Anda di halaman 1dari 32

DISLOKASI HIP

POSTERIOR

1
DEFINISI
Dislokasi sendi panggul adalah k

2
4
5
PATOFISIOLOGI & GEJALA KLINIS

6
Dislokasi Posterior
Paling sering terjadi 80-90%
biasanya disebabkan kecelakaan kendaraan bermotor
Tekanan ditransmisikan melalui 2 cara yaitu:

Selama deselerasi yang cepat,


lutut membentur dashboard
dan menghantarkan tekanan
melalui femur ke panggul.
Jika tungkai ekstensi dan lutut terkunci,
tekanan dapat dihantarkan dari
floorboard melalui tungkai atas
dan bawah ke sendi panggul.
7
8
Iliaka ; kepala femur berada posteri

9
Gejala

10
11
12
Klasifikasi Thompson-Epstein didasarkan pada
penemuan radiografi,
Type I Simple dislocation with or without an insignificant posterior

13
14
Klasifikasi Steward dan Milford didasarkan pada stabilitas fungsi
panggul, yaitu:
Type 1 No fracture or insignificant fracture

15
Dislokasi Anterior
Dislokasi anterior paling sering disebabkan
tekanan hiperekstensi melawan tungkai yang
abduksi sehingga mengangkat kaput femur
keluar dari asetabulum
Biasanya kaput femur tetap di lateral otot
obturator eksternus tetapi dapat juga
ditemukan di bawahnya (dislokasi obturator)
atau di bawah otot iliopsoas dengan
hubungan ke ramus pubis superior (dislokasi
pubis).

16
Gejala Klinis
Sendi panggul dalam posisi eksorotasi, ekstensi
dan abduksi
Tak ada pemendekan tungkai
Benjoan di depan daerah inguinal dimana kaput
femur dapat diraba dengan mudah
Sendi panggul sulit digerakkan

17
18
19
Klasifikasi dislokasi sendi panggul
anterior menurut Epstein yaitu:
Type I: Superior dislocations,
including pubic and subspinous
IA No associated fractures
IB Associated fracture or impaction
of the femoral head
IC Associated fracture of the
acetabulum
Type II: Inferior dislocations,
including obturator, and perineal
IIA No associated fractures
IIB Associated fracture or impaction
of the femoral head
IIC Associated fracture of the
20
acetabulum
Dislokasi Sentral
Dislokasi sentral adalah fraktur-dislokasi, dimana
kaput femur terletak di medial asetabulum yang
fraktur. Ini disebabkan adanya tekanan lateral
melawan femur yang adduksi dijumpai pada
kecelakaan kendaraan bermotor

21
Gejala Klinis
Posisi panggul tampak normal, hanya sedikit lecet
dibagian lateral
Gerakan sendi panggul terbatas

22
Pemeriksaan Penunjang
Dari pemeriksaan radiologis dijumpai:
Dislokasi posterior

Caput femur berada di luar dan di atas


acetabulum femur adduksi dan internal rotasi
Dislokasi anterior

Caput femur terlihat di depan acetabulum


Dislokasi sentral

Terlihat pergeseran dan caput femur


menembus panggul

23
PENATALAKSANAAN
1. Dislokasi posterior disertai adanya fraktur
Pengobatan pada tipe ini dengan reduksi
tertutup dan dapat dilakukan dengan beberapa
metode Bigelow, Stimson, dan Allis.

24
Metode stimson
Pasien dalam posisi tengkurap, tungkai
bawah yang mengalami trauma
dibiarkan menggantung
Panggul diimmobilisasi dengan
menekan sakrum
Tangan kiri dokter memegang
pergelangan kaki dan melakukan fleksi
90
Tangan kanan memegang kebawah
daerah dibawah lutut
Dengan gerakan rocking dan rotasi
serta tekanan langsung dapat
dilakukan reposisi

25
Metode bigelow
Penderita dalam posisi terlentang
dilantai
Melakukan traksi berlawanan pada
daerah spina iliaka anterior superior
dan ilium
Tungkai difleksikan 90 atau lebih pada
daerah abdomen dan dilakukan traksi
longitudinal

26
Metode allis
Penderita dalam posisi terlentang
Melakukan immobilisasi pada
panggul
Melakukan fleksi pada lutut
sebesar 90 dan tungkai diadduksi
ringan dan rotasi medial
Melakukan traksi vertikal dan kaput
femur diangkat dari bagian
posterior asetabulum
Panggul dan lutut diekstensikan
secara hati-hati

27
2. Dislokasi anterior
Pengobatan dislokasi tipe ini dengan reduksi
tertutup dengan cara memberi traksi pada
tungkai dalam keadaan fleksi dan rotasi intern
serta abduksi panggul yang selanjutnya disusul
imobilisasi seperti pada dislokasi posterior.
3. Dislokasi central
Pengobatan dislokasi tipe ini dapat dengan
reduksi memerlukan traksi tulang dengan K-wire
untuk beberapa minggu karena dislokasi sentral
disertai fraktur asetabulum

28
Indikasi operasi:
gagal reposisi tertutup
kedudukan caput femur tidak stabil
terjadi fraktur koolum femoris
adanya lesi N.Ischiadikus

29
KOMPLIKASI
Komplikasi segera
Robekan kandung kemih
Robekan uretra
Trauma rectum dan vagina
Trauma pada saraf

Komplikasi lanjut
Pembentukan tulang heterotrofik
Nekrosis avaskuler
Gangguan pergerakan sendi serta
osteoarthritis sekunder
30 Skoliosis kompensator

PROGNOSIS
Prognosis dari dislokasi sendi panggul tergantung
dari adanya kerusakan jaringan yang lain,
manajemen awal dari dislokasi dan keparahan
dislokasi.
Pada keseluruhan, dislokasi anterior memiliki
prognosis yang lebih baik daripada dislokasi
posterior. Penelitian menunjukkan prognosis buruk
terjadi pada 25% pasien dengan dislokasi anterior
dan 53% pada dislokasi posterior.
Prognosis juga dapat dilihat dari klasifikasi
Stewart dan Milford.
Pada grade I, komplikasi jangka panjang sering
terjadi. Avascular osteonecrosis terjadi sekitar 4%
dari pasien dan osteoatritis sekunder juga dapat
terjadi.
31
TERIMA KASIH

32

Anda mungkin juga menyukai