Anda di halaman 1dari 21

Assalamualaikum

Created by :

KELOMPOK 4
1. KIKIN OGI FAUZIAH 14330025
2. SYALMIAH 14330029
3. RISKA RAHMAWATI 14330035
4. JEAN VICTORIA P.M 14330038
5. ENI KUSRINI 14330039
IN
AM
VI T Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam
S I jumlah kecil untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang
IS IE N umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok
EF
D dari makanan.
Vitamin yang larut dalam air, seluruhnya diberi symbol
anggota B kompleks kecuali (vitamin C ),
vitamin larut dalam lemak yang baru ditemukan diberi
symbol menurut abjad (vitamin A,D,E,K).
Vitamin yang larut dalam air tidak pernah dalam keadaan
toksisitas di didalam tubuh karena kelebihan vitamin ini
akan dikeluarkan melalui urin.
Tahun penemuan vitamin Vitamin Nama biokimia Ditemukan di

1909 Vitamin A Retinol Wortel

1912 Vitamin B1 Tiamin Susu

1912 Vitamin C Asam akorbat Jeruk

1918 Vitamin D Karsiferol Keju

1920 Vitamin B2 Riboflavin Telur

1922 Vitamin E Tokoferol Minyak mata bulir gandum

1926 Vitamin B12 Sionakobalamin Telur

1929 Vitamin K Filokuinona Kuning telur

1931 Vitamin B5 Asam fantotenat Susu

1931 Vitamin B7 Biotin Hati

1934 Vitamin B6 Piridoksin Kacang

1936 Vitamin B3 Niasin Ragi

1941 Vitamin B9 Asam folat Hati


Fungsi vitamin
Vitamin dapat berperan secara bersamasama dalam mengatur fungsi
tubuh, yaitu :
memacu dan memelihara :
Pertumbuhan,
Reproduksi,
Kesehatan dan kekuatan tubuh
Stabilitas sistem syaraf,
Selera makan,
Pencernaan,
Penggunaan zat-zat makanan lainnya.
Selain itu vitamin berperan sebagai antioksidan, yakni zat untuk
menghindari terjadinya radikal bebas (free radikal bebas).
Defisiensi vitamin A
Defisiensi vitamin D
Defisiensi atau kekurangan vitamin D menyebabkan :
penyakit rakhtis terdapat pada anak- anak dan osteomalasia
pada orang dewasa,Kelainan disebabkan oleh pelunakan
tulang yang terjadi akibat kekurangan kalsium dan fosfat.
Defisiensi vitamin E
Defisiensi vitamin K

Defisiensi vitamin K dapat terjadi oleh malabsorbsi lemak


yang mungkin menyertai :
disfungsi pancreas,
penyakit biliaris,
atrofi mukosa intestinala
atau penyebab steatore lainnya.

Di samping itu, sterilisasi usus besar oleh antibiotik juga


dapat mengakibatkan defisiensi vitamin K.
Defisiensi Vitamin Thiamin
Tiamin didapati hampir pada semua tanaman dan jaringan
tubuh hewan yang lazim digunakan sebagai makanan, tetapi
kandungannya biasanya kecil .
Biji-bijian yang tidak digiling sempurna dan daging merupakan
sumber tiamin yang baik.

Defiensi vitamin Thiamin :


Penyakit beri-beri disebabkan oleh diet kaya karbohidrat rendah
tiamin,misalnya beras giling atau makanan yang sangat
dimurnikan seperti gula pasir dan tepung terigu berwarna putih
yang digunakan sebagai sumber makanan pokok.
Terjadi Gejala dini defisiensi tiamin berupa :

neuropati perifer,
keluhan mudah capai,
anoreksia yang menimbulkan edema
degenerasi kardiovaskuler, neurologis serta
muskuler.
Encefalopati Wernicke yang sering
ditemukan diantara para peminum alcohol
kronis yang mengkomsumsi hanya sedikit
makanan
Defisiensi riboflavin
Defisiensi riboflavin tidak menimbulkan keadaan yang bisa membawa
kematian.
Ragi, hati dan ginjal merupakan sumber riboflavin yang baik dan vitamin
ini diabsorbsi dalam intestinum lewat rangkaian reaksifosforilasi
defosforilasi di dalam mukosa . Berbagai hormon ( misalnya hormon
tiroid dan ACTH ), obat-obatan (misalnya klorpromazin,suatu inhihibitor
kompetitif) dan factor-faktor nutrisi mempengaruhi konversi riboflavin
menjadi bentuk-bentuk kofaktornya. Karena sensitivitasnya terhadap
cahaya,defisiensi
Riboflavin dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dengan
hiperbilirubinemia yang mendapat fototerapi.
Defiensi Niasin
Defisiensi Niasin Kekurangan niasin menimbulkan :

sindroma defisiensi pellagra,


gejalanya mencakup penurunan BB,
berbagai kelainan pencernaan,
dermatitis,
depresi dan demensia.

Niasin ditemukan secara luas dalam sebagian besar makanan hewani dan nabati.
Terjadinya defisiensi niasin apabila kandungan makanan kurang mengandung
niasin dan triptofan.
Defisiensi Asam pantoneat

Defisiensi Asam pantoneat atau kekurangan asam pantoneat


jarang terjadi karena asam pantoneat terdapat secara luas
dalam makanan, khususnya dalam jumlah yang berlimpah
dalam jaringan hewan,sereal utuh dan kacang- kacangan.

Namun demikian, burning foot syndrome pernah terjadi


diantara para tawanan perang akibat defisiensi asam
pantoneat dan berhubungan dengan menurunnya
kemampuan asetilasi.
Defisiensi vitamin B6

Defisiensi atau kekurangan vitamin B6 jarang terjadi


dan setiap defisiensi yang terjadi merupakan bagian
dari defisiensi menyeluruh vitamin B kompleks.

Namun defisiensi vitamin B6 dapat terjadi :


selama masa laktasi, pada alkoholik dan juga
selama terapi isoniazid.
Hati

ikan
telur
mackel

sumber
vitamin B6
yang
daging terbaik alpukat

sayuran pisang
Defisiensi Biotin

Defisiensi biotin ,gejala defisiensi biotin adalah :

depresi,
halusinasi,
nyeri otot dan dermatitis.
konsumsi Putih telur mengandung suatu protein yang labil terhadap
panas yakni avidin.
Komsumsi telur mentah
Tidak adanya enzim holokarboksilase sintase yang melekatkan biotin
pada residu lisin apoenzim karboksilat,
Pada sebagian kasus, anak-anak dengan defisiensi ini juga menderita
penyakit defisiesi kekebalan.
Defisiensi Vitamin B12
Defisiensi vitamin B12 menyebabkan anemia megaloblastik,
Karena defisiensi vitamin B12 akan mengganggu reaksi
metionin sintase.

Anemia terjadi akibat terganggunya sintesis DNA yang


mempengaruhi pembentukan nukleus pada eritrosit yang
baru. Keadaan ini disebabkan oleh gangguan sintesis purin dan
pirimidin yang terjadi akibat defisiensi tetrahidrofolat.
Homosistinuria dan metilmalonat asiduria juga terjadi.
Kelainan neurologik yang berhubungan dengan defisiensi
vitamin B12 dapat terjadi sekunder akibat defisiensi relatif
metionin.
Defisiensi asam folat dan vitamin C
Defisiensi atau kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia
megaloblastik karena terganggunya sintesis DNA dan pembentukan
eritrosit.

Defisiensi atau kekurangan asam askorbat menyebabkan penyakit


skorbut, penyakit ini berhubungan dengan gangguan sintesis kolagen
yang diperlihatkan dalam bentuk perdarahan subkutan serta
perdarahan lainnya , kelemahan otot, gusi yang bengkak dan menjadi
lunak dan tanggalnya gigi, penyakit skorbut dapat disembuhkan dengan
memakan buah dan sayur-sayuran yang segar. Cadangan normal
vitamin C cukup untuk 34 bulan sebelum tanda-tanda penyakit skorbut.
KESIMPULAN

Vitamin adalah nutrien organik yang mempunyai berbagai fungsi


yang essensial dalam proses metabolisme,dibutuhkan dalam
jumlah yang kecil dan harus disuplai dari makanan.
Vitamin yang larut dalam lemak merupakan zat nonpolar dan
molekul hidrofobic.
Vitamin yang larut dalam lemak kelebihannya di dalam tubuh
akan menimbulkan gejala toksisitas.
Vitamin yang larut dalam air merupakan kelompok vitamin B
kompleks dan vitamin C yang berfungsi sebagai kofaktor enzim.
Vitamin yang larut dalam air kelebihannya dalam tubuh
dikeluarkan melalui urin, sehingga tidak didapati keadaan yang
toksik dalam tubuh.
Kekurangan vitamin yang larut dalam air akan menimbulkan
gejala penyakit.
Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai