Anda di halaman 1dari 33

Mata Kuliah

PERISTIWA PERPINDAHAN

Disampaikan oleh

Dr. Ir. Setiadi, M.Eng.


TUJUAN PERKULIAHAN
• Mahasiswa mampu memahami dan
menganalisis fenomena yang terjadi di dalam
sistem kontinyu dan sistem tidak kontinyu
akibat adanya gaya gerak (driving forces) pada
perpindahan momentum, massa dan panas.
SILABUS
• Pendahuluan
• Perpindahan Molekular dan Konvektif
• Perpindahan Antarfasa fan Koefisien Perpindahan
• Korelasi Koefisien Perpindahan
• Laju Generasi pada Perpindahan Momentum, Energi dan
Massa
• Neraca Mikroskopis Keadaan Tunak tanpa Generasi
• Neraca Mikroskopis Keadaan Tak-tunak tanpa Generasi
• Neraca Mikroskopis Keadaan Tak-tunak dengan Generasi
REFERENSI
• Modeling in Transport Phenomena, Tosun, 2002
• Transport Phenomena, Bird. 2002
• Fundamentals of Momentum, Heat, and Mass Transfer. 5th
Edition James R. Welty, Charles E. Wicks, Robert E. Wilson ,
Gregory L. Rorrer
• Transport Phenomena of Foods and Biological Materials, Gekas,
1992
• Transport Phenomena and Unit Operations. A Combined
Approach, Griskey, 2002
• Transport Phenomena - A Unified Approach, Brodkey, 1988
• Transport and Chemical Rate Phenomena, Themelis
EVALUASI
• UTS
• UAS
• Tugas
• Kuiz
PENDAHULUAN
TUJUAN PERKULIAHAN
• Mahasiswa mampu memahami dan
menganalisis fenomena yang terjadi di dalam
sistem kontinyu dan sistem tidak kontinyu
akibat adanya gaya gerak (driving forces) pada
perpindahan momentum, massa dan energi.
– Sistem kontinyu: sistem satu fasa (gas, cair 1, cair
2, padat)
– Sistem tidak kontinyu: sistem lebih dari satu fasa
PROSES - the Change
(perubahan Fisis maupun Kimia)
• Teknik Kimia
Teknologi/Teknik Proses
• Teknik Biopoproses

• Teknologi proses: memroses (mengolah)


– Bahan baku  produk antara, produk akhir
– Produk antara  produk akhir
– Utilitas (uap, air proses, refrijeran, listrik dll)
– Limbah
TEKNOLOGI/TEKNIK PROSES
• Proses di dalam teknik kimia (bioproses):
– Pencampuran
– Pemisahan
– Reaksi kimia
• Proses pencampuran
– Garam dicampur dengan air
– Gas metana dicampur dengan gas hidrogen
– Reaktan A dicampur dengan Reaktan B
TEKNOLOGI/TEKNIK PROSES
• Proses pemisahan
– Distilasi
• Pemisahan komponen suatu campuran berdasarkan perbedaan titik didih
– Absorpsi
• Pemisahan komponen suatu campuran berdasarkan kemampuan molekul
komponen tersebut melarut di dalam suatu pelarut
– Adsorpsi
• Pemisahan komponen suatu campuran berdasarkan kemampuan molekul
komponen tersebut menempel pada permukaan molekul adsorben
– Ekstraksi cair-cair
• Pemisahan komponen dari suatu pelarut berdasarkan kemudahan
komponen tersebut melarut di dalam pelarut yang lain
TEKNIK PROSES
• Reaksi kimia
– Perubahan identitas suatu komponen menjadi
komponen lain yang identitasnya berbeda.
TEKNIK PROSES
• Semua proses itu terdapat
– Perpindahan materi
– Perpindahan energi “Peristiwa Perpindahan”
– Perpindahan momentum
TEKNIK PROSES
• Secara struktural MK “Peristiwa Perpindahan” adalah :
– Mata Kuliah Inti teknik kimia (proses)
– Induk dari mata kuliah:
• Perpindahan Massa
• Perpindahan Panas
• Mekanika Fluida
– Aplikasinya dari mata kuliah:
• Teknik Reaksi Kimia
• Perancangan Alat
• Perancangan Pabrik
• Pengolahan Gas Bumi
• dll
KONSEP DASAR
• Deskripsi fenomena perpindahan:
– Skala mikroskopik (diferensial),
• Menghasilkan persamaan diferensial biasa/parsial
– Skala makroskopik.
• Menghasilkan persamaan aljabar/diferensial biasa
• Tujuan deskripsi fenomena perpindahan:
– Menganalisis proses sehingga dapat meningkatkan
efisiensi proses yang ada;
– Merancang proses (mengembangkan proses baru).
KONSEP DASAR
• Kuantitas:
– Massa (total, spesi kimia)
– Energi
– Momentum
• Kuantitas bersifat kekal
– Dapat berubah bentuk
– Jumlah total tidak berubah.
– Contoh: transfer uang dari rekening giro ke rekening tabungan.
• Transformasi kuantitas kekal persamaan laju inventarisasi
• Inventarisasi kuantitas kekal per satuan waktu  laju.
• Persamaan laju untuk kuantitas kekal 
 Laju    Laju    Laju   Laju 
          
 masuk   keluar   generasi    akumulasi  
KONSEP DASAR
• Bentuk konsep dasar:
– Persamaan laju kekekalan spesi kimia
– Persamaan laju kekekalan massa
– Persamaan laju kekekalan momentum
– Persamaan laju kekekalan energi
KARAKTERISTIK KONSEP DASAR
• Tidak tergantung dari level aplikasi
Level Teori Eksperimen

Mikroskopik Persamaan Persamaan konstitutif


perubahan
Makroskopik Persamaan desain Korelasi proses

• Tidak tergantung dari sistem koordinat


• Tidak tergantung dari zat
• Level aplikasi konsep dasar:
KARAKTERISTIK KONSEP DASAR
• Konsep dasar pada level mikroskopik:
– Persamaan perubahan: persamaan diferensial
parsial dalam 3 variabel bebas ruang dan variabel
bebas waktu
• Kekekalan spesi kimia
• Kekekalan massa
• Kekekalan momentum
• Kekekalan energi
– Persamaan konstitutif: deskripsi matematis dari
respons material terhadap gradien spatial.
• Dipostulasi
• Tidak dapat diturunkan dari prinsip-prinsip dasar
• Koefisien diperoleh dari eksperimen.
KARAKTERISTIK KONSEP DASAR
• Konsep dasar pada level makroskipik:
– Integrasi persamaan perubahan di seluruh volume
sembarang yang mempertukarkan massa dan
energi dengan lingkungannya.
– Berupa persamaan diferensial biasa dengan waktu
sebagai satu-satunya variabel bebas 
persamaan desain atau neraca makroskopik.
– Contoh: integrasi neraca energi mekanis di seluruh
volume sembarang menghasilkan persamaan
Bernoulli.
KARAKTERISTIK KONSEP DASAR
• Persamaan konstitutif + persamaan perubahan  sistem
matematis determinat atau indeterminat.
• Sistem matematis determinat:
– Jumlah variabel yang tidak diketahui = jumlah persamaan bebas
– Solusi: profil kecepatan, temperatur, tekanan dan konsentrasi di dalam
sistem (solusi teoritis/analitis)  untuk mendesain dan
mengoperasikan proses tanpa eksperimen atau scaleup.
– Solusi teoritis << problem rekayasa yang harus diselesaikan.
• Sistem matematis indeterminat:
– Jumlah variabel yang tidak diketahui > jumlah persamaan bebas
– Perlu korelasi proses (hasil eksperimen) untuk menggantikan solusi
teoritis.
– Korelasi proses terbatas pada geometri, konfigurasi alat, kondisi batas
dan zat tertentu.
KARAKTERISTIK KONSEP DASAR

- Hukum-hukum dasar (persamaan perubahan)


- Hubungan antara gaya gerak dan fluks (persamaan konstitutif)
- Informasi dan data sifat dan perilaku material

Persamaan matematis
Constraint:
- geometri
Problem matematis - kondisi batas

Solusi:
Strategi dan rekayasa matematis
DEFINISI
• Fungsi:    t, x, y, z 
–  di kiri = nilai variabel terikat
–  di kanan = bentuk fungsi
– Tiga variabel bebas ruang x, y, z
– Satu variabel bebas waktu t.
• Keadaan tunak (steady state):
  
  0
 t  x , y , z

• Seragam (uniform)
        
   
 
    0
 x  y , z ,t  y  x ,z ,t  z  x , y ,t
DEFINISI
• Kesetimbangan (equilibrium):
–Jika keadaan tunak dan kondisi
seragam terjadi secara bersamaan.
–Dinyatakan dalam koordinat (P, V, T).
–Respons material pada kondisi
kesetimbangan disebut korelasi sifat.
• Contoh: persamaan keadaan.
DEFINISI
• Fluks:
Aliran kuantitas Waktu Laju alir
Fluks  
Luas area Luas area
FORMULASI KONSEP DASAR
SECARA MATEMATIS
 Laju    Laju    Laju   Laju 
          
 masuk   keluar   generasi    akumulasi  
• Suku masuk dan keluar:
– Kuantitas masuk atau keluar sistem karena:
• Aliran masuk dan/atau keluar
• Transportasi molekul masuk dan/atau keluar sistem
• Pertukaran kuantitas antara sistem dan lingkungannya
– Laju kuantitas masuk dan/atau keluar dinyatakan dengan fluks
(konstan atau tergantung pada posisi).

Fluks Luas area  jika fluks konstan



Laju masuk/kelu ar   Fluks dA

A
 jika fluks fungsi posisi
FORMULASI KONSEP DASAR
SECARA MATEMATIS
 Laju    Laju    Laju   Laju 
          
 masuk   keluar   generasi    akumulasi  

• Suku laju generasi:

 Volume  jika  konsta



Laju generasi   dV

V
 jika  fungsi posisi

Laju deplesi = - laju generasi


FORMULASI KONSEP DASAR
SECARA MATEMATIS
 Laju    Laju    Laju   Laju 
          
 masuk   keluar   generasi    akumulasi  

• Suku laju akumulasi:


Kuantitas  total   ˆdV
V

d  
Laju akumulasi    ˆdV 

dt  V 
– Jika kuantitas tidak tergantung posisi:
  densitas massa
Laju akumulasi  m̂ 
d
dt ˆ  kuantitas per massa
PENYEDERHANAAN
PERSAMAAN LAJU
• Perpindahan keadaan tunak tanpa generasi:
 Laju    Laju    Laju   Laju 
          
 masuk   keluar   generasi    akumulasi  

 Laju    Laju  
    
 masuk   keluar 

 Amasuk
Fluks  masuk dA  A Fluks  keluar dA
keluar

 Fluks   Luas area   Fluks   Luas area 


Fluks konstan:     
 masuk  masuk   keluar  keluar 
Area sama: Fluks  masuk  Fluks  keluar
PENYEDERHANAAN
PERSAMAAN LAJU
• Perpindahan keadaan tunak dengan generasi:
 Laju    Laju    Laju   Laju 
          
 masuk   keluar   generasi    akumulasi  

 Laju    Laju   Laju  


       
 masuk   generasi    keluar 


Amasuk
Fluks  masuk dA  VdV  A Fluks  keluar dA
sistem keluar

Fluks dan laju generasi konstan:


 Fluks   Luas area   Volume   Fluks   Luas area 
       
 masuk  masuk   sistem   keluar  keluar 
SISTEM KOORDINAT
• Kajian tentang proses perpindahan berkaitan
dengan:
– Skalar  dinyatakan oleh bilangan tunggal (besar),
– Vektor dan tensor  memiliki besar dan arah dalam
ruang.
• Untuk menjelaskan vektor dan tensor diperlukan
sistem koordinat yang menyatakan posisi di
dalam ruang tiga dimensi (arah dan besar).
Diffusion Coefficient of an Ideal Gas ( Pr. 1.70 )

1 k BT
for an ideal gas: l  3/ 2
n P T T
D  T 1/ 2 
from the equipartition theorem: v  T 1/ 2 P P

1
therefore, at a const. temperature: D
P
and at a const. pressure: D  T 3/ 2
Relaxation Time due to Thermal Conductivity
the heat capacity (specific heat)
(a rough estimate)
 T1  T2  T1  
U CT C
~ 
Q / dt G T G

G the thermal conductivity


U = CT1 environment
A
T2 the thermal G  K th
conductivity x

Problem 1.60: A frying pan is quickly heated on the stovetop to 2000C. It has
an iron handle that is 20 cm long. Estimate how much time should pass before
the end of the handle is too hot to grab (the density of iron  = 7.9 g/cm3, its
specific heat c = 0.45 J/g·K, the thermal conductivity Kth=80 W/m·K).

C  c A L  c L2 7900 kg  m 3  450 J  kg 1  K 1  0.1m 


2
    1 1 1
~ 400s
G K A K th 80 J  s  m  K
th
L
Momentum Transfer, Viscosity

Drag – transfer of the momentum in the


direction perpendicular to velocity. z ux

 px A  u x , top  u x , bottom 
 Fx  Laminar flow of a gas (fluid) between two
t z surfaces moving with respect to each other.

Fx d ux Fx – the viscous drag force,  - the coefficient of viscosity


 Fx/A – shear stress
A z
Box 2 ux (z2)

Viscosity of an ideal gas ( Pr. 1.66 ): z ~ l


Box 1 ux (z1)
1 1 1
p z  Nmux ( z1 )  Nmux ( z 2 )   Nm u x
2 2 2
Fx 1 pz Nmu x v Fx  1  du 1
      v l x  vl  T1/2
A A  2 Al A 2 dz 2

Anda mungkin juga menyukai