Anda di halaman 1dari 18

ITK 224

Pemodelan Teknik Kimia

Oleh
Dr. Budi H. Bisowarno
Jurusan Teknik Kimia
Universitas Katolik Parahyangan
Silabus - 1
• Pendahuluan
– Analisis dan Sistem
– Sistem Teknik Kimia
– Cakupan Bidang Teknik Kimia

• Persoalan Sistem Teknik Kimia


– Persoalan Sistem Teknik Kimia
– Konsep Dasar Analisis Sistem Teknik Kimia

• Pemodelan Sistem Teknik Kimia


– Model Sistem
– Persamaan Pembentuk Model
– Pemodelan Matematika
– Analisis Dimensional
Silabus - 2
• Pemodelan Sistem Isotermal
– Sistem Isotermal tanpa Reaksi Kimia
– Sistem Isotermal dengan Reaksi Kimia

• Pemodelan Sistem Non-Isotermal


– Persoalan Analisis Sistem Teknik Kimia
– Konsep Dasar Analisis Sistem Teknik Kimia

• Pemodelan Sistem (dengan tujuan)


– Model Proses untuk Perancangan
– Model Proses untuk Pengendalian
– Model Empiris (catatan penting)

• Lampiran
– Metode Linearisasi Model Non-Linear
– Transformasi Laplace
Modul 01

PENDAHULUAN
Analisis Sistem
• Fenomena  peristiwa  gejala
– dikehendaki
– Tidak dikehendaki  persoalan / problem

• Upaya penyelesaian persoalan


– Mengetahui semua unsur pembentuk persoalan
– Mengetahui keterkaitan / struktur semua unsurnya

 pendifinisian ulang struktur fenomena sesuai yg dikehendaki

• Sistem  fenomena yang diketahui strukturnya


– Fungsi sistem dlm lingkungan bergantung pada strukturnya
– Operasi sistem dlm lingkungan ditunjukkan dengan kelakuan / pola
dinamika sistem

• Analisa Sistem
– Mengetahui struktur, kelakuan / pola dinamika dan fungsi sistem
Sistem Teknik Kimia
• Teknik Kimia
– Ilmu teknik (engineering), berfokus ke proses-proses konversi dan
memfungsikannya dalam suatu sistem produksi
– Proses konversi: pencampuran, reaksi kimia, dan pemisahan
– Proses Konversi: mekanis-termal, elektrokimia, biologis
– Proses penunjang: pemanasan-pendinginan, kompresi-pengurangan
tekanan, pengubahan bentuk-ukuran, pemindahan bahan, dst
– Sarana pemroses: reaktor, kolom distilasi, tangki, kompresor, pipa, dst.

• Sistem Produksi
– integrasi proses dan sarana pemroses utk mencapai tujuan tertentu
– Organisasi kerja dan manajemen organisasi
– Analisa dampak lingkungan – fisika, kimia, sosial, …

• Bidang Kajian:
– Analisis – memahami fenomena
– Pengendalian – mempengaruhi fenomena
– Sistesis / Perancangan – menciptakan fenomena
Cakupan Bidang Teknik Kimia
tujuan

Masukan Proses Produk


-bahan baku mengakomodasi -utama
-energi Sistem Pemroses -samping
mengoperasika
Sistem Organisasi Kerjan

mengendalikan
Sistem Manajemen

SISTEM
Modal PRODUKSI
Analisis Analisis Dampak
Keuntungan
Ekonomi Lingkungan

EVALUASI EKONOMI EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN


Modul 02

Persoalan Sistem Teknik Kimia


Pendahuluan
• Pokok Persoalan
– Proses konversi / proses penunjang
– Sarana pemroses
– Sistem produksi

• Fenomena yang ada  Analisis dan Pengendalian


Fenomena yang belum ada  Sintesis dan Pengendalian

• Analisis Sistem Teknik Kimia mencakup:


– Menggambarkan peristiwa proses dalam suatu model matematika
– Menggunakan model matematika untuk memahami kelakuan / pola
dinamika proses (simulasi)
– Membandingkan kelakuan yang teramati dari model matematika dengan
kelakuan dalam proses nyata
– Menentukan batas keberlakuan dan keterbatasan model matematika
dalam mewakili / menginterprestasi proses nyata

• Contoh persoalan sistem Teknik Kimia


Konsep Dasar
Analisis Sistem Teknik Kimia
• Tujuan  memahami struktur sistem
– Unsur-unsur pembentuk sistem
– Keterkaitan antara unsur-unsur tersebut

 mengenali susunan proses: tahap proses, pola aliran bahan,


dan pola aliran energi
 mengenali bahan: jumlah dan komposisi bahan dalam tiap aliran
 mengenali perubahan yang terjadi: jenis perubahan (fisika dan
kimia), laju perubahannya, dan lama/batas perubahan
 mengenali energi yang terlibat: jumlah dan jenis energi serta
perubahan energi

• Penggambaran struktur proses (sistem)  Model Proses


• Upaya untuk menggambarkan struktur proses  Pemodelan
Proses (Teknik Kimia)
Modul 03

Pemodelan Sistem Teknik Kimia


Siklus Pemodelan
• Model Proses
– Penggambaran struktur proses --- lebih sederhana dari sistem nyata
– Jenis model: ikonik, grafik, experimental, matematika

• Siklus Pemodelan
Formulation
Real System Model
Deduction
Real Model
Conclusion
Interpretation Conclusion
PLAN – system analysis
and model formulation
REFLECT – Interpretation
of model and Conclusions ACT – model Implementation

OBSERVE – Model
Behaviour and Conclusions
Prinsip Pemodelan
• Prinsip: Model Proses
– terlalu sederhana – aspek penting dari sistem nyata tidak masuk
– terlalu detail – tidak praktis untuk diimplementasikan
– KISS – keep it simple, stupid!

• Pertimbangan dalam pemodelan


– Tujuan model proses
– Basis
– Teoritis atau Empiris?
– Data – untuk validasi / verifikasi
– Sistem disederhanakan dalam sub-sistem?
– Tunak atau Dinamik?
– Kondisi-kondisi batas

• Persamaan Pembentuk Model (Matematika)


– Persamaan konservasi: massa, energi, momentum
– Persamaan keadaan
– Fungsi-fungsi termodinamika
– Hukum-hukum termokimia
Pemodelan Matematika
• Mengenali aspek-aspek penting dari sistem nyata
• Memilih satu himpunan fundamental dependent variables
– Sistem Teknik Kimia: massa, energi, momentum
– Tidak mudah diukur/ditentukan
• Memilih kelompok himpunan variabel / characterizing dependent
variables
– Contoh: fdv = laju massa, cdv = densitas x laju alir volumetrik
– cdv  mendifinisikan keadaan pada posisi dan waktu tertentu
 state variables
• Merumuskan hubungan dependent variables dan independent
variables
– Penggunaan hukum konservasi massa, energi, dan momentum
– Independent variables = waktu dan posisi (x, y, z)
• Penggunaan persamaan konstitutif?
– Jika rumusan hubungan dv dan iv terlalu rumit atau tak mencukupi
Pemodelan Matematika
Fenomena

Pemilihan FDV

Pemilihan CDV

Penerapan hukum-hukum konservasi

Persamaan dasar model

Apakah
Apakah jumlah persamaan Model
semua FDV
mencukupi ? matematika !
dipakai ?

Persamaan konstitutif
Contoh Pemodelan Matematika
• Pengisian Tangki
– Bagaimana perubahan massa air (M) di dalam tangki setiap waktu (t)
jika pada awalnya massa air di dalam tangki (Mo) dan tinggi permukaan
air di dalam tangki (ho)?
– Bagaimana ketinggian permukaan air (h) di dalam tangki berubah
terhadap waktu (t)?

• Pengosongan Tangki
– Bagaimana ketinggian permukaan air (h) di dalam tangki berubah
terhadap waktu (t)?
– Bagaimana laju alir volumetrik (q) berubah terhadap ketinggian
permukaan air (h)?
– Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengosongkan tangki?

• Catatan untuk diskusi:


– Bagaimana menerapkan langkah-langkah pemodelan matematika?
– Bagaimana membangun persamaan konstitutif?
Control Volume
• Pengertian dan arti pentingnya:
– Batas-batas yang ditinjau (sistem), diluarnya disebut lingkungan
– Semua variabel dalam control volume = f(waktu)  pendekatan neraca
makroskopik  lumped parameter model
representasi model = persamaan differensial biasa
– Variabel dalam control volume = f(waktu, posisi)  pendekatan neraca
massa mikroskopik  distributed parameter model
representasi model = persamaan differensial parsial

• Contoh distributed parameter model


– Pengosongan tangki dengan densitas = f(waktu, posisi)

• Pemodelan matematika direvisi dengan memasukkan pemilihan


Control Volume
Pemodelan Matematika
Fenomena

Pemilihan FDV

Pemilihan CDV

Pemilihan CV

Apakah pemilihan CV memadai?

Penerapan hukum-hukum konservasi

Persamaan dasar model


Apakah
semua FDV Model
Apakah jumlah persamaan
dipakai ? matematika !
mencukupi ?

Persamaan konstitutif

Anda mungkin juga menyukai