Anda di halaman 1dari 23

STRUKTUR KRISTAL

FUNDAMENTAL CONCEPTS

Material padatan berdasarkan keteraturan susunan


susunan atom dapat dibedakan :
1. Material Kristalin : atom tersusun teratur, berulang-ulang
membentuk pola bangun ruang 3 dimensi (long-range order).
Setiap atom terikat dengan atom tetangga terdekat.
(Terdapat pada semua logam, sebagian keramik dan polymer).
2. Material Non kristalin atau amorphous : tidak terdapat keteraturan
susunan atom.

Beberapa sifat padatan kristalin tergantung pada


struktur kristal material, dalam hal ini bagaimana
atom, ion dan molekulnya tersusun.
UNIT CELLS

Keteraturan atom dalam padatan kristalin


menunjukkan bahwa kelompok kecil atom
membentuk pola berulang. Bila struktur dibagi
menjadi bagian kecil yang berulang disebut unit sel
(sel satuan).
Sel satuan pada kebanyakan struktur kristal adalah
paralelepipedum atau prisma.
Sel satuan merupakan unit struktural dasar atau blok
bangunan struktur kristal.
STRUKTUR KRISTAL LOGAM
Struktur kristal yang umum ditemukan pada
logam :
a. Face-Centred Cubic (FCC)
b. Body-Centred Cubic (BCC)
c. Hexagonal Closed-Packed (HCP)

Logam Struktur Kristal Jari atom Logam Struktur Kristal Jari atom
(nm) (nm)
Al FCC 0.1431 Mo BCC 0.1363
Cd HCP 0.1490 Ni FCC 0.1246
Cr BCC 0.1249 Pt FCC 0.1387
Co HCP 0.1253 Ag FCC 0.1445
Cu FCC 0.1278 Ta BCC 0.1430
Au FCC 0.1442 Ti () HCP 0.1445
Fe () BCC 0.1241 W BCC 0.1371
Pb FCC 0.1270 Zn HCP 0.1332
FCC
Dari gambar, panjang rusuk kubus adalah a, dan jari-jari atom
adalah R.
Maka a 2R 2
Setiap atom pada titik sudut digunakan bersama oleh 8 sel
satuan.
Setiap atom pada tengah sisi digunakan bersama oleh 2 sel
satuan.
Maka Jumlah atom dalam 1 sel satuan adalah :
Titik sudut : 8 x 1/8 = 1 atom
Tengah sisi : 6 x 1/2 = 3 atom
Total : 4 atom/sel satuan.

Dua karakteristik penting struktur kristal adalah :


1. Bilangan koordinasi; jumlah atom tetangga yang kontak dengan masing-masing atom. Untuk FCC
= 12
2. Faktor Tumpukan Atom;
Volume atom dalam 1 sel satuan
volume sel satuan
4
4 R 3
4Vatom 3
FTA untuk FCC
a3
2R 2
3

16 3
R
3
0.74
16 2 R 3 3 2

BCC

Dengan cara yang sama, diperoleh :


4R
a
3
Maka :
1. Bilangan Koordinasi = 8
2. FTA untuk BCC = 0.68

Setiap atom pada titik sudut digunakan bersama oleh 8 sel satuan.
Setiap atom pada tengah ruang sepenuhnya milik sel satuan.
HCP

12 atom di bidang atas dan bawah digunakan bersama oleh 6 sel satuan.
2 atom di tengah bidang atas dan bawah digunakan bersama oleh 2 sel satuan.
3 atom antara bidang atas dan bawah sepenuhnya milik sel satuan tersebut.
Maka :
1. Bilangan Koordinasi = 12
2. FTA untuk HCP = 0.74
Menghitung Density :
nA

Vc N A
n jumlah atom tiap sel satuan
A berat atom
Vc Volume sel satuan
N A Bilangan Avogadro (6.023 x 1023 atom/mol)

Soal 1 :
Hitunglah volume unit sel FCC dalam jari-jari R.

Penyelesaian :

a 2 a 2 4R
2

a 2R 2
2R 2
3
Maka Vsel satuan a 3
16 2 R 3
Soal 2 :
Tunjukkan bahwa Faktor Tumpukan Atom untuk BCC = 0.68

Penyelesaian :

a 2 a 2 a 2 4R
2

3a 2 16 R 2
a 16 4R
a R
3 3

a 2 (Vatom )
FTA
a Vselsatuan
8 atom di setiap sudut digunakan
2 4
3 R 3

R 3
8
3
bersama oleh 8 sel satuan. 4
3
R 3 64
3 3
R3
1 atom di tengah ruang digunakan
3
sendiri 0.68
Maka :
8

8 atom x 1/8 = 1 atom


1 atom x 1 = 1 atom
Total : 2 atom/sel satuan
Soal 3 :
Tembaga memiliki jari-jari atom 0.128nm (1.28A o), struktur FCC, dan berat atom 63.5 g/mol.
Hitung density.

Penyelesaian :

nA

Vc N A
Diketahui :
n 4 (karena FCC)
A 63.5g/mol
3
Vc a 3 2R 2 16R 3 2
NA 6.023x10 23
Maka :
4 atom/sel satuan x 63.5g/mol

16 2 (1.28x10 8 cm)3 /sel satuan x 6.023x10 23 atom/mol


8.89 g/cm 3
Polymorfi dan Allotropy
Logam yang memiliki struktur kristal lebih dari satu, kehadirannya tergantung pada
temperatur dan tekanan.

Contoh :
Fe () = BCC T < 910oC
Fe () = FCC 910 < T < 1392oC
Fe () = BCC 1392 < T < 1538oC
SISTEM KRISTAL
Karena ada beberapa kemungkinan struktur kristal yang berbeda,
sangat baik bila membagi struktur kristal ini menjadi beberapa
kelompok berdasarkan konfigurasi sel satuan dan/atau susunan
atomnya.
Berdasarkan geometrinya, bentuk sel satuan dapat diilustrasikan dalam
sistem koordinat x, y, z. (seperti pada gambar).
Geometri sel satuan dinyatakan dengan 6 parameter: panjang sisi a, b,
c dan sudut , , . Disebut parameter kisi dari struktur kristal.


c

a
b
BIDANG DAN ARAH
KRISTALOGRAFI
Adalah penting untuk menyatakan bidang dan arah kristalografi dari atom
ketika membicarakan material kristalin.
Arah dan bidang dinyatakan dengan tiga indeks. Dasar dalam penetapan
indeks ini adalah sel satuan, yang memiliki sistem koordinat tiga sumbu (x,
y, z).

Arah Kristalografi
Dinyatakan dengan garis antara 2 titik atau sebuah vektor. Langkah-langkah
:
Vektor diposisikan melalui titik pangkal sistem koordinat.
Panjang vektor diproyeksikan pada masing-masing 3 sumbu.
Angka yang diperoleh dikalikan atau dibagi dengan suatu fakor sehingga
diperoleh nilai integer yang paling kecil.
Tiga indeks yang diperoleh dinyatakan dalam kurung tertutup [u v w]. Dimana u, v
dan w berhubungan dengan proyeksi sepanjang sumbu x, y dan z.
Contoh 1 :
Tentukan indeks untuk arah seperti ditunjukkan pada gambar.

Penyelesaian :
x y z
Proyeksi 1/2 1 0
Reduksi 1 2 0
Hasil [120]

Contoh 2:


Gambarkan arah 11 0 pada sel

satuan kubus.
Bidang Kristalografi
Bila bidang melalui titik awal maka pilihlah titik awal baru dalam unit cell.
Panjang bidang yang memotong masing-masing sumbu ditandai dengan parameter
kisi a, b, c.
Ambil nilai kebalikan. Bidang yang paralel sumbu dianggap memotong pada tak
hingga.
Bila perlu angka-angka ini di rubah hingga mendapatkan integer paling kecil.
Akhirnya indeks dinyatakan tanpa koma dalam bentuk : (hkl).
Soal 1 : Tentukan indeks Miller untuk bidang seperti pada gambar berikut.

x y z
Perpotongan : a b c/2
Perpotongan : -1
Kebalikan : 1/ 1/-1 1/
Kebalikan : 0 -1 2


Indeks Miller : 01 2

Soal 2 : Gambarkan bidang dalam unit sel kubus.


011
Kerapatan Atom Linier dan
Planar
Contoh 1: Hitunglah kerapatan linier Penyelesaian :
arah [100] untuk BCC.
Panjang garis jarak antar pusat atom M dan N adalah
Lt.
4R
Lt = a =
3
Panjang garis yang memotong lingkaran (atom M dan
N), Lc = 2R
Lc 2 R
LD 0,866
Lt 4 R 3
Contoh 2: Hitunglah kerapatan
planar bidang (110) untuk FCC.
AC 4R ; AD 2R 2
Karena itu :

Ap AC AD 4 R 2 R 2 8 R 2 2
Ac 2.R 2
Sehingga :
Ac 2R 2
Penyelesaian : PD 0,555
Ap 8 R 2 2
Luas bidang ACDF = Ap ; Atom yang
masuk dalam bidang = Ac
Difraksi Sinar-X : Menentukan
Struktur Kristal
Sinar-X adalah bentuk radiasi gelombang elektromagnetik yang memiliki energi tinggi
dan panjang gelombang pendek.
Ketika sinar-X menumbuk material padatan, sebagian sinar akan dihamburkan ke
segala arah oleh elektron-elektron dalam atom.
Anggap 2 bidang paralel bidang atom A-A dan B-B yang memiliki indeks Miller sama
dan dipisahkan oleh jarak antar bidang, dhkl.
Asumsikan suatu sinar paralel, monokromatik, dan koheren dengan panjang
gelombang dijatuhkan pada kedua bidang dengan sudut .
Dua sinar 1 dan 2 dihamburkan oleh atom P dan Q. Jika pola gelombang
berbeda sebesar SQ+QT sama dengan keseluruhan jumlah, n, panjang
gelombang. Kondisi difraksi ini adalah :
n = SQ + QT
atau ; n = dhkl sin + dhkl sin = 2 dhkl sin
Persamaan ini dikenal dengan Hukum Bragg. n adalah integer (1, 2, 3, ).
Besar jarak antara dua bidang atom yang paralel dan bersebelahan (jarak
antar bidang dhkl ) dinyatakan dalam indeks Miller (h, k, l). Untuk struktur kristal
kubus :
a
d hkl
h2 k 2 l 2
Contoh :
Untuk Besi BCC, hitunglah (a) jarak antar bidang, (b) sudut difraksi untuk bidang (220).
Parameter kisi untuk Fe 0,2866 nm (2,866 Ao). Asumsikan radiasi monokromatik yang
digunakan memiliki panjang gelombang 0,1790 nm (1,790 Ao) dan order refleksi adalah 1.

Penyelesaian :
Diketahui a = 0,2866 nm ; h = 2, k = 2, l = 0 ; n = 1

(a) d hkl
a

0,2866nm

0,1013nm 1,013 Ao
h2 k 2 l 2 22 22 02
(b)
sin
n

1 0,1790nm 0,884
2d hkl 2 0,1013nm
sin 1 0,884 62,13o
Sudut difraksi adalah 2
2 (2)(62,13o ) 124,26 o
Padatan Non Kristalin
Padatan non kristalin tidak memiliki susunan atom yang sistematis dan teratur pada
jarak atom yang relatif jauh. Material seperti ini juga disebut Amorfous, atau
supercooling liquid dimana struktur atomnya mirip dengan keadaan liquid.

Implikasi :
1. Beberapa sifat material (seperti
ductility) tergantung dari struktur kristal.

2. Dengan mengetahui arah dan bidang kristalografi memungkinkan kita memahami


dan menerangkan mekanisme deformasi plastis pada logam kristalin dan
keramik.
3. Sifat anisotropy pada kristal tunggal penting dispesifikasikan dalam arah
kristalografi.
4. Efek anisotropy sering diperlukan pada proses material.
5. Prinsip thermodinamika pada material padatan, melibatkan pemahaman
transformasi allotropy dan polymorfi.
6. Teknik analisa dengan sinar-X sering digunakan untuk karakterisasi material.
Latihan :
Hitung jari-jari atom Paladium (Pd), struktur FCC, density 12.0 g/cm3 dan
berat atom 106.4 g/mol.
Tentukan indeks Miller arah kristalografi berikut.

Tentukan indeks Miller bidang kristalografi berikut.

Hitung Linear density untuk arah [110] pada BCC.


Hitung Planar density untuk bidang (110) pada BCC.

Anda mungkin juga menyukai