Oleh:
Ade Mahziatul Afjar
Cut Rizki Mustika
MUHAMMAD Fadhil
Pergantian Siang dan Malam menurut Sains
Pergantian siang dan malam yang terjadi setiap hari disebabkan oleh dua hal utama:
1. Karena sumber cahaya kuat di Tata Surya hanya ada satu, yaitu Matahari.
2. Karena Bumi berputar pada porosnya (Rotasi Bumi).
Gerak Bumi sebenarnya bukan hanya rotasi saja, tetapi
Artinya:
Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan
bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis
edarnya. (Q.S. Al-Anbiya: 33).
Allah berfirman mengingatkan sebagian ayat-ayat-Nya: wa Huwal ladzii khalaqal laila wan
naHaara (Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang,) yaitu malam dengan
kegelapan dan ketenangannya serta siang dengan cahaya dan kesibukannya. Terkadang, malam
Wasy-syamsa wal qamara (Matahari dan bulan,) matahari memiliki cahaya yang khusus,
ruang edar sendiri, masa yang terbatas serta gerakan dan perjalanan khusus. Sedangkan bulan
dengan cahaya lain, ruang edar lain, perjalanan lain dan ukuran lain.
Kullun fii falakiy yasbahuun (Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis
Bumi berputar mengelilingi matahari lalu terjadilah siang dan malam. Dimana yang
menghadap matahari menjadi terang (siang) dan mana yang membelakangi matahari
menjadi gelap gulita (malam). Bersamaan dengan itu nampaklah cahaya rembulan.
Q.S. Ar Rahman ayat 17 :
rotasi bumi, permukaan bumi yang menghadap dan membelakangi matahari bergantian
Jika Matahari terbit di satu tempat berarti di saat yang sama maka matahari terbenam
Timur di satu tempat berarti Barat di tempat lainnya, dan begitu pula sebaliknya.
Maka terdapatlah Dua Timur dan Dua Barat, karena "Bumi itu Bulat"