HIDROGEOLOGI
ACARA I
“PENGENALAN HIDROGEOLOGI”
Oleh :
H1C018002
FAKULTAS TEKNIK
PURBALINGGA
2020
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Hidrogeologi
Secara bahasa, hidrogeologi terdiri dari dua kata, yaitu hidro dan
geologi. Hidro berarti air, sedangkan geologi adalah ilmu yang
mempelajari bumi, genesa, penyusun, dan proses yang terjadi di dalamnya.
Hidrogeologi adalah cabang dari ilmu geologi yang mempelajari
keberadaan dan karakteristik airtanah serta hubungan/interaksinya
terhadap batuan. Interaksi tersebut dapat berupa interaksi fisik, kimia, atau
gabungan dari keduanya.
B. Siklus Hidrogeologi
Siklus hidrogeologi atau siklus air tanah erat hubungannya dengan
siklus air meteorik.Siklus ini dapat berlangsung akibat panas dari radiasi
sinar matahari. Kedua siklus ini merupakan bagian dari siklus hidrologi di
permukaan bumi. Proses-proses utama yang berlangsung dalam siklus
hidrologi meliputi proses evaporasi, evapotranspirasi, kondensasi,
presipitasi dan penyerapan air hujan.
1. Evaporasi
Evaporasi adalah proses penguapan air ke atmosfer dari tubuh-
tubuh air yang ada di bumi baik dari laut, sungai atau danau kemudian
akan menjadi awan.
2. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah gabungan dari proses penguapan air yang
terkandung di tanah yaitu soil moisture dari zona perakaran dan aktivitas
vegetasi (transpirasi) denganproses evaporasi.
3. Kondensasi
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke
wujud yang lebih padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan.
4. Presipitasi
Presipitasi adalah peristiwa jatuhnya air baik dalam berbentuk cair
atau beku dari atmosfer ke permukaan bumi. Sebagian air hujan
tertampung di danau/rawa (depression storage), sebagian mengalir di
darat (overland flow), membentuk aliran permukaan (surface run
off/direct run off), sebagai bagian dari aliran sungai (stream flow) dan
sebagian lagi terserap (infiltrasi) di daerah rechange menjadi air tanah.
5. Infiltrasi
Infiltrasi adalah proses air bergerak ke dalam tanah melalui celah-
celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat
bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau
horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki
kembali sistem air permukaan. Selain itu, terjadi juga penyerapan oleh
akar-akar tumbuhan
6. Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan pada zona
jenuh atau air yangmengisi rongga-rongga pori tanah atau batuan. Air
tanah merupakan salah satu komponendalam suatu daur hidrologi yang
berlangsung di alam saat ini. Air tanah terbentuk dari air hujan yang
meresap ke dalam tanah di daerah resapan air tanah dan mengalir
melalui media lapisan batuan yang bertindak sebagai lapisan pembawa
air dalam satu cekungan air tanah yang berada di bawah permukaan
tanah menuju ke daerah keluaran
7. Air Permukaan
Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama
dan danau, makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka
aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat
biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain
dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan
di sekitar daerah aliran sungai menuju laut
2. Akuitar
Akuitar adalah lapisan atau formasi batuan yang dapat menyimpan
air tetapi hanya dapat meloloskan air dalam jumlah terbatas.
3. Akuiklud
Akuiklud adalah lapisan batuan yang dapat menyimpan air, tetapi
tidak dapat meloloskan air dalam jumlah yang berarti. Contoh :
lempung, shale, tuf halus, silt.
3. Run Off
TUJUAN PRAKTIKUM
BAB II
TUJUAN PRAKTIKUM
Pada gambar tersebut terlihat terdapat akuifer, akuitard, akuiclude, dan akuifuge.
Keempat istilah tersebut dapat dibedakan berdasarkan kemampuan atau sifat batuan
tersebut menyimpan dan mengalirkan airnya yang juga berkaitan erat dengan permeabilitas
dan porositas pada batuan penyusunnya. Diurutkan berdasarkan terbaik – terburuk, yakni
akuifer merupakan lapisan/media yang mampu menyimpan dan mengalirkan air dengan
baik, contoh batuan penyusunnya yakni pasir ,kerikil, batupasir, batugamping yang
berlubang, dan lava yang retak, selanjutnya akuitard merupakan lapisan/media yang
mampu menyimpan air namun hanya mampu mengalirkan air dalam jumlah yang terbatas,
contoh batuan penyusunnya adalah pasir lempungan, batupasir lempungan, dan lempungan
pasiran, selanjutnya akuiclude merupakan lapisan/media yang mampu menyimpan air
namun tidak bisa mengalirkan air, contoh batuan penyusunnya adalah lempung, shale, tuff,
dan yang terakhir yakni akuifuge merupakan lapisan/media yang tidak mampu menyimpan
dan mengalirkan air, contoh batuannya yakni batuan batuan beku yang kompak dank eras
seperti granit, basalt dsb.
Selanjutnya kita bahas mengenai konsep dasar bentukan aquifer pada terminology
hidrogeologi yang mencangkup akuifer bebas atau unconfined aquifer, akuifer tertekan
atau confined aquifer, serta semi confined aquifer atau akuifer semi tertekan. Perbedaannya
terletak pada letak pembatas pada setiap lapisannya, dimana pada akuifer bebas hanya
memiliki 1 pembatas yang terletak dibawah pada gambar pada litologi clay and shale yang
bersifat impermeable terhadap air, selanjutnya akuifer tertekan memiliki dua pembatas
pada atas maupun bawahnya, selanjutnya akuifer semi tertekan dibatasi oleh lapisan atas
berupa akuitard dan lapisan bawah yang merupakan akuiklud. Selain itu kita bisa
hubungkan parameter ketinggian muka air tanahnya, ketinggian muka air pada bor
confined akuifer lebih tinggi dibandingkan muka air pada bor unconfined akuifer, hal
tersebut umumnya disebabkan oleh tekanan pengaturnya dimana karena pada bagian
confined akuifer terletak pada bagian yang tertekan dibatasi oleh lapisan yang bersifat
impermeable sehingga ketika terdapat bor masuk dan menghancurkan pembatasnya maka
tekanannya akan lebih tinggi dibandingkan bor pada muka air yang terdapat di unconfined
akuifer, menyebabkan dorongan air akan lebih tinggi.
Selanjutnya kita membahas sumur artesis, Pada gambar diatas menunjukan terkait
dengan artesian well atau sumur artesis, dimana pada sumur artesis positif air tanah nya
nyembur atau keluar tanpa adanya pemompaan sedangkan pada artesis negative air tidak
menyembur ke atas. Hal tersebut dipengaruhi oleh seberapa besarnya tekanan.
Selanjutnya kita akan membahas hal terkait letak dan kondisi recharge area dan
discharge area yang memiliki letak dan kondisi yang berbeda, dimana pada recharge area
merupakan daerah tangkapan atau pengisian yang memiliki elevasi lebih tinggi
dibandingkan discharge area yang merupakan daerah pelepasan atau pengeluaran.
Berdasarkan sumbernya air berasal dari 3 sumber, diantaranya yakni air juvenile, air
connate/fosil water, dan air meteoric. Ketiga sumber air tersebut dapat kita klasifikasikan
berdasarkan sumbernya, dimana pada air juvenile sebagai air yang dihasilkan akibat proses
magmatisme, air connate/fosil air yang dihasilkan dari selama proses sedimentasi pada
suatu lingkungan pengendapan, dan air meteoric yang merupakan air yang dihasilkan dari
proses hidrogeologi/hidrologi.
BAB IV
KESIMPULAN
BAB IV
KESIMPULAN
Adapun Kesimpulan yang dapat diperoleh dari diadakannya praktikum
hidrogeologi ini diantaranya adalah:
1. Jenis jenis siklus hidrogeologi
a. Siklus pendek (kecil)
b. Siklus sedang
c. Siklus panjang (besar)
2. Jenis jenis akuifer
a. Confined akuifer (akuifer tertekan)
b. Unconfined akuifer (akuifer bebas)
c. Semi-confined (akuifer semi tertekan)
3. Teori dasar dalam hidrogeologi (air tanah)
a. Akuifer
b. Akuitard
c. Akuiclude
d. Akuifuge
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Dema. Siklus Hidrologi. Studio Belajar.
https://www.studiobelajar.com/siklus-
hidrologi/#:~:text=8.%20Runoff,laut%2C%20dan%20saluran%20air%
20lainnya. (diakses pada selasa, 11 November 2020 pukul 20.44 WIB)
Lumembang, Meyyer C. Siklus Hidrogeologi. Academia.
https://www.academia.edu/10640587/Siklus_Hidrogeologi . (diakses
pada selasa, 11 November 2020 pukul 20.57 WIB)
Geost, Flysh. 2016. Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Pencemaran Air
Tanah. Geologinesia.
https://www.geologinesia.com/2016/03/pengertian-jenis-manfaat-dan-
pencemaran-air-
tanah.html#:~:text=Akuitar%20(aquitard)%20%3B%20Akuitar%20ad
alah,meloloskan%20air%20dalam%20jumlah%20terbatas. (diakses
pada selasa, 11 November 2020 pukul 21.06 WIB)