Anda di halaman 1dari 88

Analisis & Perancangan Sistem

Informasi
Bab 2:
Analisis Informasi Yang Dibutuhkan dan Teknik Penemuan
Fakta dan Persyaratan.

1
Pengantar ke Penemuan Persyaratan
Penemuan persyaratan – proses yang dilakukan analis sistem
untuk mengidentifikasi dan mendapatkan masalah sistem dan
persyaratan solusi dari komunitas pemakai.

Persyaratan sistem – sesuatu yang harus dikerjakan atau dimiliki


sistem. Juga disebut persyaratan bisnis.

Persyaratan fungsional – menentukan apa yang harus dilakukan


atau dikerjakan sistem.

Persyaratan nonfungsional – menentukan properti atau kualitas


yang harus dimiliki sistem. 2
Kerangka PIECES
P kebutuhan meningkatkan PERFORMANSI
 Produksi dan waktu respons.
I kebutuhan meningkatkan INFORMASI (dan DATA)
 Output, input, dan data tersimpan
E kebutuhan meningkatkan EKONOMI, kontrol biaya, atau
menambah laba
 Biaya / keuntungan.
C kebutuhan meningkatkan CONTROL atau keamanan
E kebutuhan meningkatkan EFISIENSI manusia dan proses
S kebutuhan meningkatkan SERVIS untuk pelanggan, pemasok,
mitra, pegawai, dll.
3
Daftar lengkap dan kerangka pemecahan
masalah PIECES

4
PIECES untuk Persyaratan
Nonfungsional Sistem

5
Contoh analisis PIECES

6
Contoh analisis PIECES

7
Contoh analisis PIECES

8
Analisis kebutuhan dengan kerangka PIECES.
Studi kasus:Sistem Infomasi Akademik
Berbasis SMS Gateway pada “SMA XYZ”

1. Analisis Performance
Sistem Lama Sistem Baru
•Beban kerja yang ditanggung guru atau •Beban kerja guru atau wali kelas lebih
wali kelas lebih besar. ringan.

• siswa yang ingin melihat nilai sebelum •Siswa bisa melihat nilai akhir dari
raport dibagikan maka harus tanya ke masing2 matapelajaran tanpa harus
guru atau wali kelas. menanyakan ke guru atau dosen wali.
•Dalam penyajian nilai hanya
•Penyajian nilai butuh waktu 30 menit. membutuhkan 5 menit saja.
Analisis lanjutan……..
2.Analisis information 3. Analisis Economi
Sistem Lama Sistem Baru Sistem Lama Sistem Baru
Siswa harus datang Siswa bisa melihat Terjadi pemborosan Biaya bisa dihemat
ke sekolah nilai dari
untuk menanyakan manapun berada
nilai ke via sms, selama
guru atau wali kelas masih dalam
yang jangkauan signal
bersangkutan. handphone.
Analisis lanjutan……..
4.Analisis Control. 5. Analisis Efisiensi.
Sistem Lama Sistem Baru Sistem Lama Sistem Baru
Yang melakukan •Yang melakukan Dalam penyajian Dalam penyajian
kontrol adalah kontrol adalah nilai, guru atau wali nilai, guru atau wali
SDM sendiri. administrator kelas kelas tidak perlu
•Tidak semua membutuhakan mencari data nilai,
orang bisa waktu kurang lebih karena siswa bisa
mengakses karena 30 menit. mengakses sendiri
ada batasan sistem dan hanya
membutuhkan
waktu paling lama 5
menit.

6.Analisis Service.
Sistem Lama Sistem Baru
Membutuhkan waktu lebih lama dalam Penyajian data akan lebih cepat karena
pencarian dan penyajian data. sudah terkomputerisasi.
Dampak dari Persyaratan yang Tidak
Tepat
 Anggaran biaya untuk sistem membengkak.
 Jadwal tidak terpenuhi.
 Sistem tidak memenuhi harapan pemakai dan
mengakibatkan sistem tidak dipakai.
 Biaya perawatan dan perbaikan sistem lebih
mahal.
 Sistem tidak dapat diandalkan.
 Reputasi tim tercoreng.

12
Biaya Relatif untuk Memperbaiki
Kesalahan

(Menurut Barry W. Boehm)

13
Kriteria dalam Menetapkan Persyaratan
Sistem
 Konsisten – tidak saling bertentangan atau ambigu.
 Lengkap – menunjukkan semua masukan dan tanggapan
yang mungkin pada sistem.
 Layak – dapat dipenuhi berdasarkan sumber daya dan
batasan yang ada.
 Dibutuhkan – betul-betul dibutuhkan untuk mencapai
sasaran sistem.
 Akurat – dinyatakan secara benar.
 Dapat dilacak – secara langsung memetakan fungsi dan
fitur sistem.
 Dapat diperiksa – dapat ditunjukkan sewaktu pengujian.
14
Proses Penemuan Persyaratan
 Penemuan dan analisis masalah
 Penemuan persyaratan
 Dokumentasi dan analisis persyaratan
 Pengelolaan persyaratan

15
Penemuan dan Analisis Masalah

Analis harus terampil dalam kegiatan ini.


Diagram Ishikawa adalah teknik grafis untuk
mengidentifikasi, menyelidiki, dan menyatakan
masalah, juga sebab dan akibatnya. Diagram ini
juga disebut diagram cause-and-effect atau
fishbone.
 Nama masalah ditunjukkan di sebelah kanan diagram
(kepala ikan)
 Sebab-sebab yang mungkin digambarkan sebagai tulang-
tulang, cabang dari tulang utama yang dikelompokkan
dengan:
 4M (Materials, Machines, Manpower [People], dan
Methods)
 4P (Places, Procedures, Policy, People)
 4S (Surrounding, Supplier, System, Skill), atau
16
 Kategori lainnya yang sesuai
Contoh Diagram Ishikawa

17
Contoh masalah yg diamati :
Transaksi lihat nilai online gagal

18
Beberapa model Diagram ishikawa
Penemuan Persyaratan
Dengan pemahaman akan masalah, analis sistem dapat
mulai mendefinisikan persyaratan. Analis harus terampil
dalam penemuan fakta agar berhasil menentukan
persyaratan sistem.

Penemuan fakta – proses formal menggunakan


penelitian, pertemuan, wawancara, kuesioner, sampling, dan
teknik lainnya untuk mengumpulkan informasi mengenai
masalah dan persyaratan sistem. Padanannya adalah
pengumpulan informasi atau pengumpulan data.
20
Etika Penemuan Fakta

 Penemuan fakta seringkali membuat analis harus bersinggungan


dengan informasi sensitif.
 Rencana perusahaan
 Gaji atau riwayat medis pegawai
 Kartu kredit pelanggan, dll.

 Tingkah laku etis mencakup:


 Analis tidak menyalahgunakan informasi tersebut.
 Analis harus melindungi informasi tersebut dari pihak yang hendak
menyalahgunakannya.

 Jika tidak:
 Analis kehilangan kepercayaan
 Analis dapat dituntut secara hukum
 Analis dapat diberhentikan 21
Dokumentasi dan Analisis
Persyaratan
 Dokumentasi draf persyaratan dengan teknik:
 Use case (menjelaskan fungsi sistem dari pandangan pemakai)
 Tabel keputusan (mencatat kebijakan bisnis yang kompleks)
 Tabel persyaratan (mencatat setiap persyaratan yang spesifik)
 Analisis persyaratan untuk menyelesaikan masalah pada draf persyaratan
yang mungkin memiliki masalah misalnya:
 Persyaratan yang hilang
 Persyaratan yang saling bertentangan
 Persyaratan yang tidak layak
 Persyaratan yang tumpang tindih
 Persyaratan yang ambigu
 Merumuskan persyaratan
 Dokumen definisi persyaratan
22
 Komunikasi dengan steering committee
Contoh Garis Besar Laporan Definisi Persyaratan
Dokumen Definisi Persyaratan – dokumen resmi yang menyampaikan
persyaratan dari sistem usulan kepada stakeholder utama dan digunakan sebagai
kontrak dalam proyek.

Harus terdiri dari:


1. Fungsi dan layanan yang
harus di sediakan oleh
sistem.
2. Persyaratan fungsional dan
non fungsional.
3. Batasan sistem
4. Informasi mengenai
sistem lain dengan sistem
baru harus berintegrasi.
Mengelola Persyaratan
Mengelola persyaratan – proses mengelola perubahan
persyaratan.

 Selama proyek, bisa saja muncul persyaratan baru atau terjadi


perubahan pada persyaratan yang sudah didapatkan.
 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selama proyek, sekitar
50% persyaratan atau lebih dapat berubah sebelum sistem
operasional.

Pengelolaan persyaratan mencakup kebijakan, prosedur, dan proses


yang mengatur bagaimana perubahan persyaratan ditangani.
Pengelolaan persyaratan menentukan bagaimana perubahan
diajukan, bagaimana perubahan dianalisis dampaknya terhadap
lingkup, jadwal, dan biaya, bagaimana disetujui/ditolak, dan
bagaimana perubahan diimplementasikan jika diterima.
24
Teknik Penemuan Fakta
 Sampling dokumen, form, dan basis data yang ada.
 Investigasi
 Observasi lingkungan kerja.
 Kuesioner.
 Wawancara.
 Prototyping.
 Joint requirements planning (JRP).

Analis harus memahami keunggulan dan kekurangan setiap


teknik agar dapat memilih teknik-teknik yang cocok untuk
situasi tertentu 25
1.Sampling Dokumen, Form, dan
File
Sampling – proses mengumpulkan contoh dokumen, form, dan file.
 Rencana strategis organisasi
 Bagan organisasi
 Memo dan dokumen lain yang terkait dengan masalah
 Standard operating procedures sistem berjalan
 Form yang telah diisi
 Layar dan laporan manual dan terkomputerisasi
 Contoh file dan basis data
 Flowchart dan dokumentasi sistem lainnya
 Dan sebagainya

Apa yang ingin diperoleh dari dokumen?


 Gejala dan penyebab masalah
 Orang dalam organisasi yang memahami permasalahan
 Fungsi bisnis yang terkait dengan sistem berjalan
 Jenis data yang hendak dikumpulkan dan dilaporkan sistem
 Pertanyaan yang hendak diajukan dalam wawancara
26
The Need for Sampling
 Menyangkut Biaya
 Photocopy Laporan, bertanya
kepada pegawai di saat yang
dibutuhkan dan duplikasi
questioner
 Mempercepat proses
pengumpulan data
 Meningkatkan keefektifan
 Sampling dapat meningkatkan
efektivitas jika banyak informasi
akurat yang didapatkan.
 Mengurangi kecurigaan
 Eksekutif yang diwawancarai bisa
memberikan evaluasi yang berat
sebelah, karena hanya ada sedikit
kemungkinan untuk mengubahnya.

27
Mengapa Harus Mengambil Form
Lengkap?
 Dapat menentukan jenis dan ukuran data yang diisikan
 Dapat menentukan isian mana yang tidak digunakan atau tidak
selalu digunakan
 Dapat melihat keterhubungan data

28
Sampling Design
 Menentukan data yang diambil
 Identifikasi Variabel, Atribut & Data
yang berhubungan dengan sample
 Metode pengumpulan data yang
digunakan dapat berupa Investigasi,
Interview, Questionaries &
Observation
 Menentukan populasi yang
diambil sample-nya
 Data yang diambil cukup dua bulan
atau setahun
 Menentukan apakah saat Interview
cukup hanya satu level saja atau
sampai keluar dari organisasi

29
Sampling Design
 Memilih jenis sample
 Tidak secara acak(non
probalilitas)
 Secara
acak(probabilitas)
 Tentukan besarnya
sample yang diambil
 20 dari 200 atau 20
dari 2000000

30
Sampling Design
Tidak Berdasarkan Berdasarkan
Probabilitas Probabilitas
Unsur-unsur
sampel dipilih Sampel Sesuai Sampel Random
langsung tanpa Sederhana
batasan-batasan
tertentu
Unsur-unsur
sampel dipilih Sampel Purposif Sampel Random
berdasarkan Kompleks
kriteria-kriteria
tertentu

31
Ukuran Sampel
 Menentukan ukuran sampel:
 Ukuran sampel (SS)= 0.25 x (Certainty factor / Acceptable error) 2

= 0.25 x (1.645 / 0.10) 2 = 68 Faktor kepastian


berdasarkan tingkat
 Ukuran sampel (SS)=0.10 x (1 – 0.10)(1.645 / 0.10)2 = 25 kepastian 90%.
Tingkat kesalahan
Atau jika analis tahu yang dapat diterima
1 dari 10 dokumen sebesar 10%.
berbeda dari
biasanya.

32
Teknik Sampling
Randomisasi – teknik sampling yang bersifat acak,
pemilihan data sampelnya tidak memiliki pola.

Stratifikasi – teknik sampling sistematis yang


berusaha mengurangi variansi dari perkiraan
dengan penyebaran sampling — contoh: memilih
dokumen atau record dengan rumus — dan dengan
menghindari perkiraan yang sangat tinggi dan
rendah.
33
2.Investigasi dan mengunjungi situs
Kebanyakan masalah tidak unik sama sekali, karena
masalah yang sama juga terjadi di organisasi lain.

Sumber informasi yang dapat dimanfaatkan untuk


penemuan fakta:
 Jurnal

 Buku referensi

 Organisasi lain yang memiliki masalah yang serupa

 Internet

 Asosiasi profesi sistem/teknologi informasi


34
Investigating Hard Data
 Investigasi adalah kegiatan
dari menemukan dan
menganalisis data.
 Jenis data yang
dicari/investigasi
 Fakta dan Figur

 Informasi Keuangan

 Konteks Orgasisasional

 Jenis-jenis dokumen dan


masalah
35
Analyzing Quantitative
Documents

 Reports used for


decision making
 Performance
reports
 Records
 Data capture forms

36
Records
Yg diamati dalam
records adalah:
1. Periksa
kesalahan yg
ada.
2. Lihatlah peluang
dalam
peningkatan
desain.
3. Observasi jumlah
dan jenis
transaksi.
4. Amati apakah
komputer bisa
menyederhanaka
n pekerjaan.
37
38
Analyzing Qualitative
Documents
 Memo
 Tanda2 atau poster
pada papan buletin
 Website perusahaan
 Pedoman / manual
 Buku penuntun
kebijakan

39
Memo.

40
Posted Signs Reveal the Official
Organization Culture

41
3.Observasi
 Observasi – teknik penemuan fakta dengan berpartisipasi dalam atau
mengamati kegiatan sistem.
 Merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang cukup efektif untuk
mempelajari sistem
 Untuk mengumpulkan info dan lebih menegaskan tentang info yg sudah
dikumpulkan.

Work sampling – teknik penemuan fakta yang mencakup sejumlah besar


observasi yang dilakukan dalam jangka waktu acak.

Petunjuk observasi:
 Tentukan siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana – sehubungan dengan observasi.
 Dapatkan izin dari supervisor atau manajer.
 Beritahukan tujuan observasi kepada pihak yang akan diobservasi.
 Tetap rendah hati.
 Buat catatan selama atau segera setelah observasi.
 Kaji kembali catatan observasi dengan orang-orang yang tepat.
 Jangan mengganggu orang yang sedang bekerja.
 Jangan terfokus ke hal-hal sepele.
 Jangan membuat asumsi sendiri. 42
Observasi
 Informasi yang dicari dalam
observasi
 Aktivitas
 Messages
 Relationships
 Influence (Pengaruh)

43
Observing A Decision Maker’s
Behavior
 Observing A Typical
Manager’s Decision –Making
Activities

44
Observe a Decision Maker’s
Office

45
Applying STROBE

46
Observasi
Kelebihan Kekurangan
 Data yang diperoleh dapat  Orang-orang dapat berperilaku
diandalkan lain ketika diobservasi
 Dapat melihat dengan jelas  Pekerjaan yang diobservasi
apa yang dilakukan untuk mungkin tidak dalam kondisi
menyelesaikan suatu normal
pekerjaan yang rumit  Beberapa aktifitas bisa terjadi pada
 Relatif lebih murah waktu yang tidak tepat/wajar.
dibandingkan teknik lain  Gangguan(dilapangan)
 Dapat melakukan  Beberapa tugas tidak selalu
pengukuran kerja diselesaikan dengan cara yang
sama
 Mungkin mengobservasi cara yang
salah dalam melakukan sesuatu

6-47
4.Kuesioner
 Kuesioner – dokumen khusus untuk mengumpulkan informasi
dan pendapat dari responden.

2 jenis kuesioner:
 Kuesioner berformat bebas – kuesioner yang dirancang untuk
memberikan kebebasan yang lebih besar dalam menjawab.
Responden akan menjawab pertanyaan pada ruang kosong yang
telah disediakan sesudah pertanyaan

 Kuesioner berformat tetap – kuesioner yang berisi pertanyaan


dengan jawaban berupa pilihan-pilihan yang telah ditentukan.
48
Using Questionaires
 Digunakan Analis untuk
mempelajari sikap,
kepercayaan, kelakuan dan
karakteristik dari sejumlah
orang kunci di perusahaan
untuk mencari informasi.
 Respon didapat dari
questionnaire (juga disebut
survey) lewat closed question,
open–ended dianalisis dan
diterjemahkan dengan cara yang
berbeda.
 Dengan questionnaire, dapat
ditentukan seberapa ekspresi
sentimen dalam interview.
49
Planning For The Use Of Questionaries
 Merupakan cara yang cepat untuk
mendapatkan informasi dari user
bagaimana sistem yang sedang
berjalan.
 Pastikan dulu tujuan dari survey
yang di lakukan
 Gunakan Questioner Jika
 Orang yang mau ditanyai berada di
lokasi lain tapi masih perusahaan
yang sama
 Melibatkan Banyak orang dalam
pengembangan project Sistem
 Anda ingin melakukan studi kasus
untuk mendapatkan semua masukan
 Anda ingin lebih yakin bahwa semua
masalah pada sistem yang lama telah
teridentifikasi.
50
Jenis Pertanyaan Berformat Tetap
 Multiple-choice questions
 Rating questions
 Ranking questions
Rank the following transactions according to the amount of time you spend
processing them.
___ % new customer orders
___ % order cancellations The implementation of quality discounts would
___ % order modifications cause an increase in customer orders.
___ % payments Strongly agree
Agree
No opinion
Disagree Is the current accounts receivable
Strongly disagree report that you receive useful?
Yes
No
51
Pedoman untuk Mengembangkan
Kuesioner
1. Tetapkan fakta dan pendapat yang hendak
dikumpulkan dan dari siapa didapatkan.
2. Berdasarkan pada fakta dan pendapat yang
hendak dicari, tetapkan apakah pertanyaan
bebas atau tetapyang akan memberikan
jawaban terbaik.
3. Tuliskan pertanyaan.
4. Ujikan pada sejumlah kecil responden.
5. Perbanyak dan sebarkan kuesioner.
6. Tipe pertanyaan dapat berupa open-ended
dan closed
7. Gunakan skala penilain jika perlu.

52
DesingningThe Questionnaire

 Sediakan spasi yg cukup.


 Sediakan tempat yg
cukup untuk di isi
responden.
 Buat responden lebih
mudah untuk menandai
jawabannya.
 Konsisten dalam style.

53
Contoh:

54
Kuesioner
Kelebihan Kekurangan
 Dapat dijawab dengan cepat  Tingkat pengembalian
 Dapat diselesaikan sesuai terkadang rendah
dengan keinginan narasumber  Tidak ada jaminan bahwa
 Cukup murah dibandingkan narasumber akan menjawab
dengan teknik lain (khususnya semua pertanyaan
terkait dengan jumlah  Tidak ada peluang untuk
narasumber) mengubah pertanyaan atau
 Memungkinkan menjelaskan pertanyaan yang
penyembunyian identitas keliru dipahami
 Jawaban dapat ditabulasi  Tidak dapat melihat bahasa
dengan cepat tubuh
 Sulit untuk dipersiapkan

6-55
5.Wawancara / Interviewing
 Wawancara – mengumpulkan informasi dari para narasumber
dengan interaksi tatap muka dengan tujuan tertentu dengan
menggunakan format tanya jawab.
 Pendidikan anda, intelektual, pembawaan, dan emosi semua ini
merupakan kemapuan filter terhadap apa yang kamu akan
dengar pada saat interview
 Persiapkan diri sebelum melakukan Interview
 Informasi yang di cari berupa pendapat, perasaan, tujuan dan
informal prosedur yang sedang berjalan.
 Dapat juga digunakan untuk menemukan fakta, memeriksa
fakta, mengklarifikasi fakta, membangkitkan rasa antusias,
melibatkan pemakai, mengidentifikasi persyaratan, mendapatkan
ide atau pendapat 56
Lima langkah persiapan
Wawancara
 Lima langkah persiapan Interview :
 Membaca Materi Latar Belakang
 Laporan tahunan terbaru
perusahaan
 Laporan berkala perusahaan
 Publikasi lainnya
 Menetapkan Tujuan Wawancara
 Sumber informasi
 Format informasi
 Frekuensi pembuatan keputusan
 Kualitas informasi
 Gaya pembuatan keputusan
57
Lima langkah persiapan

Wawancara
Memutuskan siapa yang diwawancarai
 Key People
 Sampel anggota-anggota organisasi
 Menyiapkan Orang Yang Diwawancarai
 Berikan waktu berpikir
 Waktu lebih kurang 45 Menit S/d. 1 Jam
 Memutukan Jenis Dan Struktur Pertanyaan
 Dua jenis pertanyaan :
 Open-Ended Questions (Pertanyaan terbuka)
 Closed Questions (Pertanyaan tertutup)
 Structured VS Unstructured Interviews
 3 Pola wawancara :
o Struktur Piramid
o Struktur Corong
58
o Struktur Wajik
Jenis Pertanyaan
Pertanyaan Pertanyaan
Terbuka Tertutup
Rendah Kelayakan data Tinggi

Rendah Penggunaan waktu yang efisien Tinggi

Rendah Ketepatan data Tinggi

Banyak Keluasan dan kedalaman Sedikit

Banyak Diperlukan keahlian si pe-nanya Sedikit

Sulit Pengurangan analisis Mudah


59
Struktur Pertanyaan

60
Menyusun Pertanyaan-Pertanyaan
Dengan Urutan Logis

 Bentuk Piramide
 Menyusun pertanyaan mulai dari yang khusus ke
umum
 Bentuk Funnel / Corong
 Menyusun pertanyaan mulai dari yang umum ke
khusus
 Diamond–Shape / Wajik
 Khusus ke umum, umum ke khusus

61
Contoh Bentuk Piramida

62
Contoh bentuk Funnel

63
Contoh Bentuk Diamond – Shape
(Wajik)

64
Contoh Panduan Wawancara

65 (bersambung)
Contoh Panduan Wawancara
(lanjutan)

66
Persiapan Wawancara berikutnya:
 Jenis pertanyaan yang harus dihindari:
 Pertanyaan dengan muatan tertentu (yang menggiring pendapat pribadi
dari interviewee terhadap pokok permasalahan)
 Pertanyaan yang mengarahkan (yang menggiring narasumber
memberikan jawaban tertentu)
 Pertanyaan berprasangka (yang mempengaruhi narasumber)
 Pedoman mengajukan pertanyaan:
 Gunakan kalimat yang jelas dan ringkas
 Jangan masukkan pendapat anda sebagai bagian dari pertanyaan
 Hindari pertanyaan panjang atau rumit
 Hindari pertanyaan bernada mengancam
 Jangan gunakan kata “anda” jika yang dimaksudkan sebenarnya adalah
kelompok orang.
67
Pelaksanaan Wawancara
 Berpakaian yang pantas
 Tiba tepat waktu
 Atau lebih cepat jika butuh konfirmasi persiapan
ruangan
 Mulailah dengan berterima kasih
 Nyatakan maksud dan jangka waktu wawancara dan
bagaimana pemanfaatan dari fakta yang diperoleh
 Awasi waktu
 Memberikan pertanyaan yang berkelanjutan
 Gali sampai anda paham

 Gunakan pertanyaan pengecualian (“bagaimana jika


6-68
...")
Pelaksanaan Wawancara

HARUS HINDARI
 Bersikap sopan  Melanjutkan wawancara yang tidak perlu
 Menyimak dengan baik  Menganggap jawaban sudah final dan tidak
ada lagi yang lain.
 Terkontrol
 Memperlihatkan petunjuk verbal dan
 Menyelidiki
nonverbal
 Mengamati tingkah laku dan
 Menggunakan jargon
komunikasi nonverbal
 Menggunakan prasangka pribadi
 Sabar
 Banyak bicara dibanding menyimak.
 Membuat narasumber merasa nyaman
 Membuat asumsi mengenai topik dan
 Menjaga kontrol diri
narasumber.
 Rekaman tape – suatu bukti lemahnya
keterampilan mendengarkan.
69
Berkomunikasi dengan Pemakai
Petunjuk berkomunikasi:
 Tunjukkan sikap yang positif

 Buat suasana yang rileks

 Perlihatkan bahwa anda mendengarkan

 Berikan pertanyaan

 Jangan mengasumsikan apapun


“Mendengar berarti mengakui bahwa orang lain
 Buat catatan sedang berbicara, mendengarkan berarti
memahami apa yang ingin dikomunikasikan
orang lain.” (Gildersleeve – 1978)

70
Body Language dan Proxemics
Beberapa penelitian menunjukkan: “Dari perasaan total seseorang,
7% disampaikan secara verbal, 38% disampaikan dengan nada
suara, dan 55% disampaikan dengan ekspresi wajah dan tubuh.

Body language – semua informasi nonverbal yang kita


komunikasikan. Fokus pada 3 hal:
 Raut wajah
 Kontak mata
 Postur tubuh

Proxemics – hubungan antara orang dengan ruang di sekitarnya.


Analis yg baik harus menyadari 4 hal:
 Zona intim: kurang dari 45 cm
 Zona pribadi: dari 45 cm sampai 1,2 m
 Zona sosial: dari 1,2 m sampai 3,6 m
 Zona publik: lebih dari 3,6 m 71
Wawancara
Kelebihan Kekurangan
 Memberi peluang pada analis  Memakan waktu
untuk mendorong/memotivasi  Keberhasilannya sangat
narasumber merespon dengan bergantung pada keterampilan
bebas dan terbuka analis dalam hubungan
 Memungkinkan analis menggali antarmanusia
umpan balik lebih lanjut  Mungkin tidak terlaksana
 Memungkinkan analis untuk dengan baik karena lokasi
menyesuaikan atau mengubah narasumber.
pertanyaannya untuk setiap
orang
 Dapat menilai komunikasi
nonverbal

72
6.Prototyping

Prototyping – kegiatan membangun model


berskala kecil, representatif , atau fungsional dari
persyaratan pemakai dalam rangka menemukan
atau memeriksa persyaratan tersebut.
 Merupakan suatu teknik yang sangat berharga untuk dengan
cepat mendapatkan Informasi yang dibutuhkan oleh Users
 Infomasi yang dicari
 Reaksi pengguna
 Inovasi
 Saran-saran pengguna
 Rencana revisi
73
Kinds Of Prototypes

 Patched-up prototype
 Non operasional
prototype
 First-of-series
prototype
 Selected features
prototype

74
Prototype As An Alternative To
The SDLC
 Beberapa analis berpendapat bahwa prototyping
adalah dapat dianggap merupakan sebuah
alternatif dari SDLC.
 Pada SDLC, diperlukan waktu yang lebih panjang
untuk melewati siklus hidup pengembangan. Cost
melambung tinggi.
 Pada SDLC, Kebutuhan user saat ini dapat berbeda
dengan ketika saat dianalisis(Kebutuhan user
berubah setiap saat).

75
Guidelines For Developing A
Prototype
 Work in manageable
modules
 Build the prototype
rapidly
 Modifying the
prototype
 Stressing the user
interface
76
Prototyping
Kelebihan Kekurangan
• Perubahan pada sistem dapat  Pengembang harus dilatih
dilakukan dengan cepat melakukan prototyping
• Kesempatan untuk  Pemakai bisa saja memberikan
menghentikan pengembangan
dari sebuah sistem yang tidak harapan yang tidak realistis
bisa jalan.  Dapat memperpanjang jadwal
• Pengembangan sistem mungkin pengembangan.
lebih sesuai dengan kebutuhan
dan harapan dari user.  Susah megatur prototyping
 Dapat mencoba dalam project pada sebuah
mengembangkan pemahaman
akan bagaimana cara kerja sistem sistem yang besar
 Membantu menetapkan  User dan SA bisa saja
kelayakan dan kegunaan dari
sistem sebelum pengembangan mendapatkan sebuah
 Bisa berupa mekanisme pelatihan prototype yang komplit yang
 Membantu membuat rencana sebenarnya masih tidak
dan skenario pengujian cukup baik dan sistem tidak
 Dapat meminimalkan waktu akan selesai
dalam penemuan fakta(lansung
berhubungan dengan pemakai)

77
Prototype Evaluation Form

78
7.Joint Requirements Planning
Joint requirements planning (JRP) – proses pelaksanaan
pertemuan kelompok yang sangat terstruktur untuk
menganalisis masalah dan mendefinisikan persyaratan.

Peserta JRP:
 Sponsor

 Fasilitator

 Pemakai dan manajer

 Notulen

 Staf TI
79
Langkah-Langkah Merencanakan
Sesi JRP
1. Pilih lokasi
 Jauh dari tempat kerja jika memungkinkan
 Butuh beberapa ruangan
 Dilengkapi meja, kursi, whiteboard, proyektor
 Butuh perlengkapan komputer
 Lihat gambar di slide berikut
2. Pilih peserta
 Tiap peserta dibebaskan dari kegiatan kerja rutin
3. Siapkan agenda
 Siapkan dokumen untuk penjelasan singkat mengenai lingkup
dan sasaran sesi JRP
80
 Agenda dibagikan sebelum sesi berlangsung
Denah Ruangan untuk Sesi JRP

81
Petunjuk Pelaksanaan Sesi JRP
 Jangan menyimpang tanpa alasan dari agenda
 Tetap sesuai jadwal
 Yakini bahwa notulen dapat mencatat
 Hindari jargon teknis
 Gunakan keterampilan penyelesaian konflik
 Membolehkan istirahat sejenak
 Dorong kesepakatan kelompok
 Dorong peranan pemakai dan manajemen tanpa
membiarkan ada seseorang yang mendominasi
 Pastikan peserta mengikuti aturan dasar yang telah
82
ditetapkan untuk sesi tersebut
Brainstorming
Kadang-kadang, salah satu tujuan sesi JRP adalah
menghasilkan ide yang dapat menyelesaikan masalah.
 Brainstorming adalah pendekatan umum untuk maksud
seperti ini.

Brainstorming – teknik menghasilkan ide dengan


mendorong peserta untuk memberikan ide sebanyak
mungkin dalam jangka waktu singkat tanpa analisis
apapun sampai semua ide telah disampaikan.
83
Petunjuk Brainstorming
 Isolasikan orang-orang yang terkait dalam suatu tempat yang bebas
dari gangguan.
 Yakini bahwa setiap orang memahami maksud dari pertemuan.
 Tunjuk satu orang untuk mencatat ide.
 Ingatkan setiap orang akan aturan brainstorming:
 Spontan
 Mutlak tidak ada kritik, analisis, dan evaluasi saat penyampaian ide
 Tujuannya adalah jumlah ide, bukan mutu
 Dalam periode waktu tertentu, anggota kelompok mengutarakan
idenya secepat mungkin.
 Ketika kelompok telah kehabisan ide dan semua ide telah dicatat,
maka ide-ide tersebut akan dianalisis dan dievaluasi.
 Saring, gabungkan, dan perbaiki ide-ide yang telah dihasilkan
sebelumnya.
84
Manfaat JRP
 JRP melibatkan pemakai dan manajemen secara
aktif dalam proyek pengembangan (mendorong
mereka untuk “ikut memiliki” proyek).
 JRP mengurangi jumlah waktu yang diperlukan
untuk mengembangkan sistem.
 Manfaat prototyping akan dirasakan jika JRP
memanfaatkan prototyping sebagai alat bantu
untuk konfirmasi persyaratan dan mendapatkan
persetujuan pada rancangan.
85
Strategi Penemuan Fakta
1. Pelajari dokumen, form, laporan, dan file yang ada.
2. Jika perlu, observasi sistem berjalan.
3. Dengan fakta-fakta yang telah dikumpulkan, rancang dan
bagikan kuesioner untuk memperjelas hal-hal yang masih
belum benar-benar dipahami.
4. Lakukan wawancara (atau sesi kerja kelompok).
5. (Opsional) Bangun discovery prototype untuk tiap
persyaratan fungsional yang tidak dipahami atau
persyaratan yang perlu divalidasi.
6. Lanjutkan dengan pemeriksaan fakta untuk menguji fakta
(biasanya dengan wawancara atau observasi). 86
Tanya Jawab

87
Selesai

88

Anda mungkin juga menyukai