Anda di halaman 1dari 29

ZINC DALAM TATALAKSANA DIARE BALITA

Dr. AGUS HANDITO, SKM, M.Epid

L/O/G/O
LATAR BELAKANG

Gizi Buruk

2,7 1,7
3,2

DIARE Penyebab 3,4


Pneumonia 20,5
Kematian Pada Anak 3,6 DBD
Balita 1 4 tahun
4,7

Diare
4,9
13,3

Sumber: Data kajian Masalah Kesehatan Berdasarkan


Siklus Kehidupan 2011 di 15 Kab/Kota oleh Balitbangkes
2
BESARAN MASALAH
Ketersediaan obat esensial (2010): MASALAH
Puskesmas 95% ; RSUD 51%
Dinas Kesehatan 30%
Ketersediaan Zinc (Handito. A, 2016): 33,3%

?
Penggunaan zinc 16.9% (2012)

Angka kejadian diare Balita


pada tahun 2003,
2006, 2010, 2012
Relatif tidak berubah (1-1,3 episode)
??
Rata-rata durasi diare balita 3 hari
(Bahl et al, 2002; Strand et al, 2002;
Polat et al, 2003; Patel et al, 2009)
PERKEMBANGAN TERAPI DIARE
Past Present Most
70-80 80-now Recent
ORT: ORS
New formula Duration,
Intravenous Limited IVbb volume &IV
All ORS
Feeding: Continue
Fasting during & Incidence
Zn Suplementation
increase after & severity
diarrhea
Continued feeding

Antibiotic ANTIMICROBA ANTIMICROBA Selective


Antidiarrhea
ANTIDIARHEA ANTIDIARRHEA

Patient-Physician Patient safety


+ Patient safety
Communication
5 TATALAKSANA DIARE
(LINTAS DIARE)

1. Oralit osmolaritas rendah


2. Obat zinc selama 10 hari
3. ASI dan Makan sesuai umur
4. Antibiotika atas indikasi
5. Nasihat pada ibu/pengasuh
ORALIT rendah osmolaritas?
Kandungan Oralit Kandungan Oralit
lama Rendah
Osmolaritas
Natrium90 MEq/L Natrium 75 mEq/L
Osmolaritas of 331 Osmolaritas 245
mmol/L mmol/L

Pengurangan kadar glukosa & garam perpendek durasi diare.


Pengurangan osmolratias Oralit mengurangi kuantitas tinja.
Meningkatkan efektivitas pada anak dengan diare akut, non-kolera
Reduksi konsentrasi:
Oralit osmolaritas rendah
-glukosa 75 mmol/L
Luaran: -natrium (NaCl) 75mEq/L
Terapi IV 33% -keseluruhan 245 mOsm/L
Pengeluaran tinja 20%
Muntah 30%
WHO/UNICEF Joint Statement, 2004

UMUR Jumlah Oralit setiap kali Jumlah Oralit untuk


BAB dipakai dirumah

<12 Bulan 5O-100 ml 400ml/Hari


1-4 Tahun 100-200 ml 600-800 ml/Hari
> 5 Tahun 200-300 ml 800-1000 ml/Hari
Dewasa 300-400 ml 1200-2800 ml/Hari
200 ml: 1 Saset
Mekanisme Zinc

Sistem imun Humoral and cellular (1)

Proses penyerapan
intestinal dan/atau Antidiare dengan
Zinc proses transport menghambat CI secretion (2)
sekretorik

Menghambat pertumbuhan
Efek antimikroba (3)
S. thyphi, S. parathypi A,
V. cholerae, Shigella
flexneri, Shigella sonnei

1. Cit. Rahman et al. 2005. Am J Clin Nutr


2. Hoque et al. 2005. Am J Physiol Gastrointest Liver Physiol
3. Surjawidjaja et al. 2004 Medical Principles and Practice
Latar Belakang Pemberian Zink
Efektif atasi dehidrasi &
kurangi mortalitas

Diare Akut oralit


Tidak kurangi: volume,
durasi, & frekuensi diare

Malnutrisi (1)

Antibiotik tidak rasional


(2)
Petugas kesehatan
ingin kan durasi diare
?
? Terapi lain yg tidak jelas
menekan
EBM nya (3)
Orang tua & Pasien
Tidak puas
ZINC
Zinc merupakan zat gizi mikro
penting untuk kesehatan dan
pertumbuhan seorang anak.
Pada saat terjadi diare, tubuh banyak
kehilangan zinc.
Zinc berguna membantu pemulihan
saat diare serta meningkatkan
kesehatan anak.
KEGUNAAN TABLET ZINC

Dapat mengurangi lama


berlangsungnya diare
Menurunkan keparahan diare
Mencegah terjadinya kembali diare
dalam 2-3 bulan berikutnya
PEMBERIAN ZINC PADA DIARE

PENTING dosis penuh selama 10 hari


berturut-turut, walau diare telah berhenti
dapat memberikan perlindungan 2-3 bulan
ke depan

Zinc meningkatkan kesehatan,


pertumbuhan dan menambah selera makan

Menurunkan secara bermakna angka


kejadian diare akut, disentri, diare persisten
dan pneumonia
CARA PEMBERIAN TABLET ZINC

Larutkan tablet zinc dengan sedikit (beberapa tetes) air


matang atau ASI dalam sendok teh
Apabila anak muntah sekitar setengah jam setelah
pemberian tablet zinc, berikan kembali tablet zinc dengan
cara memotong tablet tersebut menjadi potongan kecil
untuk dilarutkan dan diberikan beberapa kali dalam satu
hari.
Sebaiknya jangan mencampur tablet zinc dengan segelas
oralit
Bila anak menderita dehidrasi berat dan memerlukan
cairan infus, tetap berikan tablet zinc segera setelah anak
dapat minum atau makan.
DOSIS TABLET ZINC
Bayi umur < 6 bulan :
Setengah tablet zinc
(10mg) sekali sehari
selama sepuluh hari
berturut-turut

Anak umur > 6 bulan :


Satu tablet zinc (20
mg) sekali sehari
selama sepuluh hari
berturut-turut
TUJUAN PENGOBATAN PENDERITA DIARE

DEHIDRASI KURANG KALORI LAMA, BERAT,


PROTEIN EPISODE
PENCEGAHAN PENGOBATAN

AIR & ELEKTROLIT PEMBERIAN ZINC


MAKANAN 15
ZINC
Agent, Host, Environment Diare Host :
daya tahan tubuh Zinc
Zinc berperan menjaga integritas mukosa
usus dalam regenerasi sel dan stabilitas
membran sel. Zinc berdampak langsung
pada vili intestinalis, aktifitas disakaridase
brush border dan transport air serta
elektrolit intestinal. Zinc juga berperan
dalam peningkatan fungsi imunitas dan sel T
sehingga menurunkan tingkat keparahan
diare (Roy et al, 1992).
Zinc : proses pertumbuhan dan diferensiasi
sel, sintesis DNA serta menjaga stabilitas
dinding sel.
ZINC

Kebutuhan zinc tubuh akan meningkat saat terjadi


infeksi, untuk pembentukan fungsi imun dan
pembentukan sel baru (King, 2003; Baqui et al, 2006).
Defisiensi zinc menyebabkan atrofi usus, meningkatkan
toksin kolera dan lebih rentan terkena toksin bakteri.
Defisiensi zinc menyebabkan gangguan imunitas,
sehingga meningkatkan risiko penyakit infeksi
termasuk diare.
Zinc pada saluran pencernaan berperan menjaga
kestabilan mukosa usus melalui stimulus regenerasi sel
dan stabilisasi membran sel. Pada diare akut dan diare
persisten, pemberian zinc memperbaiki permeabilitas
usus (Riyadi, 2007; Karuniawati, 2010; Purnamasari,
2010).

www.themegallery. Company Logo


PERJALANAN ZINC

SEPTEMBER 2006
Rekomendasi para ahli (IDAI)
penggunaan ZINC dalam
tatalaksana Diare
Pembentukan ZINC TASK FORCE

SAMPAI TAHUN 2016

TAHUN 2008 SOSIALISASI


DILAKSANAKAN DI 33
TAHUN 2007 ZINC Menjadi obat PROVINSI
program
ZINC dimasukkan dalam MASUK
Tatalaksana Diare Dimulai Pengadaan - SK OBAT GENERIK,
ZINC dari Dana APBN - JAMKESMAS
- DOEN 2011
ANALISIS KONTEKSTUAL
PENGARUH KETERSEDIAAN ZINC
TERHADAP DURASI DIARE PADA BALITA
DI SEMBILAN PROVINSI DI INDONESIA
TAHUN 2014
AGUS HANDITO

L/O/G/O
Lokasi
Propinsi Kabupaten/Kota Proporsi Durasi Diare Balita
Menurut Kuintil Kemiskinan Tahun 2014
Kepulauan Riau Tanjung Pinang, Bintan, Karimun
Durasi Diare Balita
Sulawesi Tenggara Kendari, Konawe, Bombana Kuintil n (%) Total
Kemiskinan
Kalimantan Barat Singkawang, Kubu Raya, Pontianak 3 hari >3 hari
Terbawah 228 (80,0) 57 (20,0) 285
Sumatera Selatan Palembang, Muara Enim, OKU Timur Menengah Bawah 117 (75,5) 38 (24,5) 155
Menengah 125 (73,5) 45 (26,5) 170
Menegah Atas 149 (72,7) 56 (27,3) 205
Kota Gorontalo, Kab. Gorontalo, Teratas 131 (66,5) 66 (33,5) 197
Gorontalo
Boalemo Total 750 (74,1) 262 (25,9) 1012
Durasi Penggunaan Zinc pada Balita yang
Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Kepulauan Tinggal di Lokasi Ketersediaan Zinc Sesuai
DKI Jakarta Standar dan Mengalami Durasi Dire > 3 hari
Seribu
Durasi Penggunaan
Sumatera Barat Padang, Tanah Datar, Solok %
Zinc
1 hari 8,7
Nusa Tenggara Kota Kupang, Kab. Kupang, Timor 3 hari 56,6
Timur Tengah Selatan 4 hari 13,1
5 hari 8,6
Sulawesi Selatan Makassar, Gowa, Jeneponto 9 hari 4,3
10 hari 8,7
Hasil Penelitian (1)
Proporsi Karakteristik Responden Level Individu (n=1012)
Variabel n (%)
Durasi Diare Balita 3 hari 750 (74,1)
>3 hari 262 (25,9)
Penggunaan zinc Ya 407 (40,2)
Tidak 605 (59,8)
Gender Balita Laki-laki 555 (54,8)
Perempuan 457 (45,2)
Umur Balita (bulan) < 24 bulan 520 (51,4)
24 bulan 492 (48,6)
Pemberian ASI Pernah 944 (93,3)
Tidak pernah 68 (6,7)
Umur Ibu (tahun) < 29 tahun 450 (44,5)
29 tahun 562 (55,5)
Pendidikan Ibu Tinggi 403 (39,8)
Rendah 609 (60,2)
Pengetahuan Ibu Baik 494 (48,8)
Kurang 518 (51,2)
Sikap Ibu Baik 428 (42,3)
Kurang 584 (57,7)
Hasil Penelitian (2)
Proporsi Variabel Konstektual (n=27)
Variabel n (%)
Ketersediaan zinc (%) Sesuai standar 9 (33,3)
Tidak 18 (66,7)

Pengadaan zinc APBN (%) Baik 15 (55,6)


Kurang 12 (44,4)

Pengadaan zinc APBD (%) Ada 13 (48,2)


Tidak 14 (51,8)

Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi (%) Baik 17 (63,0)


Tidak 10 (37,0)

Akses Terhadap Sarana Air Minum (%) Baik 15 (55,6)


Tidak 12 (44,4)

Kepemilikan Tempat Sampah (%) Baik 15 (55,6)


Tidak 12 (44,4)

HDI (%) Baik 23 (85,2)


Kurang 4 (14,8)

Perilaku BAB yang benar (%) Baik 17 (63,0)


Kurang 10 (37,0)

Perilaku cuci tangan yang benar (%) Baik 15 (55,6)


Kurang 12 (44,4)
MODEL AKHIR
FAKTOR RISIKO DURASI DIARE BALITA
Ketersediaan Zinc (OR=2,7)
APBN (OR=8,0)
Akses SAM (OR=0,4)
Tempat Sampah (OR=3,1)
PENGGUNAAN ZINC

Memperbaiki

Proses
epitelisasi

DURASI DIARE

Sekresi dan imunitas


absorpsi
Efek langsung Meningkatkan
KETERSEDIAAN ZINC

Ketersediaan Yankes

Akses Morbiditas

Durasi Diare yang lama (PAR 28,6%)


Pengadaan Zinc APBN

Derajat
Kesmas
Kebijakan
ekonomi penggunaan zinc
Durasi diare balita
Indikator
Kebijakan ekonomi luaran Kes
Derajat kesmas
Ketersediaan sesuai standar
Pengeluaran
Publik Kes

pengelolaan obat
Perencanaan kebutuhan
FAKTOR LINGKUNGAN

Akses Akses Tempat


sanitasisarana AM sampah

KESLING MENURUNKAN RISIKO DAN


KEPARAHAN DIARE
SARAN

Bagi Pemerintah Daerah

1. Alokasi Dana 2. Pengawasan 3. Lingkungan 4. Yankes dan


Minum Zinc PHBS Pendidikan
APBN
Petugas dan Air minum, Kualitas Yankes
APBD Masyarakat sampah, perilaku
BAB dan CT WAJAR 12 tahun

Bagi Pemerintah Pusat


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai