FUNDAMENTAL CONCEPTS
Logam Struktur Kristal Jari atom Logam Struktur Kristal Jari atom
(nm) (nm)
Al FCC 0.1431 Mo BCC 0.1363
Cd HCP 0.1490 Ni FCC 0.1246
Cr BCC 0.1249 Pt FCC 0.1387
Co HCP 0.1253 Ag FCC 0.1445
Cu FCC 0.1278 Ta BCC 0.1430
Au FCC 0.1442 Ti () HCP 0.1445
Fe () BCC 0.1241 W BCC 0.1371
Pb FCC 0.1270 Zn HCP 0.1332
FCC
Dari gambar, panjang rusuk kubus adalah a, dan jari-jari atom
adalah R.
Maka a 2R 2
Setiap atom pada titik sudut digunakan bersama oleh 8 sel
satuan.
Setiap atom pada tengah sisi digunakan bersama oleh 2 sel
satuan.
Maka Jumlah atom dalam 1 sel satuan adalah :
Titik sudut : 8 x 1/8 = 1 atom
Tengah sisi : 6 x 1/2 = 3 atom
Total : 4 atom/sel satuan.
BCC
Setiap atom pada titik sudut digunakan bersama oleh 8 sel satuan.
Setiap atom pada tengah ruang sepenuhnya milik sel satuan.
HCP
12 atom di bidang atas dan bawah digunakan bersama oleh 6 sel satuan.
2 atom di tengah bidang atas dan bawah digunakan bersama oleh 2 sel satuan.
3 atom antara bidang atas dan bawah sepenuhnya milik sel satuan tersebut.
Maka :
1. Bilangan Koordinasi = 12
2. FTA untuk HCP = 0.74
Menghitung Density :
nA
Vc N A
n jumlah atom tiap sel satuan
A berat atom
Vc Volume sel satuan
N A Bilangan Avogadro (6.023 x 1023 atom/mol)
Soal 1 :
Hitunglah volume unit sel FCC dalam jari-jari R.
Penyelesaian :
a 2 a 2 4R
2
a 2R 2
2R 2
3
Maka Vsel satuan a 3
16 2 R 3
Soal 2 :
Tunjukkan bahwa Faktor Tumpukan Atom untuk BCC = 0.68
Penyelesaian :
a 2 a 2 a 2 4R
2
3a 2 16 R 2
a 16 4R
a R
3 3
a 2 (Vatom )
FTA
a Vselsatuan
8 atom di setiap sudut digunakan
2 4
3 R 3
R 3
8
3
bersama oleh 8 sel satuan. 4
3
R 3 64
3 3
R3
1 atom di tengah ruang digunakan
3
sendiri 0.68
Maka :
8
Penyelesaian :
nA
Vc N A
Diketahui :
n 4 (karena FCC)
A 63.5g/mol
3
Vc a 3 2R 2 16R 3 2
NA 6.023x10 23
Maka :
4 atom/sel satuan x 63.5g/mol
Contoh :
Fe () = BCC T < 910oC
Fe () = FCC 910 < T < 1392oC
Fe () = BCC 1392 < T < 1538oC
SISTEM KRISTAL
Karena ada beberapa kemungkinan struktur kristal yang berbeda,
sangat baik bila membagi struktur kristal ini menjadi beberapa
kelompok berdasarkan konfigurasi sel satuan dan/atau susunan
atomnya.
Berdasarkan geometrinya, bentuk sel satuan dapat diilustrasikan dalam
sistem koordinat x, y, z. (seperti pada gambar).
Geometri sel satuan dinyatakan dengan 6 parameter: panjang sisi a, b,
c dan sudut , , . Disebut parameter kisi dari struktur kristal.
c
a
b
BIDANG DAN ARAH
KRISTALOGRAFI
Adalah penting untuk menyatakan bidang dan arah kristalografi dari atom
ketika membicarakan material kristalin.
Arah dan bidang dinyatakan dengan tiga indeks. Dasar dalam penetapan
indeks ini adalah sel satuan, yang memiliki sistem koordinat tiga sumbu (x,
y, z).
Arah Kristalografi
Dinyatakan dengan garis antara 2 titik atau sebuah vektor. Langkah-langkah
:
Vektor diposisikan melalui titik pangkal sistem koordinat.
Panjang vektor diproyeksikan pada masing-masing 3 sumbu.
Angka yang diperoleh dikalikan atau dibagi dengan suatu fakor sehingga
diperoleh nilai integer yang paling kecil.
Tiga indeks yang diperoleh dinyatakan dalam kurung tertutup [u v w]. Dimana u, v
dan w berhubungan dengan proyeksi sepanjang sumbu x, y dan z.
Contoh 1 :
Tentukan indeks untuk arah seperti ditunjukkan pada gambar.
Penyelesaian :
x y z
Proyeksi 1/2 1 0
Reduksi 1 2 0
Hasil [120]
Contoh 2:
Gambarkan arah 11 0 pada sel
satuan kubus.
Bidang Kristalografi
Bila bidang melalui titik awal maka pilihlah titik awal baru dalam unit cell.
Panjang bidang yang memotong masing-masing sumbu ditandai dengan parameter
kisi a, b, c.
Ambil nilai kebalikan. Bidang yang paralel sumbu dianggap memotong pada tak
hingga.
Bila perlu angka-angka ini di rubah hingga mendapatkan integer paling kecil.
Akhirnya indeks dinyatakan tanpa koma dalam bentuk : (hkl).
Soal 1 : Tentukan indeks Miller untuk bidang seperti pada gambar berikut.
x y z
Perpotongan : a b c/2
Perpotongan : -1
Kebalikan : 1/ 1/-1 1/
Kebalikan : 0 -1 2
Indeks Miller : 01 2
Penyelesaian :
Diketahui a = 0,2866 nm ; h = 2, k = 2, l = 0 ; n = 1
(a) d hkl
a
0,2866nm
0,1013nm 1,013 Ao
h2 k 2 l 2 22 22 02
(b)
sin
n
1 0,1790nm 0,884
2d hkl 2 0,1013nm
sin 1 0,884 62,13o
Sudut difraksi adalah 2
2 (2)(62,13o ) 124,26 o
Padatan Non Kristalin
Padatan non kristalin tidak memiliki susunan atom yang sistematis dan teratur pada
jarak atom yang relatif jauh. Material seperti ini juga disebut Amorfous, atau
supercooling liquid dimana struktur atomnya mirip dengan keadaan liquid.
Implikasi :
1. Beberapa sifat material (seperti
ductility) tergantung dari struktur kristal.