Perceptor :
Dr. Cahyaningsih, Sp.KJ
Disusun Oleh :
Anggun Chairunnisa
DwiWaskita Hutama
Kharisma Mr
Genetik
Interaksi
Faktor
Psikososial Biologis
Gejala Klinis
Bentuk mania yang lebih berat dari mania tanpa gejala psikotik.
Harga diri yang membumbung dan gagasan kebesaran dapat
berkembang menjadi waham kejar (delusion of grandeur), iritabilitas
dan kecurigaan menjadi waham kejar (delusion of persecution)
Waham dan halusinasi sesuai dengan keadaan afek tersebut (mood
congruent).
Tatalaksana
Obat antimania
Obat profilaksis untuk mania adalah Lithium Carbonate.
Penggolongan mania akut : Haloperidol, Carbamazepine,
Valproic Acid, Divalproex.
Depresi
Definisi
Depresi merupakan penurunan mood yang
mengakibatkan berkurangnya energi dan kehilangan
minat dan kegembiraan, hal tersebut berlangsung
minimal 2 minggu.
Menurut WHO, depresi merupakan gangguan mental
yang ditandai dengan munculnya gejala penurunan
mood, kehilangan minat terhadap sesuatu, perasaan
bersalah, gangguan tdur tau nafsu makan, kehilangan
energi, dan penurunan konsentrasi.
Etiologi
Faktor Faktor
Genetik Biologis
Faktor Faktor
Psikososial kepribadian
Kriteria Diagnostik
Pedoman diagnosis menurut PPDGJ-III.
Pedoman diagnostik pada depresi dibagi menjadi:
Gejala utama depresi :
afek depresif
kehilangan minat dan kegembiraan, dan
berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah (rasa lelah yang
nyata sesudah kerja sedikit saja) dan menurunnya aktivitas.
Gejala lainnya:
konsentrasi dan perhatian berkurang
harga diri dan kepercayaan diri berkurang
gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
pandangan masa depan yang suram dan pesimistis
gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
tidur terganggu
nafsu makan berkurang
Klasifikasi
Episode depresif ringan menurut PPDGJ III (F32.0)
Sekurang-kurangnya harus ada 2 dan 3 gejala utama depresi seperti tersebut di atas.
Ditambah sekurang-kurangnya 2 dari gejala lainnya.
Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya.
Lamanya seluruh episode berlangsungsekurang-kurangnya sekitar 2 minggu
Hanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa dilakukannya.
Episode depresif sedang menurut PPDGJ III (F32.1)
Sekurang-kurangnya harus ada 2 dan 3 gejala utama seperti pada episode depresi ringan
Ditambah sekurang-kurangnya 3 atau 4 dari gejala lainnya
Lamanya seluruh episode berlangsung minimum sekitar 2 minggu
Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, dan
urusanrumah tangga.
Episode Depresif Berat dengan Tanpa Gejala Psikotik
menurut PPDGJ III (F32.2):
Terapi medicamentosa
AntidepresanTrisiklik (TCA)
Ex: amitriptilin, klomipramin, imipramin, desipramin,nortriptilin,
maproptilin.
Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)
Ex: fluoxetine, proxetin, sertralin, fluvoksamin, citalopram,
escitalopram.
Gangguan Bipolar
Definisi
Gangguan bipolar merupakan gangguan jiwa
yang bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-
gejala manik, hipomanik, depresi, dan campuran,
Biasanya rekuren serta dapat berlangsungseumur
hidup
Setiap episode dipisahkan sekurangnya dua bulan
tanpa gejala penting mania atauhipomania.
Etiologi
Faktor Faktor
Biologis Genetik
Faktor
Psikososial
Manifestasi Klinis
Episode manik Episode Campuran
Grandiositas atau percaya diri Paling sedikit satu minggu pasien
berlebihan mengalami episode mania dan
Berkurangnya kebutuhan tidur depresi yang terjadi secara
Cepat dan banyaknya pembicaraan bersamaan. Misalnya, mood
tereksitasi (lebih sering mood
Lompatan gagasan atau pikiran
berlomba disforik), iritabel, marah, serangan
panik, pembicaraan cepat, agitasi,
Perhatian mudah teralih
menangis, ide bunuh diri,
Peningkatan energi dan insomnia derajat berat,
hiperaktivitas psikomotor
grandiositas, hiperseksualitas,
Meningkatnya aktivitas bertujuan waham kejar dan kadang-kadang
(sosial, seksual, pekerjaan dan bingung.
sekolah)
Tindakan-tindakan sembrono Kadang-kadang gejala cukup berat
(ngebut, boros, investasi tanpa disertai gambaran psikotik, dan
perhitungan yang matang) mengganggu fungsi personal, sosial
dan pekerjaan
Siklus Cepat Siklus Ultra Cepat Sindrom Psikotik
Saat ini dalam episode campuran Saat ini dalam episode hipomanik
Sebelumnya, paling sedikit, pernah
mengalami episode manik, depresi atau Sebelumnya, paling sedikit, pernah
campuran mengalami satu episode manic atau
Episode mood pada kriteria 1 dan 2
campuran
tidak dapat dikategorikan skizoafektif Gejala mood menyebabkan
dan tidak bertumpang tindih dengan penderita yang secara klinik cukup
skizofrenia, skizifreniform, gangguan bermakna atau hendaya social,
waham, atau gangguan psikotik yang pekerjaan atau aspek fungsi penting
tidak diklasifikasikan
lainnya
Gejala-gejala tidak disebabkan efek
oleh fisiologik langsung zat atau kondisi Episode mood pada kriteria 1 dan
medik umum 2 tidak dapat dikategorikan sebagai
Gejala mood menyebabkan skizoafektif dan tidak bertumpang
penderitaan yang secara klinik cukup tindih dengan skizofrenia,
bermakna atau menimbulkan hendaya skizofreniform, gangguan waham,
dalam sosial, pekerjaan, atau aspek dan dengan gangguan psikotik yang
fungsi penting lainnya. tidak dapat diklasifikasikan.
Gangguan mood bipolar I, Gangguan mood bipolar I,
episode depresi saat ini Episode Yang tidak dapat
diklasifikasikan saat ini
Saat ini dalam episode depresi mayor
kriteria, kecuali durasi, saat ini, memenuhi
Sebelumnya, paling sedikit, pernah
mengalami episode manik dan kriteria untuk manik, hipomanik,
campuran campuran atau episode depresi.
Episode mood pada kriteria 1 dan 2 Sebelumnya, paling sedikit, pernah
tidak dapat dikategorikan sebagai mengalami satu episode manik atau
skizoafektif dan tidak bertumpang campuran.
tindih dengan skizofrenia,
skizofreniform, gangguan waham, dan Episode mood pada kriteria 1 dan 2 tidak
dengan gangguan psikotik yang tidak dapat dikategorikan sebagai skizoafektif dan
dapat diklasifikasikan. tidak bertumpang tindih dengan
Gejala-gejala tidak disebabkan efek skizofrenia, skizofreniform, gangguan
fisiologik langsung zat atau kondisi waham, atau dengan gangguan psikotik
medik umum yang tidak dapat diklasifikasikan di tempat
Gejala mood menyebabkan penderitaan lain.
yang secara klinik cukup bermakna atau
menimbulkan hendaya dalam social, Gejala mood menyebabkan penderitaan
pekerjaan, atau aspek fungsi penting yang secara klinik cukup bermakna atau
lainnya. menimbulkan hendaya dalam social,
pekerjaan, atau aspek fungsi penting lainnya
Gangguan Mood Bipolar II
F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik tanpa Gejala Psikotik
F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik
F31.3 Gangguan Afektif Bipolar, episode kini Depresif Ringan atau Sedang
F31.4 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat tanpa gejala psikotik
F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif Berat dengan gejala psikotik
Psikososial Terapi
Terapi kognitif, terapi interpersonal dan terapi
perilaku
Farmakoterapi
Antidepresan (Antidepresan Trisiklik,Heterosiklik,
SSRI, Inhibitor Oksidase Monoamin-MAOI)
Antimania (Lithium, As.Valproat, Carbamazepine)
KESIMPULAN
Gangguan mood merupakan suatu sindrom yang terdiri dari tanda-
tanda dan gejala-gejala yang berlangsung dalam hitungan minggu
hingga bulan yang mempengaruhi fungsi dan pola kehidupan
sehari-hari.
Gangguan mood cenderung bersifat kronis, dan pasien cenderung
mengalami relaps. Pasien dengan gangguan mood sering
menunjukkan penurunan fungsi yang mencolok.
Faktor yang berperan penting sebagai penyebab gangguan mood
adalah faktor biologis, faktor genetika, dan faktor
psikososial.Penatalaksanaan untuk gangguan mood adalah dengan
terapi psikososial serta farmakoterapi.Pemilihan agen-agen
farmakoterpi untuk gangguan mood adalah tergantung pada
toleransi pasien terhadap efek samping dan penyesuaian efek
samping terhadap kondisi pasien.