MEDIA DAN

LINGKUNGAN
PENUNJANG
INFORMASI
KESPRO
Dalam era globalisasi, penyebaran
informasi dilakukan dengan cepat dan
mudah. Di zaman dahulu, informasi
hanya bisa didapatkan jika kita
bertemu dengan orang yang akan
memberikan informasi. Arus informasi
melalui media masa baik berupa
majalah, surat kabar, tabloid maupun
media elektronik seperti radio, televisi,
dan komputer, mempercepat
terjadinya perubahan. Meskipun arus
informasi ini menunjang berbagai
sektor pembangunan, namun arus
 SIAPAKAH REMAJA??

Remaja merupakan salah satu kelompok penduduk

yang mudah terpengaruh oleh arus informasi baik
yang negatif maupun yang positif. Remaja
merupakan salah satu fase dalam siklus kehidupan
manusia.
Hurlock (2003) menyatakan masa remaja adalah
masa peralihan dimana perubahan secara fisik dan
psikologis dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Hal ini didukung dengan pernyataan Sarwono
(2006) yang menyatakan perubahan psikologis
yang terjadi pada remaja meliputi intelektual,
kehidupan emosi, dan kehidupan sosial.
 ADA APA DENGAN
REMAJA??

Perubahan fisik mencakup organ seksual yaitu alat-alat

reproduksi sudah mencapai kematangan dan mulai
berfungsi dengan baik. Para remaja sangat rentan
timbul hasrat atau dorongan seksual di dalam dirinya
apalagi pada masa ini minat mereka dalam membina
hubungannya terfokus pada lawan jenis. Perilaku
seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh
hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun
sesama jenis. Bentuk-bentuk tingkah laku ini juga
dapat beraneka ragam, mulai dari perasaan tertarik
hingga tingkah laku berkencan, bercumbu, dan
bersenggama. Tingkah laku seperti inilah yang menjadi
permasalahan pada remaja akibat kurangnya
pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi.
Kesehatan reproduksi menurut Depkes (2003)
adalah keadaan sejahtera baik fisik, mental
dan sosial yang utuh (tidak semata-mata
bebas dari penyakit dan kecacatan) dalam
semua hal yang berkaitan dengan sistem
reproduksi serta fungsi dan prosesnya.
Dari berbagai sumber yang diperoleh, ada
beberapa masalah yang dihadapi oleh
remaja yang berhubungan dengan
kesehatan yang salah satunya terletak pada
area kesehatan reproduksi. Permasalahan
tersebut ialah rendahnya pengetahuan
tentang kesehatan reproduksi yang benar.
 LALU, HARUS
BAGAIMANA??

Hal tersebut menjadikan remaja sebagai sorotan yang

buruk dalam pergaulan di lingkungan sehingga
membutuhkan perhatian dari pemerintah dan
masyarakat. Ini juga berdampak pada panjangnya waktu
dalam status lajang maupun kesempatan mempunyai
penghasilan mempengaruhi remaja untuk berperilaku
berisiko antara lain menjalin hubungan seksual pranikah,
minuman keras, narkoba yang dapat mengakibatkan
kehamilan tidak diinginkan dan risiko reproduksi lainnya,
juga tertular infeksi menular seksual termasuk HIV/AIDS.
Oleh karena itu, remaja menjadi sasaran dari pemerintah
untuk memberikan informasi tentang kesehatan
reproduksi untuk menekan angka risiko penyakit menular
seksual pada usia remaja.
 NAMUN NYATANYA ???

Dewasa ini, informasi sangat mudah didapatkan melalui

internet, televisi dan radio. Cepatnya penyebaran informasi
menjadi peluang masyarakat untuk dapat meningkatkan
pengetahuan. Namun tidak hanya peluang, penyebaran
informasi yang cepat juga dapat menjadi tantangan
masyarakat untuk mendapatkan informasi yang tepat.
Tidak tersedianya informasi yang akurat dan benar
tentang kesehatan reproduksi memaksa remaja
melakukan eksplorasi sendiri, baik melalui media
cetak, elektronik, maupun pertemanan yang besar
kemungkinan justru salah.
Berkaitan dengan pengetahuan kesehatan reproduksi, masih
banyak remaja putri yang belum mengetahuinya dengan
baik. Remaja dinilai memiliki pengetahuan yang rendah
terkait dengan fungsi dan anatomi alat reproduksi. Kondisi
 JADI, KITA HARUS SEPERTI INI..

Oleh sebab itu, kita sebagai generasi muda penerus bangsa

untuk memanfaatkan media informasi dan lingkungan yang
mendukung penyebaran informasi yang benar mengenai
kesehatan reproduksi khususnya bagi remaja karena
pengetahuan kesehatan reproduksi menjadi sangat penting
untuk remaa karena saat usia remaja terjadi perkembangan
yang dinamis baik secara biologis maupun psikologi serta
beberapa faktor yang mempengaruhi remaja seperti
informasi yang diterima, orang tua, teman, orang terdekat,
media masa dan seringnya diskusi sehingga remaja perlu
mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki nformasi
yang benar mengenai proses reproduksi. Dengan demikia,
diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang
bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.
MARI GUNAKAN MEDIA
DENGAN BIJAK UNTUK
GENERASI YANG LEBIH
BAIK