Pajak Penghasilan Pasal 22

(PPh pasal 22)

Temu_02

1 04/11/17
Selintas PPh 22

Pemerintah menunjuk Pemungutan atas

Pembelian Barang, Penjualan Barang dan
Pengawasan Barang.
Agak rancu, karena Pembeli Barang
kadangkala dibebani PPh 22
Kesimpulan PPh 22, bukan memotong
penghasilan, namun memungut pajak Tidak
melihat penjual atau pembeli.

2 04/11/17
 Ilustrasi PPh 22 dalam KASUS

3 04/11/17
Contoh PPh 22 - PPN

PT. Garuda beli komputer dari PT. ABC (punya NPWP &
PKP ) Rp. 10 Juta (blm termasuk PPN). Berapa PPN &
PPH 22 ?
Jawab :
-Komputer 10.000.000
-PPN 10% 1.000.000
-Harga Jual . 11.000.000
-PPh 22 1,5% (150.000 )

-Dibayar kpd PT ABC ..10.850.000

4 04/11/17
Contoh PPh 22 - PPN

BULOG membeli AC dari PT. XYZ

(Tidak punya NPWP & PKP ) Rp. 10 Juta (blm termasuk
PPN). Berapa PPN & PPH 22 ?
Jawab :
-Komputer 10.000.000
-PPN 10% 0 (bukan PKP)
-Harga Jual . 10.000.000
-PPh 22 3% . .. (300.000 ) denda 100%

-Dibayar kpd PT. XYZ9.700.000

5 04/11/17
PPh - PPN
PT. ACDC melakukan impor ; CIF $.1.000 ; Bea Masuk 20%;
kurs KMK = Rp. 10.000 per dollar ; PPN 10% ; PPnBM = 20%
PT. ACDC sebagai pemegang API
Berapa PPh Pasal 22 atas impor tersebut ?
Jawab :
CIF : USD. 1000 x 10.000 = 10.000.000
Bea Masuk = 2.000.000
Nilai Impor 12.000.000
PPh 22 2.5% . 300.000 BC
PPN 10% . 1.200.000 BC
PPnBM 20% 2.400.000 BC
Catatan :
BC = Bea Cukai akan menyetor pajak tsb atas nama PT. ACDC

6 04/11/17
 Industri & Eksportir : Perhutanan, Perkebunan, Pertanian,
Perikanan
(membeli u/ ekspor dari pengumpul)
Pada bulan Januari 2010, PT. Rejeki Kayu membeli kayu dari
pedagang pengumpul Rp. 10 juta. Bagaimana PPh Pasal 22 ?

Jawab :
Harga Kayu = Rp. 10.000.000
PPh 22 = 0,25% x 10 juta = ( Rp. 25.000)
Dibayar ke pengumpul = Rp. 9.975.000

Catatan :
1)PPh 22 dipungut PT Rejeki Kayu (industri & eksportir)dan
disetorkan ke
kas negara a.n pengumpul
2) Pengumpul dapat mengkreditkan pajak tsb
7 04/11/17
 Industri tertentu ( Otomotif, Rokok, Kertas , Semen, Baja
Saat Penjualan

PT. Budiman membeli baja Rp. 100 Juta dari PT. Krakatau Steel.
Pertanyaan : Berapa PPh Pasal 22 yg dipungut PT. KS ?
Bagaimana PPh tsb terhadap Budiman ?
Jawab :
Harga Baja = Rp. 100.000.000
PPN 10% = Rp. 10.000.000
PPh 22 = 0,3% x 100 juta = Rp. 300.000
PT Budiman harus membayar = Rp. 110.300.000
Catatan :
PPh22 dipungut PT . Karakatau Steel dapat dikreditkan oleh PT.
Budiman.
WP beli Rokok PPh 22 FINAL
Beli dari agen tunggal (Kertas, Semen, Baja) bisa DIKREDITKAN
8 04/11/17
PPh - PPN
Konsultan Pajak beli Mobil mewah seharga Rp. 6
Milyar dari Dealer Toyota. PPh pembelian = 5%.
Berapa PPh Pasal 22 yg dipungut oleh Dealer Toyota ?

Jawab :
DPP PPN ..6.000.000.000
PPN . 600.000.000
PPnBM 50% ...3.000.000.000
PPh 22 300.000.000
Jumlah ..9.900.000.000
PPh yg dipungut dealer bisa dikreditkan oleh
Konsultan Pajak tsb.

9 04/11/17
 Ringkasan
Ketentuan PPh 22

10 04/11/17
 DASAR HUKUM
PEMUNGUTAN PPh PASAL 22

UU No.6 Tahun 1983 sttd UU UU No. 16 Tahun 2009 (KUP)

UU UU No.7 Tahun 1983 sttd UU No.36 Tahun 2008 (PPh)

-PP No. 8 Tahun 2007 (Peraturan Pelaks.UU KUP)

PP

-KMK No.254/KMK.03/2001 STTD PMK No.210/PMK.03/2008 (PPh Ps.22)

-PMK No. 181/PMK.03/2007 (Bentuk dan Isi SPT)
PER -PMK No. 184/PMK.03/2007 (Tgl jatuh tempo pembayaran,pelaporan)
MENKEU -PMK No.186/PMK.03/2007 (Dikecualikan dari pengenaan sanksi)
-PMK No.190/PMK.03/2007 (Pengembalian pajak yg seharusnya tdk terutang)
- PMK No.253/PMK.03/2007 (Pengembalian pajak yg seharusnya tdk terutang)

-KEPDIRJEN No.32/PJ/1995 jo.No.65/pj/1995 (PPh Ps.22 Utk Otomotif)

-KEPDIRJEN No.69/PJ/1995 (Pemungut.PPh Ps.22 Utk Prod.Kertas)
-KEPDIRJEN No.01/PJ/1996 (Pemungut.PPh Ps.22 Utk Prod. Baja)
PER -KEPDIRJEN No.401/PJ/2001 (Pemungut.PPh Ps.22 Utk Prod. Semen)
DIRJEN -KEPDIRJEN No.417/PJ/2001 (Tata Cara Pemungut.PPh Ps.22)
-PERDIRJEN No.23/PJ/2009 (PPh Ps.22 Bagi PedagangPengumpul)
-PERDIRJEN No.23/PJ/2009 (PPh Ps.22 Bagi PedagangPengumpul)
-PERDIRJEN No.38/PJ/2009 (Formulir SSP)
Dit.P2Humas 11
11 -PERDIRJEN No.52/PJ/2008 (Perlakuan PPh 04/11/17
Utk Penyalur/Prod Rokok)
 PEMUNGUT PPh PASAL 22

PEMUNGUT

BENDAHARAWAN BADAN-BADAN WAJIB PAJAK BADAN

PEMERINTAH TERTENTU TERTENTU

-BUMN/BUMD TERMASUK BI,

- BEND. PEMERINTAH
PPA, BULOG, PT. TELKOM,
PUSAT/DAERAH PT PLN, PT.GARUDA IND, WAJIB PAJAK BADAN YG
- INSTANSI PEMERINTAH PT INDOSAT, PT KRAKATAU MELAKUKAN PENJUALAN
STEEL, PERTAMINA, BARANG YG TERGOLONG
- LEMBAGA BANK-BANK BUMN SANGAT MEWAH
PEMERINTAH/NEGARA
-BADAN SWASTA

12 04/11/17
 PEMUNGUT PPh PASAL 22
PEMUNGUT OBJEK

- DITJEN ANGGARAN
PEMBAYARAN ATAS
- BEND. PEMERINTAH PUSAT/
PEMBELIAN BARANG
DAERAH
PEMBAYARAN ATAS PEMBELIAN
BUMN/BUMD BARANG DARI BELANJA NEGARA/DAERAH

BI, PPA, BULOG, PT TELKOM, PEMBAYARAN ATAS

PT PLN, PT GARUDA IND, PEMBELIAN BARANG DARI
PT INDOSAT, KRAKATAU STEEL, NON BELANJA NEGARA/DAERAH
PERTAMINA, BANK-BANK BUMN

- BANK DEVISA IMPOR

- DITJEN BEA DAN CUKAI
PERTAMINA DAN PRODUSEN LAINNYA (IMPORTIR)
BAHAN BAKAR MINYAK, GAS, DAN PENJUALAN HASIL
PELUMAS ATAS PENJUALAN BAHAN BAKAR PRODUKSI DAN PENJUALAN
MINYAK, GAS DAN PELUMAS DARI IMPOR

BADAN USAHA DI BIDANG:

- INDUSTRI SEMEN*) PENJUALAN
- INDUSTRI KERTAS HASIL PRODUKSI
- INDUSTRI BAJA DI DALAM NEGERI
- INDUSTRI OTOMOTIF

PENJUALAN BARANG YANG TERGOLONG

WAJIB PAJAK BADAN TERTENTU
SANGAT MEWAH

13 04/11/17
 DIKECUALIKAN DARI
PEMUNGUTAN PPh PASAL 22

PEMBAYARAN
ATAS PENYERAHAN/
IMPOR PEMBELIAN
BARANG
DI DALAM NEGERI

14 04/11/17
 IMPOR YG DIKECUALIKAN DARI PEMUNGUTAN PPh PSL 22

IMPOR BARANG YG DIBEBASKAN DARI BEA MASUK :

1. BARANG PERWKl.NEG. ASING BESER. PARA PEJABATNYA YG BERTUGAS DI IND. BERDSR ASAS
TIMBAL BALIK;
2. BRG UTK KEPERL.BDN INT. YG DIAKUI DAN TERDAF. PD PEM. IND BESER PEJABT-NYA YG
BERTUGAS DI IND. DAN TDK MEMEG PASPOR IND.;
3. BRG KIRIMAN HADIAH UTK KEPERL. IBADAH UMUM,AMAL,SOSIAL, ATAU KEBUDAYAAN;
4. BRG UTK KEPERLUAN MUSEUM, KEBUN BINATANG, DAN TEMPAT LAIN SEMACAM ITU YG TERBUKA
UNTUK UMUM;
5. BRG UNTUK KEPERLUAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN ;
6. BRG UTK KEPERLUAN KHUSUS KAUM TUNA NETRA DAN PENYAND CACAT LAINNYA;
7. BARANG PINDAHAN;
8. PETI ATAU KEMASAN LAIN YG BERISI JENAZAH ATAU ABU JENAZAH;
9. BRG PRIBADI PENUMPANG, AWAK SARANA PENGANGKUT, PELINTAS BATAS, DAN BARANG
KIRIMAN SAMPAI BATAS NILAI PABEAN ATAU JUMLAH TERTENTU;
10. BARANG YG DIIMPORT OLEH PEMERINTAH PUSAT ATAU DAERAH YG DITUJUKAN BAGI
KEPENTINGAN UMUM;
11. PERSENJATAAN, AMUNISI, DAN PERLENGKAPAN MILITER, TERMSK SUK.CAD YG DIPERUNTUKAN
BAGI KEPERLUAN HANKAM NEGARA;
12. BRG DAN BAHAN YG DIPERGUNAKAN UTK MENGHASILKAN BRG BAGI KEPERLUAN HANKAM
NEGARA;
13. VAKSIN POLIO DLM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM PIN;
14. BUKU PELAJ. UMUM, KITAB SUCI DAN BUKU PELAJARAN AGAMA;
15. KPL LAUT, KPL ANGK. SUNGAI., DANAU DAN UTK PENYEBRANGAN., KPL PANDU, KPL PENANGKAP
IKAN, KPL TONGKANG DAN SUKU CADANG, ALAT KESELAMATAN PELAYARAN ATAU KESELAMATAN
MANUSIA YG DIIMPOR DAN DIGUNAKAN PERUS. PEL.NIAGA NAS. ATAU PERUS.PENAGKAPAN IKAN
NASIONAL;
16. PES.UDARA DAN SUK.CAD.SERTA ALAT KESELAMATAN PENERB. ATAU ALAT KESALAMATAN
MANUSIA, PERALATAN UTK PERBAIKAN ATAU PEMELIHARAAN YG DIIMPOR DAN DIGUNAKAN OLEH
PERUS.ANGK.UDARA NIAGA NAS.
17. KERETA API DAN SUK.CAD. SERTA PERALATAN UTK PERBAIKAN ATAU PEMELIHARAAN SERTA
PRASARANA YG DIIMPOR DAN DIGUNAKAN OLEH PT KERETA API INDONESIA
18. PERALATAN YG DIGUNAKAN UTK PENYEDIAAN DATA BATAS DAN PHOTO UDARA WIL.NEG.RI15
Dit.P2Humas YG
15 DILAKUKAN OLEH TNI 04/11/17
 IMPOR YG DIKECUALIKAN DARI
PEMUNGUTAN PPh PSL 22
IMPOR BARANG-BARANG YG BERDASARKAN KETENTUAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN TIDAK TERUTANG PPh

IMPOR ADA WAKTU IMPORNYA NYATA-NYATA DIMAKSUDKAN SEMENTARA JIKA

UNTUK DI EKSPOR KEMBALI

PEMBAYARAN UNTUK PEMBELIAN GABAH DAN/ATAU BERAS OLEH BULOG

16 04/11/17
 PEMBAYARAN ATAS PENYERAHAN/PEMBELIAN
BARANG YANG DIKECUALIKAN DARI
PEMUNGUTAN PPh PSL 22

PENYERAHAN BARANG-BARANG YG BERDASARKAN KETENTUAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN TIDAK TERUTANG PPh

PEMBAYARAN UNTUK PEMBELIAN BARANG YANG JUMLAHNYA PALING BANYAK

Rp 1.000.000,00 (BUKAN JUMLAH YANG DIPECAH-PECAH)

PEMBAYARAN UNTUK PEMBELIAN BAHAN BAKAR MINYAK, LISTRIK, GAS, AIR

MINUM/PDAM DAN BENDA POS,

PEMBAYARAN UNTUK PEMBELIAN BARANG SEHUBUNGAN DGN PEKERJAAN YANG

DILAKUKAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROYEK PEMERINTAH YG DIBIAYAI
DENGAN HIBAH ATAU DANA PINJAMAN LUAR NEGERI

EMAS BATANGAN YG AKAN DIPROSES UTK MENGHASILKAN BRG HIASAN DARI

EMAS UNTUK TUJUAN EKSPOR

PEMBAYARAN / PENCAIRAN DANA JARINGAN PENGAMANAN SOSIAL OLEH KPPN

IMPOR KEMBALI (RE-IMPOR YG MELIPUTI BARANG BARANG YG TELAH DIEKSPOR

KEMUDIAN DIIMPOR KEMABLI DLM KUALITAS YG SAMA ATAU BRG-BRG YG TELAH
DIEKSPOR UTK KEPERLUAN PERBAIKAN, PENGERJAAN DAN PENGUJIAN YG TELAH
MEMENUHI SYARAT YG DITENTUKAN OLEH DIT.BEA CUKAI

17 04/11/17
 TARIF DAN
DASAR PEMUNGUTAN
OBJEK TARIF

PEMBAYARAN ATAS
1.5 % X HARGA PEMBELIAN
PEMBELIAN BARANG
DENGAN API : 2,5 % X NILAI IMPOR*
DENGAN API (IMPOR KEDELAI, GANDUM,
& TEPUNG TERIGU : 0,5% X NILAI IMPOR
IMPOR TANPA API : 7,5 % X NILAI IMPOR
TIDAK DIKUASAI : 7,5 % X HARGA
JUAL LELANG

- SEMEN : 0,25% X DPP PPN

PENJUALAN - KERTAS : 0,1% X DPP PPN
HASIL PRODUKSINYA - BAJA : 0,3% X DPP PPN
DI DALAM NEGERI - OTOMOTIF : 0,45% X DPP PPN
5% DARI HARGA JUAL :
1. PESAWAT UDARA PRIBADI DGN HARGA JUAL LEBIH DARI
Rp 20 MILIAR;
2. KAPAL PESIAR & SEJENISNYA DGN HARGA JUAL LEBIH
DARI Rp 10 MILIAR;
3. RUMAH BESERTA TANAHNYA DGN HARGA JUAL/HARGA
PENJUALAN PENGALIHANNYA LEBIH DARI Rp 10 MILIAR DAN LUAS
BARANG YG TERGOLONG BANGUNAN LEBIH DARI 500 M2
4. APARTEMEN/KONDOMINIUM & SEJENISNYA DGN HARGA JUAL/
SANGAT MEWAH PENGALIHANNYA LEBIH DARI Rp 10 MILIAR DAN/ATAU LUAS
BANGUNAN LEBIH 400 M2;
5. KENDARAAN BERMOTOR RODA 4 PENGANGKUTAN ORG
KURANG DARI 10 ORG BERUPA SEDAN, JEEP, SPORT
*Nilai impor = Cost Insurance and Freight (CIF) + 18
UTILITY (SUV), MULTI PURPOSE VEHICLE (MPV), MINIBUS
Bea Masuk + Pungutan Lainnya
& SEJENIS DGN HARGA LEBIH DARI Rp 5 MILIAR DGN
18 (menurut UU pabean) KAPASITAS SILINDER LEBIH 04/11/17
DARI 3.OOO CC
 TARIF DAN
DASAR PEMUNGUTAN
PERTAMINA DAN BADAN USAHA LAIN (IMPORTIR)
YANG BERGERAK DI BIDANG
BBM JENIS PREMIX DAN GAS

JENIS
PERTAMINA SWASTANISASI
PRODUKSI

- PREMIUM
- PREMIX 0,25% X PENJUALAN 0,3% X PENJUALAN
- SOLAR
- SUPER TT

0,3% X PENJUALAN
MINYAK TANAH

GAS LPG 0,3% X PENJUALAN

PELUMAS 0,3% X PENJUALAN

19 04/11/17
 SIFAT PEMUNGUTAN
PENJUALAN
HASIL PRODUKSI PENYALUR/AGEN FINAL
PERTAMINA DAN
BADAN USAHA LAIN
DI BIDANG BBM PEMBELI LAINNYA TDK FINAL
JENIS PREMIX,
SUPER TT DAN GAS

PENJUALAN HASIL TIDAK

PRODUKSI INDUSTRI FINAL
SEMEN, KERTAS,
BAJA DAN OTOMOTIF
DI DALAM NEGERI

PUNGUTAN OLEH
BANK DEVISA , TIDAK
DJBC, DJA, FINAL
BEND. PEMERINTAH
DAN BUMN/BUMD

TIDAK
PENJUALAN BARANG
YG TERGOLONG FINAL
SANGAT MEWAH
20 04/11/17
 SAAT PEMUNGUTAN/
PELUNASAN PPh PASAL 22

SAAT PEMBAYARAN
IMPOR BEA MASUK/
PENYELESAIAN DOKUMEN

PEMBELIAN BARANG
DARI BELANJA NEGARA/ SAAT PEMBAYARAN
BELANJA DAERAH

PENJUALAN HASIL PRODUKSI SAAT PENERBITAN SURAT

PERTAMINA DAN BADAN USAHA LAIN PERINTAH PENGELUARAN
(IMPORTIR) DI BIDANG BBM JENIS PREMIX BARANG (DELIVERY ORDER)
DAN GAS KEPADA PENYALUR/AGEN

PENJUALAN HASIL
SAAT PENJUALAN
INDUSTRI SEMEN, ROKOK,
KERTAS, BAJA, DAN OTOMOTIF

PENJUALAN BARANG YG TERGOLONG SAAT PENJUALAN

SANGAT MEWAH

21 04/11/17
 TATA CARA PEMUNGUTAN/
PELUNASAN

PPh PASAL 22 ATAS IMPOR

TANPA LKP
(Laporan Kebenaran DENGAN LKP
Pemeriksaan)

DIPUNGUT OLEH DILUNASI SENDIRI

BEA DAN CUKAI KE BANK DEVISA

BUKTI PEMUNGUTAN SSP

BUKTI PEMUNGUTAN (SEBAGAI
SSPBUKTI
BUKTI
PPh PEMUNGUTAN
PASAL 22 SSP
SSP
PPh PASAL 22 1 SSP
PEMUNGUTAN)
PPh PASAL 22 2
3

1. IMPORTIR/ 1. IMPORTIR
WAJIB PAJAK 2. KPP MELALUI KPPN
2. KPP 3. KPP MELALUI
BANK DEVISA
3. PEMUNGUT 4. BANK DEVISA
5. DITJEN BEA
DAN CUKAI
22 04/11/17
 TATA CARA PEMUNGUTAN
PPh PASAL 22 ATAS PEMBELIAN BARANG
DARI BELANJA NEGARA/DAERAH

DIPUNGUT PADA SETIAP

PELAKSANAAN PEMBAYARAN

DISETOR DENGAN SSP PADA HARI

YG SAMA KE BANK PERSEPSI/
KANTOR POS

SSP DIISI OLEH DAN ATAS NAMA

REKANAN DAN
SSP DIISI DITANDATANGANI
OLEH DAN ATAS NAMA
SSP DIISI
REKANAN DANOLEH DAN ATAS NAMA
DITANDATANGANI
OLEH BENDAHARAWAN
SSP DIISI OLEH DAN ATAS NAMA
REKANAN DAN DITANDATANGANI
OLEH
(SEBAGAI SSP
BUKTI
REKANAN DIISI OLEH
BENDAHARAWAN
PEMUNGUTAN)
DAN DAN ATAS NAMA
DITANDATANGANI
OLEH
REKANAN
(SEBAGAI BENDAHARAWAN
BUKTI DAN DITANDATANGANI
PEMUNGUTAN)
OLEH
(SEBAGAI BENDAHARAWAN
BUKTI PEMUNGUTAN)
OLEH BENDAHARAWAN
(SEBAGAI BUKTI PEMUNGUTAN)
(SEBAGAI BUKTI PEMUNGUTAN)

1. WAJIB PAJAK
2. KPP MELALUI KPKN
3. LAMPIRAN SPT MASA
BENDAHARAWAN
4. BANK PERSEPSI/
KANTOR POS
5. PEMUNGUT
23 04/11/17
 TATA CARA PEMUNGUTAN

PPh PASAL 22 ATAS PENJUALAN

HASIL INDUSTRI SEMEN,
KERTAS, BAJA DAN OTOMOTIF

DIPUNGUT PADA SAAT

PENJUALAN

BUKTI PEMUNGUTAN
BUKTI PEMUNGUTAN
PPh PASAL 22
BUKTI PEMUNGUTAN
PPh PASAL 22 1
PPh PASAL 22 2
3

1. PEMBELI/
WAJIB PAJAK
2. KPP (LAMPIRAN
LAPORAN BULANAN)
3. PEMUNGUT

24 04/11/17
 TATA CARA PEMUNGUTAN/
PELUNASAN
PPh PASAL 22 ATAS
PENJUALAN HASIL
PRODUKSI PERTAMINA
DAN BADAN USAHA LAIN (IMPORTIR)
YANG BERGERAK DI BIDANG
BBM JENIS PREMIX,
SUPER TT DAN GAS

