Anda di halaman 1dari 84

Model & Simulasi

1. Pengantar Sistem, Model & Simulasi


1. Pengantar Sistem, Model & Simulasi
Sistem & Lingkungan Sistem
Model dari Sistem
Hubungan Sistem, Model & Simulasi
Ringkasan
Latihan Soal
Tugas
Sistem & Lingkungan Sistem
Kemampuan analisa sistem kunci keberhasilan dari
implementasi model
Konsep Sistem
Sistem menjadi bagian yang harus dihadapi manusia sejak diciptakan :
sistem tata surya, sistem bumi, sistem alam, dsb.
s/d saat ini sistem menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk
mencapai kemajuan strata berpikir & strata pelaksanaannya
Komputer dibuat sesuai tatacara & kaidah kerja otak manusia : ada
tempat simpan data, ada proses pengolahan data, dsb
Telaah manusia terhadap persoalan pemikiran ke-sistem-an
Pemikiran ini sejak 1940 system thinking
Penelitian operasional, management science atau analisa sistem telah
menggunakan pemikiran ke-sistem-an ini
Interaksi antar bagian sistem sering dinyatakan dlm terminologi
kuantitatif ekspresi matematika
Sistem & Lingkungan Sistem

Konsep Sistem (2)


Ekspresi matematika sangat membantu analis untuk mendalami
persoalan yang kompleks solusi / kompromi terbaik jawaban
pertanyaan

3 kemampuan kodrat manusia :


1. Kecerdasan menemukan solusi, derajat berbeda-2
2. Persepsi thdp masalah bersama dgn kecerdasan mampu
menganalisa & memecahkan masalah
3. Falsafah hidup pengaruh terhadap keputusan yang berbeda
dalam persoalan yang sama

Manusia memiliki kelebihan dibanding makhluk lain


Kompleksitas masalah tidak cukup sifat & sikap naluriah, tetapi
perlu telaah mendalam agar tepat
Sistem & Lingkungan Sistem

Mengapa Perlu Pemikiran Sistem

Metode analisis tradisional tidak bertambah


penyelesaian solusinya, karena :
Meningkatnya kompleksitas masalah perlu
koordinasi dgn baik
Kebutuhan akan efisiensi & efektivitas lama
penyelesaian
Sering intuitif & tidak terencana salah sasaran
Sistem & Lingkungan Sistem

Apa Itu Sistem


Rasa ingin tahu karena berada dlm lingkaran sistem & perubahan sistem
Manusia terus berada dlm sistem transportasi, sistem kesehatan, sistem
produksi, sistem distribusi, dll
Rasa ingin tahu kualitas terbaik, minimalisasi kehilangan waktu, biaya
berpikir sistem yang lebih baik
Dipengaruhi oleh perubahan-2 dlm sistem (endogen) dan dari luar
sistem (eksogen)
Sistem keluarga memiliki elemen : suami, istri, anak, mertua, pembantu,
dsb.
Elemen perlu saling interaksi untuk mencapai tujuan
Sistem & Lingkungan Sistem

4 Ciri Sistem
Adanya sekumpulan elemen
Adanya interaksi di antara elemen tersebut
Mempunyai tujuan yang hendak dicapai
Situsi dan kondisi yang kompleks

Beberapa definisi sistem yang ada tetap berada dalam lingkup


point-point di atas
Blanchard (2000) : sekumpulan elemen-2 yang mempunyai fungsi bersama
untuk mencapai suatu tujuan
Law (2004) : sekelompok komponen yang beroperasi secara bersama-2
untuk mencapai tujuan tertentu atau sekumpulan entitas ayng bertindak
dan berinteraksi bersama-2 untuk memenuhi suatu tujuan akhir yang logis
Sistem & Lingkungan Sistem

Apa Itu Sistem (3)


Contoh sistem : sistem lalulintas, sistem politik, sistem ekonomi, sistem
manufaktur, sistem layanan, dsb.
Foklus utama dari sistem manufaktur dan layanan adalah : proses
material, informasi & SDM.
Kesulitan dalam menentukan batas sistem (boundary), karena banyaknya
interaksi antar elemen-2 dalam group
Pemodel perlu pengetahuan yang cukup terhadap sistem yang akan
ditelaah

Pluto

Sistem
Ada interaksi dlm grup Asteroid

Batas Sistem
Sistem & Lingkungan Sistem

Apa Itu Sistem (4)


Pemodel perlu pengetahuan yang cukup terhadap sistem yang akan
ditelaah
Analis hanya bisa mempelajari perilaku dari sistem, tetapi tidak
memodelkan bagian dari sistem itu
Model yang baik, bukan semata mengambil semua bagian sistem
Tetapi perlu menelaah, mengkaji, membuat prediktif dari kejadian yang
mungkin
Elemen dari Sistem

a. Entitas & Atribut


Entitas : item-item yang akan diproses oleh sistem
Proses bisa benda konkrit, maupun abstrak
Karakteristik khas : biaya, bentuk, prioritas, kualitas & kondisi
Atribut : segala sesuatu yang menjadi properti dari entitas
Misal : kasir (entitas), skill kasir (atribut)
Bentuk-bentuk Entitas : Bernyawa, tidak bernyawa, tidak
dapat diraba (abstrak)
Elemen dari Sistem

b. Aktivitas & Delay


Aktivitas : kejadian yang dilakukan sistem baik
langsung/tidak dlm memproses entitas
Contoh aktivitas : melayani pelanggan, memotong part, dsb
Delay : keadaan dimana durasi proses tidak diketahui
Contoh delay : menunggu untuk dilayani di dalam suatu
sistem antrian, menunggu diproses pada manufaktur
Delay akan terlihat pada saat melihat kesimpulan dari proses
yang berlangsung
Aktivitas merupakan bagian dari perencanaan model
Elemen dari Sistem

c. Sumber Daya & Kontrol


Sumber daya : segala sesuatu yang dapat membantu
aktivitas
Contoh sumberdaya : fasilitas pendukung, peralatan,
personel, dsb
Karakteristik : kapasitas, kecepatan, waktu siklus, reliabilitas
Kategori : manusia/bernyawa (operator, dokter, perawat,
dsb.), tidak bernyawa (peralatan, lantai produksi, dsb.), tidak
dapat diraba (informasi, tenaga elektrik, dsb.)
Elemen dari Sistem

c. Sumber Daya & Kontrol


Kontrol mengatur bagaimana, kapan dan dimana aktivitas
dilaksanakan
Pada tingkat tinggi penjadwalan, perencanaan dan
kebijaksanaan
Pada tingkat rendah pengendalian dlm bentuk prosedur
tertulis dan logika
Pada semua level pengendalian menyediakan informasi &
logika keputusan bagaimana sistem dioperasikan
Ukuran Kinerja Sistem

Aliran Waktu
Utilisasi
Nilai Waktu
Waktu Tunggu
Rata-rata Aliran
Tingkat Antrian
Produksi
Variansi
Variabel-Variabel Sistem

Variabel Keputusan :
Variabel yang independent / tdk tergantung
Perubahan nilai akan memberi efek perilaku dari sistem
Variabel Respon :
Mengukur performansi dari sistem untuk memberikan
respon pada variabel keputusan tertentu
Contohnya : jumlah entitas yang diproses untuk waktu
tertentu, rata-rata penggunaan sumberdaya
Pada simulasi, merupakan variabel yang dependen /
tergantung pada nilai dari variabel independen
Eksperimen tidak dapat memanipulasi variabel dependen /
variabel keputusan
Variabel-Variabel Sistem

Variabel State
Variabel yang menandai status dari sistem pada saat
tertentu
Merupakan variabel dependen seperti variabel respon
dimana tergantung pada variabel independen
Sering tidak diketahui pada saat percobaan, sehingga tidak
dapat langsung dikontrol seperti pada variabel keputusan

Pendekatan sistem berkaitan dengan bagaimana


masing-2 unsur berhubungan satu dengan lainnya
menjadi 1 kesatuan pendekatan integratif
desain sistem
Variabel-Variabel Sistem
Sistem Entitas Sumber Atribut Aktivitas Kontrol Kejadian
Status mesin
Mesin Pelanggan Mesin Jumlah Pengeluaran (rusak, Kedatang-an
ATM ATM uang uang sibuk) atau & keluarnya
yang panjang pelanggan
diambil antrian

SPBU Pelanggan Tangki Jumlah Pengisian Status Kedatang-an


(kendaraan) Minyak Minyak minyak tangki & keluarnya
(kosong pelanggan
/tidak)
Kesibuk- Panjang & Pengirim-an Pesan Pesan
SMS Pesan an Server tujuan Pesan menunggu sampai ke
tujuan
Potong Pelanggan Potong Rambut Menggun- Tukang Kedatang-an
Rambut Rambut Panjang ting rambut cukur sibuk& keluarnya
pelanggan
UPI YPTK - Padang
Model dari Sistem
Konsep Model
Model : proses penggambaran operasi sistem nyata untuk menjelaskan atau
menunjukkan relasi-relasi penting yang terlibat
Sistem nyata biasanya kompleks perlu simplifikasi dari problematika yang ada
4 karakteristik model :
Punya tingkat generalisasi yang tinggi
Punya mekanisme yang transparan
Punya potensi untuk dikembangkan
Punya kepekaan terhadap perubahan asumsi
Model dari Sistem

Jenis-jenis Model
3 faktor sudut pandang pemodel :
Tata nilai yang dianut
Ilmu pengetahuan khusus yang dimiliki
Pengalaman yang berhubungan
Jenis-jenis Model Simbolik:
Model Stokastik :
Model Deterministik
Model Statis
Model Dinamis
Model dari Sistem

Jenis-jenis Model Simbolik :


Model Stokastik : mencakup distribusi kemungkinan untuk
input & memberikan serangkaian nilai dari sekurang-
kurangnya 1 variabel output dgn probabilitas yang berkaitan
pada tiap nilai
Contoh : waktu kedatangan pelanggan, waktu antrian pelanggan
Model Deterministik :Model yang dipergunakan untuk
memecahkan suatu persoalan dalam situsai yang pasti
Contoh : proses kimia, peta, dsb.
Model dari Sistem

Jenis-jenis Model :
Model Statis : yang berhubungan dengan keadaan sistem
pada suatu saat tidak mempertimbangkan perubahan
waktu, biasa hanya melibatkan pembangkitan bil.random
untuk simulasi
Contoh : penganggaran keuangan univ., penentuan jumlah
persediaan gudang, dsb.
Model Dinamis : yang berkaitan dgn keadaan sistem pada
waktu berkelanjutan, mengandung proses perubahan setiap
saat akbiat suatu aktivitas
Contoh : Simulasi layangan perbankan yang buka dari jam 08.00-
15.00
Hubungan Sistem, Model & Simulasi
Konsep Simulasi
Simulasi
Mengapa Simulasi ?
Kapan Simulasi Digunakan ?
Kapan Simulasi Tidak Digunakan ?
Kegunaan & Kesulitan dari Simulasi
Tipe-tipe Simulasi
Hubungan Sistem, Model dan Simulasi
Hubungan Sistem, Model & Simulasi
Konsep Simulasi :
Alat bantu untuk memahami masalah yang akan dipecahkan
Dirancang untuk membantu pemecahan masalah yang berhubungan
dgn sistem yang dioperasikan secara alamiah
Simulasi
Diawali dgn pemahaman atas sistem & pembanguan modelnya
Model yang baik pemahaman sistem yang baik
Mengapa Simulasi ?
Mengurangi biaya, waktu, tenaga, tidak merusak
Mampu memberikan kapabilitas & akurasi dari penilaian performance
pada sistem yang kompleks
Keunggulan sbg alat pengambil keputusan
Kebebasan pda perencana sistem yang tak terbatas untuk mencoba
berbagai gagasan, demi peningkatan hasil, minimasi resiko-waktu, sifat
destruktif
Hubungan Sistem, Model & Simulasi
Kapan Simulasi Digunakan ?
Kapan Simulasi Tidak Digunakan ?
Kegunaan & Kesulitan dari Simulasi
Tipe-tipe Simulasi :
Simulasi dinamis/statis
Simulasi stokastik / deterministik
Discrete event simulation / continous event simulation
Hubungan Sistem, Model dan Simulasi
Kapan Simulasi Digunakan ?

Suatu keputusan operasional sdg dibuat


Proses yg sdg dianalisa mudah digambarkan & berulang
Peristiwa & aktivitas memperlihatkan bbrapa interdependensi &
variabilitas
Biaya berdampak pd keputusan & lebih besar ongkos daripada
melakukan simulasi
Beban yang diberikan untuk mengadakan percobaan pada sistem nyata
lebih besar dibanding memberi beban kepada dilakukannya simulasi
Kapan Simulasi Tidak Digunakan ?

Permasalahan bisa diselesaikan dg penyelesaian analisis


Permasalahan bisa diselesaikan dg akal sehat
Permasalahan lebih mudah jika dilakukan dg eksperimen langsung
Biaya-biaya yang akan digunakan melebihi anggaran yg ada
Perilaku sistem ekstrem kompleks atau tdk dapat didefinisikan
Ekspektasi terhadap persoalan tdk dapat dinalar
Sumber daya & waktu tdk tersedia
Jika perilaku sistem sangat kompleks atau tdk bisa digambarkan
Kegunaan/keunggulan dari Simulasi

Sebagian besar sistem riil dg elemen2 stokastik tdk dapat dideskripsikan


secara akurat dg model matematik yg dievaluasi secara analitik. Dgn
demikian simulasi seringkali merupakan satu satunya cara
Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dgn beberapa
kondisi operasi yang berbeda
Rancangan-rancangan sistem alternatif yg dianjurkan dapat dibandingkan
via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik
Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi
eksperimen
Simulasi memungkinkan studi sistem dgn kerangka waktu lama dlm waktu
yg lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dlm waktu yg
diperpanjang
Kesulitan Pelaksanaan dari Simulasi

Hasil simulasi seringkali bersifat individual, tdk bisa jadi solusi umum
Hasil simulasi sangat hard to interpret result, mengingat hasil simulasi merupakan
rangkaian skenario
Membutuhkan waktu yg lama untuk menghasilkan suatu solusi, krn harus
mempelajari sistem secara tepat
Membutuhkan biaya yg cukup tinggi, walaupun jika dibandingkan dgn percobaan
langsung masih lebih rendah biaya & resikonya
Setiap langkah percobaan model simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi dari
karakteristik sistem yg sebenarnya untuk parameter input tertentu. Untuk kasus
tersebut model analitik lebih valid
Model simulasi yg sempurna, seringkali mahal & makan waktu lama untuk
dikembangkan
Output dlm jumlah besar yg dihasilkan dari simulasi biasanya tampak meyakinkan,
padahal belum tentu modelnya valid
Tipe-tipe Simulasi :
Tipe-tipe Simulasi :
Simulasi dinamis/statis
Simulasi stokastik / deterministik
Discrete event simulation / continous event simulation
Hubungan Sistem, Model & Simulasi
Keberhasilan simulasi ditentukan oleh :
bagaimana menghasilkan model yg baik ??
Ciri model yg baik dicirikan oleh :
keterwakilan & pengetahuan analis dlm mempelajari sistem
??
Contoh :
Simulasi kebakaran oleh tim pemadam kebakaran
Dibuat kondisi (model) yg mewakili sistem nyata
Simulasi yg baik membutuhkan building model yg baik
Model yg baik akan dihasilkan melalui pengamatan sistem yg
cermat & komprehensif
Contoh Simulasi
Pada Kasir Supemarket X

Supermarket X

S
E K
R A
Pintu Masuk V SI
E R
R

Antrian .....
Waktu kedatangan & waktu pelayanan
Pada Kasir Supemarket X

Waktu kedatangan di Waktu pelayanan kasir


Pelanggan ke kasir
1 3.2 3.8

2 10.9 3.5

3 13.2 4.2

4 14.8 3.1

5 17.7 2.4

6 19.8 4.3

7 21.5 2.7

8 26.3 2.1

9 32.1 2.5

10 36.6 3.4
Nilai antrian pada kasir
Pada Kasir Supemarket X

Waktu Waktu Waktu keluar Waktu Waktu di


Pelanggan ke kedatangan pelayanan tunggu super-market
di kasir kasir
1 3.2 3.8
2 10.9 3.5
3 13.2 4.2
4 14.8 3.1
5 17.7 2.4
6 19.8 4.3
7 21.5 2.7
8 26.3 2.1
9 32.1 2.5
10 36.6 3.4
Nilai antrian pada kasir (2)
Pada Kasir Supemarket X

Waktu Waktu pelayanan Waktu keluar Waktu tunggu Waktu di super-


Pelanggan ke kedatangan di kasir market
kasir
1 3.2 3.8 7.0 0 3.8

2 10.9 3.5 14.4 0 3.5

3 13.2 4.2 18.6 1.2 5.4

4 14.8 3.1 21.7 3.8 6.9

5 17.7 2.4 24.1 4.0 6.4

6 19.8 4.3 28.4 4.3 8.6

7 21.5 2.7 31.1 6.9 9.6

8 26.3 2.1 33.2 4.8 6.9

9 32.1 2.5 35.7 1.1 3.6

10 36.6 3.4 40.0 0.0 3.4


Waktu pelanggan Pelanggan di Status kasir Lama Kasir
datang / Pelanggan ke Tipe Kejadian Pelanggan di supermarket menganggur
keluar antrian
Rincian proses simulasi berorientasi pada event
0.0 - Mulai 0 0 Menganggur
Waktu pelanggan Pelanggan di Status kasir Kasir
datang / Pelanggan ke Tipe Kejadian Pelanggan di supermarket menganggur
keluar antrian
Rincian proses simulasi berorientasi pada event
0.0 - Mulai 0 0 Menganggur

3.2 1 Datang 0 1 Sibuk 3.2

7.0 1 Keluar 0 0 Menganggur

10.9 2 Datang 0 1 Sibuk 3.9

13.2 3 Datang 1 2 Sibuk


14.4 2 Keluar 0 1 Sibuk

14.8 4 Datang 1 2 Sibuk

17.7 5 Datang 2 3 Sibuk

18.6 3 Keluar 1 2 Sibuk

19.8 6 Datang 2 3 Sibuk

21.5 7 Datang 3 4 Sibuk

21.7 4 Keluar 2 3 Sibuk

24.1 5 Keluar 1 2 Sibuk

26.3 8 Datang 2 3 Sibuk

28.4 6 Keluar 1 2 Sibuk

31.1 7 Keluar 0 1 Sibuk

32.1 9 datang 1 2 Sibuk

33.2 8 Keluar 0 1 Sibuk

35.7 9 Keluar 0 0 Menganggur

36.6 10 Datang 0 1 Sibuk 0.9


Ringkasan
Kompleksitas persoalan yang melingkupi kehidupan
manusia menyebabkan berkembangnya pemikiran ke-
sistem-an
Sistem merupakan sekumpulan obyek yang saling
berinteraksi dan berhubungan untuk mencapai tujuan
tertentu pada situasi yang kompleks.
Pemikiran ke-sistem-an ini akan memberikan
pengaruh terhadap bagaimana model dibangun
Model yang dibangun berdasarkan pemikiran ke-
sistem-an yang baik akan menghasilkan simulasi yang
baik pula
Latihan Soal
Apa yang dimaksud dengan model ?
Apa yang dimaksud dengan simulasi ?
Berikan contoh dan jelaskan mengenai jenis-jenis dari model
dan perbedaannya ?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan simulasi ?
Kapan simulasi dapat digunakan sebagai pendekatan
penyelesaian persoalan dan kapan tidak dapat digunakan ?
Apakah perbedaan antara model stokastik & model
deterministik dalam bentuk variabel input dan dengan cara
menginterpretasikan hasilnya
Apakah 2 karakteristik sistem yang menyebabkannya menjadi
kompleks ?
Apa yang menjadi prinsip-prinsip dalam pengembangan model
? Berikan contohnya ?
Latihan Soal (2)
Apa yang dimaksud dengan asumsi ?
Apa syarat-syarat dari perubahan asumsi?
Jelaskan dan berikan contoh kapan simulasi dapat digunakan ?
Jelaskan dan berikan contoh kapan simulasi tidak dapat
digunakan ?
Apa perbedaan antara simulasi diskrit dan simulasi kontinyu ?
Terangkan beberapa istilah sbb, dengan contoh :
Stochastic Process
Asumsi
Dependent Variabel
Discret State Continous Parameter Stochastic Process
Tugas
Pilihlah sebuah sistem yang ada kaitannya dengan perusahaan /
industri (jasa atau manufaktur).
Tentukan :
Elemen-elemen dari sistem ?
Keterkaitan antar elemen ?
Sebutkan Subsistem & Sistem yang dipilih ?
Jelaskan batasan sistem ?
Jelaskan lingkungannya ?
Jelaskan klasifikasi sistem yang anda pilih ?

Berdasarkan sistem yang dipilh seperti tugas di atas, susunlah


sebuah model (minimal diagram keterkaitan) yang menjelaskan
bahwa model merupakan representasi dari sistem ?
Model & Simulasi
Pengantar Sistem, Model & Simulasi
Aspek Statistika & Probabilitas dalam Simulasi
Pembangkitan Bilangan Random
Simulasi Kejadian Kredit
Pengumpulan Data & Sistem Antrian
Verifikasi & Validasi Simulasi
Simulasi Sistem
Sistem Dinamik
Langkah Pemodelan
. Merumukan masalah
1

Adanya suatu permasalahan ditandai dengan


munculnya gejala.
Untuk mengetahui permasalahan yang
sebenarnya, maka perlu mengumpulkan
informasi secara aktual sesuai dengan
kejadian lapangan dan semua gejala yang
ditimbulkannya.
Pencarian informasi tersebut bisa dilakukan
dengan mencari jawaban dari pertanyaan :
apa , bagaimana, mengapa, dimana, kapan
dan siapa .
2. Menentukan tujuan penelitian
Setelah pokok permasalahan ditemukan, tentukan tujuan
penelitian untuk membatasi pengembangan ataupun
penyelesaian masalah.
Untuk membuat suatu model, tidak semua kondisi dapat
dipastikan kejadiannya. Untuk kondisi yang sangat sulit
diprediksikan dengan pasti, diberikan asumsi.
Dengan tujuan yang telah ditetapkan, akan didapat
batasan yang pasti pada saat pengembangan
penyelesaian masalah sesuai kebutuhan metode dan
teori yang dijadikan landasannya pengembangannya.
3. Mengembangkan penyelesaian masalah
Tahap ini merupakan awal penyelesaian masalah.
Jika tahap ini tidak sesuai dengan kebutuhan maka seluruh
penelitian tidak dapat digunakan seperti yang di harapkan.
Dalam tahap ini pendekatan teoritis dilakukan dengan menggunakan
metode tertentu sebagai alternative cara menyelesaikan masalah.
Ketika data pendukung pengamatan di lapangan dan tujuan telah
ditentukan, tindakan berikutnya adalah menganalisis data tersebut.
Dari proses analisis akan didapatkan suatu ketentuan yang berupa
asumsi, kendala, sebab akibat dari satu variable dengan variable
yang lain, serta factor lain yang berhubungan dengan pembuatan
model.
4. Verifikasi:
menentukan program komputer simulasi bekerja sebagaimana mestinya, yaitu sama dengan men-debug
program komputer.
Verifikasi memeriksa penerjemahan model simulasi konseptual (mis., flowchart dan asumsi-asumsi)
menjadi program yang berjalan dengan benar.
Proses pengujian terhadap model tersebut perlu dilakukan. Jika pengujian model yang diharapkan
dengan pengembangan aplikasi dapat dipastikan tidak timpang maka proses penyesuaian metode
yang digunakan dalam model akan mampu memberikan alternative tanpa harus mengubah model.
5. Validasi
Berkenaan dengan menentukan apakah model konseptual simulasi (bukan program
komputer) merupakan representasi yang akurat dari sistem yang dipelajari.
Jika model simulasi dan hasilnya diterima oleh manajer/client sebagai valid, dan digunakan
sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan, berarti model tersebut credible.
Proses ini sebagai kendali agar asumsi, batasan dan variable yang diperlukan saat proses
benar-benar langsung dikaitkan dalam suatu proses di dalam aplikasi yang dibangun.
Penyajian aplikasi ini diharapkan mampu memberikan alternative pengambilan keputusan
dengan memberikan berbagai startegi pilihan yang mudah dimengerti oleh mereka yang
bertanggung jawab.
Validasi (dianalisis secara statistic data dapat mewakili) dapat dilakukan dengan
membandingkan model output dengan system yang sebenarnya
a. Pengujian subyektif, dengan pakar menilai hasil output berdasarkan kemahiran dalam
sisstem dan pengalaman
b. pengujian obyektif, menggunakan statistik membandingkan data sebenarnya dengan
hasil simulasi
6. Implementasi dan hasil jawaban masalah
Penyajian dari aplikasi yang disesuaikan dengan model diharapkan mampu
menerjemahkan permasalahan dan fungsi aplikasi yang dibangun kepada
seluruh orang yang berinteraksi dengan aplikasi tersebut. Proses ini juga
mampu menggambarkan prosedur operasional yang mudah dimengerti dan
mudah dilaksanakan oleh orang yang bertanggung jawab terhadap
penyelesaian permasalahan tersebut.
Prinsip Pemodelan Simulasi
Umumnya tidak diperlukan adanya korespondensi satu-satu antara setiap elemen
sistem dengan elemen model.
Acuan untuk menentukan tingkat detil model simulasi:
- Di awal studi, definisikan dengan hati-hati:
1. isu yang akan diteliti
2. pengukuran kinerja untuk evaluasi
3. konfigurasi sistem alternatif
- Gunakan analisis pakar dan analisis sensitifitas untuk membantu menentukan
tingkat detil model.
- Mulailah dengan detil tingkat menengah, yang dapat diubah jika perlu.
- Jangan mulai dengan terlalu banyak detil, tetapi model tersebut juga harus punya
tingkat detil yang cukup agar credible.
- Tingkat detil model harus konsisten dengan jenis data yang tersedia.
- Waktu dan biaya merupakan faktor utama dalam menentukan detil model.
- Jika jumlah faktor (aspek yang diteliti) pada studi cukup besar, gunakan model
simulasi kasar atau model analitik untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang
penting sebelum mengembangkan moel simulasi yang detil.
Verifikasi Program Komputer Simulasi
Teknik 1: Dalam mengembangkan model simulasi, tulis dan debug program komputer dalam
bentuk modul atau subprogram.
Teknik 2: Disarankan agar lebih dari satu orang membaca program komputer jika model simulasi
yang dikembangkan besar. Penulis program itu sendiri mungkin tidak dapat memberikan kritik
yang baik.
Teknik 3: Jalankan simulasi dengan beberapa setting parameter input dan lihat apakah outputnya
masuk akal.
Teknik 4: Lakukan trace, di mana status sistem yang disimulasi, yaitu: daftar event, variabel
status, cacahan statistik, dsb., dicetak setelah masing-masing event terjadi dan dibandingkan
dengan perhitungan manual untuk melihat apakah program bekerja sebagaimana mestinya.
Teknik 5: Jika mungkin, model harus dijalankan dengan asumsi-asumsi yang disederhanakan di
mana karakteristik yang sebenarnya diketahui atau dapat dihitung dengan mudah.
Teknik 6: Pada beberapa model simulasi, akan sangat menolong jika ada animasi output simulasi
yang dapat diteliti.
Teknik 7: Tuliskan mean dan varians sampel untuk setiap distribusi probabilitas input simulasi dan
bandingkan dengan mean dan varians yang diinginkan (mis., historikal).
Langkah ini menentukan apakah nilai-nilai input dibangkitkan dengan benar dari distribusi-
distribusi tsb.
Teknik 8: Gunakan paket simulasi untuk memperkecil jumlah baris kode yang dibutuhkan.
Simulasi
Simulasi: proses merancang model matematis atau logik dari
sistem selanjutnya melakukan eksperimen dengan model
tersebut untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi
kelakukan dari sistem
Kelebihan
Memungkinkan detail bisa dicakup
Dapat membandingkan rancangan sistem yang lain
Dapat mengontrol skala waktu
Sistem eksisting tidak diperlukan
Kelemahan
Sulit untuk menggeneralisir hasil
Sulit untuk mempertimbangkan semua nilai kasus/parameter
Sulit untuk menentukan sensitivitas
Waktu untuk mengembangkan dan mengeksekusi simulasi
Upaya untuk memvalidasi model dan menganalisa data output
Definisi-Definisi Sistem
Definisi-Definisi Sistem
Parameter kuantitas yang tetap (fixed) atau dapat dikontrol
Variable kuantitas yang ditentukan dari relasi-relasi fungsional
State Variables set minimum dari variabel-variabel untuk
menggambarkan secara lengkap suatu sistem pada suatu titik dalam
waktu
Systems properties
Static state variables independen terhadap waktu
Dynamic - state variables merupakan fungsi waktu
Continuous time states merupakan fungsi kontinyu dari waktu
Discrete time -states hanya didefinisikan pada titik-titik waktu tertentu
Combined sistem mengandung baik variabel-variabel kontinyu dan diskrit
Continuous State state variables dapat mempunyai harga dari suatu
range kontinyu
Discrete state state variables hanya mempunyai harga dari range diskrit
Deterministic - state variable dapat diprediksi dengan pasti
Stochastic state variables mengandung sumber randomness
Definisi-Definisi Sistem
Computer system dan communication networks adalah dynamic
continuous time, discrete state, stochastic systems
Cat: states hanya dapat mempunyai harga dari suatu range diskrit dan
konstan diantara perubahan
Titik waktu dimana state berubah
suatu event time
Apa yg menyebabkan state berubah disebut suatu ``event
Misalnya kedatangan suatu packet ke suatu antrian router
Sistem seperti ini disebut Discrete Event Systems
Bagaimana Simulasi Berjalan (Programming Simulation)

Bagaimana simulasi berjalan


Time-driven: simulasi berjalan pd interval waktu
tertentu/fixed (mis. state ditentukan pada saat t, t + t, t
+ 2 t, )
Time-based simulation
Event-driven: simulasi berjalan dari event-ke-event (mis.
state ditentukan pd titik waktu dari event berikutnya)
Event-based simulation
Mensimulasikan Discrete Event System
States, Kumpulan variabel-variabel yg diperlukan utk karakterisasi
sistem pada sembarang titik waktu
Entities, Objek-objek yg diproses dalam simulasi mis. packet atau
panggilan telepon
Attributes, Karakteristik dari entities (mis., panjang paket, tipe dan
tujuan)
Resources, Substansi/items dimana entities menduduki atau
menggunakan (mis., buffer space pd router, tokens pd FDDI
network, bandwidth pd suatu link)
Activities, Durasi waktu dimana panjangnya diketahui saat dimulai.
Misalnya, waktu transmisi dari suatu paket pd suatu link
Delay, Durasi waktu dg panjang yg tdk terspesifikasi yg tdk
diketahui sebelum selesai. misalnya waktu perjalanan suatu
paket dari node A ke node B dlm suatu jaringan
Analisis Sistem
Fenomena peristiwa gejala
dikehendaki
Tidak dikehendaki persoalan / problem

Upaya penyelesaian persoalan


Mengetahui semua unsur pembentuk persoalan
Mengetahui keterkaitan / struktur semua unsurnya

pendifinisian ulang struktur fenomena sesuai yg dikehendaki

Sistem fenomena yang diketahui strukturnya


Fungsi sistem dlm lingkungan bergantung pada strukturnya
Operasi sistem dlm lingkungan ditunjukkan dengan kelakuan / pola dinamika
sistem

Analisa Sistem
Mengetahui struktur, kelakuan / pola dinamika dan fungsi sistem
56
Penndekatan Sistem
1. Pendekatan Umum; Hubungan antara sistem
satu dengan lainnya dalam hubungan
individual.
2. Interdisipliner; pemakaian dalam konsep
majemuk; teori organisasi, kibernetika, ilmu
manajemen.
3. Sifat Diskriptif dan Preskriptif; gambaran
pendekatan

57
Pendekatan tingkat hirarkis (Skema Kenneth E Boulding , 1956)

Struktur Statik (Frame work)


Dinamik sederhana (Clockworks)
Sistem Kibernetika
Terbuka
Kumpulan Genetika
Hewan
Manusia
Sosial-kelompok (organisasi)
Transedental absolut.(Unknowable0
58
Pendekatan Fenomena
Model interdisipliner pada sains konvensional
Model pembandingan konsep , model biologi
dengan model fisika.
Model Multivariat; adanya entiti dari perilaku
Model konsep sistem untuk pendalaman lebih
ilmiah.
Teori sistem umum; Identifikasi interdisipliner dari
segala disiplin; Sosiologi, psikologi, ekonomi,
polotik, komunikasi, dan Teknik Industri.

59
Konsep Sistem dari Manajemen Pemodelan

Pendekatan manajemen deskriptif; Organisasi


BULOG ada divisi, bagian, seksi, dsb.
Pendekatan Manajemen preskriptif; esensinya
adalah tindakan kerja manajerialnya.
Pendekatan deskriptif dan preskriptif terjadi secara
Makro, mikro, (Misal ; Cash flow keuangan perusahaan).
Kuantitatif dan kualitatif (Human Engineering, O.R, )
Teknologi Komputer; Sistem ber-orientasikan komputer

60
Perancangan Pemodelan Pengendalian

Model Sistem Manajemen berbasis matematis;


Terjemahan dari masalah kedalam bentuk variabel,
konstanta, parameter.
Perencanaan optimasi berdasar hitungan matematil
Model Sistem Manajemen informasi
Informasi menjadi bentuk norma yang di-kaji
Pwerencanaan optimasi berdasar norma Sosial, budaya,
dsb.

61
Pemodelan Sistem Manajemen yang bermanfaat

Variabel kajian-nya relevan


Struktur sederhana terlihat dalam hubungan variabel2 nya.
Memudahkan pengertian dari sistem yang direpresentaskan
Keputusan yang dapat diambil dan hasil keputusannya semakin
banyak

62
Kriteria Pemodelan Sistem

Kriteria Sistemik
Kriteria berdasar manajemen pemodelan
Kriteria berdasar alat kontrol dan komunikasi

63
KRITERIA SISTEMIK

Kriteria sistemik pemodelan (Sistem sebagai Ilmu)


Sistem mengamati komponen2 yang secara struktural menjadi kerangka
analisis-nya.
Sistem menjadi wawasan memadai untuk dipergunakan
Mengurangi kerumitan masalah dunia nyata berdasar perkembangan ilmu
secara sistematis

64
KRITERIA MANAJEMEN PEMODELAN
Maxwell (1864); temuan sistem pengatur gerak mekanis.
Wiener (1984); sistem sebagai alat kontrol dan komunikasi (kiber netika)
Bertallany (1940): Teori umum tentang sistem

65
Kriteria berdasar fungsi

Sistem adalah kumpulan elemen2 (Obyek) saling berhubungan untuk


memberikan ciri (atribut) dan tujuan .
Batas suatu sistem ; semua elemen , hubungan elemen, yang berkontribusi
dan berada di-dalam sistem
Kegunaan; Kontrol (memelihara prestasi kerja, karakteristik sistem dan
variabel2 nya) berguna sebagai standar prestasi, pengambilan tindakan
korektif utk mengurangi penyimpangan2 dari standar.

66
Bahasan Pemodelan Sistem

Pengertian Pemodelan Sistem


Gambaran Pemodelan Sistem
Tahapan Pengembangan Sistem

Bahasan dari contoh: Pemodelan Sistem untuk keperluan analisa dari


masalah Distribusi

67
Perumusan Strategi Sistem

Contoh bahasan: Pemodelan distribusi yang baik adalah yang


mewakili distribusi suatu produk untuk di-analisis, kemudian solusi
analisisnya akan dapat menyelesaikan masalah distribusi tersebut.
Kembangkan bahasan data berikut dalam kaitannya antara teori
Sistem dan konsep Manajemen.

68
PERSPEKTIF PEMODELAN
SISTEM

Identifikasi Model dari perspektif permasalahan dan tujuan Perumusan masalah


(Viewpoint);
1. Eksplorasi masalah sebenarnya
2. Seleksi masalah krusial
3. Formulasi
4. Penentuan tujuan

69
Penetapan tujuan pemodelan Formulasi Model

Relasi deterministik
Relasi Probabilistik
Relasi korelatif
Pertimbangan dari relasi diatas;
Linier dan non linier
Langsung dan tidak langsung
Aditif dan multiplikatif.

70
Bahasan Pengembangan Sistem Pemodelan Korelatif

Buat topik permasalahan dari hubungan data


Lingkup penelitian (variabel, parameter, hubungan variabel, dsb)
Permasalahan (cari draft masalah dari data)
Solusi yang diharapkan
Kesimpulan dan saran

71
Bahasan hubungan kematian kelahiran bayi dilihat dari umur ibu

Umur Ibu Melahirkan Jumlah kematian saat


melahirkan
16 10
18 5 Gam,bar kurva
hubungan dua
19 4
variabel tentukan
20 7 kira2 bila umur
21 8 ibu 24 tahun
berapa angka
22 9
kematiannya?
23 12
25 10
28 15
30 20
40 25
72
Identifikasi Masalah Pemodelan
Perspektif Sistem dan Perspektif struktural (Sistem
sebagai sifat struktur )
Perspektif fungsional (Aspek Proses, maksud,
perilaku, keterkaitan, keperluan)
Perspektif lingkungan; (ada batas antara sistem
dalam dan sistem diluarnya)
Bahas ; Bentuk bentuk lingkungan
Tenang acak
Bereaksi
Kacau

73
Performansi dalam bentuk Identifikasi variabel

Variabel bebas; menyatakan performansi sistem


Variabel tak bebas; menyatakan fungsi keterikatan
Kriteria variabel;
Relevan
Minimum
Lengkap
Operasional

74
Parameterisasi Model

Estimasi parameter perlu mempertimbangkan


faktor,
Ketersediaan data
Kuantitas data
Kualitas data
Variabilitas data
Metode yang dapat digunakan;
Obyektif
Subyektif
Kombinasi obyektif dan subyektif

75
Validasi Model

Degree of representativeness
Useability
Usefullness
Cost

Bahasan: Kenapa model perlu dilakukan validasi?

76
Implementasi Model untuk Teori Keputusan

Pengambilan keputusan dari strategi keputusan yang berlaku


Pemakaian model untuk representasi masalah dunia nyata
Perancang dan perencanaan

77
Bahasan Identifikasikan model Inventory

Bagaimana Identifikasi masalah pemodelan-nya;


Penetapan tujuan pemodelan
Kriteria pemodelan yang bermanfaat dalam teori keputusan

78
Identifikasi masalah inventori dalam pemodelan-nya;

1. Lihat perspektif-nya ; melihat dan mencari aspek empiris untuk


merancang sistem sebagai hubungan dari sifat elemen yang disatukan
dengan sifat elemen lain secara teratur sehingga memungkinkan untuk
diamati.
2. Sederhanakan dan buang katagori yang tidak diperlukan dalam
pengamatan.

79
Penetapan tujuan pemodelan

Studi proses inventori dari masalah dunia nyata yang komplek,


dengan memecahkan jadi komponen kecil yang secara konsepsi
masih mewakili dunia nya.
Contoh: Inventori untuk proses produksi sepatu

80
Kriteria pemodelan inventori pabrik sepatu yang
bermanfaat dalam teori keputusan

Dapat disimulasikan menjadi suatu proses yang memerlukan input dari luar,
kemudian diproses, dan keluaran adalah berupa informasi, materi, energi, dsb
Analisis berupa model matematika, sistem komputasi, jaringan saraf tiruan, dan
simulasi.

81
SIMPULAN BAHASAN MODEL INVENTORI PABRIK SEPATU

Bagaimana perspektif sistem dalam mendefinisikan model;


Perbedaan ada/tidak?
Kesukaran (?)
Penyebab kesalahan dalam suatu model (?)
Situasi untung/rugi (?)
Perumusan masalah (eksplorasi, identifikasi, dan pemodelan) apakah dapat
membuat pemodelan jadi valid?

82
terimakasih
Model & Simulasi
REFERENSI :
Law, A. and Kelton W., 2000, Simulation Modelling and Analysis, 3rd,
Mc Graw-Hill
Harrel, C., Gjosh, K.B, and Bowden R, 2000, Simulation using
ProModel, 2nd, Mc Graw-Hill
Kreutzer, W., 1986, System Simulation, Addison Wesley
Arifin, M., 2009, Simulasi Sistem Industri, Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai