Anda di halaman 1dari 15

METODE PENELITIAN DAN PENULISAN HUKUM

“ implementasi Peraturan Bupati Manokwari nomor 60 tahun 2018 tentang penyesuaian


Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Di Kabupaten Manokwari”

Oleh :

Alauddin Arsad 3331119146


Dandi 3331119147

PIDANA

YAYASAN PERGURUAN TINGGI ILMU HUKUM


MANOKWARI PAPUA BARAT

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pemerintah Daerah Kabupaten manokwari Papua Barat sebagai pihak yang


bertanggung jawab dalam bidang pengelolaan sampah sesuai dengan
kewenangannya wajib memberikan pelayanana publik dalam pengelolaan sampah.
Dalam penyelenggaraan pengelolaan sampah dibutuhkan biaya yang besar,
sehingga guna membantu dalam pembiayaannya Pemerintah Daerah Kabupaten
Manokwari melakukan pungutan dalam bentuk retribusi.

Retribusi pelayanan persampahan /kebersihan tertuang dalam Peraturan Daerah


Kabupaten manokwari nomor Nomor 60 Tahun 2018. Retribusi tersebut dipungut
sebagai pembayaran atas pelayanan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah
Kabupaten Manokwari Papua Barat.

1. Objek Retribusi adalah pelayanan persampahan/kebersihan yang


diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, yang meliputi :
a. pengambilan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan
sementara; b. pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi
pembuangan sementara ke lokasi pembuangan akhir sampah. c.
penyediaan lokasi pembuangan akhir sampah;
Retribusi pelayanan sampah yang telah ditetapkan oleh Pemerintah
Daerah digunakan untuk membantu dalam pembiayaan pengelolaan sampah
yang ada di Kabupaten Manokwari . Biaya penyediaan jasa ini meliputi biaya
operasi, biaya pemeliharaan dan biaya modal. Struktur dan besarnya tarif
ditetapkan dalam retribusi pelayanan sampah dengan mempertimbangkan
biaya penyediaan pelayanan, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan
efektifitas pengendalian atas pelayanan persampahan/kebersihan. Dari hasil
pungutan retribusi pelayanan sampah/kebersihan yang sarana prasarana
untuk penanganan sampah tersebut seperti TPA, TPS, sarana angkutan dan
lain-lainnya masih kurang memadai.
Sehingga perlu di lakukan pengamatan dan penelitian mengenai
implementasi undang Peraturan Bupati Manokwari nomor 60tahun 2018
tentang penyesuaian Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Di
Kabupaten Manokwari.

1.2 Rumusan Masalah


1. sejauh manakah penarapan perbub di kabupaten manokwari no 60 tahun
2018 ?
2. Faktor apakah yang menjadi penghambat penerapan perbub no 60 tahun
2018

1.3 Tujuan dan manfaat Penelitian


Dalam penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui ,Memahami,dan penerapan perbub no 60 tahun 2018.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat penerapan perbub no 60
tahun 2018.

adapun Manfaat Penelitian :


1. Untuk menambah wawasan berpikir
2. Untuk mendapatkan pengalaman
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Kebijakan Publik

Thomas R. Dye dalam Dunn (2000: 110) mengatakan bahwa kebijakan publik

merupakan rangkaian pilihan yang kurang lebih saling berhubungan (termasuk

keputusan-keputusan untuk tidak bertindak) yang dibuat oleh badan dan pejabat

pemerintah, diformulasikan di dalam bidang-bidang isu sejak pertahanan, energi,

dan kesehatan sampai ke pendidikan, kesejahteraan, dan kejahatan.

2.2 Definisi Implementasi

Kebijakan Van Meter dan Van Horn merumuskan bahwa implementasi kebijakan,

sebagai tindakantindakan yang dilakukan baik oleh individuindividu atau pejabat-

pejabat atau kelompokkelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada

tercapainta tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanaan.

2.3 Unsur-unsur Implementasi Kebijakan

Tachjan (2006:26) menjelaskan tentang unsur-unsur dari implementasi kebijakan

yaitu: a. Unsur pelaksana Unsur pelaksana adalah pihak yang memiliki kewenangan

untuk melaksanakan kebijakan publik. Unsur pelaksana kebijakan retribusi sampah

adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sidoarjo serta pihakpihak

yang bermitra dengan DKP yaitu PDAM “Delta Tirta” Kabupaten Sidoarjo maupun

wajib retribusi. b. Adamya program yang dilaksanakan Suatu kebijakan publik tidak

mempunyai arti penting tanpa tindakan-tindakan nyata yang dilakukan dengan

program. Dalam penelitian ini, program yang dilaksanakan yaitu retribusi sampah di

Kabupaten Sidoarjo. c. Kelompok sasaran Target group yaitu sekelompok orang


atau organisasi dalam masyarakat yang akan menerima barang atau jasa yang akan

dipengaruhi perilakunya oleh kebijakan. Dalam penelitian ini yang menjadi kelompok

sasaran yaitu wajib retribusi, baik pribadi maupun badan usaha.

2.4 Pendapatan Asli Daerah


Pendapatan asli daerah adalah hak pemerintah daerah yang di akui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih yang di peroleh dari pajak daerah,Retribusi
daerah,Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang di pisahkan serta lain
lain.Pendapatan Asli Daerah yang sah,sebagaimana yang tercantum dalamUndang
Undang no 23 tahun 2014 Tentang pemerintah daerah. Pasal 285 ayat (1),
peraturan pemerintah no 58 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan daerah
Undang Undang no 23 tahun 2014 pasal 286 ayat( 2) Peraturan daerah sebagai
dasar pelaksanaan merupakan persyaratan mutlak bagi pemerintah daerah untuk
melakukan pungutan,karena SKPD di larang melakukan pungutan selain yang di
tetapkan dalam peraturan daerah sesuai pasal 58 ayat (1).
Menurut siregar (2015:31) Judul ;Pendapatan Asli Daerah,Fakultas Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi. menyatakan pendapatan asli daerah (PAD) adalah penerimaan yang
di peroleh pemerintah Daerah dari sumber sumber dalam wilayahnya sendiri yang di
punggut berdasarkan peraturan daerah.Menurut Warsito (2001:128) adalah sebagai
berikut pendapatan asli daerah(PAD)adalah pendapatan yang berumber dan di
pungut sendiri oleh pemerintah daerah.sumber PAD terdiri dari pajak
daerah,retribusi daerah,laba dari badan usaha milik daerah (BUMD)dan pendapatan
asli daerah lainnya yang sah.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Lokasi penelitian dimulai pada tanggal 27 april – 2 juni 2022, dilakasanakan di
lima tempat berbeda yaitu : Dinas Lingkungan Hidup, Kelurahan Sanggeng, Distrik
manokwari barat, RW/RT, dan Dinas PEMDA.

3.2 Alat Dan Bahan


Alat yang digunakan dalam penelitian ini :
1. Kertas
2. Bolpen
3. Hanpone
Bahan yang di gunakan dalam penelitian ini :
1. Quisioner yang di buat Bersama kelompok
2. Data sekunder dan undang-undang Peraturan Bupati Manokwari nomor 60
tahun 2018
3.3 Pelaksanaan penelitian
1. Observasi
Mengamati suatu proses maupun objek dengan tujuan agar bisa
memahami dan merasakan pengetahuan terhadap fenomena berdasarkan
landasan pengetahuan dan gagasan yang sudah ada sebelumnya, sehingga
informasi tersebut bisa di jadikan landasan dalam penelitian.
2. Wawancara dengan mnggunaan quisioner
Melakukan wawancar terhadap pihak terkait dengan menggunakan quisioner
yang sudah di buat.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Dinas Lingkungan hidup

Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan di dinas lingkungan


hidup,bahwa sejauh ini,Perbup no 60 tahun 2018 belum efektif dan masih
banyak faktor-faktor yang menghambat Tarif Retribusi persampahan.Tetapi
sejauh ini kami telah melakukan survey ke dinas dinas terkait sebagaimana hasil
survey kami yang pertama yaitu di dinas lingkungan hidup.Disana kami
wawancara langsung dengan kepala seksi penanganan sampah dan pendrop
akhir sampah,data yang kami dapat adalah sebagai berikut ; Besar anggaran
mereka di tahun 2022 khususnya bidang persampahan itu total anggaran
13,986.000.000 dan 260 petugas kebersihan terdiri dari 120 penyapu jalan 25
sopir trek,50 petugas elper dan sisahnya petugas lapangan lainnya sperti
penjaga Tps,dll. Dan dari tahun 2019 anggaran DLH belum naik karna jumlah
penduduk semakin banyak dan di landa oleh covid 19 sehingga permintaan
motor roda tiga,trek sampah semuanya tidak di akomodir jadi sampai saat ini
masih banyak trek yang mengalami kerusakan. Total 21 trek,rusak berat 1,yang
masih jalan 17 trek, Anggaran DLH tahun ini naik Cuma 1 milyar dan itu semua
habis untuk oprasional mulai dari gaji,Bbm,suku cadang.Kembali ke petugas
kebersihan bahwa setiap tahun ada pengadaan untuk petugas kebersihan mulai
dari sarung tangan,baju treaning,sepatu,topi,masker,serok serok dan plastic
sampah, tahun 2022 ada 600 juta,tiap tahun tetap ada satu petugas satu
pasang.

Sistim gaji lewat absen untuk penyapu jalan setiap seni,rabu dan jumat.
jam 6 sampai jam 8.Untuk sopir trek,elper,mekanik merekah pakai absen ceklok
jam 8 sampai jam 11. Sore mulai dari jam 4 sampai jam 8 malam. Ada ketegasan
jika ada petugas yang tidak masuk 5 hari di brikan surat teguran
pertama,berikutnya tidak masuk 5 hari atau berturut turut tidak masuk dalam 1
bulan berarti di brikan surat pemberhentian. Jika ada yang yang mabok di tempat
kerja atau jam kerja langsung di berhentikan.

Faktor yang menghambat adalah kurangnya bantuan oprasional dan


pertumbuhan penduduk yang semakin padat Setiap tahun di ajukan untuk
penambahan trek dan anggaran tetapi belum di jawab oleh pimpinan daerah,dan
di ajukan langsung ke RKA.Dan setiap tahun DLH melakukan sosialisasi mulai
dari tahun 2019 sampai 2022,dan untuk hotel setiap hari. ada trek yang masuk
untuk mengangkut sampah,sedangkan warung warung dan tokoh merekah paket
di dalam plastik dan di angkut oleh trek mulai dari jam 5, Untuk wilayah pasar
sanggeng dan wosi itu di tangani oleh dinas koperasi dan UKM merekah yang
tangani,sedangkan DLH tugasnya mengangkut.Dan luas wilayah TPA adalah 59
hektar yang di manfaatkan skarang baru 4 hektar.Dan dana yang di keluarkan
untuk persampahan tidak seimbang dengan penerimaan.

4.2 kelurahan sanggeng


Data kedua yang kami ambil dari kelurahan sanggeng,yang mana kami
wawancara langsung dengan kepala lurah sanggeng bahwa tugas utama
kelurahan sanggeng adalah menangani motor tiga roda,di lakukan setiap hari
selama satu minggu,jam pengangkutan biasahnya mulai dari jam 4 sampai jam 8
malam.jumlah petugas pengangkut sampah ada 18 orang.,dan setiap petugas di
brikan honor 2 juta perbulan di bayar langsung dari DPA kelurahan,dan satu
motor roda 3 ada dua petugas.KK yang sudah terdaftar dalam kartu BNI adalah
800.Sejauh ini Bni yang kerja sama dengan pemerintah daerah.Faktor
penghambat pembayaran karna banyaknya masyarakat ekonomi lemah,dan juga
kurang kesadaran diri dari masyarakat dan perkantoran.Sistim penagihan
biasahnya lurah menunggu surat penagihan dari dinas pendapatan
daerah.Penagihan biasahnya di lakukan setiap bulan,di mulai dari tgl 3 atau tgl
5,yang melakukan penagihan adalah kordinator roda tiga dan di damping oleh
anggota dispemda.Target yang di brikan dispemda kepada lurah stiap bulan
adalah 15 juta,tahun 2021 di brikan target 1M,tapi tidak mencapai karna banyak
kendala,tahun 2022 naik 2M.Sejauh ini dari lurah merekah sudah melakukan
yang terbaik,Cuma kurangnya kesadaran diri dari masyarakat,dan juga
kurangnya sosialisasi dari dinas dinas terkait kepada masyarakat.

4.3 distrik manokwari barat


Berdasarkan data ketiga yang kami ambil di distik manokwari barat,yang
mana langsung dengan Bpk selaku sekertaris distrik,bahwa almarhum Demas
yang menyerahkan motor roda tiga langsung kepada setiap kelurahan,karna
kelurahan lebih dekat dengan Rt,Rw.ada juga motor”roda tiga yang langsung di
serahkan di setiap Rt,Rw.Untuk memperpendek atau mempersempit ruang
oprasional pengangkut sampah Agar lebih efisien,dan motor motor tersebut
semua ada di 6 kelurahan,tugas distrik hanya mengevaluasi perkembangan di
setiap kelurahan dan Rt,Rw,Tugas distrik hanya mengcek secara umum.Dan
provinsi papua barat memiliki distrik yang luas yaitu distrik manokwari
barat,jumlah pendudk lebih tinggi dari beberapa kabupaten yang ada,Luas
wilayah manokwari barat mulai dari jembatan kuwawi sampai di kali fulica wosi
pas bandara sampai di amban pantai kali pami,kemudian di likban black
house.Dari distrik merekah belum pernah melakukan sosialisasi alasannya karna
membutuhkan anggaran yang sangat besar.Untuk masalh sampah yang ada di
setiap aliran parit,bahwa setiap kali musrembang distik sudah usul 4x untuk di
buat parit yang lebih besar,namun belum ada jawaban hingga
sekarang.Sosialisasi yang di lakukan di setiap distrik hanya bersifat media
masa,lewat wartawan untuk di publikasi.Dan distrik juga akan mengusulkan
untuk merekah mendapatkan satu buah mobil yang memiliki pengeras suara
toad an juga radio,dan sejauh ini sampah belum efektif karna belum ada evaluasi
evaluasi yang di lakukan untuk mengukur,dan dari fisik finansial dari distrik
belum masuk sampai kesitu.

4.4 RT/RW
Data ke empat adalah data yang kami ambil menjadi sampel di Rt 1/Rw 1
yang mana kami wawancara langsung dengan Bpk Onesimus Yenu selaku ketua
Rt,bahwa sejauh ini bpk sebagai ketua Rt telah melakukan yang terbaik buat
masyarakat,disiplin dalam membuang sampah pada tempatnya.Dan proses
pembayaran awalnya dengan BNI 46 yang mana merekah memberikan atm dan
juga selembar kertas untuk di tempel di setiap rumah,dan dalam satu rumah jika
terdapat 3 kepala rumah tangga berarti tarifnya 50 ribuh,tetapi ada juga yang
satu rumah,satu kepala rumah tangga di brikan tarif 25 ribuh bagi masyarkat
ekonomi lemah.Tetapi sejauh ini proses pembayaran tidak berjalan dengan
baik,sehingga semua masyarakat melakukan pembayaran di kelurahan,dengan
adanya perbedaan tarif 50 ribuh dan 25 ribuh bpk yenu selaku ketua rt sangat
setuju,karna melihat kondisi warga yang tidak mempunyai pekerjaan tetap. untuk
sistim pengangkutan di rt 1 hanya ada satu motor roda tiga yang beroprasi dalam
1 minggu 3x, mulai dari jam 4.bpk yenu juga mengatakan bahwa sejauh ini
belum maksimal,artinya masih ada sampah sampah yang di tumpuk di pinggir
pinggir halaman,karena kurangnya kesadaran diri dari masyarakat.Dan juga
belum pernah ada sosialisasi dari dinas dinas terkait.
BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian kami bahwa
1. manfaat Retribusi pelayanan persampahan /kebersihan tertuang dalam
Peraturan Daerah Kabupaten manokwari nomor Nomor 60 Tahun 2018.
Retribusi tersebut dipungut sebagai pembayaran atas pelayanan yang
diselenggarakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Manokwari Papua
Barat.
Objek Retribusi adalah pelayanan persampahan/kebersihan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah, yang meliputi :
a. pengambilan sampah dari sumbernya ke lokasi pembuangan
sementara; b. pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi
pembuangan sementara ke lokasi pembuangan akhir sampah. c.
penyediaan lokasi pembuangan akhir sampah;
2. Penerapan Peraturan Bupati Manokwari nomor 60 tahun 2018 tentang
penyesuaian Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan Di
Kabupaten Manokwari belum efektif dikarenakan aanya faktor-faktor yang
menghambat dalam melaksanaan peraturan tersebut.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu
A. Faktor yang menghambat adalah kurangnya bantuan oprasional dan
pertumbuhan penduduk yang semakin padat Setiap tahun di ajukan
untuk penambahan trek dan anggaran tetapi belum di jawab oleh
pimpinan daerah,dan di ajukan langsung ke RKA
B. Kurangnya Sosialisasi yang di lakukan di setiap distrik hanya bersifat
media masa,lewat wartawan untuk di publikasi.
C. Kurangnyan kerja sama antara dinas dinas terkait
D. Penarikan tarif retribusi tidak berjalan maksimal

Saran
1. Melakukan sosialisasi mengenai penerapan anggaran dan manfaat yang di
berikan
2. Melengkapi fasilitas sesuai dengan kebutuhan anggaran dari hasil
penerapan undang Peraturan Bupati Manokwari nomor 60 tahun 2018
tentang penyesuaian Tarif Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
Di Kabupaten Manokwari
DAFTAR PUSTAKA

Dunn, William, 2000, Analisa Kebijaksanaan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press.
Lilik Ekowati, Mas Roro, 2005, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi Kebijakan
atau ProgramM urakarta: Pustaka Cakra.
Tachjan, 2006, Implementasi Kebijakan Publik. Bandung: Asosiasi Ilmu Politik
Indonesia (AIPI).
siregar 2015 Pendapatan Asli Daerah,Fakultas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai