Judul : A case of infant accidental hanging caused by a toy strap
Penulis: Mehdi Ben Khelil, Maha Shimi, Anis Benzarti, Moncef Hamdoun Penerbit : European Journal Tahun Terbit : 2016 Jenis Penelitian : Case Report Tujuan Penelitian : Jenis laporan kasus ini untuk mencari tahu penyebab kematian pada bayi yang tidak sengaaja tergantung oleh objek mainanya, mengidentifikasi tempat kejadian korban untuk memastikan bahwa kasus bayi ini sengaja tergant ung atau tidak. PENDAHULUAN
Pada jurnal ini melaporkan kematian bayi yang tidak disengaja
tergantung oleh sebuah objek ( tali pengikat) mainannya. Bayi dan balita merupakan rentang usia berisiko tinggi mengalami cedera dan kematian tidak disengaja karena kurangnya kemampuan untuk dapat menghindari situasi yang berbahaya yang ada disekitar lingkunagannya. lingkungan di mana tempat bayi tidur adalah contoh dari situasi yang berpotensi membayahakan dan dapat mengakibatkan kematian tidak disengaja karena kecelakaan yang disebabkan oleh penjeratan. Meskipun kecelakaan tersebut relatif jarang, perlu untuk meneliti jenis- jenis situasi yang menjadi standar keselamatan bagi lingkungan bayi dan balita. LAPORAN KASUS
Bayi perempuan berusia 18 bulan ditemukan oleh pengasuhnya mati
tergantung dari salah satu tiang tempat tidur nya. Terdapat mainan pada tempat tidur, dan dua tali dengan masing-masing ukuran 10 cm. Bayi tersebut tergantung oleh dua sabuk nilon ke tiang tempat tidurnya. Bayi tidak bernapas dan tampak sianosis dengan jari kaki tampak kaku menyentuh kasur. Pengasuhnya meninggalkan bayi perempuan tersebut selama dua jam dan berpikir bahwa sedang tidur, melihat kondisi bayi yang tidak bernapas dan kebiruan, pengasuh langsung membawa ke RS dan dinyatakan telah meninggal. Perawat tidak berusaha untuk meberikan bantuan pernapasan. Kasus yang diduga kriminal ini menimbulkan kecurigaan dan dilakukan otopsi. HASIL PEMERIKSAAN
Pada otopsi, ditemukan bayi mengalami sindrom asfiksia yaitu tampak
sianosis, petekie daerah peribukal, otak dan edema paru. Pada pemeriksaan leher bagian luar, terilihat ekimosis pada leher . Selain itu, ditemukan pecahnya pembuluh darah di leher , perdarahan hebat dari otot-otot leher, dan patahnya tulang kartilago tiroid. Tidak ditemukaan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh bayi. Hasil skrining toksikologi negatif. Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil interogasi pengasuh, penyelidikan polisi, otopsi dan adegan rekonstruksi di tempat kejadian, hakim berpendapat bahwa kasus kematian bayi ini tidak sengaja tergantung. PEMBAHASAN KASUS
Kematian akibat tergantung dan penjeratan sering terjadi pada orang
dewasa tetapi jarang terjadi pada anak-anak dan bayi, ketika itu terjadi biasanya tidak disengaja. Pada kasus ini, asfiksia yang tidak sengaja terjadi pada korban dapat ditemui pada balita dan bayi hal ini dapat disebabkan: pertama karena kurangnya pemahaman dari bayi untuk mengenali situasi yang berpotensi membahayakan diirnya, kedua karena mereka masih sangat kecil, dan kurangnya kemampuan dan kekuatan otot-otot tubuh tidak memungkinkan bayi untuk menghindari situasi berbahaya Selain itu, Lingkungan tempat tidur menunjukkan situasi yang berpotensial membahayakan yang dapat menyebabkan kematian yang tidak disengaja dengan tergantung atau penjeratan. Selain lingkungan tempat tidur, kejadian tergantung dapat terjadi ketika anak melingkari lehernya dengan kelambu atau kabel. Gambar 1: contoh gambaran posisi bayi saat tergantung yang digambarkan oleh orang yang menemukan mayat bayi.
Gambar 2: gambaran umum kematian bayi dengan adegan sebuah boneka Berdasarkan Komisi Keamanan Produk Konsumen AS (CPSC) melaporkan sebanyak 276 kematian yang melibatkan anak-anak< 15 tahun terkait dengan peralatan bermainan antara tahun 1973-1989. Kasus penggantungan dan pencekikan adalah penyebab kematian ke 131. Ditemukan bahwa 70% dari sufokasi pada bayi disebabkan asfiksia mekanik oleh karena adanya obtruksi jalan napas yang menuju ke paru-paru Banyak komponen di sekitar tempat tidur yang dapat menjadi jebakan untuk bayi dan mengarah pada kematian yang tidak disengaja, di antaranya kasur, bantal, selimut. Umumnya, kejadian ini terjadi pada bayi dengan umur di atas 6 bulan. Hal itu dikarenakan pada umur tersebut terjadi peningkatan perilaku eksplorasi yang menyebabkan peningkatan kemampuan motorik. Sehingga pada kasus ini hipotesis mengenai tergantung yang terjadi secara tidak sengaja telah dipahami setelah melakukan rekonstruksi kematian. walaupun idealnya harus dilakukan pemeriksaan di tempat kejadian sebelum tubuh korban dipindahkan. Dalam kasus ini diperlukan pemeriksaan yang lebih teliti dari lokasi tempat tidur, mainan, dan benda-benda disekitar kamar bayi. pengambilan gambar pada lokasi kejadian penting untuk menghindari kesalahan diagnosis. Hasil otopsi kasus ini tidak spesifik untuk dapat menegakkan bahwa kematian bayi murni kerena tergantung yang tidak sengaja, karena bisa identik dengan kasus lain seperti sindrom kematian bayi mendadak. Bisa saja fakta yang diberikan orang tua korban tidak benar, karena mereka merasa takut disalahkan karena kelalaiannya. Itulah mengapa ahli patologi harus menginvestigasi lebih lanjut kemungkinan hipotesis mekanisme kematian korban. Kebanyakan kasus dari asfiksia yang tidak disengaja dapat dicegah dan ahli patologi memiliki peran yang baik untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai keamanan saat bermain pada anak. KESIMPULAN
Sebagai kesimpulan, kasus ini menekankan pada pentingnya peran
patologis dalam mengidentifikasi penyebab kematian. kasus ini dapat ditegakkan apabila sudah dilakukan pemeriksaan yang teliti pada tempat kejadian, dilaukan otopsi, pemeriksaan terhadap orang tua bayi . Ahli Patologi memiliki kontribusi yang sangat besar dalam mengidentifikasus kasus diatas. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil interogasi terhadap pengasuh bayi, data dari pihak penyidikan, dan hasil otopsi , hakim tetap memrtahankan hipotesisnya bahwa kematian yang terjadi karena tidak sengaja tergantung. Terimakasih