SANITASI FASYANKES
oleh
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
Disampaikan Pada
Fasilitasi Pelayanan Kesehatan (Puskesmas & Rumah Sakit)
Brebes 28 Apri13 Mei 2016
PENDAHULUAN
MISI
2 Mewujudkan Kesejahteraan Masy yg Berkeadilan, Menanggulangi
Kemiskinan dan Pengangguran.
PROGRAM
PEMBANGUNAN
BIDANG KESEHATAN
PROGRAM PENYEHATAN
BIJAK LIMBAH MEDIS
LINGKUNGAN 4
TUJUAN PROGRAM PENYEHATAN
LINGKUNGAN
PENGAWASAN SANITASI
Pengawasan,
Fasilitasi,Adv TEMPAT PENGOLAHAN
okasi, KAB./KOTA MAKANAN (TPM)
Bimbingan
Teknis TEMPAT-TEMPAT
UMUM (TTU)
FASYANKES
PATOLOGIS
BENDA
TAJAM
GENOTOKSI
K
SITOTOKSIK
LIMBAH
FARMASI
BAHAN
MEDIS
KIMIA
MENGANDUNG
LOGAM BERAT
KEMASAN
BERTEKANA (Kepmenkes nomor 1204 tahun 2
N
RADIOAKTIF Limbah medis terdiri dari
berbagai jenis yang
LIMBAH CAIR memerlukan
metode pengolahan yang
berbeda
Limbah Medis Terdiri dari Berbagai Jenis
Kemasan bertekanan
Bahan Kimia
Logam berat
Limbah Cair
Radioaktif
Sitotoksik
Patologis
Infeksius
Farmasi
Tajam
JENIS LIMBAH FASYANKES BERDASARKAN
KARAKTERISTIKNYA
BAHAYA & DAMPAK LIMBAH MEDIS
Limbah Kimia, Limbah Infeksius,
Limbah
Farmasi, Logam Patologis & Benda
Berat Tajam Genotoksik
Melalui Adsorpsi: Melalui:
Melalui:
Kulit & membran Tusukan, lecet, luka
Menghirup debu
mukosa Membran mukosa
atau aerosol
Pernafasan Pernafasan
Adsorpsi kulit
Pencernaan Ingesti
Tanpa sengaja
menelan
Intoksikasi/ Infeksi Kontak dengan
keracunan akut Gastroenteritis cairan & sekret
atau kronik Infeksi Saluran tubuh pasien
Cedera luka Pernafasan
bakar
AIDS
Karsinogen
Hepatitis A Mutagen
Hepatitis B & C Iritasi kulit
Infeksi mata Iritasi saluran
Infeksi genital, cerna
Cedera
DAMPAK LIMBAH MEDIS
(WHO Fact Sheet No. 281, October 2004)
LIMBAH B3 RS 13
PERMASALAHAN LIMBAH
RUMAH SAKIT
DAMPAK DIOKSIN dan FURAN
thdp KESEHATAN
JUMLAH : 284
RS SWASTA: 151
RSK
RUMAH PEMERINTAH: 8
SAKIT RSK TNI/POLRI: 1
KHUSUS: 70
RSK SWASTA: 61
RS AKREDITASI : 23
BIJAK LIMBAH MEDIS 17
PUSKESMAS
JUMLAH
PUSKESMAS RAWAT INAP:318
875
DASAR HUKUM
Pasal 59
Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 WAJIB melakukan
pengelolaan limbah B3 yang dihasilkannya.
Dalam hal setiap orang tidak mampu melakukan sendiri
pengelolaan limbah B3, pengelolaannya diserahkan kepada
pihak lain.
Pengelolaan limbah B3 wajib mendapat izin dari Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan
kewenangannya.
UNDANG-UNDANG NO. 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT
Pengolahan sampah
(Pasal 10 ayat 2t)
Dokumen Lingkungan
(Pasal 8 ayat 2)
Peraturan Pemerintah No. 66
tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan
Penyelenggaraan kesling
PENGAWASAN PENGOLAHAN
LIMBAH Pengamanan LIMBAH
Dilaksanakan sesuai per 1. Limbah cair, padat, gas
UU-an Limbah 2. Seusai peraturan per
UU-an
PELINDUNGAN KESMAS
1. Sampah tdk diolah (pengurangan,
penanganan)
2. Zat kimia berbahaya (pajanan &
kontaminasi penggunaan)
3. Gangguan Fisika udara
4. Radiasi pengion dan non pengion
5. pestisida
PP. No.
66/2014
Mewajibkan semua
Mendorong program
pengelola Fasyankes
pengurangan limbah Meningkatkan
untuk mengelola
di Fasyankes sesuai kapasitas SDM
limbah dengan benar
Peraturan
(sesuai persyaratan)
RS MEMILIKI
IPAL BERIJIN
80 %
RS MEMILIKI
IPAL 100%
RS MEMILIKI
IPAL BELUM
BERIJIN 20 %
IPAL SEDERHANA
( SEPTIK TANK) : 95%
PENGOLAH
AN LIMBAH
CAIR
IPLC ( INSTALASI
PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR) : 5 %
INCENERATOR BLM
BERIJIN : 15 %
PENGOLAH
AN LIMBAH DIRUJUK RS : 5 %
PADAT
PIHAK KETIGA BERIJIN : 80 %
Pengendalian Serangga
ASPEK SANITASI Makanan dan minuma
RUMAH
SAKIT/PUSKES Dekontaminasi, Desinfeksi
Pengamanan Radiasi
Penyuluhan kesehatan
40
20
60
80
0
Kab
Kab. Cilacap
Kab. Banyumas
Kab. Purbalingga
Kab. Banjarnegara
Kab. Purworejo
Kab. Wonosobo
Kab. Magelang
Kab. Boyolali
Kab. Sukoharjo
Kab. Wonogiri
Kab. Karanganyar
Kab. Sragen
Kab. Rembang
Kab. Pati
Kab. Jepara
Kab. Semarang
Kab. Temanggung
Kab. Kendal
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Kab. Kudus
Kota Magelang
Kab. Blora
Kab. Grobogan
Kab. Demak
Kab. Kebumen
40
CAPAIAN PROV : 94%
Kab. Klaten
100
120
40
60
80
20
0
Kab
Kab. Cilacap
Kab. Banyumas
Kab. Purbalingga
Kab. Banjarnegara
Kab. Kebumen
Kab. Purworejo
Kab. Wonosobo
Kab. Magelang
Kab. Boyolali
Kab. Sukoharjo
Kab. Wonogiri
Kab. Karanganyar
Kab. Sragen
Kab. Blora
Kab. Rembang
Kab. Pati
Kab. Kudus
Kab. Jepara
Kab. Semarang
Kab. Temanggung
Kota Tegal
Kab. Grobogan
Kab. Klaten
Jawa Tengah : 96%
Kab. Batang
Kota Salatiga
Kab. Demak
41
SUB POKOK BAHASAN KEEMPAT
Mewajibkan semua
Mendorong program
pengelola Fasyankes
pengurangan limbah Meningkatkan
untuk mengelola
di Fasyankes sesuai kapasitas SDM
limbah dengan benar
Peraturan
(sesuai persyaratan)
Pengaturan terhadap:
suplai dan perdagangan merkuri,
produk dan proses yang menggunakan merkuri,
penambangan emas skala kecil (artisanal and small-scale
gold mining/ASGM),
emisi ke udara dan pembuangan merkuri ke tanah dan air,
penyimpanan dan pengelolaan limbah merkuri,
peran sektor medis dalam mencegah dan menangani
dampak merkuri pada kesehatan,
penyusunan rencana implementasi nasional,
mekanisme pendanaan,
peningkatan kapasitas dan alih teknologi untuk membantu
implementasi konvensi.
MERKURI DALAM ALAT MEDIS
INDIKATOR KINERJA
RUMAH SAKIT
Ramah
Lingkungan
PUSKESMAS
Ramah
Lingkungan
Prosentase RS yg melakukan
4 pengelolaan limbah medis sesuai 10% 15% 20% 25% 30%
standar
Jumlah Kab./kota yg
6 menyelenggarakan tatanan kawasan 346 356 366 376 386
sehat
BIJAK LIMBAH MEDIS 57
SUB POKOK BAHASAN KEENAM
Peraturan
goo.gl/A2XvMd
sites.google.com/site/pengelolaanlimbahfasyan
kes
Instrumen Pengumpulan Data
datalimbahfasyankes@gmail.com
Matriks
Data
goo.gl/aZftMd
Instrumen Pengumpulan Data
datalimbahfasyankes@gmail.com
Formulir Elektronik
goo.gl/US9Qw7
Instrumen Pengumpulan Data
datalimbahfasyankes@gmail.com
Formulir online
Kuesioner
Kuesioner Data Limbah Fasyankes diisi langsung di Fasyankes
(wawancara) dan dikirimkan oleh Dinkes ke Kemenkes atau diisi
oleh Kemenkes dalam rangka pemantauan, satu kuesioner diisi
untuk satu Fasyankes.
goo.gl/WGTkG5
Data pengelolaan Limbah Puskesmas Pengola Pengola
Jumlah Jumlah Jumlah
Puskesm Rawat han han Pemilah Pemanta
Sanitaria limbah limbah APD
as inap limbah limbah an uan
n padat cair
padat cair
Sumatera Barat
100%
Kalimantan Tengah
Kepulauan Bangka Belitung 100%
100%
Gorontalo
Lampung
100%98%
Yogyakarta
69%
Sulawesi Barat
63%
Kalimantan Timur
51%
Riau
43%
Maluku
36%
Aceh
Jakarta
Bali
29%27%27%
Jambi
Kalimantan Selatan
25%24%
Maluku Utara
22%
Indonesia
18%
Banten
Sumatera Selatan
15%13%
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
11%10%
Papua
Sulawesi Tengah
8% 8%
Bengkulu
Nusa Tenggara Timur
Kepulauan Riau
Jawa Timur
5% 5% 4% 3%
Jawa Barat
Sumatera Utara
Jawa Tengah
3% 2% 1%
Kalimantan Barat
Kalimantan Utara
Nusa Tenggara Barat
Rumah Sakit
yang Diterima Per Desember 2015
Data Cakupan Pengelolaan Limbah
Papua Barat
0% 0% 0% 0%
SUB POKOK BAHASAN KEENAM
Kepmenkes No.
1204/Menkes/SK/X/2004
tentang
Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
KESLINGK RS
(BOBOT 8)
LINGKUNGAN RS,
R. LABORATORIUM, R.
PERAWATAN, R.PENDINGIN R. STERILISASI RADIOLO
OPERASI MAYAT, TOILET & (bobot 1,5) GI
(bobot @ 2) KM ( 0,5 )
(bobot @ 1)
PENYEHATAN MAKMIN
(BOBOT 15)
PENGELOL KUALITAS
PENGELOL
AAN EFFLUENT YG
AAN
LIMBAH DIBUANG KE
LIMBAH
CAIR DALAM
PADAT
(bobot 4) LINGKUNGAN
(bobot 10)
(bobot 2)
TEMPAT PENCUCIAN LINEN
(BOBOT 5)
PENGENDALIAN SERANGGA
DAN TIKUS
(BOBOT 4)
DEKONTAMINASI MELALUI
DESINFEKSI DAN STERILISASI
(BOBOT 10)
PENGAMANAN RADIASI
(BOBOT 2)
PENYULUHAN KESEHATAN
LINGKUNGAN
(BOBOT 6)
UNIT INSTALASI SANITASI
(BOBOT 8)
Bagi RS YG TDK MEMILIKI R.RADIOLOGI (bobot 0,5) +
PERLINDUNGAN RADIASI (bobot 2), maka skor makimal
dikurangi (0,5 x 100)+(2 x 100) = 250 poin
Bagi RS yg menyerahkan sebagian komponen pd
varabel upaya kpd pihak luar dan dikerjakan diluar
lingkungan RS, maka variabel upaya tsb TIDAK MASUK
PENILAIAN, shg skor maksimal dikurangi skor sebagian
kgiatan yg diserahkan pihak luar tsb.
Komponen yg dinilai pd Variabel upaya yg tdk
dilakukan pemeriksaan atau penilaia IS krn tdk tersedia
alat yg memadai atau petugas yg mampu unt
melaksanakan pemeriksaan atau krn sebab lainnya,
maka komponen tsb tdk masuk dalam penilaian
sehingga nilai maksimal dikurangi skor pada komponen
nilai tsb
KESIMPULAN HASIL PENILAIAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
Kepmenkes No.
1428/Menkes/SK/XII/2006
tentang
Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Lingkungan
Puskesmas
Komponen Kesehatan Lingkungan
Puskesmas
BANGUNAN LUAR
BANGUNAN DALAM
SARANA FASILITAS
SANITASI
DINDING LUAR
BANGUNAN, ATAP
DAN LANGIT2, TERAS PAGAR, HALAMAN
SALURAN (bobot 2) (TAMAN, JALAN,
BUANGAN AIR T.PARKIR)
HUJAN/RIOL (bobot @ 1)
(bobot @4)
BANGUNAN DALAM
(BOBOT 15)
(PINTU, JENDELA,
TATA
KACA & VENTILASI),
BANGUNAN & DINDING
ATAP & LANGIT2,
PENERANGAN (bobot 2)
LANTAI
(bobot 4)
(bobot @ 3)
SARANA FASILITAS
SANITASI
(BOBOT 43)
PENAMPILAN PETUGAS,
PENGELOLAAN
DISIPLIN PETUGAS,
PPBT
KETERTIBAN
(bobot 10)
(bobot @ 4)
RUANG TAMBAHAN
(BOBOT 4)
PEMERIKSAAN
KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS
PUSKEMAS TIDAK MEMENUHI SYARAT KESEHATAN, apabila total skor < 70%
POKOK BAHASAN KEDELAPAN
PENUTUP