Anda di halaman 1dari 25

SI-4101 Sistem Rekayasa

13 Agustus 2010

Dr. Dhemi Harlan


Knowledge = 20 %
Percentage
Skill = 40 %
Attitude = 40 %

Course = 3
Tutorial = 3
Activity (hour/week)
Mandiri = 3

UTS = 30 %
Assessment/Penilaian UAS = 40 %
Tugas = 30 %

1. Taha, H.A,”Operations Research, an


introduction”, Prentice-Hall Int, Inc
References/Bibliography
2. Ossenbruggen,P.J,”System Analysis
for Civil Engineers”’ John Wiley
3. Templeman, A.B.,”Civil Engineering
Systems”, The Macmillan Press Ltd.
4. Wilkes, F.W.,”Elements of
Operational Research”, McGraw-Hill
5. Markland, R.E.,”Topics in
Management Science”, John Wiley.
Rincian Kuliah
Variabel, objektif, kendala, dan
Mg 1 Pengantar optimasi
solusi dlm masalah pengambilan
keputusan, pemodelan, model
matematik

Solusi grafis
Metode simplex
Mg 2-7 Linear programming Metode simplex dua fase
Hubungan dual-primal
Transportation model
Assignment model

Mg 8 UTS
Mg 9-11 Dynamic programming - Prinsip optimalitas, dasar-dasar
komputasi Rekursif
(Deterministik)
- Rekursi ke depan
- Rekursi ke belakang

Mg 12 Pengantar inventory - Inventory model secara umum

model

Mg 13 Inventory model - Model dengan pola permintaan yang


deterministik
(Deterministik)

Mg 14-15 Pengantar sistem - Guna sistem antrian


- Elemen-elemen model antrian
antrian

Mg16 UAS
Pengertian Analisis Sistem
Sistem dapat didefiniskan sebagai sistem pengatur udara :
gabungan berbagai komponen pengatur suhu, sistem penukar panas,
struktural dan non-struktural sistem pipa distribusi udara dll
(struktural), standar pengaturan suhu
yang saling terkait yang ruang, kebiasaan penghuni ruang dll (non
diorganisasikan untuk mencapai struktural)
sejumlah output (tujuan) tertentu Input dari sistem: udara dari ruangan
outputnya: udara yang suhu dan
dengan cara mengatur input dari kelembabannya sudah diatur untuk
sistem (berupa sumber daya didistribusikan ke berbagai ruangan
materi, energi dan informasi dll).
Sistem irigasi:
bendung, saluran pembawa, bangunan
Analisis sistem merupakan suatu bagi, jaringan tersier dll (struktural),
pendekatan yang menempatkan peraturan mengenai pengambilan air, pola
sumber daya yang ada dengan tanam dll. (non struktural)
Input dari sistem: air sungai
cara yang efisien. Sumber daya
dimaksud bisa berupa tenaga outputnya : agar air dapat didistribusikan

buruh, uang, dan material. Ini ke petakan sawah sesuai dgn kebutuhan.
berguna untuk proyek skala besar
• Alat bantu bagi seorang system engineer adalah model matematik.
Model matematik ini yang digunakan untuk menentukan suatu solusi
yang optimum, sehingga dikenal juga dengan nama model optimisasi.

• Optimisasi adalah suatu proses untuk mencari penyelesaian atau


perencanaan terbaik dari suatu persoalan (A process of finding the
"best" solution or design to a problem)

Dalam hal ini perlu dicatat beberapa hal berikut :


1. Solusi terbaik (the "best" solution) dapat dinilai dari segi biaya (cost),
kinerja (performance), keindahan (aesthetic), lingkungan
(environment), kesejahteraan (weel being) dll.

2. Solusi terbaik sangat tergantung dari persoalan serta siapa yang


melakukan penilaian. Contoh penggunaan air di Bendungan jatiluhur
- Untuk petani ikan jaring apung di reservoar Jatiluhur penggunaan air
yang terbaik adalah untuk perikanan jaring apung.
- Untuk petani sawah di daerah Irigasi Jatiluhur (330.000 Ha)
penggunaan air yang terbaik adalah untuk irigasi sawah
- Untuk PDAM dan Daerah Industri di DKI penggunaan air yang terbaik
adalah untuk Air Minum dan Industri (Gambar 1‑1).

Jatiluhur

Daerah Irigasi

PDAM

Kawasan
Industri

Daerah Irigasi
3. Dengan demikian perlu dicari suatu pola pemanfaatan air yang dapat
memenuhi kebutuhan “semua pihak”, yaitu petani ikan jaring apung,
petani sawah, PDAM dan Daerah Industri di DKI
4. Pola pemanfaatan air yang dapat memenuhi kebutuhan “semua pihak”,
harus mempertimbangkan batasan-batasan (Contraint) yang terkait
dengan masing-masing pihak
- Air yang masuk ke reservoar dan volume reservoar  air yang masuk
terbatas dan volume reservoar juga terbatas.
- Kebutuhan Air perikanan jaring apung, irigasi sawah dan untuk PDAM
dan Daerah Industri di DKI
- Batasan tentang Prioritas penggunaan air  1) Air Minum, 2) Industri, 3)
Irigasi dan 4) Perikanan.

5. Dengan demikian yang dimaksud optimisasi adalah


Suatu proses untuk mencari mencari penyelesaian atau perencanaan
terbaik dari suatu persoalan yang memiliki batasan-batasan tertentu (A
process of finding the "best" solution or design to a constrained problem)

6. Tujuan analisa sistem adalah bagaimana mengatur input suatu


sistim (yang pada umumnya terbatas) sedemikian rupa hingga diperoleh
output yang “optimum” dan memenuhi batasan yang harus dipenuhi
sistem.
• Secara umum terdapat dua jenis Model Matematik untuk mencari solusi
optimum, yang biasa digunakan dalam praktek.

1. Model Deterministik : Model Matematik


dimana persoalan atau sistem yang perilakunya tidak mengandung
unsur probabilitas atau ketidak pastian (uncertainty).

2. Model Stokastik : Model Matematik dimana persoalan


atau sistem yang perilakunya mengandung unsur probabilitas atau
ketidak pastian (uncertainty).

• Kuliah Sistem Rekayasa Sipil (SI-4252) sebagian besar akan membahas


Model Deterministik.
Model Matematik
• Dalam Analisis sistem, model matematik merupakan unsur yang
penting dalam proses membuat keputusan. Model matematik adalah
pernyataan yang eksak dan jelas dari suatu tujuan yang dicapai.
Sebagai tambahan model matematik terdiri dari satu set kondisi batas
finansial, fisik, dan institusi yang harus dipenuhi. Solusi untuk sebuah
masalah berupa solusi optimum, merupakan pernyataan bagaimana
sumber daya digunakan dengan cara efisien dan efektif.

• Pendekatan analisis sistem terdiri dari tahapan:


1. Tentukan tujuan/objektif, tetapkan ukuran efektifitas yang sesuai.
2. Tentukan batasan2 finansial, fisik, dan institusi, dan tetapkan
satu set persamaan2 pembatas.
3. Tentukan solusi optimum

• Tipikal model analisis sistem akan terdiri dari fungsi objektif tunggal
dan satu set persamaan pembatas. Fungsi objektif diasumsikan
sebagai fungsi satu set desain, keputusan, atau variabel kendali.
Fungsi objektif bisa dinyatakan sebagai hubungan matematik

z=f ( x1, x2, …, xn )


dimana x1 , x2 , … , xn merupakan sejumlah n variabel kendali.
Mewakili persamaan jumlah pekerja, jumlah uang, dan volume
material, dimana semuanya nilai yang tidak negatif

• Variabel kendali dalam model matematik dinyatakan sebagai


x1 ≥ 0
x2 ≥ 0
.
.
xn ≥ 0
• Batasan finansial, fisik, dan institusi diwakili oleh satu set m persamaan
pembatas
g1(x1 , x2 , … , xn) {= , ≤ , ≥} b1
g2(x1 , x2 , … , xn) {= , ≤ , ≥} b2
.
.
gm(x1 , x2 , … , xn) {= , ≤ , ≥} bm

• Fungsi f(x) dan set fungsi yang diwakili g(x) bisa berupa linier dan
nonlinier
Solusi Grafis untuk Model Matematik Linier
• Konsep dasar untuk mendapatkan solusi optimum dapat diilustrasikan
dengan model dan pengertian grafis. Model grafis terbatas untuk dua
variabel kendali atau yang disebut model bivariate.

• Model Matematik linier bivariate dapat ditulis


z = c1x1 + c2x2
a11x1 + a12x2 { = , ≤ , ≥ } b1
a21x1 + a22x2 { = , ≤ , ≥ } b2
.
.
am1x1 + am2x2 { = , ≤ , ≥ } bm

• Prosedur grafis terdiri dari tahapan


1. Tentukan wilayah fisibel dari set persamaan2 pembatas.
2. Asumsikan solusi z0 dan tetapkan kemiringan garis c1x1 + c2x2 = z0
3. Tentukan solusi optimum z* dengan menetapkan garis yang paralel
terhadap z0 dan terletak pada batas wilayah fisibel
• Misal, dalam perencanaan pembangunan 2 ruangan seperti pada gambar ,
kontrak menyatakan bahwa total luas lantai dari bangunan harus luas
minimum dari 5000 ft2 dan masing-masing ruang bangunan harus
mempunyai luas spesifik maksimum dari 5000 ft2 dan 3000 ft2. Dengan
spesifikasi ini, dimungkinkan bahwa solusi optimum akan berupa ruang
tunggal dari 5000 ft2. Misal variable kendali x1 dan x2 mewakili luas lantai
ruang 1 dan 2. Asumsikan bahwa $50/ft2 dan $60/ft2 adalah unit
penerimaan rutin untuk ruang 1 dan 2. Maksimum total penerimaan, R,
adalah fungsi dari luas lantai x1 dan x2 yang dapat diwakili dengan fungsi
objektif dan set persamaan pembatas berikut

Maximize R = $50 x1 + $60 x2

x1 + x2 ≥ 5000 ( total luas lantai )


x1 ≤ 5000 ( ruang 1 )
Ruang 1
Ruang 2 x2 ≤ 3000 ( ruang 2 )
x1 ≥ 0
x2 ≥ 0
• Model matematik diatas terdiri dari fungsi objektif linier dan satu set
persamaan pembatas. Permasalahan dengan bentuk matematik ini disebut
model matematik linier.
• Tentukan wilayah fisibel dan tidak fisibel, serta solusi optimum
berdasarkan model matematik diatas !!

• Langkah pertama: tentukan wilayah fisibel


Misalkan kita tetapkan wilayah fisibel dengan memperhatikan masing2
pembatas secara terpisah, dan selanjutnya digabung untuk membangun
wilayah fisibel dari seluruh persamaan pembatas.
Pembatas x1 ≥ 0 dan x2 ≥ 0 membatasi wilayah fisibel pada semua titik
dalam kuadran positif atau kuadran I
x2 x2 x2

II I II I II I
x1
x1 x1

III IV
III IV III IV
• Pembatas x1 + x2 ≥ 5000 , x1 ≤ 5000 , dan x2 ≤ 3000 ditunjukkan pada
gambar dibawah
x2 x2

5000
5000
x1 + x2 ≥ 5000

x1 ≤ 5000

x1 x1
5000
5000
(b)
(a)
x2 x2
2
5000 5000
Batas / boundary

x2 ≤ 3000

1
Titik ekstrim

x1 x1
5000 5000
(c) (d)
• Perpotongan bidang pada Gambar (a), (b), dan (c) diatas menghasilkan
wilayah fisibel seperti ditunjukkan pada Gambar (d). Semua titik yang
terletak didalam atau pada batas wilayah fisibel disebut solusi fisibel.
Semua titik terletak diluar wilayah fisibel disebut solusi tidak fisibel. Titik 1
dan 2 adalah contoh solusi fisibel dan tidak fisibel.

• Langkah kedua: fungsi objektif digambarkan untuk nilai asumsi z 0.


Karena fungsi objektif adalah fungsi linier, kita dapat dengan mudah
menetapkan garis kontur atau locus dari titik2 yang memenuhi
50x1 + 60x2 = z0. Misalkan dipilih z0 sama dengan $150,000. Untuk
memudahkan, kita tentukan titik (x1,0) dan (0,x2). Titik ini terletak pada
sumbu x1 dan x2. Jadi

50x1 + 60 . 0 = 150,000 atau x1 = 3000 atau (3000,0)


50 . 0 + 60x2 = 150,000 atau x2 = 2500 atau (0,2500)

Garis z0 harus melewati titik (3000,0) dan (0,2500). Semua titik yang
terletak pada z0 = $150,000 dan tidak berpotongan seperti ditunjukkan
pada gambar dibawah disebut solusi tidak fisibel. Tidak satupun titik2 tsb
dapat menjadi solusi optimum.
• Langkah ketiga: solusi optimum dapat ditemukan dengan menggambarkan
garis kontur paralel terhadap z0 yang terletak pada titik ekstrim wilayah
fisibel. Arah pertambahan nilai z ditunjukkan pada gambar dibawah. Garis
kontur baru z harus berpotongan solusi fisibel bisa dikatakan kandidat
solusi optimum. Untuk model linier, titik ekstrim didefinisikan sebagai
perpotongan dua atau lebih persamaan pembatas.

x2

5000

Titik ekstrim

2500
Wilayah fisibel
Z0 = $150,000

Arah utk
Titik ekstrim
menambah
nilai z

x1
3000 5000
• Titik ekstrim akan terletak pada batas wilayah fisibel, selanjutnya ini
adalah solusi fisibel dan kandidat untuk solusi optimum. Garis kontur yang
ditandai dengan z* adalah paralel terhadap z0 dan garis tsb akan melewati
titik ekstrim x*. Lokasi solusi optimum untuk masalah maksimum
ditunjukkan pada gambar dibawah.

x2

5000
Z* = $430,000

Pembatas aktif : x2 = 3000 X*


3000

Pembatas tidak aktif


Pembatas aktif :
x1 + x2 = 5000
x1 = 5000

x1
3000 5000
• Titik x* adalah unik karena z adalah maksimum dan memenuhi kondisi
yang ditetapkan set pembatas dari masalah. Jadi, solusi optimum masalah
ini adalah

x1* = 5000 ft2 dan x2* = 3000 ft2

dengan total penerimaan optimum atau maksimum sama dengan

z* = $50 . 5000 + $60 . 3000


= $430,000

• Ini adalah pendekatan langsung untuk memecahkan model matematik


linier. Dalam langkah ketiga, titik optimum z* bisa ditetapkan sebab
kemiringan dari fungsi objektif selalu paralel terhadap garis kontur z 0
berkenaan dengan nilai asumsi z0. Ini adalah karakter fungsi linier.
Pendekatan ini dapat digunakan untuk model matematik linier yang
dibatasi untuk dua variable kendali dengan suatu fungsi objektif minimum
atau maksimum
• TUGAS 1

• Soal 1
Tinjau set pembatas:

x1 – 2x2 ≤ 2
2x1 + x2 ≤ 9
-3x1 + 2x2 ≤ 3
x1 tidak ada batasan
x2 ≥ 0

(a) Tunjukkan wilayah fisibel dengan jelas pada gambar untuk


set pembatas diatas.
(b) Tandai titik2 ekstrimnya.
(c) Jika x1 ≥ 0 digunakan, tunjukkan wilayah fisibel dan tandai titik2
ekstrimnya.
• Soal 2
Dengan pendekatan grafis, tentukan lokasi solusi optimum

Maksimumkan z = 3x1 + 2x2


2x1 + 4x2 ≤ 21
5x1 + 3x2 ≤ 18
x1 ≥ 0
x2 ≥ 0

(a) Tunjukkan wilayah fisibel dengan jelas.


(b) Tentukan harga dan lokasi titik optimum.
(c) Tandi pembatas aktif dan tidak aktif.
• Soal 3

Minimalkan z = 3x1 + x2
2x1 + 2x2 ≤ 9
2x1 – 4x2 = 6
x1 ≥ 0
x2 ≥ 0

(a) Tunjukkan wilayah fisibel dengan jelas.


(b) Dengan pendekatan grafis tentukan solusi optimum.
(c) Jika batasan tidak negatif pada x2 (misal x2 ≥ 0) dihilangkan, tentukan
pengaruh pada nilai optimal z
• Soal 4

Maksimumkan z = 2x2
x1 ≤ x 2 (1)
-x1 + 2x2 ≤ 2 (2)
2x1 + 2x2 = 3 (3)
x1 tidak ada batasan
x2 ≥ 0

(a) Tunjukkan wilayah fisibel dengan jelas.


(b) Tentukan harga titik optimum.
(c) Tandai pembatas aktif dan tidak aktif.
(d) Bagaimana titik optimum dipengaruhi jika pembatas (2) dihilangkan.
Mengapa ?
• Soal 5
Seorang kontraktor membeli material dari dua lokasi tanah dan kerikil
yang berbeda. Unit harga material termasuk pengantaran dari lokasi 1 dan
2 adalah $5/yd3 dan $7/yd3. Kontraktor membutuhkan 100 yd 3 dari
campuran. Campuran harus mengandung minimum 30 persen tanah.
Lokasi 1 mengandung 25 persen tanah, dan lokasi 2 mengandung 50
persen tanah.
Tujuan adalah untuk meminimalkan biaya material.
(a) Tentukan variabel kendali.
(b) Formulasikan model matematiknya.
(c) Gambarkan wilayah fisibel.
(d) Tentukan solusi optimum dengan pendekatan grafis.
(e) Tandai pembatas aktif dan tidak aktif.

Anda mungkin juga menyukai