2CO3 H + HCO3-
The protein buffer system is primarily
important intracellularly.
Three Lines of Defense Against Changes in [H+] The key to H+ balance is maintaining
normal alkalinity of the ECF (pH 7.4) despite this constant onslaught of acid.
The generated free H+ must be largely removed from solution while in the body and
ultimately must be eliminated so that the pH of body fluids can remain within the narrow
range compatible with life.
Mechanisms must also exist to compensate rapidly for the occasional situation in which the
ECF becomes too alkaline.
30. Melalui sistem apakah asam yang mudah
menguap dikeluarkan oleh tubuh?
a. Renal
b. Pencernaan The respiratory system
c. Ekskresi plays an important role in
acidbase balance through
d. Sekresi
its ability to alter
e. Respirasi
pulmonary ventilation and
consequently to alter
excretion of H+ by
generating CO2.
An increase in arterial [H+] as the result of a non-respiratory (or metabolic) cause
brings about reflex stimulation of the respiratory center in the brain stem via the
peripheral chemoreceptors to increase pulmonary ventilation.
As the rate and depth of breathing increase, more CO 2 than usual is blown off.
Because hydration of CO2 generates H+, removal of CO2 in essence removes acid from
this source from the body, offsetting extra H+ present from a non-respiratory source.
Conversely, when arterial [H+] falls because of a non-respiratory cause, pulmonary
ventilation is reflex-ly reduced.
As a result of slower, shallower breathing, metabolically produced CO 2 diffuses from
the cells into the blood faster than it is removed from the blood by the lungs, so
higher-than-usual amounts of acid-forming CO 2 accumulate in the blood, thus
restoring [H+] toward normal.
The lungs are extremely important in maintaining [H+].
Every day they remove from body fluids what amounts to 100 times more H+ derived
from CO2 than the kidneys remove from sources other than CO 2H+.
Furthermore, the respiratory system, through its ability to regulate arterial [CO 2], can
adjust the amount of H+ added to body fluids from this source as needed to restore
pH toward normal when fluctuations occur in [H+] from sources other than CO2H+.
31. Ukuran konsentrasi partikel zat individu yang larut
didalamnya disebut
a. Osmolaritas
b. Transport aktif
c. Osmosis
d. Difusi
e. Isotonus
a. Na
b. Cl
c. K
d. HCO3
e. PO4
37. Tekanan pada Tidak ada keterangan
permukaan gelas seperti gambar, soal tidak
pada gambar, lengkap
didefinisikan sebagai
a. Tekanan hidrostatik
b. Tekanan atmosfer
c. Tekanan osmotik
d. Tekanan hidrostatik dan
tekanan atmosfer
e. Tekanan osmotik dan
tekanan atmosfer
38. Pada saat resting komposisi ion CES dan CIS menyebabkan bedaan
muatan listrik yang terukur dengan galvanometer (sel saraf = -70 mvolt).
Perbedaan ini disebut RMP. Teori ini dapat didesktripsikan dengan prinsip
hukum fisika yaitu hukum.
Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya
di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai keduamuatandan
berbanding terbalik dengankuadratjarak antar keduanya.
Interaksi antara benda-benda bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melaluigaya
tak kontakyang bekerja melampaui jarak separasi.
Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing
muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut.
Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling
tolak-menolak, tergantung nilai dari masing-masing muatan. Muatan sejenis (bertanda
sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik-
menarik
39. Seorang ibu muda datang dari
luar kota Jakarta dengan menaiki
bus. Sewaktu tiba di stasium bus
pulo gadung, ibu tersebut membeli
makanan dipinggir jalan yang
banyak debunya, tidak lama ibu
tersebut terkena diare, maka yang Kajian kasus:
terjadi adalah ?
diare menyebabkan
pengeluaran cairan dari
a. Cairan ekstraseluler
dalam tubuh cairan
meningkat yang keluar pertama kali
b. Osmolaritas cairan meningkat adalah cairan
c. Osmolalitas cairan meningkat ekstraseluler volume
d. Volume cairan intraseluler CES berkurang
meningkat
e. Volume cairan ekstraseluler
menurun
40. Seorang dokter sedang mengumpulkan darah pasien. Tanpa sengaja
dokter tersebut menambahkan larutan pada darah. Kemudian saat dokter
tersebut melihat hapusan darah dalam slide dengan mikroskop ternyata
darah telah mengalami lisis. Kemungkinan osmolaritas dari jenis larutan
yang ditambahkan adalah
a. Isotonus
b. Hipertonus
c. Hipotonus
d. Isotonus cenderung hipotonus
e. Hipertonus cenderung isotonus
41. dan 46.
Overhidration/hypotonus dapat terjadi pada keadaan
keadaan?
a. Pasien dengan gagal ginjal Usually, any surplus free H2O is promptly
b. Pasien dengan gangguan excreted in the urine, so hypotonicity
generally does not occur.
fungsi hati
c. Syndrome of innapropriate However, hypotonicity arises in three ways:
vasopressin secretion 1. Patients with renal failure who
cannot excrete dilute urine become
d. Pasien dengan gangguan hypotonic when they consume relatively
fungsi paru more H2O than solutes.
2. Hypotonicity occurs transiently in
e. Pasien penderita gangguan healthy people if H2O is rapidly
fungsi jantung ingested to such an excess that the
kidneys cannot respond quickly enough
to eliminate the extra H2O.
3. Hypotonicity occurs when excess H2O
without solute is retained in the body as
a result of the syndrome of
inappropriate vasopressin secretion.
Causes of Hypertonicity (Dehydration)
a. Hipokalsemia
Kajian Kasus:
b. Hiperkalsemia pasien diare pengeluaran cairan
c. Hipernatremia tubuh dan elektrolit (natrium, kalium)
d. Hiponatremia pasien mengalami gejala diare,
takikardia, kejang dan denyut nadi
e. Hipokalemia lemah sesuai gejala hiponatremia
Hypocalcemia clinical manifestation :
Neurologic symptoms of
hypocalcemia include the
following:
Acute hypocalcemia may lead Irritability, impaired intellectual
tosyncope, congestive heart capacity, depression, and personality
failure(CHF), and angina due to changes
the multiple cardiovascular Fatigue
effects. Seizures (eg, grand mal, petit mal,
focal)
Neuromuscular and neurologic Other uncontrolled movements
symptoms may also
occur.Neuromuscular symptoms Chronic hypocalcemia may
include the following: produce the following
Numbness and tingling dermatologic manifestations:
sensations in the perioral area or Coarse hair
in the fingers and toes Brittle nails
Muscle cramps, particularly in the Psoriasis
back and lower extremities; may Dry skin
progress to carpopedal spasm (ie, Chronic pruritus
tetany) Poor dentition
Wheezing; may develop from Cataracts
Hypercalcemia clinical presentation :
a. Tube drainage
b. Foto rontgen thorax
c. Pemberian antitussive
d. Menempatkan pasien
dengan posisi setengah
duduk
e. Pemeriksaan sputum
pagi
Foto rontgen thorax untuk diagnosis pasien dengan sesak napas
Pemberian antitussive untuk mengurangi keluhan batuk pada pasien
Menempatkan pasien dengan posisi setengah duduk dilakukan pada
pasien pasien sesak akibat gagal jantung
Pemeriksaan sputum pagi diagnosa awal TBC dan memantau terapi
obat anti tuberculosis (OAT)