DILUNASI SENDIRI OLEH

WAJIB PAJAK (PEMBELI) SEBELUM
DELIVERY ORDER (DO) DITEBUS

BANK PERSEPSI/
KANTOR POS
PENYALUR/
PEMBELI LAINNYA
AGEN
FINAL

SSP (SEBAGAI BUKTI SSP(SEBAGAI BUKTI

SSP
PEMUNGUTAN)
SSP
SSP SSP
SSP
PEMUNGUTAN)
SSP
SSP
SSP

Dit.P2Humas 25
25 04/11/17
 TATA CARA PEMUNGUTAN

PPh PASAL 22 ATAS PENJUALAN

BARANG YG TERGOLONG SANGAT MEWAH

DIPUNGUT PADA SAAT

PENJUALAN

BUKTI PEMUNGUTAN
BUKTI PEMUNGUTAN
PPh PASAL 22
BUKTI PEMUNGUTAN
PPh PASAL 22 1
PPh PASAL 22 2
3

1. PEMBELI/
WAJIB PAJAK
2. KPP (LAMPIRAN
LAPORAN BULANAN)
3. PEMUNGUT

Dit.P2Humas 26
26 04/11/17
 TATA CARA PENYETORAN
DAN PELAPORAN

PPh PASAL 22 ATAS

IMPOR TANPA LKP
DJBC MENYETOR DENGAN SSP
1 HARI SETELAH PEMUNGUTAN
(SECARA KOLEKTIF)

KE BANK PERSEPSI/
KANTOR POS

MELAPOR SECARA MINGGUAN

SELAMBAT-LAMBATNYA 7 HARI
SETELAH BATAS WAKTU PENYETORAN
DENGAN SPT MASA PPh PASAL 22

KE KPP TEMPAT
BENDAHARA DJBC
TERDAFTAR

Dit.P2Humas 27
27 04/11/17
 TATA CARA PENYETORAN
DAN PELAPORAN

PPh PASAL 22 ATAS PEMBELIAN BARANG

DARI BELANJA NEGARA/DAERAH

DISETOR PADA HARI YG SAMA

KE BANK PERSEPSI/
KANTOR POS

SSP DIISI OLEH DAN ATAS NAMA

REKANAN DAN
SSP DIISI DITANDATANGANI
OLEH DAN ATAS NAMA
SSP
REKANANDIISI OLEH
DAN DAN ATAS NAMA
DITANDATANGANI
OLEH BENDAHARA
SSP DIISI OLEH DAN ATAS NAMA
REKANAN DAN DITANDATANGANI
OLEH
REKANAN BENDAHARAWAN
SSPBUKTI
DIISI OLEH
DAN DAN ATAS NAMA
DITANDATANGANI
(SEBAGAI OLEH PEMUNGUTAN)
BENDAHARAWAN
(SEBAGAI BUKTI
REKANAN PEMUNGUTAN)
DAN DITANDATANGANI
OLEH BENDAHARAWAN
(SEBAGAI BUKTI
OLEH PEMUNGUTAN)
BENDAHARAWAN
(SEBAGAI BUKTI PEMUNGUTAN)
(SEBAGAI BUKTI PEMUNGUTAN)

MELAPOR PALING LAMA 14 HARI

SETELAH MASA PAJAK
BERAKHIR DENGAN SPT MASA PPh PASAL 22

KE KPP TEMPAT
BENDAHARA/BUMN/BUMD
Dit.P2Humas TERDAFTAR 28
28 04/11/17
 TATA CARA PENYETORAN
DAN PELAPORAN

PPh PASAL 22 ATAS PEMBELIAN BARANG

DARI APBN MAUPUN NON APBN

DISETOR PALING LAMA

TGL 10 BULAN BERIKUTNYA
KE BANK PERSEPSI/KANTOR POS

KE BANK PERSEPSI/
KANTOR POS

MELAPOR PALIN LAMA 20 HARI

SETELAH MASA PAJAK
BERAKHIR DENGAN SPT MASA PPh PASAL 22

KE KPP TEMPAT
BENDAHARA/BUMN/BUMD
TERDAFTAR

Dit.P2Humas 29
29 04/11/17
 TATA CARA PENYETORAN
DAN PELAPORAN
PPh PASAL 22 ATAS PENJUALAN
HASIL INDUSTRI SEMEN,
KERTAS, BAJA DAN OTOMOTIF

MENYETOR DENGAN SSP

PALING LAMA TGL. 10 BULAN BERIKUTNYA
SETELAH MASA PAJAK BERAKHIR
(SECARA KOLEKTIF)

KE BANK PERSEPSI/
KANTOR POS

MELAPOR DENGAN MENGGUNAKAN

SPT MASA PPh PASAL 22
SPALING LAMA 20 HARI
SETELAH MASA PAJAK BERAKHIR

KE KPP TEMPAT PEMUNGUT

TERDAFTAR
Dit.P2Humas 30
30 04/11/17
 TATA CARA PELAPORAN

PPh PASAL 22 ATAS

PENJUALAN HASIL PRODUKSI PERTAMINA
DAN BADAN USAHA SELAIN PERTAMINA
(IMPORTIR) YANG BERGERAK DI BIDANG BBM
JENIS PREMIX SUPER TT DAN GAS

MELAPORKAN PPh PASAL 22

PALING LAMA 20 HARI SETELAH
MASA PAJAK BERAKHIR

DENGAN
SPT MASA PPh PASAL 22

KE KPP TEMPAT PEMUNGUT

TERDAFTAR

Dit.P2Humas 31
31 04/11/17
 TATA CARA PENYETORAN
DAN PELAPORAN

PPh PASAL 22 ATAS PENJUALAN

BARANG YG TERGOLONG SANGAT MEWAH

MENYETOR DENGAN SSP

PALING LAMA TGL. 10 BULAN BERIKUTNYA
SETELAH MASA PAJAK BERAKHIR

KE BANK PERSEPSI/
KANTOR POS

MELAPOR DENGAN MENGGUNAKAN

SPT MASA PPh PASAL 22
PALING LAMA 20 HARI
SETELAH MASA PAJAK BERAKHIR

KE KPP TEMPAT PEMUNGUT

TERDAFTAR
Dit.P2Humas 32
32 04/11/17
 PPh PASAL 22 ATAS PENJUALAN BARANG
YANG DIKEMBALIKAN
PPh PASAL 22
PENJUALAN BARANG
YANG DIKEMBALIKAN
SETELAH MASA PAJAK
TERJADINYA PENJUALAN

DAPAT DIKURANGKAN DARI

PPh PASAL 22 TERUTANG
PADA MASA PAJAK
TERJADINYA PENGEMBALIAN

SYARAT

TIDAK DIGANTI DGN

BARANG YG SAMA PEMBELI MEMBUAT
BAIK FISIK MAUPUN NOTA RETUR
HARGA

Dit.P2Humas 33
33 04/11/17
 NOTA RETUR ATAS PENJUALAN BARANG
YANG DIKEMBALIKAN

NOTA RETUR

DIBUAT OLEH PEMBELI

DIBUAT OLEH PEMBELI
DIBUAT
DALAM OLEH PEMBELI
RANGKAP 3
DALAM RANGKAP 3 1
DALAM RANGKAP 3 2
3
1. PEMUNGUT PAJAK
2. DILAMPIRKAN PADA
SPT MASA PPh Ps, 22
PEMUNGUT
3. ARSIP PEMBELI
MENCANTUMKAN:
Nomor dan tanggal nota retur
Nama, alamat, dan NPWP pembeli
Nama, alamat, dan NPWP penjual
Nomor dan tanggal faktur pembelian
barang yang dikembalikan
Macam, jenis, kuantum, dan harga barang
yang dikembalikan
Tanda tangan pembeli

Dit.P2Humas 34
34 04/11/17
 Contoh Pembahasan PPh 22
lainnya

35 04/11/17
Case : Bendaharawan
1. Bendahara pemerintah wajib memungut PPh Pasal 22
atas pembelian barang dan memungut PPN. Lalu
bagaimana jika bendahara memberikan dana bantuan
kepada yayasan atau organisasi sosial lainnya.
JWB :
kasus pemberian dana BOS kepada sekolah swasta.
Sekolah swasta tidak mempunyai kewajiban untuk
memungut PPh pasal 22 dan PPN. Peraturan ini ada di
SE-02/PJ/2006 nomor 6 huruf b. Disini disebutkan
bahwa dalam hal dana BOS diberikan kepada sekolah
swasta, maka penanggung jawab atau bendaharawan
BOS bukan merupakan Pemungut PPh Pasal 22 dan
PPN.

36 04/11/17
2. Tanggal 21 April 2009, Dinas pendidikan
membeli meubel dan peralatan kantor
lainnya dari Isma Furniture dengan nilai Rp.
330.000.000 (termasuk PPN 10%). PPh ps.
22 yang dipungut adalah :

JWB
(100/110) x Rp. 330.000.0000 = Rp.
300.000
PPh ps.22 yang dipungut :
1,5% x Rp. 300.000.000 = Rp. 4.500.000
37 04/11/17
Kasus Impor
PT. Koji mengimpor barang elektronik yang
mempunyai API dengan harga faktur US$
100.000, Biaya asuransi 2% dan biaya angkut
5% dari harga faktur. Tarif masuk dan bea
masuk tambahan masing-masing 20% dan
10% dari CIF. Kurs yang berlaku US$1.00 =
Rp. 8.500

38 04/11/17
 JWB :
Menentukan nilai impor
Harga faktur US$ 100.000
Biaya asuransi
2% x US$ 100.000 US$ 2.000
Biaya angkut
5% x US$ 100.000 US$ 5.000
CIF US$ 107.000
CIF = Rp. 909.500.000
Bea masuk 20% x CIF Rp 181.900.000
Bea masuk tambahan 10% x CIF Rp 90.950.000
Nilai impor Rp1.182.350.000

39 04/11/17
 Diketahui bahwa importir tidak
menggunakan API, maka besarnya PPh ps
22
7,5% x Rp. 1.182.350.000 = Rp.
88.676.250

Jika Importir menggunakan API, maka

besarnya PPh ps. 22 :

2,5% x Rp. 1.182.350.000 = Rp. 29.558.750

40 04/11/17
PPh ps.22 ttg produksi
pertamina
PT. Migas Perdana adalah distributor bensin
dan memiliki beberapa SPBU. Menjelang
kampenye pemilu, PT. Migas Perdana
berencana menambah volume pembelian
bensin sebesar 10.000 liter per hari.
Misalkan harga bensin dari Pertamina Rp.
3.000 per liter (termasuk PPN), berapakah
tambahan dana per hari untuk
merealisasikan rencana tersebut

41 04/11/17
 JWB
Harga pembelian bensin
(10.000lt x Rp. 3.000) Rp. 30.000.000
PPh ps.22 premium SPBU swasta
(0,3% x Rp. 30.000.000) Rp. 90.000
Total Rp. 30.090.000

PT. Migas Perdana wajib membayar sendiri PPh Ps.

22 sebesar Rp. 90.000 ke Bank Persepsi atau
kantor pos dan menyerahkan SSP lembar ke-5 ke
Pertamina agar dapat menerbitkan Delevery Order

42 04/11/17
PPH PS. 22 atas hsl produksi ttt
PT. Coil Centre membeli baja ke PT.Krakatau
Steel sebesar Rp. 100.000.000
Berapakah PPh Ps.22 yang dipungut PT.
Krakatau Steel ?
Berapakah jumlah total yang harus dibayarkan
PT. Coil Centre ?
Bagaimanakah perlakuan PPh yang dipungut
oleh PT. Krakatau Steel bagi PT. Coil Centre?
Bagaimana cara penyetoran dan pelaporan PPh
ps. 22 oleh PT. Krakatau Steel ?

43 04/11/17
1. PPh ps.22 atas pembelian baja ke PT. Krakatau
Steel = 0,3% x Rp. 100.000.000= Rp. 300.000

2. Jumlah total yang harus dibayar PT. Coil Centre

:
Harga pembelian (DP PPN) Rp. 100.000.000
PPN 10% 10.000.000
PPh ps.22 produk baja 300.000
Jumlah Rp. 110.300.000

3. PPh yang di pungut PT. Krakatau Steel di akhir

tahun dapat dikreditkan oleh PT. Coil Centre

44 04/11/17
4. PT. Krakatau Steel memungut dan
menyetor PPh ps. 22 atas nama PT. Coil
Centre ke bank persepsi atau Kantor Pos
paling lambat tgl 10 bulan berikutnya dan
menerbitkan Bukti Pemungutan PPh. Ps.22
sebanyak 3 lembar :
- lembar pertama : pembeli
- lembar kedua : lampiran
laporan
bulanan ke KPP
- lembar ketiga : arsip pemungut
45 04/11/17
 Dalam jangka waktu paling lambat 20 hari
setelah masa pajak berakhir, PT. Krakatau Steel
wajib menyampaikan SPT Masa PPh Ps. 22
penjualan produk baja dengan dilampiri Bukti
Pemungutan PPh. Ps.22 dan SSP lembar ke-3

46 04/11/17
 Budgetair vs Regulerend
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II, Desember
2013, Pemerintah menaikkan tarif PPh Pasal
11 Impor dari 2,5% menjadi 7,5% dari Nilai
Impor-Untuk Barang Tertentu (Bukan untuk
Industri DN, Barang Konsumtif - Inflasi)
Untuk meredam defisit Neraca Perdagangan.

Pengamat membaca bahwa Pemerintah

menggunakan instrumen PPh Pasal 22 Impor
sebagai alat untuk mengatur perilaku
masyarakat. Dengan kata lain, PPh Pasal 22
Impor sekarang memiliki fungsi regulerend.

47 04/11/17
 Terima kasih
atas
48
perhatianny
04/11/17