Hodrogeologi Fix 2
Hodrogeologi Fix 2
Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah
permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.Proses perjalanan air di
daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sisten Daerah Aliran Sungai
(DAS).Jumlah air di bumisecara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya.
Air tanah
Menurut Herlambang (1996:5) air tanah adalah air yang bergerak di
dalam tanah yang terdapat didalam ruang antar butir-butir tanah yang
meresap ke dalam tanah dan bergabung membentuk lapisan tanah yang
disebut akifer.Lapisan yang mudah dilalui oleh air tanah disebut
lapisan permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasir atau kerikil,
sedangkan lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut lapisan
impermeable, seperti lapisan lempung atau geluh.Lapisan yang dapat
menangkap dan meloloskan air disebut akuifer.
Litologi atau penyusun batuan dari lapisan akuifer di Indonesia yang penting adalah:
Endapan aluvial: merupakan endapan hasil rombakan dari batuan yang telah ada.
Endapan ini terdiri dari bahan-bahan lepas seperti pasir dan kerikil. Airtanah pada
endapan ini mengisi ruang antar butir. Endapan ini tersebar di daerah dataran.
Endapan volkanik muda: merupakan endapan hasil kegiatan gunungapi, yang
terdiri dari bahan-bahan lepas maupun padu. Airtanah pada endapan ini menempati
baik ruang antar butir pada material lepas maupun mengisi rekah-rekah/rongga
batuan padu. Endapan ini tersebar di sekitar wilayah gunungapi.
Batugamping: merupakan endapan laut yang mengandung karbonat, yang karena
proses geologis diangkat ke permukaan. Airtanah di sini mengisi terbatas pada
rekahan, rongga, maupun saluran hasil pelarutan (Gb. 4). Endapan ini tersebar di
tempat-tempat yang dahulu berwujud lautan. Karena proses geologis, fisik, dan
kimia, di beberapa daerah sebaran endapan batuan ini membentuk suatu morfologi
khas, yang disebut karst.
MATA AIR
Air tanah dapat muncul ke permukaan secara alami, seperti mata air,
maupun karena budidaya manusia, lewat sumur bor.
Mataair (spring) adalah keluaran terpusat dari airtanah yang muncul
di permukaan sebagai suatu aliran air. Mataair ditilik dari penyebab
pemunculan dapat digolongkan menjadi dua (Bryan vide Todd,
1980), yakni: Akibat dari kekuatan non gravitasi dan Akibat
kekuatan-kekuatan gravitasi.
Termasuk golongan yang pertama adalah mataair yang berhubungan
dengan rekahan yang meluas hingga jauh ke dalam kerak
bumi.Mataair jenis ini biasanya berupa mataair panas (Gb. 8).
Mata air gravitasi adalah hasil dari aliran air di bawah
tekanan hidrostatik.Secara umum jenis-jenisnya dikenal
sebagai berikut :
Mata air depresi (depression springs) terbentuk karena permukaan
tanah memotong muka airtanah.
Mata air pipaan atau rekahan (tubular or fracture springs) muncul dari
saluran, seperti lubang pada lava atau saluran pelarutan, atau muncul dari
rekahan-rekahan batuan padu yang berhubungan dengan airtanah.
Hidrologi
Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat
adanya panas matahari.
Uap air mengalami adveksi karena angin sehingga bergerak menuju
daratan.
Di atmosfer daratan, uap air membentuk awan dan berubah menjadi
hujan.
Air hujan di permukaan daratan akan mengalami run off menuju sungai
dan kembali ke laut
Siklus Hidrologi Panjang
Siklus hidrologi panjang adalah siklus hidrologi yang umumnya terjadi di daerah
beriklim subtropis atau daerah pegunungan. Dalam siklus hidrologi ini, awan
tidak langsung diubah menjadi air, melainkan terlebih dahulu turun sebagai salju
dan membentuk gletser. Berikut penjelasan singkat dari siklus hidrologi panjang
ini:
Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanya
panas matahari.
Uap air yang terbentuk kemudian mengalami sublimasi
Awan yang mengandung kristal es kemudian terbentuk.
Awan mengalami proses adveksi dan bergerak ke daratan
Awan mengalami presipitasi dan turun sebagai salju.
Salju terakumulasi menjadi gletser.
Gletser mencair karena pengaruh suhu udara dan membentuk aliran sungai.
Air yang berasal dari gletser mengalir di sungai untuk menuju laut kembali.
Siklus hidrogeologi
Definisi yang berkaitan
Akuifer
akuifer ialah suatu lapisan, formasi, atau kelompok
formasi satuan geologi yang permeable baik yang
terkonsolidasi (misalnya lempung) maupun yang tidak
terkonsolidasi (pasir) dengan kondisi jenuh air dan
mempunyai suatu besaran konduktivitas hidraulik (K)
sehingga dapat membawa air (atau air dapat diambil)
dalam jumlah (kuantitas) yang ekonomis.
Definisi yang berkaitan
Nah, setelah melalui proses run off dan infiltrasi, air yang
telah mengalami siklus hidrologi tersebut akan kembali
berkumpul di lautan. Air tersebut secara berangsur-angsur
akan kembali mengalami siklus hidrologi selanjutnya
dengan di awali oleh proses evaporasi.
Menurut Tood, (1960) diacu dlm Asdak, (2002), air tanah dpt
ditampung pd bbrp bagian wilayah (zona), yaitu :
(A). Zona air tanah : bermula dr permukaan tanah dan
berkembang ke dlm tanah melalui akar tanaman. Kedlman yg dicapai
tergantung tipe tanah dan vegetasi. Zona ini dpt diklasifikskn
menjadi zona air higroskopis, yaitu air yg langsung diserap dr udara
di atas permukaan tanah; air kapiler dan air gravitasi, yaitu air yg
bergerak ke dlm tanah krn gaya gravitasi bumi.
(B). Zona pertengahan (intermediate zona) : zona ini terletak
antara permukaan tanah dan permukaan air tanah dan merupakan
daerah infiltrasi.
(C). Zona kapiler (capillary zona) : zona ini terbentang dr
permukaan air tanah ke atas sampai ketinggian yg dpt dicapai oleh
gerakan air kapiler.
(D). Zona jenuh (saturated zona). Zona yg terletak di atas lap kedap
air dan semua pori2 tanahnya terisi oleh air.
e. Air gravitasi : air yg bergerak
ke lap lebih dlm krn gaya
gravitasi atau bergerak pd zona
jenuh . Air ini dibedakan :
1. Capillary gravitation water :
yaitu air yg bergerak krn
pengaruh gaya berat dan kapiler
2. Downward gravitation water :
yaitu air yg bergerak melalui
pori2 non kapiler dan menuju ke
air bawah tanah
f. Uap air (water vapour) : air dlm keadaan sbg
uap dlm pori2 tanah
Air tanah dpt diklasifikasikan dlm bbrp definisi, yaitu
:
a. Air osmotik : Air yg terpengaruh gaya osmotik dan
banyak terdpt dlm sel2 jasad hidup.
b. Air higroskopik : air yg terdpt pd permukaan
partikel tanah dan diikat kuat karena gaya permukaan.
c. Air tersier : air yg terikat krn gaya kapiler pd
pori2 tanah dan berhubungan dgn air bawah tanah.
d. Held water : atau (half wasser) yaitu air yg berada
pd partikel tanah dgn tegangan permukaan tanah pd
tekanan normal dan dpt bergerak tdk bersatu dgn air
tanah lainnya atau air bawah tanah.
Air Bawah Tanah
ABT (ground water) adl air yg mengisi pori tanah dan/atau batuan serta
bertekanan sm dgn atmosfer atau dpt dikatakan semua air yg terdpt di bawah
permukaan ABT (groundwater table) dan pd zona jenuh.
Secara umum, 97% sumber air tawar yg berada di bumi adl air tanah.
Air tanah ditemukan hampir di semua tempat di bumi, walaupun di daerah paling
kering spt padang pasir ataupun di bawah tanah yg membeku krn tertutup lap salju
atau es.
Air bawah tanah berasal dr air hujan, air tersekap (connate water) dan air magma.
Oki: krn asal usul ABT dpt dikemkkan
berdsrkan bbrp teori, diantaranya :
A. Teori Infiltrasi : ABT berasal dr air hujan yg jatuh
ke tanah (air tanah) terus masuk sbg air infiltrasi
setelah jenuh atau pori terisi air mk air terus ke
bawah sbg air perkolasi utk kemudian menjadi air
bawah tanah.
B. Teori Air Juvenil : air bawah tanah yg terbentuk
berasal dr magma yg telah mengalami berbagai
proses yg belum dpt diterangkan secara jelas. ABT di
bagi 2, air magmatik dan air vulkanik.
C. Teori Connate Water : ABT berasal dr formasi batuan
endapan di bawah laut yg lambat laun terangkat ke permukaan
air laut. Air yg tersimpan dan terbawa dlm formasi batuan tsb
akan menjadi
ABT.
D. Teori Kondensasi : ABT sbgn besar berasal dr uap
air di udara yg berkondesasi dan beredar melalui
rongga atau retakan batuan. Awan yg terbawa udara
dlm memasuki rongga atau retakan dpt mengalami
pengembunan dan akan mencair yg kemudian
menjadi ABT.
ABT dpt berada dlm bbrp kondisi sbb: