Anda di halaman 1dari 23

SOSIALISASI

PROGRAM GIZI
PUSKESMAS GUNUNGSARI
TAHUN 2021
Program Gizi
O Penimbangan di Posyandu
O Pemberian PMT Bumil KEK dan Balita Gizi Kurang
O Pemberian Tablet Tambah Darah
O Pemberian Vitamin A dan Taburia
O Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk
O Pos Gizi
O Asi Eksklusif
O Pemantauan Garam Beryodium
O Inovasi Cemimi Tea
Permasalah Status Gizi di
Kecamatan Gunungsari

Gizi Buruk Gizi Kurang Stunting

67 173 34

*Data eppgbm Februari 2021


Posyandu
Data balita yang ditimbang dari seluruh sasaran (D/S)
target capaian 82%

D/S
70
60
50
40
30
D/S
20
10
0

*Data D/S sampai dengan Agustus 2021


Pemberian PMT

Pemberian PMT diberikan pada saat posyandu, kunjungan dan validasi


status gizi
Pemberian Tablet Tambah Darah

Pemberian Tablet Tambah Darah pada remaja putri ialah upaya


pencegahan dini penderita anemia sebelum kehamilan, untuk
mencegah bumi anemia, kematian ibu dan anak, BBLR bahkan
stunting.
Pemberian Vitamin A
Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk
Pos Gizi
PENCATATAN/PNDAFTA
RAN
Pos gizi merupakan upaya
Pemulihan Gizi Buruk PENIMBANGAN
dengan pemberdayaan
masyarakat yang dikelola PEMERIKSAAN
dari, oleh dan untuk
masyarakat secara intensif PENYULUHAN
sesuai usia dan kondisinya
serta pembelajaran edukatif
MASAK BERSAMA
kepada ibu balita dengan
melibatkan peran serta
MAKAN BERSAMA
kader, ibu balita serta lintas
sektor terkait.
PEMBERIAN PMT
Asi Eksklusif
Target capaian 55%
Asi Eksklusif
100
80
60
40
20
0
g i ba na g k n
an sar a ng a a n u t a
e r ng m
i
k al a nj Agu u w
m
a
h l L a
Ci u nu Ta Su Su d u e c
G g K a K
r u
Cu

*Data asi eksklusif sampai dengan September 2021


Pemantauan Garam Beryodium

Pemeriksaan garam beryodium yang digunakan , terdapat 2


desa dengan capaian garam beryodium 60% yaitu desa
tamiang dan curug, hanya desa luwuk yang mencapai target
penggunaan garam beryodium 100%.
Inovasi Cemimi Tea

Cemimi Tea merupakan kegiatan pemberian Tablet Tambah


Darah pada wanita usia subur 1 minggu sekali untuk mencegah
anemia pada wanita sebelum masa kehamilan untuk mencegah
BBLR, AKI, AKB serta stunting.
Analisis Masalah

O Jumlah balita yang ditimbang di posyandu


belum mencapai target sasaran, masih
kurangnya partisipasi ke posyandu
O Kurangnya peran linsek dalam pengadaan
PMT pemulihan untuk balita stunting
O Terkendalanya monitoring pemberian TTD
pada rematri dan WUS di masa pandemi
O Kurangnya pembentukan tim pencegahan dan
penanggulangan stunting
Analisis Masalah

O Pos gizi baru dilaksanakan di desa tamiang,


belum menyeluruh di seluruh desa
O Kurangnya informasi terkait garam beryodium
O Pencatatan dan pelaporan pemberian tablet
tambah darah pada WUS di desa masih kurang
Rencana Tindak Lanjut
O Memberikan sosialisasi terkait pentingnya
penimbangan di posyandu serta peran aparatur
desa, dan seluruh stakeholder dalam mengajak
masyarkat untuk berpartisipasi di posyandu
O Pengadaan PMT penyuluhan posyandu berbeda
dengan PMT pemulihan anak stunting,
bekerjasama antara pihak puskesmas dengan desa
dalam rangka pengadaan PMT pemulihan
O Meningkatkan upaya monitoring TTD pada
rematri dan WUS
Rencana Tindak Lanjut
O Mengadakan pertemuan kembali tim pencegahan
stunting
O Melaksanakan pos gizi di seluruh desa kecamatan
gunungsari
O Memberikan penyuluhan terkait asi eksklusif
O Memberikan sosialisasi di masyarakat terkait garam
beryodium
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai