NAMA KELOMPOK 5
A. Latar Belakang
Penelitian adalah pekerjaan ilmiah yang bermaksud mengungkapkan rahasia ilmu secara
obyektif, dengan dibentengi bukti-bukti yang lengkap dan kokoh. Penelitian merupakan proses
kreatif untuk mengungkapkan suatu gejala melalui cara tersendiri sehingga diperoleh suatu
informasi. Pada dasarnya, informasi tersebut merupakan jawaban atas masalah-masalah yang
dipertanyakan sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian juga dapat dipandang sebagai usaha
mencari tahu tentang berbagai masalah yang dapat merangsang pikiran atau kesadaran seseorang.
Sebagian dari kualitas hasil suatu penelitian bergantung pada teknik pengumpulan data yang
digunakan. Pengumpulan data dalam penelitian ilmiah dimaksudkan untuk memperoleh bahan-
bahan yang relevan, akurat, dan reliable. Untuk memperoleh data seperti itu, peneliti dapat
menggunakan metode, teknik, prosedur, dan alat-alat yang dapat diandalkan. Ketidaktepatan
dalam penggunaan intrumen penelitian tersebut dapat menyebabkan rendahnya kualitas
penelitian.
Penelitian bertujuan menemukan jawaban atas pertanyaan melalui aplikasi prosedur ilmiah.
Prosedur ini dikembangkan untuk meningkatkan taraf kemungkinan yang paling relevan dengan
pertanyaan serta menghindari adanya bias. Sebab, penelitian ilmiah pada dasarnya merupakan
usaha memperkecil interval dugaan peneliti melalui pengumpulan dan penganalisaan data atau
informasi yang diperolehnya
Dalam penelitian, salah satu bagian dalam langkah-langkah penelitian adalah menentukan
populasi dan sampel penelitian. Seorang peneliti dapat menganalisa data keseluruhan objek yang
diteliti sebagai kumpulan atau komunitas tertentu. Seorang peneliti juga dapat mengidentifikasi
sifat-sifat suatu kumpulan yang menjadi objek penelitian hanya dengan mengamati dan
mempelajari sebagian dari kumpulan tersebut. Kemudian, peneliti akan mendapatkan metode
atau langkah yang tepat untuk memperoleh keakuratan penelitian dan penganalisaan data
terhadap objek. Untuk itu kami akan mengkaji lebih dalam mengenai populasi dan sampel.
B. Tujuan Pembuatan Makalah
1. Menguraikan pengertian populasi dan jenis-jenisnya
2. Menguraikan pengertian sampel
3. Memaparkan teknik sampling
4. Menjelaskan cara untuk menentukan ukuran sampel
BAB II
PEMBAHASAN
A.Populasi
Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah
penduduk. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013: 117).
Menurut Nazir (1983:327) mengatakan bahwa popuasi adalah berkenaan dengn data bukan
barang atau bendanya. Pengertian lainnya, diungkapkan oleh Nawawi yang menyebutkan bahwa
populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan,
tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes, atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang
memiliki karaktersitik tertentu di dalam suatu penelitian. Sedangkan Riduwan (2002: 3)
mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran
menjadi objek penelitian.
Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan objek atau subjek yang
berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat syarat tertentu berkaitan dengan masalah
penelitian. Kaitannya dengan batasan tersebut, populasi dapat dibedakan berikut ini :
Bedasarkan sifatnya, populasi dapat digolongkan menjadi populasi homogen dan populasi yaitu
1. Homogeny adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat yang sama sehingga tidak perlu
mempersoalkan jumlahnya secara kuantitatif.
2. Populasi heterogen adalah sumber data yang unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang
berbeda (bervariasi) sehingga perlu ditetapkan batas batasnya, baik secara kualiatif maupun
kuantitatif.
B. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila
populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada pupulasi, misalnya
karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti daapat menuggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
yangdiambil dari populasi betul-betul representatif (mewakili).
Menurut Narbuko & Abu (2013: 108) Petunjuk - petunjuk untuk mengambil sampel :
1. Daerah generalisasi
Yang penting disini adalah menentukan dahulu luas populasinnya sebagai daerah generalisasi,
selanjutnya barulah menentukan sampelnya sebagai daerah penelitiannya. Di sampling itu, yang
penting adalah : kalau yang diselidiki hanya satu kelas saja, jangan diperluas sampai kelas-
kelas lainnya apalagi menyimpulkan untuk sekolah-sekolah lain.
C. Teknik Sampling
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran
sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya,dengan memperhatikan sifat-sifat dan
penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. Secara umum, ada dua jenis
teknik pengambilan sampel yaitu, sampel acak atau random sampling / probability sampling dan
sampel tidak acak atau nonrandom samping/nonprobability sampling.
1. Random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang
sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan dijadikan sampel adalah 25,
maka setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi
sampel. Sedangkan yang dimaksud dengan nonrandom sampling atau nonprobability
sampling, setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk
dijadikan sampel. Lima elemen populasi dipilih sebagai sampel karena letaknya dekat
dengan rumah peneliti, sedangkan yang lainnya, karena jauh, tidak dipilih; artinya
kemungkinannya 0 (nol).
a) Simple Random Sampling atau Sampel Acak Sederhana
Teknik untuk mendapatkan sampel yang langsung dilakukan pada unit sampling. Dengan
demikian setiap unsur populasi harus mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi
sampel.
b) Proportionate Stratified Random Sampling atau Sampel Acak Distratifikasikan
Teknik ini biasa digunakan pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-
lapis. Misalnya sekolah, terdapat beberapa tingkatan kelas. Jika tingkatan dalam populasi
diperhatikan, mula-mula harus dipastikan strata yang ada, kemudian tiap strata diwakili sampel
penelitian.
c) Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan junlah sampel, bila populasi berstrata tetapi kurang
proporsional. Misalnya pegawai dari unit kerja tertentu mempunyai; 3 orang lulusan S3, 4 orang
lulusan S2, 90 orang S1, 800 orang SMU, 700 orang SMP, maka tiga orang lulusan S3 dan empat
orang S2 itu diambil semuanya sebagai sampel. Karena dua kelompok ini terlalu kecil bila
dibandingkan dengan kelompok S1, SMU dan SMP.
d) Cluster Sampling atau Area Sampel
Teknik ini digunakan jika populasi tidak terdiri dari individu-individu, melainkan terdiri dari
kelompok atau cluster. Misalnya, penelitian dilakukan terhadap populasi pelajar SMU di suatu
kota. Untuk itu random tidak dilakukan secara langsung pada semua pelajar, tetapi pada
sekolah/kelas sebagai kelompok atau cluster.
A.Kesimpulan