Mini Survey
DISUSUN OLEH :
Rio Yoga Nugraha 09310067
Dewi Mayang Sari 10310097
Eha Mulyaningsih 10310122
Siti Muhayah 11310357
Sri Mulyani 11310362
Berdasarkan tabel di atas maka dapat disimpulkan bahwa Desa Telaga Sari
adalah desa yang cakupan program dua belas indikator keluarga sehatnya
paling rendah.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan topik dalam penelitian ini adalah Evaluasi Pelaksanaan
Dua Belas Indikator Keluarga Sehat di Desa Telaga Sari Kecamatan Sunggal
kabupaten Deli serdang tahun 2016.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian pada latar belakang
bahwasanya Desa Telaga Sari adalah desa yang
jumlah kepala keluarganya (KK) sebanyak 868
KK dan cakupan pencapaian program keluarga
sehat paling rendah, yaitu sebanyak 3.6 %
sehingga kami tertarik melakukan penelitian di
wilayah tersebut, maka dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut :
Bagaimana Evaluasi Pelaksanaan Dua Belas
Indikator Keluarga Sehat di Desa Telaga Sari
Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli serdang
tahun 2016 ?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Tujuan Khusus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Desa Telaga Sari Secara geografis desa tersebut
terletak di daerah perkebunan, sehingga sebagian
besar penduduknya bekerja sebagai buruh tani.
Jumlah penduduk di desa tersebut ialah sebanyak
4230 Jiwa, memiliki 6 dusun dan 868 Kepala
keluarga (KK).
Dari data rekapitulasi pendataan keluarga sehat
tingkat desa yang dilakukan oleh Puskesmas Sei
Mencirim di desa tersebut, didapatkan masih ada
beberapa indikator yang presentasenya masih
rendah, diantaranya adalah : 1. Tidak ada anggota
keluarga yang merokok, sebanyak 15%, 2. Bayi diberi
ASI eksklusif selama 6 bulan, sebanyak 51%, 3.
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standart,
sebanyak 64%, dan 4. Pertumbuhan balita dipantau
tiap bulan, sebanyak 65%.
Data tersebut juga menyebutkan bahwa Desa Telaga
Sari merupakan 6,1% Keluarga tidak sehat, 90,3%
Keluarga pra-sehat dan 3,6% Keluarga sehat. Dari
uraian tersebut bahwasanya pencapaian program dua
belas indikator keluarga sehat masih rendah.
12 Indikator Keluarga Sehat Terdiri dari:
1) Keluarga mengikuti program KB
2) Ibu bersalin di fasilitas kesehatan
3) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4) Bayi di beri ASI eksklusif selama 6 bulan
5) Pertumbuhan balita di panatau tiap bulan
6) Penderita TB paru berobat sesuai standar
7) Penderita Hipertensi berobat secara teratur
8) Gangguan jiwa berat tidak di telantarkan
9) Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10) Keluarga memiliki/memakai air bersih
11) Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12) Sekeluarga menjadi anggota JKN/ASKES
BAB III
DEFINISI OPERASIONAL
Hasil
NO Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Skala
Ukur
Jika keluarga merupakan pasangan
usia subur, suami atau istri atau
1
DEFINISI OPERASIONAL
Keluarga mengikuti keduanya terdaftar secara resmi
Hasil pendataan Keluarga Sehat
Puskesmas Sei Mencirim tahun
0 = Tidak
Nominal
program KB sebagai peserta/akseptor KB dan 1 = Ya
20116 ( PROKESGA)
/atau menggunakan alat
kontrasepsi.
Jika dikeluarga terdapat ibu pasca
bersalin (usia bayi 0-12 bulan), Hasil pendataan Keluarga Sehat
Ibu bersalin di 0 = Tidak
2 persalinan ibu tersebut dilakukan di Puskesmas Sei Mencirim tahun Nominal
fasilitas kesehatan 1 = Ya
rumah sakit atau puskesmas atau 20116 ( PROKESGA)
kelinik.
Jika dikeluarga terdapat anak (usia
1-2 tahun), telah mendapatkan
Bayi mendapat Hasil pendataan Keluarga Sehat
imunisasi HB0, BCG, DPT-HB2, 0 = Tidak
3 imunisasi dasar Puskesmas Sei Mencirim tahun Nominal
DPT-HB3, 1 = Ya
lengkap 20116 ( PROKESGA)
Polio1,Polio2,Polio3,Polio4 dan
campak.
Jika dikeluarga terdapat bayi usia
Pemberian ASI >6-18 bulan, bayi tersebut selama 6 Hasil pendataan Keluarga Sehat
0 = Tidak
4 eksklusif selama 6 bulan pertama (usia 0-6 bulan) Puskesmas Sei Mencirim tahun Nominal
1 = Ya
bulan hanya diberi air susu ibu (ASI) saja 20116 ( PROKESGA
(Asi Eksklusif).
Jika dikeluarga terdapat balita,
Pemantauan Hasil pendataan Keluarga
terhadap balita tersebut bulan 0 = Tidak
5 pertumbuhan Sehat Puskesmas Sei Mencirim Nominal
yang lalu ditimbang berat badanya 1 = Ya
balita tahun 20116 ( PROKESGA)
untuk dicatat di posyandu.
Ya 508 86,8
Tidak 78 13,2
Total 586 100.0
Total keluarga yang tidak produktif 282 -
Total KK 868 100.0
Tabel. 5.2 Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan Ibu bersalin
difasilitas kesehatan
Ya 145 100
Tidak 0 0
Total
145 100.0
Ya 71 52,2
Tidak 67 47,8
Total 138 100.0
Total keluarga yang tidak memiliki
730 -
bayi dibawah 1 tahun
Total KK 868 100.0
Ya 9 64,3
Tidak 5 35,7
Total 14 100.0
Total KK yang bukan penderita TB 854 -
Total KK 868 100.0
Tabel. 5.9 Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan tidak ada anggota keluarga yang merokok
Ya
138 15.9
Tidak
730 84,1
Total
868 100.0
Tabel. 5.10 Distribusi frekuesni keluarga berdasarkan keluarga memiliki
atau memakai air bersih
Ya 868 100
Tidak 0 0
Total 868 100.0
Tabel. 5.11 Distribusi frekuesni keluarga berdasarkan keluarga memiliki atau memakai jamban sehat
Ya
Tidak 868 100
0 0
Total
868 100.0
Tabel. 5.12 Distribusi frekuensi keluarga berdasarkan sekeluarga
menjadi anggota JKN atau ASKES
Ya 608 70
Tidak 260 30
Total 868 100.0
5.2.13 Distribusi Frekuensi Keluarga Berdasarkan Dua Belas Indikator
Keluarga Sehat
1000
900
800
700
600
500
400
300 YA
TIDAK
200
100
0
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Keluarga yang mengikuti KB sudah cukup banyak, yaitu 508 keluarga
(86,8%) mengikuti dan 78 keluarga (13,2%) tidak mengikuti.
Semua keluarga yang memiliki ibu yang akan melakukan persalinan
sebanyak 145 dan semuanya sudah melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan dengan presentase 100%.
Keluarga yang memiliki bayi yang berusia 1-2 tahun sudah memberikan
imunisasi lengkap kepada bayinya sebanyak 138 keluarga dengan
presentase 100%.
Sebagian besar warga sudah memberikan ASI eksklusif terhadap
bayinya yaitu sebanyak 71 keluarga (52,2%) dan keluarga yang tidak
memberikan ASI eksklusif terhadap bayinya sebanyak 67 keluarga
(47,8%).
Dari 485 keluarga yang memiliki balita hanya 316 keluarga (65,2%) yang
memantau pertumbuhan balita dan 169 keluarga (34,8%) yang tidak
memantau pertumbuhan balita.
Dari 14 keluarga yang memiliki anggota penderita TB paru hanya 9
keluarga (64,3) yang melakukan pengobatan sesuai standar dan sisanya
5 Keluarga (35,7) yang tidak melakukan pengobatan sesuai standar.
Dari 134 keluarga yang memiliki penderita hipertensi
hanya 98 keluarga (73,1%) yang melakukan pengobatan
secara teratur dan sisanya 36 keluarga (26,9%) yang tidak
melakukan pengobatan secara teratur.
Di Desa Telaga Sari tidak ada keluarga yang menderita
gangguan jiwa. Keluarga yang masih merokok lebih
banyak dibandingkan keluarga yang tidak merokok yaitu
730 keluarga (84,1%) yang merokok dan 138 keluarga
(15,9%) yang tidak merokok.
Semua keluarga Di Desa Telaga Sari sudah
memiliki/menggunakan sarana air bersih.
Semua keluarga di Desa Telaga Sari sudah
memiliki/menggunakan jamban sehat.
Keluarga yang terdaftar sebagai anggota JKN sebanyak
608 keluarga (70%) dan sisanya 260 keluarga (30%) yang
tidak terdaftar sebagai anggota JKN.
SARAN
Instansi terkait