ANALISIS

IMPLEMENTASI DANA
June 19
BAGI HASIL CUKAI
HASIL TEMBAKAU DI
KOTA KEDIRI
2015
Hanny Tri Rahayu (1106060186) Fiscal of Administration
Faculty of Social and Political Sciences
University of Indonesia
Pemerintah Provinsi
Jawa timur
Latar Belakang Permasalahan

Pengaruh cukai terhadap

penerimaan pajak

Cukai Tembakau
terhadap penerimaan
pajak

Dana Bagi Hasil Cukai

Hasil Tembakau
(earmarking)

Penerima alokasi Implementasi alokasi

terbesar 2013 : Jawa belanja tidak terserap
Timur (Kota Kediri) sepenuhnya
Pemerintah Provinsi
Jawa timur
Earmarking Tax DBH CHT

Pasal 66A UU Cukai No. 37 Tahun 2009 :

(1) peningkatan kualitas bahan baku
(2) pembinaan industri hasil tembakau
(3) pembinaan lingkungan sosial
(4) sosialisasi ketentuan di bidang cukai, dan/atau
(5) pemberantasan barang kena cukai illegal.
Pemerintah Provinsi
Jawa timur
Pokok Permasalahan

Bagaimana implementasi kebijakan penggunaan alokasi

belanja pada Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau di Kota
Kediri?

Apakah faktor penghambat dalam implementasi kebijakan

penggunaan alokasi belanja pada Dana Bagi Hasil Cukai
Hasil Tembakau di Kota Kediri ?
Pemerintah Provinsi
Jawa timur
Tujuan Penelitian

Menganalisis implementasi kebijakan alokasi belanja pada

DBH-CHT di Kota Kediri dikaitkan dengan faktor-faktor yang
menentukan keberhasilan implementasi kebijakan.

Menganalisis faktor penghambat dalam implementasi alokasi

belanja pada Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau di Kota
Kediri.
Pemerintah Provinsi
Jawa timur
Perbandingan Antar Penelitian

Gugun El Kharisma Evita Soliha Eun Woo Hanny Tri

Guyanie Ningtyas Hani dan Nam Rahayu
Rahayu Mustapit

Ironi Cukai Implementasi Analisis Sustainable Analisis

Tembakau Kebijakan DBH- Efektivitas Funding of Implementasi
(Karut Marut CHT di Penggunaan Health Dana Bagi
Hukum dan Kabupaten/Kota Dana Bagi Initiatives in Hasil Cukai
Pelaksanaan wilayah Provinsi Hasil Cukai Wonju, Hasil
Dana Bagi Jawa Timur Tembakau Republic of Tembakau di
Hasil Cukai Tahun 2013 (DBH-CHT) di Korea Via A Kota Kediri
Hasil Jawa Timur Tobacco
Tembakau di Consumption
Indonesia) Tax

2013 2013 2012 2011 2015

Pemerintah Provinsi
Jawa timur
Kerangka Teori

Implementasi Intergovernmental
Kebijakan Publik Kebijakan Transfer

Cukai Earmarking Tax

Pemerintah Provinsi
Jawa timur
Kerangka Pemikiran
Pemerintah Provinsi
Jawa timur
Metode Penelitian (1)

Deskripsi Keterangan

Pendekatan Penelitian Pendekatan Kualitatif

Jenis Penelitian

- Berdasarkan Tujuan Penelitian Penelitian Deskriptif

- Berdasarkan Manfaat Penelitian Penelitian Murni

- Berdasarkan Dimensi Waktu Penelitian cross-sectional

- Berdasarkan Teknik Pengumpulan Data Studi Lapangan

Studi Literatur

Teknik Analisis Data Teknik Analisis Data Kualitatif

Pemerintah Provinsi
Jawa timur
Metode Penelitian (2)

Deskripsi Keterangan
Informan 1. Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan-Kementerian Keuangan
2. Bidang Administrasi Perekonomian kota
Kediri
3. Dinas Koperasi dan UMKM Kota Kediri
4. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Kediri
5. Dinas Kesehatan Kota Kediri
6. Badan Lingkungan Hidup Kota Kediri
7. Akademisi: Dr. Mahfud Sidik, MSc
8. Praktisi : Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Pertambangan dan Energi
Kota Kediri

Site Penelitian Kota Kediri

Pemerintah Provinsi
Jawa timur
Metode Penelitian (3)

Deskripsi
Keterbatasan Penelitian
Keterangan
1. Banyaknya mutasi pegawai di SKPD
terkait yang menangani khususnya
DBH CHT
2. Tidak dapat menggali lebih jauh
terkait penggunaan DBH CHT untuk
penyediaan fasilitas kesehatan di
Kota Kediri karena penyerapan
banyak digunakan untuk
pembangunan Rumah Sakit (Masih
dalam penyelidikan)
Pemerintah Provinsi
Jawa timur
Gambaran Umum

Dana LB Kebijakan Kebijakan DBH

Perimbangan DBH CHT CHT

Earmarking Tax Profil

DBH CHT Kota Kediri
 Implementasi Kebijakan Penggunaan Alokasi Belanja pada DBH
Pemerintah Provinsi
Jawa timur
CHT di Kota Kediri (1)

Content of Policy

Manfaat

Perubahan yang diharapkan

Letak Pengambilan Keputusan

Pelaksana Program Sumber Daya Anggaran

Sumber Daya Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Informasi

 Laporan Pelaksanaan Kegiatan DBH CHT Tahun 2009-2014 di Kota
Pemerintah Provinsi
Jawa timur
Kediri

Tahun Anggaran Realisasi Penyerapan

Anggaran
2009 41.190.379.000 18.965.954.290 59%
2010 43.230.758.505 42.302.943.415 97,85%
2011 50.164.453.789 49.596.318.052 98,87%
2012 54.246.712.695 36.698.468.697 67,65%
r
2013 72.358.895.817 33.623.076.006 46,47%
2014 100.958.066.109 37.488.514.525 37%
Rata-rata 362.149.265.906 218.675.274.985 60%
 Implementasi Kebijakan Penggunaan Alokasi Belanja pada DBH
Pemerintah Provinsi
Jawa timur
CHT di Kota Kediri (2)

Context of Implementation

Kekuasaan, Minat, dan Startegi aktor yang terlibat

Kepatuhan dan Sifat Respon

 Faktor Penghambat Kebijakan Penggunaan Alokasi Belanja DBH
Pemerintah Provinsi
Jawa timur
CHT

Terlalu banyaknya Jenis kegiatan dalam kebijakan DBH CHT

Kurangnya penjelasan dalam isi kebijakan

Adanya ketakutan daerah dalam menggunakan DBH CHT

Adanya beberapa SKPD pelaksana yang tidak mau mengelola

dana yang bersumber dari DBH CHT

Berkurangnya Industri Hasil Tembakau menyebabkan

penyerapan DBH CHT kurang
Pemerintah Provinsi
Kesimpulan (1)
Jawa timur

(Content of Policy)

1. Isi PMK No 84/PMK.07/2008 jo PMK No. 20/PMK.07/2009 tidak mengatur

secara jelas tentang hal-hal yang bersifat teknis dalam pelaksanaanya
2. Terlalu ketatnya peruntukan kegiatan.

Menyebabkan
implementasi kebijakan penggunaan alokasi belanja DBH CHT di Kota Kediri ini
SKPD pelaksana bingung untuk menafsirkan kegiatan > multi tafsir serta ruang
gerak dalam melakukan penyerapan sangat kurang akibat terlalu ketatnya isi
kebijakan > SILPA
Pemerintah Provinsi
Kesimpulan (2)
Jawa timur

(Context of Implementation)

1. adanya salah satu SKPD pelaksana enggan mengelola DBH CHT karena
sudah terbebani dengan sumber dana lain
2. ketakutan daerah dalam melakukan penyerapan yang disebabkan
ketatnya peraturan menyebabkan penggunaan alokasi belanja ini menjadi
tidak terserap sepenuhnya.
Pemerintah Provinsi
Saran
Jawa timur

pembenahan isi PMK melalui memperjelas isi kebijakan dengan terperinci dan
jelas pada petunjuk teknis setiap sub jenis kegiatan

peruntukan DBH CHT tetap di earmark agar tetap sesuai dengan fungsi dan
tujuannya namun pada sub kegiatannya dikembalikan lagi sesuai kebutuhan
daerah agar tidak terlalu kaku dan terserap optimal

melakukan pengkajian terlebih dahulu sebelum menyusun usulan program

agar lebih terarah dan tepat sasaran

melakukan sosialisasi kepada daerah agar SKPD pelaksana dapat lebih

memahami isi kebijakan
Pemerintah Provinsi
Jawa timur

Thank You
Hanny Tri Rahayu