Anda di halaman 1dari 24

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Direktorat Jenderal Cipta Karya


Satuan Kerja PLP Berbasis Masyarakat

PETUNJUK TEKNIS
DAN
MEKANISME PELAKSANAAN
SANIMAS REGULER 2016

Workshop Advisory Sanimas Reguler T.A. 2016


Sasaran
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

Masyarakat Berpenghasilan Rendah


(MBR) di permukiman padat penduduk
(minimal 50 KK) dan rawan sanitasi.

Ruang Lingkup
Tahap penyiapan warga;
Tahap perencanaan;
Tahap pelaksanaan konstruksi;
Tahap pasca konstruksi.
A. Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat
Melalui:
1. Keberpihakan pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR);
2. Keterlibatan Masyarakat
3. Inisiatif Masyarakat dengan Iklim Keterbukaan;
4. Keswadayaan Masyarakat;
5. Penguatan Kapasitas Masyarakat.

B. Prinsip-Prinsip Sanimas
1. Tanggap Kebutuhan;
2. Seleksi Mandiri Calon Lokasi;
3. Pilihan Teknologi;
4. Partisipasi Masyarakat;
5. Kesetaraan Gender;
6. Berkelanjutan;
7. Multi Pendanaan:
8. Akuntabel.
C. Pola Penyelenggaraan
Implementasi program dilakukan oleh masyarakat (KSM) didampingi STFL
dan TFL. Tahapan program meliputi:
- Persiapan;
- Perencanaan;
- Pelaksanaan Konstruksi;
- Pasca Konstruksi

D. Organisasi Pelaksana Sanimas Reguler

1. Tingkat Pusat (Direktorat PPLP, Subdit Air Limbah dan Satker PLPBM)
2. Tingkat provinsi (Satker PSPLP/ PPK dan STFL Provinsi)
3. Tingkat Kabupaten/Kota (Pemda Kab./Kota)
4. Tingkat Kelurahan/Desa (KSM, KPP dan TFL di Titik Lokasi)
Tabel : Pembagian Peran dan Tanggung Jawab Setiap Pemangku Kepentingan
dan Sumber Dana
Penanggungjawab Sumber Dana
Komponen Tahap
No Pemerintah APBD Swadaya/
Kegiatan Satker Pemerintah Swasta/ APBD KAB/
Masyarakat APBN
Provinsi Kota/Kab CSR/LSM KOTA
Pusat PROV Swasta

I Persiapan

Sosialisasi Regional

Sosialisasi Kab./Kota

Peningkatan Kapasitas STFL - TFL



dan Kaur Satker + Kab/Kota

II Seleksi Lokasi

Daftar Panjang (Long List)

Daftar Pendek (Short List)

Sosialisasi Masyarakat

Kajian Cepat Partisipatif (Seleksi



Lokasi Partisipatif/ Selotif)

III Penyusunan RKM/

Penentuan Pengguna
Tabel : Pembagian Peran dan Tanggung Jawab Setiap Pemangku Kepentingan
dan Sumber Dana (lanjutan)
Penanggungjawab Sumber Dana

Komponen Tahap
No
Kegiatan Pemerintah APBD
Satker Pemerintah Swasta/ APBD KAB/ Swadaya/
Masyarakat APBN
Pusat Provinsi Kota/Kab CSR/LSM PROV KOTA Swasta

Pembentukan KSM
Pilihan Teknologi
DED + RAB

Rencana Kerja Masyarakat

Dokumentasi dan Legalisasi RKM

IV Pemberdayaan Masyarakat

Peningkatan Kapaasitas KSM

Peningkatan Kapaasitas

Bendahara
Peningkatan Kapaasitas Mandor

Peningkatan Kapaasitas Operator

Promosi Kesehatan
Tabel : Pembagian Peran Dan Tanggung Jawab Setiap Pemangku Kepentingan
dan Sumber Dana (lanjutan)
Penanggungjawab Sumber Dana

Komponen Tahap
No Pemerintah APBD Swadaya/
Kegiatan Satker Pemerintah Swasta/ APBD KAB/
Masyarakat APBN
Pusat Provinsi Kota/Kab CSR/LSM PROV KOTA Swasta

Kewirausahaan KSM

V Konstruksi
Material

Upah Kerja

Lahan
VI Pendampingan

Senior TFL/ Pendamping Provinsi

TFL/Tenaga Pendamping Bidang



Sosial

TFL/Pendamping Bidang Teknis

Pengoperasian &
VII
Pemeliharaan

Pemeriksaan effluent (setiap 6 bln)


Tabel : Pembagian Peran Dan Tanggung Jawab Setiap Pemangku Kepentingan
dan Sumber Dana (lanjutan)

Penanggungjawab Sumber Dana

Komponen Tahap
No
Kegiatan Pemerintah APBD Swadaya/
Satker Pemerintah Swasta/ APBD KAB/
Masyarakat APBN
Pusat Provinsi Kota/Kab CSR/LSM PROV KOTA Swasta

Penyedotan lumpur
tinja (tiap 2-3
tahun)
Dana rehabilitasi

(jika diperlukan)
Biaya O&P rutin
(termasuk gaji
Operator)
Monitoring &
VIII
Evaluasi
IX Replikasi
Tingkat Provinsi Tingkat Desa/
Direktorat Pemda Kabupaten/ Kelurahan
Pengembangan PLP Tingkat
Subdit Air Limbah Satker PS PLP/ PPK Kabupaten/ Kota TFL
Satker PLP BM STFL KSM
KPP

Tingkat Pusat Tingkat


Kabupaten/ Kota
Subdit Air
Limbah
Berkoordinasi dengan
Subdit Air Limbah
Berkoordinasi dengan
Memberikan pembinaan Satker PS PLP Provinsi
teknis Menyampaikan kebijakan Melakukan dan melaporkan
dan strategi di bidang hasil Monev kepada
Memberikan pengembangan sistem Direktur PPLP cq. Kasubdit
pengembangan SDM pengelolaan air limbah Air Limbah
Melakukan Monev domestik Satker PLP BM dapat
dibantu oleh Konsultan
Memberikan bimbingan Individual dan
teknis dan supervisi di
Konsultan
Direktorat bidang pengembangan
sistem pengelolaan air Advisory dalam
PPLP limbah domestik melaksanakan perannya

Satker PLP
BM
Tugas dan Tanggungjawab tenaga konsultan Sanimas tingkat pusat :
a. Membantu, mendukung dan berkoordinasi dengan Satker PLPBM terhadap
setiap tahapan persiapan, perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
kegiatan pasca konstruksi Program Sanimas;
b. Memberikan bimbingan teknis, serta membantu dalam peningkatan
kapasitas baik masyarakat maupun Stakeholder Program Sanimas;
c. Membantu pemberi kerja dalam memantau kualitas pelaksanaan Program
Sanimas di lapangan;
d. Membantu pemberi kerja dalam mereview, memverifikasi serta
mengevaluasi kegiatan implementasi dan peningkatan kapasitas baik
masyarakat dan stakeholder terkait;
e. Membantu dan ikut mengelola/ mengoperasikan Sistem Informasi
Manajemen (SIM) Program Sanimas baik di tingkat pusat dan daerah.
Satker
Menyelenggarakan Program Sanimas di tingkat
provinsi; PSPLP/ PPK
Melakukan koordinasi dengan Direkorat PPLP
melalui Subdit Pengelolaan Air Limbah;
Melakukan dan melaporkan hasil pengendalian
pelaksanaan Program Sanimas kepada Menyusun Laporan Manajemen Keuangan
Direkorat PPLP melalui Subdit Pengelolaan Air (LMK) dan Laporan Manajemen Proyek
Limbah; (LMP) termasuk dokumentasi berdasarkan
Melakukan verifikasi Dokumen RKM; Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan
Menandatangani PKS dengan KSM; kemajuan fisik di lapangan;
Menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) Menyusun laporan dengan Sistem
berdasarkan rekomendasi dari STFL dan TFL; Akuntansi Instansi (SAI) dan pemutakhiran
Fasilitasi kepada KSM mengenai kelengkapan laporan progress fisik;
dokumen pendukung proses pencairan dana ke Memeriksa dokumen Laporan
KPPN; Pertanggungjawaban (LPj) untuk
Memeriksa laporan pertanggungjawaban yang kelengkapan serah terima hasil
dibuat oleh KSM dibantu oleh STFL dan TFL; penyelesaian pekerjaan fisik;
Melakukan amandemen/ addendum dokumen Membantu KSM untuk melakukan uji coba
PKS apabila diperlukan; terhadap semua fungsi prasarana dan
sarana sanitasi terbangun;
Melakukan serah terima sarana sanitasi
Satker yang terbangun kepada Pemda/ Pemkot;
Memfasilitasi rapat koordinasi rutin
PSPLP/ PPK anatara STFL, TFL, KSM dan Pemda
Kabupaten/ Kota;
Menindaklanjuti hasil temuan auditor.
Penjaringan Minat
Penyiapan STFL dan TFL
Penandatanganan
Kontrak Kerja STFL dan
TFL
Daftar Panjang Calon
Penerima Program
Tahap Pasca
Sanimas Konstruksi
Verifikasi Daftar
Panjang menjadi Daftar
Pendek
Tahap Tahap Operasional
Seleksi Daftar Pendek Perencanaan Tahap Persiapan
dan Pemeliharaan
menjadi Calon Penerima Konstruksi Pendanaan OP
Program Sanimas Pelaksanaan Peran Pemerintah
Tahapan Penyiapan Penyusunan RKM Konstruksi Daerah
Warga di Desa/ Pilihan Prasarana
Kelurahan Terpilih Commisionong Test Peran Swasta
Pembentukan KSM dan Sarana Sanitasi Sarana Sanitasi
Biaya Operasi dan
Pembentukan KPP Komunal
Pembentukan Tim
Pelaksanaan Pengelolaan
Pengadaan Barang dan (SK Lurah, diketahui Kewirausahaan
Jasa Serah Terima
Camat)
Pemungutan dan Laporan Keuangan
Penyetoran Pajak Tahap dari Pengelola
Kemitraan dengan TNI Pelaksanaan Peningkatan
dalam Pelaksanaan
Kegiatan Sanimas Kelembagaan
Reguler Pengembangan
Sarana

Tahap
Persiapan
Sumber Pendanaan
APBN
1. Minimal 60% dari Bantuan Pemerintah untuk bahan/material bangunan;
2. Maksimal 35% dari Bantuan Pemerintah untuk upah pekerja;
3. Maksimal 5% untuk kegiatan non fisik (jumlah dan jenis disepakati dalam rembug warga).
APBD
1. APBD non-DAK, digunakan untuk membiayai minimal 1 lokasi selambat-lambatnya satu tahun Tahun
Anggaran/TA berikutnya;
2. Dana sharing (pendamping) APBD Program Sanimas digunakan untuk kegiatan prakonstruksi
Swadaya Masyarakat
1. Dana tunai (in cash), dana dari masyarakat untuk pembukaan rekening tabungan KSM.
2. Dana non tunai (in kind), berupa lahan yang dibutuhkan, barang, material, tenaga kerja, konsumsi, dan
lain-lain.

Alokasi Anggaran Dana Bantuan Pemerintah


Alokasi dana bagi setiap 1 (satu) titik lokasi sasaran adalah sebesar Rp400.000.000,- (empat ratus juta rupiah) s/d
Rp500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), disesuaikan dengan kebijakan masing-masing daerah wilayah sasaran

Mekanisme Penarikan dan Penyaluran Dana Bantuan


1) Dana kegiatan untuk masing-masing lokasi disalurkan melalui dokumen anggaran/DIPA Satker PSPLP Provinsi;
2) Kontrak kerja atau Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh PPK pada Satker PSPLP Provinsi dengan KSM
3) Sebelum pembuatan Kontrak Kerja atau perjanjian kerjasama oleh PPK pada Satker PSPLP Provinsi maka KSM
diwajibkan membuka rekening;
4) Pembukaan rekening untuk Program Sanimas dilakukan oleh KSM. Buku Tabungan dibuat atas nama KSM
ditandatangani oleh 3 orang (Ketua KSM, Bendahara KSM dan satu orang dari calon penerima manfaat);
5)Penyaluran dana dari KPPN ke Rekening KSM dibagi menjadi 3 tahap:
Tahap I sebesar 40% dari total Dana Bantuan Pemerintah bisa di proses setelah RKM
diverifikasi, dan KPP telah membuka rekening tabungan atas nama KPP dengan setoran
sebesar 25% dari jumlah dana pemeliharaan yang telah ditetapkan melalui Rembug
Warga
Tahap II sebesar 30% dari total Dana Bantuan Pemerintah bisa diproses setelah
pencapaian progres fisik minimal 30%, Laporan Pertanggungjawaban (LPj) tahap I telah
diserahkan ke PPK pada Satker PSPLP Provinsi, dan KPP telah menambah setoran ke
rekening tabungan KPP sebesar 50% dari jumlah dana pemeliharaan yang telah
ditetapkan melalui Rembug Warga;
Tahap ke III sebesar 30% dari total Dana Bantuan Pemerintah setelah pencapaian
progres fisik minimal sebesar 60%, LPj tahap II telah diserahkan ke Satker PSPLP Provinsi
dan KPP telah menambah setoran ke rekening tabungan KPP sebesar 25% dari jumlah
dana pemeliharaan yang telah ditetapkan melalui Rembug Warga;
Penarikan Dana Bantuan Pemerintah oleh KSM
Penarikan Dana dari Bank
Pembelian Barang dan pembayaran Upah
Pencatatan Penggunaan Dana Bantuan Pemerintah oleh KSM
Laporan Bulanan Keuangan KSM
Laporan Penggunaan Dana (LPD)
Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah
KSM wajib menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban (LPj) setiap tahapan dan
diserahkan kepada Satker PSPLP Provinsi;
KSM selaku penanggungjawab pelaksanaan kegiatan wajib melaporkan kemajuan
pelaksanaan kepada masyarakat;
Apabila terdapat efisiensi kegiatan di lapangan sehingga menyebabkan terjadinya sisa
dana yang telah digunakan untuk pembangunan prasarana sarana sanitasi, maka sisa
dana dimaksud bisa dipergunakan untuk kegiatan pengembangan dengan menambah
volume pekerjaan atau melakukan optimalisasi untuk kegiatan yang sejenis sesuai item
pekerjaan yang terdapat di dalam RAB dan diputuskan melalui mekanisme rembug
warga
Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) harus menyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun
anggaran
Isi Laporan pelaksanaan/pertanggungjawaban (LPj) terdiri dari 3 bagian
1) Laporan pelaksanaan fisik
2) Laporan administrasi keuangan
3) Dokumen pengadaan barang dan jasa
Pengendalian program memiliki tujuan, antara lain:
Memastikan bahwa lokasi program sesuai dengan ketentuan yang ada;
Memastikan bahwa kegiatan berjalan sesuai dengan tahapan program;
Memastikan bahwa pengalokasian dan pemanfaatan dana bantuan pemerintah sesuai dengan
pedoman;
Memastikan bahwa kualitas bangunan sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan;
Memastikan agar setiap pelaku dapat menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya dengan baik sesuai
dengan fungsinya masing-masing;
Pemantauan
Secara langsung dan tidak langsung pada tahun anggaran berjalan dan pada
tahun anggaran lalu/pasca program

Pelaporan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai