Anda di halaman 1dari 27

Kanker Payudara

Fika Ertitri (201410401011018)

Pembimbing :
dr. I Ketut Setiawan, Sp B.
SMF ILMU BEDAH UMUM
2014
Anatomi
Keterangan :
A : Duktus
B : Lobulus
C : Lumen ( Bag.
Duktus yg dilatasi
utk menahan air
susu)
D :Puting Susu
E : Jaringan Lemak
F : Otot Pectoralis
Mayor
G : Dinding Dada
Definisi
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel
telah kehilangan pengendalian dan
mekanisme normalnya, sehingga
mengalami pertumbuhan yang tidak
normal, cepat dan tidak terkendali.
Kanker payudara (Carcinoma mammae)
adalah suatu penyakit neoplasma yang
ganas berasal dari parenchyma (Baradero,
2008).
Epidemiologi
Kanker payudara merupakan masalah
terbesar di Indonesia maupun di negara
lain. Jumlah kasus baru di Amerika Serikat
pada tahun 2003 mencapai 211.300 orang
dan 39.800 pasien meninggal akibat kanker
payudara pada tahun yang sama.
Kanker payudara di Indonesia berada
diurutan kedua sebagai kanker yang sering
ditemukan pada perempuan setelah kanker
rahim.
Etiologi
Penyebab kanker payudara termasuk
multifaktorial, yaitu banyak faktor yang terkait
satu dengan yang lain.
Bahan-bahan yang termasuk dalam kelompok
karsinogen, yaitu:
1. Senyawa kimia aflatoxin B1, ethionine,
saccharin, asbestos, nikel, chrom, arsen,
arang, tarr, asap rokok, dan oral kontrasepsi.
2. Faktor fisik, matahari, sinar-x, nuklir, dan
radionukleide.
3. Virus, RNA virus (fam. Retrovirus), DNA
virus (papiloma virus, adeno virus, herpes
virus), EB virus.
4. Iritasi kronis dan inflamasi kronis dapat
Faktor Resiko
keluarga yang memiliki riwayat penyakit
serupa.
tidak memiliki anak dan riwayat tidak
pernah menyusui.
kehamilan pertama pada usia di atas 30
tahun.
periode menstruasi yang lebih lama
(menstruasi pertama lebih awal atau
menopause lebih lambat).
faktor hormonal (baik estrogen maupun
androgen).
Patofisiologi
Klasifikasi Kanker Payudara
Stadium
Stadium 0 kanker in situ dimana sel-sel kanker
berada pada tempatnya didalam payudara yang normal.
Stadium 1 Pada stadium ini, benjolan kanker tidak
melebihi dari 2 cm dan tidak menyebar keluar dari
payudara.
Stadium 2A tumor dengan garis tengah dari 2 hingga
5 cm dan belum menyebar ke daerah kelenjar getah
bening ketiak atau tumor dengan garis tengah kurang
dari 2 cm tetapi menyebar ke kelenjar getah bening.
Stadium 2B tumor dengan garis tengah lebih besar
dari 5 cm dan belum menyebar ke kelenjar getah bening
atau tumor dengan garis tengah 2-5 cm tetapi sudah
menyebar ke kelenjar getah bening.
Stadium 3A Benjolan kanker sudah
berukuran lebih dari 5 cm dan sudah menyebar
ke kelenjar limfa disertai perlengketan satu sama
lain atau perlengketan ke struktur lainya.
Stadium 3B Kanker sudah menyusup keluar
dari bagian payudara, yaitu ke kulit, dinding
dada, tulang rusuk dan otot dada.
Stadium 4 Sel-sel kanker sudah mulai
menyerang bagian tubuh lainnya, seperti tulang,
paru-paru, hati, otak, kulit, kelenjar limfa yang
ada di dalam batang leher. Tindakan yang harus
dilakukan adalah pengangkatan payudara.
Sistim TNM
Manifestasi Klinis
Benjolan pada payudara yang berubah bentuk
atau ukuran
Kulit payudara berubah warna: dari merah muda
menjadi coklat hingga seperti kulit jeruk.
Puting susu masuk ke dalam (retraksi), salah satu
puting susu tiba-tiba lepas atau hilang ,
mengeluarkan cairan atau darah tanpa menyusui.
Bila tumor sudah besar, muncul rasa sakit yang
hilang-timbul.
Kulit payudara terasa seperti terbakar.
Adanya borok (ulkus) pada payudara berbau
busuk dan mudah berdarah.
Diagnosis
1. Anamnesis riwayat pernikahan, haid, partus,
laktasi, kel. Mendeita kanker, dan kelaianan mamae
sebelumnya.
2. pemeriksaan Fisik.
3. Pemeriksaan Penunjang.
Mammagrafi mendeteksi dini adanya tumor atau
kanker.
USG utk membedakan tumor yg sulit (kista).
CT-Scan mendiagnosis metastase Ca mamae ke
organ lain.
Sistologi Biopsi menggunakan aspirasi jarm halus.
Pemeriksaan hematologi menentukan sel2 kanker
dlm darah.
Mammography
Sistologi biopsi
Penatalaksanaan
1. Pembedahan :
Mastektomi parsial (eksisi tumor lokal) lumpektomi
sampai pengangkatan segmental segmental
(pengangkatan jaringan yang luas dengan kulit yang
terkena).
Mastektomi total diseksi aksial rendah seluruh
payudara, semua kelenjar limfe.
Mastektomi radikal
a. Mastektomi radikal : seluruh payudara, otot pektoralis
mayor dan minor dibawahnya : seluruh isi aksial
b. Mastektomi radikal yang diperluas : sama seperti
mastektomi radikal ditambah dengan kelenjar limfe
mamaria interna.
2. Non Pembedahan :
Penyinaran Pada payudara dan kelenjar
limfe regional yang tidak dapat direseksi
pada kanker lanjut; pada metastase tulang,
metastase kelenjar limfe aksila.
Kemoterapi menggunaan obat-obatan
anti kanker.
Prognosis
Pencegahan
1. Primer Pencegahan primer pada kanker payudara
merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan karena
dilakukan pada orang yang sehat melalui upaya
menghindari diri dari keterpaparan pada berbagai faktor
resiko dan melaksanakan pola hidup sehat.
2. Sekunder Pencegahan sekunder dilakuakn pada
individu yang memiliki resiko untuk terkena kanker
payudara. Pencegahan sekunder dilakukan dengan
melakukan deteksi dini.
3. Tersier Pencegahan tersier biasanya disarankan pada
individu yang telah positif menderita kanker payudara.
Penanganan yang tepat penderita kanker payudara sesuai
dengan stadiumnya akan dapat mengurangi kecacatan
dan memperpanjang harapan hidup penderita.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai