Anda di halaman 1dari 27

Sifat Fisika, Kimia dan Fisikokima

Molekul Obat

KFA 1
Semt.3, Prodi S1

Winasih Rachmawati, M.Si., Apt.

winasih12@gmail.com
Sifat Materi
Sifat fisik  sifat yang diperlihatkan sampel materi tanpa
mengubah komposisi atau susunan zat tersebut, misalnya:
 Sulfur padat berwarna kuning.
 Tembaga padat berwarna coklat kemerahan, yang dapat ditempa
menjadi lembaran foil yang tipis.
 mengukur titik leleh dari es dengan memanaskan sebuah balok
es dan mencatat pada suhu berapa es tersebut berubah menjadi
air
 pKa
 Koefisien partisi
Sifat Materi
Sifat kimia  adalah kemampuan atau ketidakmampuan sampel suatu
materi mengalami perubahan komposisi dalam kondisi yang
ditentukan, atau
sifat yang untuk mengukurnya diperlukan perubahan kimiawi
mis.:
• Zn + HCl  H2 + ZnCl2
• Au + HCl  tidak bereaksi (ketidakmampuan
emas bereaksi dengan lar. HCl )
• sifat kimia zat adalah dapat berkarat, dapat terbakar, dll.
1. ASAM BASA
Teori Asam Basa Contoh

Arrhenius (dlm pelarut Donor proton (H+) Donor hidroksida (OH-) NaOH  Na+ + OH-
air) H2SO4  2H+ + SO42-

Bronsted- Lowry Donor proton Akseptor proton HCl + NH3  NH4+ + Cl-
asam basa as.konj. bs.konj.

Lewis Akseptor pasangan e- Donor pasangan e- NH3 + BF3  H3NBF3


basa asam
KONSEP pH
KONSEP pH
pH Asam kuat
pH Basa kuat
Konstanta asam dan basa

Dipunyai oleh asam dan basa lemah


[OH-] = 𝐾𝑏 𝑥 𝑀
= 1,8 𝑥 10−5 𝑥 0,02
= 3,6 𝑥 10−7 = 36 𝑥 10−8
= 6 x 10-4

pOH = - log [H+] pH = 14 – pOH


= - log 6 x 10-4 = 14 – 3,22
= 4 – log 6 = 10,78
= 3,22

pH Asam dan basa lemah


Persamaan Handerson-Hasselbalch

Asam lemah Basa lemah

[𝐴] [𝐵]
pH = pKa + pH = pKb +
[𝐻𝐴] [𝐵𝐻]
Tugas
1. Hitung konsentrai H+ jika diketahui pH = 5,643
2. Berapakah pH suatu larutan asam asetat 0,1 M (Ka= 1,75x10-5)?
3. Berapa pH larutan 1 M HF, (Ka = 7,2 x 10-4)
4. Hitung pH larutan NH3 15 M (Kb = 1,8 x 10-5)
2. IONISASI MOLEKUL OBAT
• Terkait dengan ABSORPSI obat dan DISTRIBUSINYA
dalam jaringan tubuh

• Nilai pKa suatu molekul terkait dengan formulasi


sediaan obat dan dalam desain metode analisisnya
Persen ionisasi
• Untuk Asam
10𝑝𝐻−𝑝𝐾𝑎
%ionisasi = 1+10𝑝𝐻−𝑝𝐾𝑎
𝑥 100%

• Untuk Basa

10𝑝𝐾𝑎−𝑝𝐻
%ionisasi = 1+10𝑝𝐾𝑎−𝑝𝐻
𝑥 100%
Difenhidramin
• Obat ini bersifat basa krn mengandung
1 atom N
• Pada pH 7,0 persentase ionisasinya
adalah:
109,0−7,0 100
= 9,0−7,0 𝑥100% = 𝑥 100%
1+10 101
pKa = 9,0
= 99,0%
3. Larutan Buffer
• Tersusun atas asam atau basa lemah dengan garamnya yang
berasal dari asam/basa kuat

• Kisaran pH yang efektif membuat buffer adalah 1 unit pH


disekitar nilai pKa asam atau basa lemah yang digunakan.

• Contoh: nilai pKa asam asetat adalah 4,76, kisaran pH buffer


yang efektif adalah 3,76 – 5,76
a) Buatlah larutan buffer natrium asetat pada pH 4,0 sebanyak 1 liter
b) Hitunglah konsentrasi asetat dan asam asetat pada pH buffer 4,0

Jawab:
a) BM as.asetat= 60, u/ buffer 0,1 M 
6 g as.asetat ditimbang dan diencerkan dengan air 500 mL, pH diatur
mencapai 4,0 dengan penambahan NaOH 2M (cek pH meter).
Selanjutnya diencerkan dengan akuades hingga 1000 mL.
b) Dengan persamaan Handerson-Hasselbalch didapatkan:

[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂 ]
pH = pKa + log
[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻]

[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂 ]
4,0 = 4,76 + log
[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻]

[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂 ]
log = - 0,76
[𝐶𝐻3𝐶𝑂𝑂𝐻]
10−0,76 0,17
= =
1 1
Buffer tersusun dari 1 bagian asam asetat dan 0,17 bagian asetat
Setelah pH diatur 4,0 dengan penambahan NaOH maka banyaknya
as.asetat dan asetat yang ada adalah:

1
CH3COOH = x 0,1 mol = 0,085 mol
1,17
- 0,17
CH3COO = 𝑥 0,1 𝑚𝑜𝑙 = 0,015 𝑚𝑜𝑙
1,17
Karena as.asetat dan asetat dilarutkan dalam 1 liter air, maka larutan
buffer terdiri dari:
CH3COOH 0,085 M dan CH3COO- 0,015 M
4. Koefisien Partisi
• Berhubungan dengan ekstraksi dan kromatografi obat.
𝐶𝑜
Nilai P =
𝐶𝑤

Co = konsentrasi senyawa pada fase organic


Cw = konsentrasi senyawa dalam air

Semakin besar nilai P  makin banyak senyawa dalam pelarut organik


• Pengukuran P yang lazim biasanya menggunakan partisi n-oktanol:air
• Oktanol menyerupai membran biologis
• Ering jg dinyatakan dengan log P
• Log P = 1  P = 10
• 10 bagian senyawa berada dalam lapisan organic dan 1 bagian berada
dalam lapisan air.
Sifat fiskokimia Prokain

 Basa sangat lemah


 pKa ± 2
 T1/2 dalam air (pH 7,0, 37oC) = 26 hari
ester
 Dapat terhidrolisis dalam air dengan
Amin
Amin
alifatis
laju degradasi orde 1
aromatis
tersier
Sifat fisikokimia Parasetamol

Asam sangat lemah


pKa = 9,5
T1/2 (air, pH 6,25)= 21,8 tahun

Amida netral Amida stabil dalam hidrolisis


Obat lain yg mgd ggs amida:
Buvipakain, prokain, lignokain, asebutolol
Hidroksi fenolik
Sifat fisikokimia Aspirin
 Asam lemah
 pKa = 3,5
 T1/2 (pH 7, 25oC) = 21,8 tahun
 T1/2 (pH 2,5, 25oC) = 40 hari
 P (o/w) = 631
 Kecepatan hidrolisis ester yang dikatalisis OH- lebih cepat
disbanding dg asam
Asam
karboksilat Ester  Obat lain yg mgd ester fenolik:
Vit.E, metilpranolol, dipiveprin, benorilat
Sifat fisikokimia Sulfadiazin
A  Nitrogen cincin diazin
Basa sangat lemah
pKa 2

B  nitrogen sulfonamide
asam lemah
pKa 6,5
B
C C amin aromatis
A Basa lemah
pKa <2

P (oktanol/air) ± 0,55
Sifat fisikokimia Metilprednisolon
A  gugus keton, netral
B  gugus alkohol sekunder, netral
C
C  gugus alcohol primer, netral
B A D  gugus alcohol tersier, netral, cenderung mengalami
eliminasi melalui dehidrasi pada suhu tinggi
D
Gugus hidroksi pada D diubah menjadi ester

P (oktanol/air) ± 70
A Obat ini tidak mengalami ionisasi  tidak terpengaruh pH
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai